Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG PAV. DAMAR RUMKITAL dr. MIDIYATO


SURATANI TANJUNGPINANG

Kelompok II
M. Septiono 122314080
Patia Andari 122314081
Rawendi Lubis 122314082
Serlye Marensisca 122314083
Syifa Novi Ayuni 122314084
Wirdah Biladi 122314085
Yuni Alfia Rashika Y 122314086
Retna Yuliansari 122314088
Rika Sepni 122314009
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan
Teori manajemen (SP2KP)

A. Definisi Manajemen
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

B. Prinsip dan fungsi manajemen


1. fungsi perencanaan
2. Fungsi perorganisasian
3. Fungsi pengarahan
4. Fungsi pengendalian
Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Professional
Definisi
SP2KP merupakan kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan di setiap unit ruang
rawat di rumah sakit. Komponennya terdiri dari: perawat, profil pasien, system pemberian
asuhan keperawatan, kepemimpinan, nilai-nilai profesional, fasilitas, sarana prasarana
(logistik) serta dokumentasi asuhan keperawatan

Peran Managerial dan Leadership


Ketua dalam tim betugas untuk membuat rencana asuhan keperawatan,
mengkoordinir kegiatan semua staf (PA) yang berada dalam tim, mendelegasikan
sebagiantindakan-tindakan keperawatan yang telah direncanakan pada renpra dan
bersama-samadengan PA mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan.Seorang PP
harus memiliki kemampuan yang baik dalam membuat renpra untukklien yang menjadi
tanggungjawabnya.
Komunikasi Tim Melalui Renpra, Konferensi, dan
Ronde Keperawatan
Model ini digambarkan sebagai keperawatan yang
berorientasi pada tugas dimana fungsi keperawatan tertentu
ditugaskan pada setiap anggota staff. Setiap staff perawat hanya
melakukan 1-2 jenis intervensi keperawatan pada semua pasien
dibangsal.
Metode keperawatan
Metode keperawatan ada 4 yaitu :
1. Metode fungsional
2. Metode TIM
3. Metode Primer
IDENTIFIKASI MASALAH MANAJEMEN
KEPERAWATAN

Falsafah
Dengan tugas melaksanakan dukungan kesehatan dan
pelayanan kesehatan spesialistik dan sub-spesialistik terbatas
khususnya kepada personel TNI AL dan TNI pada umumnya
beserta keluarganya diwilayah barat serta masyarakat lainnya.
Memberikan pelayanan professional semaksimal mungkin
kepada seluruh penderita yang memerlukan dengan tidak
melepas norma-norma keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Motto
Bekerja secara professional, melayani dengan “HATI” Humanis, Akurat,
Terpercaya, dan Inovatif

Visi
Menjadi rumah sakit unggulan bagi prajurit TNI, keluarga dan masyarakat
Kepulauan Riau Sekitarnya.

Misi
1. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang professional pada operasi dan
latihan TNI khususnya TNI AL.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna bagi prajurit TNI,
TNI Angkatan Laut dan keluarga serta masyarakat umum.
3.Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian khususnya bidang matra laut
4. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat
5. Mengembangkan sumber daya manusia, fasilitas dan kelembagaan rumah sakit.
Tujuan

Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi –


tingginya bagi personel Militer dan Sipil TNI-AL serta
keluarganya pada khususnya, dan anggota TNI serta
masyarakat umum, melalui pendekatan pemeliharaan
kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu sesuai
dengan peraturan TNI/TNI-AL khususnya serta
Peraturan Perundang-undangan lainnya, dengan tidak
memandang agama, golongan dan kedudukan/pangkat.
DAMAR
Sejarah
Ruang damar merupakan ruangan rawat inap penyakit
dalam kelas 3 khusus dewasa. Sebelumnya ruang rawat inap
penyakit dalam kelas 3 ini di ruangan pav. sekatung. Namun,
karena adanya renovasi ruangan pav. sekatung maka ruang inap
penyakit dalam kelas 3 dialihkan ke ruangan pav. Damar sejak
bulan agustus 2022 sampai sekarang. Ruangan damar memiliki
10 kamar dengan 22 tempat tidur pasien.
Visi
Memberikan pelayanan yang optimal

Misi
1) Mamberikan pelayanan kesehatan dg tulus, berperilaku
profesional dan berkualitas.
2) Memberikan pelayanan kesehatan yg sesuai standar dan
mengikuti perkembangan ilmu.
3) Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan
menyenangkan.
PENGUMPULAN DATA
TUGAS TENAGA KERJA

Konsep Metode Tim menurut anita, dkk (2015) pelaksanaan


model tim harus berdasarkan konsep berikut:
 Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu
menggunakan teknik kepemimpinan.
 Komunikasi yang efektif penting agar kontinuitas rencana
keperawatan terjamin.
 Anggota tim menghargai kepemimpinan ketua tim.
 Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan
berhasil baik bila didukung oleh kepala ruang.
KARU, KETUA TIM (KATIM), PERAWAT
PELAKSANA (PP)
BOR (Bed Ocuping Rate)
Bed Occupancy Rate (BOR): angka
penggunaan tempat tidur. BOR digunakan untuk
mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur
rumah sakit. Angka BOR yang rendah
menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas
perawatan rumah sakit oleh masyarakat. Angka
BOR yang tinggi (lebih dari 85 %) menunjukkan
tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi
sehingga perlu pengembangan rumah sakit atau
penambahan tempat tidur. Menurut Depkes RI
tahun 2005 nilai ideal BOR adalah 60%-85%.
Dari hasil pengkajian didapatkan jumlah bed di
ruangan Damar Rumkital Dr. Midiyato Suratani
Tanjungpinang adalah 22 bed, rata- rata jumlah BOR
periode bulan Februari – Maret tahun 2023 di ruangan
Damar yaitu: 47,3%, dengan rumus (Depkes, 2018):

jumlah hari rawatan


𝐵𝑂𝑅 = x 100%
jumlah tempat tidur x hari
PERHITUNGAN
M2 MATERIAL DAN FASILITAS
Tindakan Timbang Terima Keperawatan
di Ruang damar
Operan
Pre conference dan post conference
Ronde keperawatan
Identifikasi masalah
1. Visi misi ruangan sudah tertempel di dinding ruangan namun
ukurannya sangat kecil, mungkin perlu di perbesar
2. SOP sudah tersedia tahun 2012, namun belum update ketahun
yang baru
3. Pelaksanaan model asuhan keperawatan dengan Metode Tim
yang belum optimal (Tim Fungsional)
4. Berdasarkan hasil observasi terdapat ketidak seimbangan
antara beban kerja dan tenaga kerja
5. Tidak lengkapnya alat kesehatan di ruangan
6. Tenaga perawat kurang sesuai dengan beban kerja.
7. Pelaksanaan Pre dan Post Conference yang belum Optimal
PRIORITAS MASALAH
RENCANA TINDAK LANJUT
KESIMPULAN
Proses manajemen dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang melibatkan semua
anggota untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Masalah yang terdapat dari hasil
analisis dan wawancara yang dilakukan oleh kelompok dengan Karu Damar ialah sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan model asuhan keperawatan dengan Metode Tim yang belum optimal (Tim
Fungsional)
2. Tidak lengkapnya alat kesehatan di ruangan
3. Tenaga perawat kurang sesuai dengan beban kerja.
4. Pelaksanaan Pre dan Post Conference yang belum Optimal
•Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu dilakukan perbaikan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan diruang Pav. Damar Rumkital Dr. Midiyato
Suratani Tanjungpinang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai