TAHUN 2016
Lia Sulisnawati
UNIVERSITAS KADIRI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
secara efektif dan efisien untuk sejumlah pasien di rumah sakit dengan
mutlak dibutuhkan karena kemampuan itu manajer kepala ruang akan diuji
keperawatan profesional.
pengaturan organisasi dalam sebuah bangsal di suatu rumah sakit. Peran dan
manajemen dalam suatu organisasi memiliki tugas dan fungsi antara lain
keputusan.
1.2 Tujuan
1). Bagi Rumah Sakit RSM. Ahmad Dahlan dapat dijadikan masukan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari standar pelayanan kebidanan di ruang kebidanan di rumah
sakit ini, meliputi:
1. Standar falsafah, visi, misi dan tujuan.
2. Standar administrasi dan pengelolaan.
3. Standar Sumber Daya Manusia (SDM) : Staf dan Pimpinan.
4. Standar fasilitas dan peralatan.
5. Standar kebijakan dan prosedur.
6. Standar pengembangan staf.
7. Standar evaluasi dan pengendalian mutu.
Standar pelayanan kebidanan di ruang kebidanan di rumah sakit mengacu kepada
akreditasi rumah sakit yang berlaku.
1. STANDAR I
FALSAFAH, VISI, MISI DAN TUJUAN
PERNYATAAN :
Falsafah, visi, misi dan tujuan pelayanan kebidanan di ruang kebidanan
memberikan arah yang hendak dicapai dengan cara/metode yang dipilih untuk
menghasilkan pelayanan kebidanan yang profesional, cepat, tepat, aman,
nyaman dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
KRITERIA STRUKTUR :
KRITERIA PROSES
KRITERIA HASIL
1. Adanya dokumen falsafah, visi, misi dan tujuan yang tertulis dan dapat
dilihat oleh semua pihak, khususnya di ruang kebidanan.
2. Adanya budaya kerja yang mengacu kepada falsafah, visi, misi dan tujuan
yang tertulis di ruang kebidanan.
1. STANDAR II
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN
PERNYATAAN :
KRITERIA PROSES :
KRITERIA HASIL:
1. Adanya struktur organisasi & tata hubungan kerja struktural & fungsional
pelayanan kebidanan di ruang kebidanan.
2. Adanya uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang tenaga pelayanan
kebidanan.
3. Adanya uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang tenaga dalam
jabatan struktural.
4. Adanya dokumen kualifikasi/persyaratan pimpinan.
5. Adanya dokumen kualifikasi SDM di ruang kebidanan.
6. Tersedianya informasi pelayanan kebidanan :
a. Jumlah pasien dengan identitasnya.
b. Rencana tindakan.
c. Distribusi kasus yang ada.
d. Jumlah persalinan (normal & tindakan, kondisi bayi)
e. Jumlah tindakan.
f. Jumlah kematian ibu dan bayi.
g. Jumlah pasien rujukan.
h. Jumlah pasien darurat.
i. Ketenagaan dokter, bidan dan tenaga lain yang jaga.
7. Terpampang mekanisme dan alur pelayanan (emergensi / PONEK dan
biasa / normal)
8. Tersedianya format pendokumentasian, dan digunakan sebagai pencatatan
& pelaporan pelayanan kebidanan).
9. Terbentuknya Tim PONEK yang disyahkan oleh Direktur RS.
10. Terbentuknya tim kerja ruang kebidanan emergensi (PONEK).
11. Adanya rencana kerja tahunan berdasarkan kebutuhan dari bawah (bottom
up / costumer oriented)
C. STANDAR III
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM): STAF DAN PIMPINAN
PERNYATAAN :
KRITERIA STRUKTUR :
KRITERIA PROSES:
D. STANDAR IV
FASILITAS DAN PERALATAN
PERNYATAAN :
KRITERIA STRUKTUR:
KRITERIA HASIL:
E. STANDAR V
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PERNYATAAN :
KRITERIA STRUKTUR :
KRITERIA PROSES:
F. STANDAR VI
PENGEMBANGAN STAF
PERNYATAAN :
KRITERIA STRUKTUR :
KRITERIA PROSES:
KRITERIA HASIL :
G. STANDAR VII
EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU
PERNYATAAN :
KRITERIA STRUKTUR:
1. Adanya kebijakan rumah sakit tentang evaluasi dan pengendalian mutu.
2. Adanya program pengendalian mutu pelayanan kebidanan.
3. Adanya standar pelayanan kebidanan.
4. Adanya indikator mutu pelayanan kebidanan rumah sakit yang meliputi:
angka perdarahan, eklampsia, sepsis, partus lama, perpanjangan hari rawat,
asfiksia, infeksi neonatus, dan BBLR < 2000 gram.
5. Adanya mekanisme evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan Kebidanan
di ruang kebidanan.
6. Adanya alat evaluasi pencapaian tujuan pelayanan kebidanan (angket
pasien dan evaluasi prosedur / SOP).
