Anda di halaman 1dari 10

STANDAR MANAJEMEN PELAYANAN

KEPERAWATAN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
Manajemen adalah sebuah kegiatan yang sangat kompleks namun teratur,
sehingga bila manajemen dilaksanakan dengan baik akan mencapai hasil kegiatan
yang maksimal. (Suyanto, 2008: 2)
Menurut Harsey dan Blanchard (1977) dalam Suyanto (2008: 2), pengertian
manajemen adalah suatu proses melakukan kegiatan pencapaian tujuan organisasi
melalui kerja sama dengan orang lain.
Sedangkan menurut Taylor (1911) dalam Suyanto (2008: 2), manajemen adalah
di ibaratkan sebagai sebuah mesin produksi yang bekerja secara efisien dan cepat
menghasilkan produk maksimal yang memerlukan motivasi dan kerja sama.

B. TUJUAN STANDAR MANAJEMEN PElAYANAN KEPERAWATAN
Tujuan pelayanan keperawatan merupakan pernyataan konkret dan spesifik
tentang pelayanan keperawatan, yang digunakan untuk menetapkan prioritas
kegiatan sehingga dapat mencapai dan mempertahankan misi serta filosofi yang
diyakini.
Tujuan pelayanan keperawatan pada umumnya ditetapkan untuk meningkatkan
dan mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit serta meningkatkan dan
mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit serta meningkatkan penerimaan
masyarakat tentang profesi keperawatan. Tujuan ini dicapai dengan mendidik
perawat agar mempunyai sikap profesional dan bertanggung jawab dalam
pekerjaan, meningkatkan hubungan dengan pasien/ keluarga/ masyarakat,
meningkatkan pelaksanaan kegiatan umum dalam upaya mempertahankan
kenyamanan pasien, dan meningkatkan komunikasi antar staf serta meningkatkan
produktivitas dan kualitas kerja/ staf karyawan.
Tujuan tersebut juga dicapai melalui penetapan kebijakan yang dibuat secara
kooperatif antara tim kesehatan dalam upaya menjamin kesejahteraan sosial bagi
perawat dan staf lain sehingga mempunyai kepuasan kerja dan pemberian
kesempatan kepada perawat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
C. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang
melibatkanberbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian
menjadi hak yangpaling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan
kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan menyeluruh sistem
yang ada.Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian besar oleh
gambaranpelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manejer keperawatan yang
efektif seyogianya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat
pelaksana.Kegiatan perawat pelaksana meliputi menetapkan penggunaan proses
keperawatan, melaksakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa, menerima
ankotabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksakan oleh perawat, menerima
ankotabilitas untuk hasil-hasil keperawatan dan mengendalikan lingkungan praktek
keperawatan. Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para
manajer keperawatanmelalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan
dengan melibatkan perawatpelaksana. Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup
manajemen keperawatanterdiri dari:
1. Manajemen operasional.
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang perawatan
yang terdiridari tiga tingkat manajerial yaitu:
a) Manajemen puncak (kepala bidang keperawatan)
b) Manajemen menengah (kepala unit pelayanan/supervisor)
c) Manajemen bawah (kepala ruang perawatan)
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil
dalam kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang-orang
tersebut agar pelaksanaannya berhasil, antara lain:
a) Kemampuan menerapkan pengetahuan.
b) Ketrampilan kepemimpinan.
c) Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin.
d) Kemampuan melaksakan fungsi manajemen.
2. Manajemen asuhan keperawatan.
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan
yangmenggunakan konsep-konsep manajemen didalamnya seperti
perencanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.
Proseskeperawatan merupakan proses pemecahan masaalah yang menekankan
padapengambilan keputusan tentang keterlibatan perawat yang dibutuhkan
pasien.
Pengkajian merupakan langkah awal dalam proses keperawatan
yangmengharuskan perawat menentukan setepat mungkin pengalaman masa
lalupasien, pengetahuan yang dimiliki, perasaan dan harapan kesehatan
dimasamendatang. Pengkajian ini meliputi proses pengumpulan data,
memvalidasi,menginterprestasikan informasi tentang pasien sebagai individu
yang unik.Perencanaan intervensi keperawatan dibuat setelah perawat
mampumemformulasikan diagnosa keperawatan. Perawat memilih metoda
khusus dari sekumpulan tindakan alternatif untuk menolong pasien
mempertahankankesejahteraan seoptimal mungkin. Semua kegiatan keperawatan
harusmenggunakan sumber-sumber yang tersedia malalui penetapan tujuan
jangkapendek dan tujuan jangka panjang.Implementasi rencana keperawatan
merupakan langkah berikut dalam proseskeperawatan, dan yang terakhir adalah
evaluasi yang merupakan pertimbangansistematis dari tujuan dan kriteria yang
telah ditentukan sebelumnya dibandingkandengan penerapan praktek yang
aktual dan tingkat asuhan keperawatan yangdiberikan.

D. JENIS STANDAR MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN
1. Standar I : Petencanaan Pelayanan Keperawatan
a. Pernyataan :
Perencanaan pelayanan keperawatan disusun berdasarkan hasil
pengumpulan dan analisis data, hasil kegiatan pelayanan keperawatan dan
sumber daya (manusia, fasilitas, peralatan, dan dana) yang tepat dan
memadai untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan.
b. Rasional :
Perencanaan pelayanan keperawatan merupakan fungsi utama
pengelolaan dan landasan kegiatan dalam upaya mencapai tujuan pelayanan
keperawatan
c. Kriteria struktur :
1) Adanya kebjakan manajemen pelayanan keperawatan sebagai pendukung
penyusunan perencanaan
2) Adanya visi dan misi sarana pelayanan kesehatan
3) Adanya falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan yang mengacu pada
visi dan misi
4) Tersedianya data dan informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan
secara tepat dan memadai
5) Adanya standar antara lain standar ketenagaan, standar fasilitas, dan
peralatan pelayanan keperawatan
6) Tersedianya sumber daya yang dibutuhkan untuk pelayanan keperawatan
7) Adanya mekanisme perencanaan pelayanan keperawatan
d. Kriteria proses :
1) Melaksanakan koordinasi dengan unit pelayanan terkait
2) Melibatkan unsur pengelola dan staf sesuai tingkat manajerial
3) Melaksanakan perencanaan secara bottom up
e. Kriteria hasil :
1) Adanya dokumen yang menunjukkan perencanaan keperawatan meliputi:
aspek ketenagaan, fasilitas, dan peralatan serta upaya pengendalian mutu
pelayanan
2) Perencanaan keperawatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
rencana induk perencanaan sarana kesehatan

2. Standar II : Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan
a. Pernyataan :
Pengaturan sumber daya (manusia, fasilitas, peralatan dan dana) melalui
integrasi dan koordinasi untuk mencapai tujuan pelayanan.
b. Rasional :
Pengaturan sumber daya manusia kesinambungan pelayanan keperawatan
secara efektif dan efisien
c. Kriteria struktur :
1) Adanya kebijakan tentang manajemen pelayanan keperawatan sebagai
pendukung pengorganisasian
2) Adanya struktur organisasi dan tata hubungan kerja struktural dan
fungsional pelayanan keperawatan disarana pelayanan kesehatan
3) Adanya uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas dan
tertulis bagi tiap tenaga keperawatan
4) Adanya tenaga keperawatan yang ditunjuk untuk menduduki jabatan
tertentu
5) Adanya dokumen kualifikasi/persyaratan jabatan bagi pimpinan
keperawatan
d. Kriteria proses :
1) Memahami uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang bagi tiap tenaga
keperawatan
2) Melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang
3) Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan keperawatan
e. Kriteria hasil :
1) Adanya tenaga keperawatan yang menduduki jabatan sesuai dengan
persyaratan
2) Pelayanan keperawatan bagian integral di dalam struktur organisasi
sarana kesehatan
3) Adanya dokumen pengaturan pendayagunaan sumber daya keperawatan
meliputi : ketenagaan, fasilitas, peralatan
4) Adanya dokumen pelaksanaan rapat koordinasi

3. Standar III : Pengaturan Ketenagaan Pelayanan Keperawatan
a. Pernyataan :
Pendayagunaan tenaga keperawatan sesuai kompetensi dan potensi
pengembangan untuk terlaksananya pelayanan keperawatan yang bermutu
b. Rasional :
Pengelolaan manajemen keperawatan dapat terlaksana secara efektif dan
efisien bila didukung dengan pengaturan tenaga keperawatan yang bermutu
c. Kriteria struktur :
1) Adanya kebijakan tentang pendayagunaan tenaga keperawatan
2) Adanya standar tenaga keperawatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan
keperawatan
3) Adanya pola tenaga keperawatan di sarana kesehatan
d. Kriteria Proses :
1) Mengidentifikasi jenis dan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan keperawatan
2) Menetapkan jumlah dan jenis tenaga keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan standar pelayanan keperawatan dan pola tenaga
keperawatan
3) Menjadi anggota tim rekrutmen tenaga keperawatan
4) Melaksanakan program orientasi bagi tenaga baru
5) Melaksanakan model penugasan
6) Menyusun jadwal dinas yang fleksibel
7) Melaksanakan program mutasi, mobilisasi dan mempertahankan
(retention) tenaga keperawatan
8) Menyusun program pengembangan staf keperawatan
9) Melaksanakan penilaian kinerja
e. Kriteria Hasil :
1) Adanya dokumen pola tenaga keperawatan di sarana kesehatan
2) Adanya jadwal dinas yang menggambarkan komposisi tenaga
keperawatan yang seimbang kompetensinya pada setiap tugas gilir (sift)
3) Adanya dokumen hasil penilaian kinerja tenaga keperawatan
4) Adanya dokumen pelaksanaan program pengembangan staf
5) Adanya dokumen pelaksanaan program orientasi
6) Adanya dokumen pelaksanaan program mutasi, mobilisasi, dan
mempertahankan (retention)
7) Adanya dokumen model penugasan asuhan elayanan keperawatan

4. Standar IV : Pengarahan Pelayanan Keperawatan
a. Pernyataan :
Pengarahan yang terstruktur untuk mencapai pelayanan keperawatan
bermutu sesuai tujuan organisasi sarana kesehatan
b. Rasional :
Iklim kerja yang kondusif diciptakan melalui kemampuan interpersonal
manajer pelayanan keperawatan dalam memotivasi dan membimbing staf
sehingga meningkatkan kinerja staff
c. Kriteria struktur
1) Adanya kebijakan tentang manajemen pelayanan keperawatan yang
mendukung fungsi pengarahan
2) Adanya tenaga keperawatan yang memiliki kemampuan dan
keterampilan manajerial
3) Adanya mekanisme pembinaan tenaga keperawatan
4) Adanya fasilitas yang mendukung lingkungan kerja yang kondusif untuk
pembinaan
d. Kriteria Proses :
1) Melaksanakan pembinaan tenaga keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
kinerja
2) Memberikan umpan balik
3) Malaksanakan tindak lanjut hasil program pembinaan antara lain
pemberian penghargaan dan sanksi
e. Kriteria Hasil :
1) Adanya dokumen pelaksanaan program pembinaan
2) Adanya peningkatan kemampuan tenaga keperawatan yang dibina
3) Adanya dokumen upaya tindak lanjut hasil pelaksanaan pembinaan
antara lain pemberian penghargaan dan sanksi

5. Standar V : Evaluasi Pelayanan Keperawatan
a. Pernyataan :
Evaluasi dilakukan secara objektif sebagai upaya perbaikan untuk
tercapainya tujuan pelaksanaan keperawatan
b. Rasional :
Evaluasi dapat mendorong terjadinya perubahan perkembangan sistem
dalam peningkatan mutu pelayanan keperawatan
c. Kriteria Struktur :
1) Adanya kebijakan tentang menejemen pelayanan keperawatan yang
mendukung evaluasi pelayanan keperawatan
2) Adanya mekanisme evaluasi pencapaian tujuan pelayanan keperawatan
3) Adanya alat evaluasi pencapaian tujuan pelayanan keperawatan
4) Adanya standar pelayanan keperawatan
d. Kriteria Proses :
1) Menyusun rencana evaluasi pencapaian tujuan pelayanan keperawatan
2) Melaksanakan evaluasi pencapaian tujuan pelayanan keperawatan
3) Memberikan umpan balik hasil evaluasi pencapaian tujuan pelaksanaan
keperawatan
4) Melaksanakan tindak lanjut hasil pencapaian tujuan
e. Kriteria Hasil :
1) Adanya dokumen hasil evaluasi pencapaian tujuan pelayanan
keperawatan
2) Adanya dokumen tindak lanjut hasil evaluasi pencapaian tujuan
pelayanan keperawatan
3) Adanya dokumen upaya perbaikan pelayanan keperawatan

6. Standar VI : Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan di Sarana Kesehatan
a. Pernyataan :
Upaya pemantauan yang berkesinambungan yang diperlukan untuk menilai
mutu pelayanan keperawatan di sarana kesehatan
b. Rasional :
Program penilaian mutu dapat menunjang tercapainya pelayanan
keperawatan dan kebidanan yang efisien dan efektif di sarana kesehatan
c. Kriteria Struktur :
1) Adanya kebijakan program pengendalian mutu pelayanan keperawatan di
sarana kesehatan
2) Adanya program pengendalian mutu pelayanan keperawatan
3) Adanya standar pelayanan keperawatan
4) Adanya mekanisme pelaksanaan program pengendalian mutu
5) Adanya tim pengendalian mutu dalam organisasi pelayanan kesehatan
6) Adanya sumber daya yang memadai dalam jumlah dan kualitas
d. Kriteria Proses :
1) Menyusun alat pengendalian mutu sesuai dengan metode yang dipilih
2) Melaksanakan upaya pengendalian mutu antara lain : audit keperawatan/
supervisi keperawatan, gugus kendali mutu, survey kepuasan pasien,
keluarga/petugas, persentasi kasus dan ronde keperawatan
3) Menganalisa dan menginterpretasikan data hasil evaluasi pengendalian
mutu
4) Menyusun upaya tindak lanjut
e. Kriteria Hasil :
1) Adanya dokumen hasil pengendalian mutu
2) Adanya dokumen umpan balik dan upaya tindak lanjut
3) Adanya dokumen hasil survey kepuasan pasien, keluarga dan petugas
4) Adanya penampilan klinik tenaga keperawatan sesuai dengan standar
pelayanan keperawatan
5) Menurunnya angka kejadian komplikasi sebagai akibat pemberian
asuhan kperawatan antara lain : dekubitus, jatuh, pneunomia, pneunomia
orthostatik, infeksi nosokomial,drof foot.








DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.Online. http://askep-net.blogspot.com/2012/07/manajemen-
keperawatan.html. Diakses tanggal 13 September 2014
Anonim.2012.Online.http://akayblogspot.blogspot.com/. Diakses tanggal 13 September
2014
Anonim.2012.Online.http://fourgroupd.blogspot.com/2011/12/konsep-dasar-
manajemen-keperawatan.html. Diakses tanggal 13 September 2014
Githa,IW.2010.Manajemen Keperawatan.Denpasar:Poltekkes Depkes Denpasar Jurusan
Keperawatan
Hastuti,Apriyani.2012.Online.http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/09/kons
ep-dasar-manajemen-keperawatan/. Diakses tanggal 13 September 2014
Ramli,Ratiza.2013.ManajemenKeperawatan.Online.http://www.academia.edu/4750548/
Manajemen_Keperawatan_By_Ratiza_S.Kep.Diakses tanggal 13 September
2014
Rudyansa.2012.Online. http://www.slideshare.net/aminudinharahap/makalah-
manajemen-keperawatan-akper. Diakses tanggal 13 September 2014

Anda mungkin juga menyukai