DISUSUN OLEH :
NURHIDAYU, S. Kep
NIM. 112214011
(Dr. Nur Meity Sulistia Ayu, S. Kep., Ns., M.Kep) (Azmel Delita, S. Kep, Ns)
A. Definisi
dalam perencanaan kelancaran dan evaluasi dalam asuhan keperawatan untuk semua
pasien yang dilakukan oleh tim dibawah tanggung jawabnya disamping itu ketua tim
juga mempunyai tugas untuk melakukan supervisi kepada semua anggota tim dalam
melakukan implementasi dan tindakan keperawatan (Kuntoro, 2010). Ketua tim adalah
seorang perawat yang bertanggung jawab mengetahui keadaan dan kebutuhan semua
pasien yang termasuk dalam tim dan merencanakan asuhan individual (Marquis, 2010).
Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim yang terdiri dari tenaga profesional, teknikal,
dan pembantu dalam satu kelompok kecil yang saling membantu (Nursalam, 2011).
Adapun pemberian metode tim dalam asuhan keperawatan memiliki tujuan yang
kerjasama dan koordinasi antar perawat sehingga transfer ilmu dan pengalaman dapat
tim lebih banyak memberikan tanggung jawab, otoritas, dan tanggung gugat kepada
anggota tim, tugas perawat menjadi lebih lebih kompleks, anggota tim terlibat dalam
perencanaan dan evaluasi. Jika kerja tim berhasil, maka pelaksana (khususnya anggota
c. Perawat akan bekerja lebih produktif dalam hal kerjasama dan komunikasi
dalam tim. Ini dapat mempermudah anggota tim dalam mengenal satu sama
b. Metode tim menuntut banyak terhadap peran perawat non profesional dalam
c. Ketua tim perlu diberikan rentang waktu yang lebih panjang dalam
d. Ketua tim dapat mengalami kebingungan karena tugas yang disampaikan oleh
beberapa anggota apalagi dengan komposisi anggota tim yang sering berubah
(Marquis, 2010)
teknik kepemimpinan
terjamin.
c. Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
d. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik
keperawatan
8. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, dengan cara kontak dengan lembaga
sosial di masyarakat.
b) Perencanaan :
c) Implementasi
Fungsi pengorganisasian :
Fungsi pengarahan :
d) Evaluasi
Fungsi pengendalian :
F. Fungsi Managerial
1. Perencanaan
h. Melakukan penilaian hasil kerja anggota tim sesuai dengan perencanaan yang
telah disusun
k. Melakukan tindak lanjut dan revisi rencana kerja sesuai dengan kondisi klien
l. Melakukan timbang terima dengan petugas kesehatan
2. Pengorganisasian
a. Tujuan
b. Metode
3. Pengarahan
oleh institusi
4. Pengawasan
Komponen evaluasi
operasional prosedur
a. Komunikasi langsung
b. Revisi supervisi
5. Pendelegasian
a. Primary Nurse (PN)/perawat primer
6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai kembali hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Tugas diuraikan berdasarkan tingkat ketergantungan dan jumlah perawat yang tersedia,
a. Minimal care
b. Partial care
7) Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat tidur/ kamar mandi)
c. Total care
Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu perawat yang
lebih lama.
1) Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kereta dorong
5) Dimandikan perawat
Marques B & huston. 2010. Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan Teori dan
Mengevaluasi dan
mengobservasi jumlah pasien
1. Tn. F Katim II
TK : Minimal Care
Dx. Kep : RPK
2. Tn.A
TK : Minimal care
Dx. Kep : ISOS PAPagi
Katim II
3. Tn. Bk
TK : Minimal care
Dx. Kep : Halusinasi
PA Pagi
4. Tn. Y
TK : Minimal Care
Dx. Kep : Isos &DPD
5. Tn. Su PA Pagi
TK : Minimal Care
Dx. Kep : Halusinasi
PA Pagi
6. Tn. B
Tk : Minimal Care
Dx.Kep : RPK
7. Tn. R
Tk : Minimal Care PA Pagi
Dx.Kep : RPK
8. Tn. K
Tk : Minimal Care PA Pagi
Dx.Kep : Halusinasi
9. Tn. Sa
Tk : Minimal Care PA Pagi
Dx.Kep : Halusinasi
12. Tn. N
TglMasuk :
Tk : Minimal Care PA Pagi
Dx.Kep : Halusinasi
14.00