KRITERIA PROSES:
KRITERIA HASIL:
Direktur
Dr. Erika Widyanti Lestari,MMR
Kepala Ruangan
Hari Susilowati, Amd.Keb
Clinikal Instruktur
Okta Margarini, Amd.Keb
Bidan Pelaksana
Fitri
a. Wulandari, Amd.Keb
Uraian Tugas
Pamela Enriza, Amd.Keb
Fitri Wulandari, Amd.Keb
Dika Indrayana, Amd.Keb
a) Kepala Ruangan
Tugas pokok: Memimpin pelaksanaan kebidanan dikamar bersalin melalui kegiatan
perencanaan, pengendalian dan penilaian layanan asuhan keperawatan dan kebidanan,
upaya pengembangan tenaga kebidanan, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
asuhan kebidanan, serta kegiatan administrasi dan pelaporan kamar bersalin.
Uraian tugas :
Rujuk Kaber
Rujuk
d. Format pendokumentasian
Format pendokumentasian di RSM Ahmad Dahlan Kediri Ruang Nifas
menggunakan POR (Problem Oriented Method). POR ini dikembangkan menjadi
SOAP (Subjektif Information, Objektif information, Assasment and Planning).
Selain dalam bentuk tertulis, rekam medik menggunakan komputerisasi dan juga
CPPT (catatan perkembangan)
No. Tanggal/jam SOAP Tanda tangan
petugas
1.
2.
Berdasarkan hasil pengkajian 3 hari diatas Gambaran umum jumlah tempat tidur
di Ruang Nifas Tanggal 27-29 juni 2016
TT = 8
BOR = 16,6 %
H = Ax B x C
(C-D) x E
A=
1. Keperawatan Langsung = 1x4 = 4 jam
2. Keperawatan tidak langsung = 1x1 = 1 jam
3. Pendidikan Kesehatan = 1x 0,25 = 0,25 jam
5,25 jam
5,25 jam / 1 = 5,25 = 5 jam /pasien
B = TT x BOR
= 8 x 16,6%
= 1,3
= 1 orang
H =Ax B x C
(C-D) x E
= 5 x 1 x 365
(365-73) x 7
= 1825
2044
= 0,89 = 1
Cad = H x 20%
= 1 x 20%
= 0,2 = 0
TPP = H + Cad
= 1+ 0= 1 orang
Jika menggunakan rasio, karena Rumah sakit tipe C maka
1/1 x TT = 1/1 x 8 = 8 orang
Keterangan
1. Perhitungan BOR
BOR = jumlah hari perawatan X 100%
Jumlah tempat tidur X jumlah hari
= 4 X 100%
8x3
= 16,6%
2. Keterangan Rumus
A = Jam perawatan /24jam (waktu perawatan yang dibutuhkan klien)
B = sensus harian (jumlah pasien) BOR X TT
C = jumlah hari libur (365 hari = jumlah kerja selama 1 tahun)
Cad = cadangan yang dibutuhkan
Analisa ruangan :
Jadi ruang nifas jika menggunakan rumus gillies kelebihan 5 orang. Karena
tenaga kerja yang diperlukan berkisar 1 orang, sedangkan jumlah tenaga kerja
paramedis diruangan ada 6 orang, dan tenaga medis 1 orang. Namun jika
menggunakan rasio maka jumlah tenaga paramedis kurang 7 orang.
b. Dokumentasi tanda register pegawai
Tabel 2.9 Tanda Registrasi Pegawai
No Pendidikan ketenagaan Jabatan Tanda register
1. Dokter spesialis Obgyn Dokter PPDS STR
2. D3 kebidanan Kep. Ruangan, CI STRB
dan Bidan pelaksana
c. Dokumentasi kualifikasi pegawai
No Nama Jenjang Tahun Jabatan Kualifikasi
pendidikan masuk
1 Hari D3 2001 Kepala APN, CT-U, CI,
susilowati ruangan Imunisasi
2 Okta D3 2011 CI APN
Margarini
3 Pamela D3 2015 Bidan BLS, Man.
Enriza pelaksana Penanganan
bencana
4 Fitri D3 2015 Bidan APN
Wulandari pelaksana
5 Dianita nurul D 3 2015 Bidan APN, CT-U
hidayati pelaksana
6 Dika D3 2015 Bidan APN, CT-U
indriyana pelaksana
Kuadran 1 : Mendukung
Kuadran 3 : strategi
strategi agresif
Trun around
W S
Strategi Turn Around : Meminimalkan masalah internal untuk merebut pangsa pasar
4. MATRIKS SWOT
No Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Meningkatkan mutu pelyanan dengan memberikan
pelayanan paripurna yang komprehenshif sampai masa
nifa selelsai (kunjungan rumah masa nifas)
2 Memperluas jaringan kerjasama dengan SDM lain
seperti pembukaan kantor BPJS di dalam Rumah sakit,
kantor PMI dan teras bank terkait pembayaran BPJS
atau pembayaran melalui debit.
3 Mengurangi tenaga kerja bidan pelaksana dan
menambah tenaga dokter spesialis obgyien
4 Mengadakan pelatihan Clinical Instrusion bagi para CI
yang belum memiliki dan mengurangi jumlah
mahasiswa yang praktek dalam 1 ruangan.
5 Melakukan pengadaan alat-alat yang belum sesuai atau
jumlahnya kurang
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN