Anda di halaman 1dari 99

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen adalah sebuah kegiatan yang sangat kompleks namun teratur, sehingga bila
manajemen dilaksanakan dengan baik akan mencapai hasil kegiatan yang maksimal ( Suyanto
2008:2 ) sedangkan Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan keperawatan melalui
upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa untuk
memberi tugas, mempunyai kemampuan untuk membujuk atau mempengaruhi dengan melalui
pola hubungan yang baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Yamin dan
Maisah ( 2010 ) Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi anggota kelompoknya
untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan merupakan bentuk strategi atau teori
memimpin yang tentunya dilakukan oleh orang biasa kita sebut pemimpin. Pemimpin adalah
seseorang yang mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagaian dari pekerjaanya
dalam mencapai tujuan. Manajemen pelayanan keperawatan sebagai sub sistem manajemen
rumah sakit harus memperoleh tempat dan perhatian sama dengan manajemen lainnya, sehingga
rumah sakit dapat berfungsi sebagaimana diharapkan.Lingkup manajemen operasional dan
manajemen asuhan keperawatan yaitu merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan
mengawasi sumber daya keperawatan. Fungsi-fungsi manajemen keperawatan adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, yang harus dilakukan oleh manajer
dalam bentuk supervisi. Supervisi yang dilakukan oleh manajer keperawatan secara baik dan
terus menerus dapat memastikan pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan standar praktek
keperawatan ( Depkes RI, 1994 ). Dengan supervisi kepala ruangan sebagai manajer dapat
mempengaruhi kinerja perawat pelaksana.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa teori, konsep dan prinsip dasar kepemimpinan manajemen keperawatan?
2. Apa fungsi, peran dan tanggung jawab manajemen keperawatan?
3. Apa gaya kepemimpinan : perbedaan dan penggunaannya?
4. Apa saja metode/model yang digunakan?
5. Apa itu material?
6. Apa penerapan teori, konsep dan prinsip kepemimpinana manajemen diruang rawat dan
puskesmas?
C. TUJUAN MASALAH.
Setelah dilakukan praktek manajemen keperawatan diruang Ebony di Rumah Sakit Torabelo
seama 1 mingu, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan konsep dan prinsip manajemen
keperawatan pada unit pelayanan kesehatan secara nyata dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan.

D. MANFAAT
Dalam penulisan laporan manajemen keperawatan ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu:
1. Bagi pasien
Diharapkan pasien merasakan pelayanan yang optimal, serta mendapat kenyamanan dalam
pemberian asuhan keperawatan sehingga tercapai kepuasan klien yang optimal.
2. Bagi perawat
a. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
b. Terbinanya hubungan baik antara perawat dengan perawat, perawat dengan timkesehatan
yang lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
c. Tumbuh dam terbinanya akuntabilitas dan disiplin diri perawat.
3. Bagi rumah sakit
a. Mengetahui masalah-masalah yang ada di ruang perawatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan asuhan keperawatan professional.
b. Dapat menganalisis masalah yang ada
4. Bagi mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikandi
STIKes Widya Nusantara Palu
b. Dapat mengembangkan keilmuan dibidang pembelajaran manajemenkeperawatan.
c. Menjadikan mahasiswa lebih mandiri dalam membuat suatu karya tulis dan menambah
wawasan mahasiswa untuk pengetahuan di bidang manajemenkeperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori, konsep dan prinsip dasar kepemimpinan manajemen keperawatan


1. Teori Manajemen Keperawatan
Manajemen adalah sebuah kegiatan yang sangat kompleks namun teratur, sehingga bila
manajemen dilaksanakan dengan baik akan mencapai hasil kegiatan yang maksimal
( Suyanto 2008:2 ) sedangkan Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan
keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga, dan masyarakat.
2. Konsep Manajemen Keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan adalah manajemen partisipatif yang berlandaskan
kepada paradigma keperawatan yaitu manusia, perawat, kesehatan dan lingkungan dengan
merumuskan kerangka konsep menjadi kerangka kerja untuk menunjang praktek
keperawatan dan merupakan keyakinan dasar dari tim perawatan.
3. Prinsip Dasar Kepemimpinan Manajemen Keperawatan
Menurut Amirullah ( 2015 ) kepemimpinan ialah orang yang memiliki wewenang untuk
memberi tugas, mempunyai kemampuan untuk membujuk atau mempengaruhi dengan
melalui pola hubungan yang baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan
menurut Yamin dan Maisah ( 2010 ) Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi
anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan merupakan bentuk
strategi atau teori memimpin yang tentunya dilakukan oleh orang biasa kita sebut pemimpin.
Pemimpin adalah seseorang yang mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagaian
dari pekerjaanya dalam mencapai tujuan. Keberhasilan manajemen keperawatan dalam
mengelola suatu organisasi keperawatan dapat dicapai melalui upaya penerapan prinsip-
prinsip manajemen keperawatan yaitu:
a. Manajemen keperawatan seyogianya berlandaskan perencanaan
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif
c. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan
g. Divisi keperawatan yang baik
h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif
i. Pengembangan staf
j. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan

B. Fungsi, peran dan tanggung jawab manajemen keperawatan


1. Fungsi dan Peran Manajemen Keperawatan
a. Perencanaan
Adalah suatu proses menetapkan sasaran dan memilih cara untuk sasaran tersebut
b. Pengorganisasian
Adalah seluruh proses pengelompokan tugas-tugas, fungsi, wewenang dan tanggung
jawab, penetapan orang dan alat-alat.
c. Pengarahan
Adalah pengeluaran, penugasan, pesanan dan instruksi.
d. Pengawasan dan Pengendalian
Suatu proses kegiatan seorang pemimpin untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan
organisasi sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan ketentuan yang telah ditetapkan
2. Tanggung Jawab Manajemen Keperawatan
a. Kepala Ruangan
Dalam melaksanakan tugasnya kepala ruangan bertanggung jawab kepada kepala
instalansi terhadap hal-hal sebagai berikut:
1) Tanggung jawab kepala ruangan
a) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
b) Kebenaran dan ketepatan progam pengembangan pelayanan keperawatan
c) Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
d) Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
e) Kebenaran dan ketepatan protab / SOP pelayanan keperawatan
f) Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelaksaaan keperawatan
g) Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
h) Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan progam bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan

2) Wewenang Kepala Ruangan


Dalam menjalankan tugasnya Kepala Ruangan mempunyai wewenang
sebagai berikut:
a) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
b) Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan.
c) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang perawatan.
d) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Ruangan.
e) Menghadiri rapat berkala dengan kepala instansi/Kasi/Kepala Rumah Sakit untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan.

3) Tugas Kepala Ruangan


Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang
berada di wilayah tanggung jawabnya
a) Melaksanaan fungsi perencanaan (P1), meliputi :
(1). Menyusun rencana kerja kepala ruangan.
(2). Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
diruang rawat yang bersangkutan.
(3). Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan
sesuai kebutuhan.
(4). Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi
jumlah maupun kualifikasi untuk di ruang rawat, koodinasi dengan kepala
instansi.
(5).Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan.
b) Melaksanaan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2)
(1). Mengatur dan menkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruangan
(2). Menyusun jadwal dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan.
(3). Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian.
(4). Membimbing tenaga keperawatan untuk melakukan pelayanan/
asuhan keperawatan yang sesuai ketentuan.
(5). Mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu waktu dengan
staf keperawatan dan petugas lain yang bertugas diruang rawatnya.
(6). Melaksanakan orientasi tenaga perawatan yang baru atau tenaga lain
yang akan bekerja diruang rawat.
(7). Memeberikan kesempatan /ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti
kegiatan ilmiah/ penataran dengan koordinasi kepala instansi / kasi
keperawatan / kepala bidang keperawatan.
(8). Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan atau kebijakan rumah sakit.
(9). Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalau dalam
keadaan siap pakai.
(10). Mendampingi visite dokter dan mencatat instruktur dokter khususnya bila
ada perubahan program pengobatan pasien.

(11). Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatan diruang


rawat menurut tingkat kegawatan, infeksi /non infeksi untuk kelancaran
pemberian asuhan keperawatan.

b. Perawat Primer
1) Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprensif.
2) Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
3) Melaksanakan rencana yang telah dibuat selam praktek bila di perlukan.
4) Mengkomunikasihkan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin
ilmu lain maupun perawat lain.
5) Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan.
6) Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial di
masyarakat.
7) Membuat jadwal perjanjian klinik.
8) Mengadakan kunjungan rumah bila perlu.

c. Perawat Pelaksana / Assosiate


1) Tanggung jawab perawat pelaksana
Dalam menjalankan tugasnya perawat pelaksana di rawat bertanggungjawab kepada
kepala ruangan/instalasi terhadap hal-hal sebagai berikut:
a) Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuia standar.
b) Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan
keperawatan/ kegiatan lain yang dilakukan.
2) Wewenang Perawat Pelaksana
Dalam menjalankan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat
mempunyaiwewenang sebagai berikut:
a) Meminta informasi dan petunjuk pada atasan.
b) Memberikan asuhan keperawatan pada pasien/ keluarga pasien sesuai kemampuan
dan batas kewenangan.

C. Gaya kepemimpinan
perbedaan dan penggunaannya Telah disebutkan bahwa gaya kepemimpinan tersebut
dipengaruhi oleh sifat dan perilaku yang dimiliki oleh pemimpin. Karena sifat dan perilaku
antara seorang dengan orang lainnya tidak persis sama, maka gaya kepemimpinan ( leadership
style ) yang diperlihatkan pun juga tidak sama. Bertitik tolak dari pendapat adanya hubungan
antara gaya kepemimpinan dengan perilaku tersebut, maka dalam membicarakan gaya
kepemimpinan yang untuk bidang administrasi sering dikaitkan dengan pola manajemen
( pattern of management ), sering dikaitkan dengan pembicaraan tentang perilaku.Tegantung
dari sifat dan perilaku yang dihadapi dalam suatu organisasi dan atau yang dimiliki oleh
pemimpin, maka gaya kepemimpinan yang diperlihatkan oleh seorang pemimpin dapat berbeda
antara satu dengan yang lainnya. Berbagai gaya kepemimpinan tersebut jika disederhanakan
dapat dibedakan atas empat macam, yaitu :
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Pada gaya kepemimpinan Otoriter ( dictatorial leadership style ) ini upaya mencapai tujuan
dilakukan dengan menimbulkan ketakutanserta ancaman hukuman. Tidak ada hubungan
dengan bawahan, karena mereka dianggap hanya sebagai pelaksana dan pekerja saja.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Pada gaya kepemimpinan demokratis ( democratic leadership style ) ditemukan peran serta
bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah. Hubungan
dengan bawahan dibangun dengan baik. Segi positif dari gaya kepemimpinan ini
mendatangkan keuntungan antara lain: keputusan serta tindakan yang lebih obyektif,
tumbuhnya rasa ikut memiliki, serta terbinanya moral yang tinggi. Sedangkan kelemahannya
: keputusan serta tindakan kadang - kadang lamban, rasa tanggung jawab kurang, serta
keputusan yang dibuat terkadang bukan suatu keputusan yang terbaik.
3. Gaya Kepemimpinan Partisipasif
Gaya kepemimpinan partisipatif adalah gabungan bersama antara gaya kepemimpinan
otoriter dan demokratis dengan cara mengajukan masalah dan mengusulkan tindakan
pemecahannya kemudian mengundang kritikan, usul dan saran bawahan. Dengan
mempertimbangkan masukan tersebut, pimpinan selanjutnya menetapkan keputusan final
tentang apa yang harus dilakukanbawahannya untuk memecahkan masalah yang ada.
4. Gaya Kepemimpinan Santai
Pada gaya kepemimpinan santai ( laissez - faire leadership style ) ini peranan pimpinan
hampir tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan kepada bawahan, jadi setiap
anggota organisasi dapat melakukan kegiatan masing - masing sesuai
dengan kehendak masing - masing pula.

D. Metode/Model
Macam-macam metode asuhan keperawatan :
1. Metode Tim
Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat. Kelompok ini
dipimpin oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam
bidangnya.
a. Kelebihan metode tim :
1) Saling memberi pengalaman antar sesama tim.
2) Pasien dilayani secara komprehensif.
3) Terciptanya kaderisasi kepemimpinan.
4) Tercipta kerja sama yang baik.
5) Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal.
6) Memungkinkan menyatukan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman dan
efektif.
b. Kekurangan metode tim :
1) Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan menjadi tanggung
jawabnya.
2) Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan atau
terburu-buru sehingga dapat mengakibatkan komunikasi dan koordinasi antar anggota
tim terganggu sehingga kelancaran tugas terhambat.
3) Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau
berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim.
4) Akuntabilitas dalam tim kabur.
2. Metode Primary Tim
Yaitu pemberian askep yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus menerus antara
pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan
mengkoordinasikan askep selama pasien dirawat
a. Kelebihan metode primary tim :
1) Perlu kualitas dan kuantitas tenaga perawat
2) Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional
3) Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain
b. Kekurangan metode primary tim :
1) Perlu kualitas dan kuantitas tenaga perawat
2) Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional
3) Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain

3. Metode Fungsional
Model fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan
sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Model ini berdasarkan orientasi tugas
dari filosofi keperawatan, perawat melaksanakan tugas/tindakan tertentu berdasarkan jadwal
kegiatan yang ada (Nursalam, 2002)
a. Kelebihan metode fungsional :
1) Sederhana.
2) Efisien.
3) Perawat terampil untuk tugas atau pekerjaan tertentu.
4) Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai tugas.
5) Kekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman
untuk satu tugas yang sederhana.
6) Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau peserta didik yang praktek
untuk keterampilan tertentu.
b. Kekurangan metode fungsional :
1) Pasien mendapat banyak perawat.
2) Kebutuhan pasien secara individu sering terabaikan.
3) Pelayanan pasien secara individ
4) Sering terabaikan.
5) Pelayanan terputus-putus.
6) Kepuasan kerja keseluruhan sulit tercapai.
4. Metode Kasus
Setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien saat ia dinas. Pasien
akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa
pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus
biasa diterapkan satu pasien satu perawat, dan hal ini umunya dilaksanakan untuk perawat
privat atau untuk keperawatan khusus seperti isolasi, intensive care. Metode ini berdasarkan
pendekatan holistik dari filosofi keperawatan. Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan
dan observasi pada pasien tertentu (Nursalam, 2002).
a. Kelebihan metode kasus :
1) Kebutuhan pasien terpenuhi
2) Pasien merasa puas
3) Masalah pasien dapat dipahami oleh perawat
4) Kepuasan tugas secara keseluruhan dapat dicapai
b. Kekurangan metode kasus :
1) Kemampuan tenaga perawat pelaksana dan siswa perawat yang terbatas sehingga tidak
mampu memberikan asuhan secara menyeluruh.
2) Membutuhkan banyak tenaga.
3) Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang
sederhana terlewatkan.
4) Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat penanggung jawab
klien bertugas.

5. Metode Modul
Yaitu metode gabungan antara metode penugasan tim dengan metode perawatan primer.
Metode ini menugaskan sekelompok perawat merawat pasien dari datang sampai
pulang.Kelebihan dan kekurangan metode modul sama dengan gabungan antara metode tim
dan metode perawat primer.

6. Metode Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP)


Suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat
profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan, yang dapat
menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996 dalam Sitorus, 2005).
E. Material
1. Lingkungan Fisik
a. Fasilitas fisik lokasi
1) Lokasi unit ini harus dekat dengan fasilitas radiology dan ruang laboratorium untuk
kemudahan dan efisiensi
2) Lokasi juga harus berdekatan dengan ruang emergensi dan dekat dengan unit
perawatan khusus, untuk mengembangkan suatu unit pelayanan terpadu.
b. Ukuran
Ukuran ruangan ditentukan berdasarkan beban kasus dan kompleksitas rumah sakit.
menurut standar Gudelines for Contraction and Equipment for Hospital and Medical
Vasilities (1992-1993).
c. Ruangan
1) Kapasitas ruangan untuk kelas satu maksimum dua pasien,
2) Dalam konstruksi baru ruang pasien harus mempunyai luas minimal 9,2 m2, ukuran
lantai perbed dan luas area tergantung dari kebijakan RS setempat dan lahan yang
ada, ukuran lantai perbed sama dengan ruas area single bed. Ruang toilet, kloset,
loker, gudang, ruang depan, susunan ruangan seharusnya berukuran minimal 0,91 m2
termasuk dari sisi dan kaki tempat tidur dan dinding. diruang multiple bed ukuran
lantai minimal 1,22 m2, dalam area multiple bed ruangan pasien berukuran minimal
80 kaki sama dengan ukuran single bed yaitu 9,29 m2.

3) Ruang operator perawat harus mengarah kesemua ruangan .


4) Dalam konstruksi baru, wastapel harus disediakan di setiap ruangan pasien. letak
wastapel harus berdekatan dengan tempat tidur dan tempat menyuci peralatan. Toilet
harus dirancang untuk satu tempat tidur atau dua tempat tidur.
5) Ruang pasien mempunyai jendela pada bagian yang sesuai.
6) Setiap pasien harus dekat dengan toilet tanpa harus keluar ruangan. satu toilet
diperuntukkan untuk empat tempat tidur atau lebih dari ruang pasien. Toilet memiliki
water closet dan wastapel yang menggunakan pintu double acting.
7) Setiap pasien harus terpisah dari lemari pakaian, loker.
8) Jika dalam ruangan terdapat banyak tempat tidur diperlukan penghalang untuk
menjaga privasi.
9) Untuk ventilasi, ruang oksigen, ruang oksigen, vakum udara dan listrik harus sesuai
dengan standar.
d. Desain Ruangan
Desain seperti ini akan memberikan pengamatan yang maksimal kepada klien. selain itu
harus mempunyai washtafel dan dapat dikombinasikan menjadi ruang rapat dan ruang
komunikasi, serta mempunyai pintu darurat.

2. Peran Manajer
Peran manajer dapat mempengaruhi faktor motivasi dan lingkungan. Tetapi faktor lain yang
mungkin mempengaruhi tergantungnya tugas, khususnya bagaimana manajer bekerja dalam
suatu organisasi. Manajer mempunyai lima dampak terhadap faktor lingkungan dalam tugas
professional sebagaimana dibahas sebelumnya : (1) Komunikasi, (2) Potensial
perkembangan, (3) Kebijaksanaan, (4) Gaji dan Upah, (5) Kondisi Kerja (Nursalam, 2002).

3. Peran Kepala Ruangan


Adapun tanggung jawab kepala ruangan menurut Gillies (1994) adalah peran kepala
ruangan harus lebih peka terhadap anggaran rumah sakit dan kualitas pelayanan
keperawatan, bertanggung jawab terhadap hasil dari pelayanan keperawatan yang
berkwalitas, dan menghindari terjadinya kebosanan perawat serta menghindari kemungkinan
terjadinya saling melempar kesalahan.

4. Fungsi Kepala Ruangan


Adapun fungsi kepala ruangan menurut Marquis dan Houston (2000) sebagai berikut :
a. Perencanaan : dimulai dengan penerapan filosofi, tujuan, sasaran, kebijaksanaan, dan
peraturan-peraturan, membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang untuk
mencapai visi, misi dan tujuan organisasi.
b. Pengorganisasian : meliputi pembentukkan struktur untuk melaksanakan perencanaan,
menetapkan metode pemberian asuhan keperawatan kepada pasien yang paling tepat,
mengelompokkan kegiatan untuk mencapai tujuan unit serta melakukan peran dan fungsi
dalam organisasi dan menggunakan power serta wewenang dengan tepat.
c. Ketenagaan : pengaturan ketenagaan dimulai dari rekruitmen, interview, mencari, dan
orientasi dari staf baru, penjadwalan, pengembangan staf, dan sosialisasi staf.
d. Pengarahan : mencakup tanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia, seperti
motivasi untuk semangat, manajemen konflik, pendelegasian, komunikasi, dan
memfasilitasi kolaborasi.
e. Pengawasan : meliputi penampilan kerja, pengawasan umum, pengawasan etika aspek
legal, dan pengawasan profesional.

5. Kepala Ruangan Sebagai Manajer Keperawatan


Sebagai manajer keperawatan, uraian tugas kepala ruangan menurut Depkes (1994), adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
1) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan, serta tenaga lain sesuai
kebutuhan.
2) Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan.
3) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/asuhan keperawatan yang akan
diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.

b. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan, meliputi :


1) Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat.
2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain sesuai
dengan kebutuhan dan ketentuan/peraturan yang berlaku (bulanan, mingguan,
harian).
3) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan satu atau tenaga lain
yang bekerja di ruang rawat.
4) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan
asuahan keperawatan sesuai standar.
5) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan
sebagai pihak yang terlibat dalam pelayanan ruang rawat.
6) Mengenal jenis dan kegunaan barang peralatan serta mengusahakan pengadaannya
sesuai dengan kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan optimal.
7) Memberikan penyuluhan kesehatan terhadap pasien/keluarga dalam batas
wewenangnya.
8) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan berlangsung.
9) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan data pelayanan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar..
10) Memberi motivasi tenaga non keperawatan dalam memelihara kebersihan ruangan
dan lingkungan.
11) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.

c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penelitian, meliputi :


1) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan,
melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan
dibidang perawatan.
2) Melaksanakan penilaian dan mencantumkan kedalam Daftar Penilaian dan
Pelaksasnaan Pekerjaan Pegawai (DP3) bagi pelaksana keperawatan dan tenaga lain
di ruang yang berada di bawah tanggung jawabnya untuk berbagai kepentingan
(naik pangkat/golongan, melanjutkan sekolah
3) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.

6. Uraian Tugas Perawat Pelaksana


a. Perawat penanggung jawab obat
1) Bertanggung jawab dalam hal tersedianya obat pasien sesuai advice dokter.
2) Memberikan obat kepada pasien dengan memperhatikan prinsip (tepat pasien, tepat
obat, tepat cara pemberian, tepat dosis, tepat waktu, tepat dalam pendokumentasian).
3) Mengetahui obat yang akan diberikan kepada pasien, meliputi jenis dan efek samping
(mis : analgetik, efek samping jantung berdebar).
4) Membantu perawat pelaksana dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien.
5) Melakukan overan kepada penanggung jawab obat di shift berikutnya.

b. perawat penanggung jawab cairan


1) Bertanggung jawab dalam hal tersedianya cairan/infus pasien sesuai advice dokter.
2) Memastikan tidak ada kesalahan maupun kontaminasi cairan infus maupun
kemasannya.
3) Memberikan cairan/infus kepada pasien dengan memperhatikan prinsip (tepat pasien,
tepat cairan, tepat cara pemberian, tepat dosis/jumlah tetesan, tepat waktu, tepat dalam
pendokumentasian).
4) Memeriksa apakah jalur vena tetap paten.
5) Observasi tempat penusukan (insersi) dan melaporkan bila ada abnormalitas.
6) Mengatur kecepatan tetesan sesuai dengan instruksi dokter.
7) Monitor kondisi dan melaporkan setiap perubahan.

c. Perawat pelaksana
1) Memlihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
2) Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3) Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai.
4) Melakukan pengkajian perawatan dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai batas
kewenangannya.
5) Menyusun rencana keperawatan sesuai kemampuannya.
6) Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan dan batas
kemampuannya, antara lain :.
7) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya.
8) Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut sesuai batas kemampuannya.
9) Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal
dinas.
10) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruangan.
11) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan, antara lain
melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin atau persetujuan atasan.
12) Melakukan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
13) Melaksanakan serah terima tugas kepada tugas pengganti secara lisan maupun
tulisan pada saat pergantian dinas.

F. Penerapan teori, konsep dan prinsip kepemimpinana manajemen diruang rawat dan puskesmas
1. Penerapan teori manajemen diruang rawat dan puskesmas
Saat ini perawat professional mengemban peran penting dalam praktik keperawatan
mengenai kepemimpinan dan managemen keperawatan, terlepas dari apapun aktivitas yang
mereka lakukan. Kepemimpinan dan managemen adalah dua hal yang berbeda, namun saling
terkait. Kepemimpinan didefinisikan sebagai “proses mempengaruhi orang lain”. Manajemen
tidak hanya meliputi kepemimpinan, tetapi juga koordinasi dan integrasi sumber daya
melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasikan, pengarahan, dan pengendalian
untuk mencapai tujuan dan objek spesifik dari institusi (Huber, 2000). Pemimpin berfokus
pada orang, sedangkan manajer berfokus pada struktur. Perawat dapat mengemban peran
kepemimpinan dalam lingkungan kerja mereka, dan komunitas mereka, meskipun mereka
memiliki atau tidak memiliki posisi kepemimpinan yang ditetapkan. Sebagai pemimpin di
tempat kerja(puskesmas), mereka dapat membantu dalam perbaikan kualitas perawatan
klien. Sebagai pemimpin di profesi, perawat tidak hanya dapat membantu perbaikan
perawatan klien, tetapi juga perbaikan lingkungan kerja perawat. Karena pengetahuan dan
ketrampilan khususnya, perawat dapat mengemban tugas memimpinnya di komunitas,
membantu perubahan yang meningkatkan kesejahteraan fisik, psikologis, dan social dalam
masyarakat sebagai satu kesatuan. Dan sebagai seorang manager dan pemberi perawatan
klien, perawat mengkoordinasikan berbagai professional perawatan kesehatan dan layanan
mereka untuk membantu klien mendapatkan hasil akhir yang mereka inginkan.

2. Konsep dan prinsip kepemimpinana manajemen diruang rawat dan puskesmas


Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi
perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan
masalah yang efektif dan terencana.
BAB III

LAPORAN HARIAN

KELOMPOK/RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : SENIN, 3 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

A. Peran sebagai individu : Perawat Pelaksana


Kegiatan yang dilakukan :
1. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang
2. Melakukan tindakan keperawatan pengukuran TTV dan observasi keadaan klien
3. Melakukan pendekatan dengan komunikasi teraupetik
4. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tulisan
5. Mengikuti timbang terima
6. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh ketua tim
7. Melakukan terapi pemberian obat sesuai dengan anjuran dokter
8. Dokumentasi tindakan yang dilakukan

B. Hasil
1. Setelah di lakukan perawatan secara langsung kepada klien, maka klien merasa cukup
nyaman dengan perawatan yang di lakukan/di berikan
2. Setelah dilakukan pengukuran TTV, maka perawat dapat mengetahui TTV dari klien
tersebut
3. Setelah di lakukan perawatan dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik maka
perawat dan pasien dapat menjalin BHSP dengan baik
4. Perawat pelaksana dapat melaporkan setiap perkembangan dari pasien, secara tertulis di
dalam catatan perkembangan serta dapat melaporkan secara lisan pada saat operan dinas
5. Setelah melakukan kegiatan timbang terima/operan shift maka perawat pelaksana dapat
mengetahui perkembangan dari setiap klien
6. Setelah melakukan rencana keperawatan yang di buat oleh katim pada klien DM dengan
mengajarkan terapi relaksasi otot progresif maka kadar glukosa pada klien bisa berkurang
7. Setelah di lakukan terapi pemberian obat analgetik sesuai dengan resep dokter maka
nyeri yang di rasakan klien lumayan berkurang
8. Setiap tindakan yang di lakukan di masukkan ke dalam buku status

C. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah di susun oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada beberapa intervensi yang belum teratasi, setelah salah satunya
observasi keadaan klien perawat masih kurang melakukan observasi keadaan klien lebih
lanjut.
KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : SELASA, 4 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 14.00-21.00

A. Peran sebagai individu : Kepala Ruangan


Kegiatan yang dilakukan :
1. Melakukan operan ( Pre-Conference )
2. Mengecek SDM, fasilitas dan klien
3. Mengecek kebutuhan klien
4. Melakukan interaksi dengan klien baru atau klien yang membutuhkan perawatan khusus
5. Melakukan supervisi kepada ketua tim
6. Melakukan supervisi kepada perawat pelaksana
7. Mengecek kembali keadaan klien, perawat dan lingkungan
8. Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore
9. Operan ( Post-Conceference )

B. Hasil
1. Kepala ruangan mampu memimpin operan ( Pre-Conference )
2. Kepala ruangan mampu mengecek SDM, dan fasilitas diruangan yang disesuaikan
dengan jumlah pasien
3. Kepala ruangan mampu mengecek kebutuhan pasien
4. Kepala ruangan mampu berinteraksi setiap ada pasien baru dan pasien yang memerlukan
perhatian khusus
5. Kepala ruangan mampu melakukan supervisi kepada ketua tim
6. Kepala ruangan mampu melakukan supervisi kepada perawat pelaksana
7. Kepala ruangan selalu mengecek kembali keadan klien, perawat dan lingkungan
diruangan
8. Kepala ruangan mampu merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore
9. Kepala ruangan mampu memimpin operan ( Post-Conference )
C. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah disususn oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada masalah keperawatan yang belum teratasi sehingga intervensi
dilanjutkan.
KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA/ NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI /TANGGAL : RABU, 5 JANUARI 2022

JAM DATANG /PULANG : 14.00-21.00

A. Peran sebagai individu : Ketua Tim


Kegiatan yang dilakukan :
1. Mengikuti apakah operan berjalan lancer dari dinas pagi kedinas sore bersama karu dan
perawat pelaksana
2. Memimpin jalannya pre dan post conference
3. Membagi tugas bersama kepala ruangan untuk perawat pelaksana
4. Mengevaluasi hasil dan implementasi perawat pelaksana
5. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

B. Hasil
1. Perawat pelaksana dan karu dapat memimpin jalanya operan
2. Kepala ruangan membagi tugas sesuai peran dari perawat pelaksana
3. Dokumentasi tindakan yang dilakukan dimasukkan kedalam buku status pasien

C. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah disusun oleh katim dengan baik
ada beberapa intervensi yang belum teratasi salah satunya :
1. Mengikuti post conference katim
2. Mengevaluasi hasil dan implementasi perawat pelaksana
KELOMPOK/RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : KAMIS, 6 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 14.00-21.00

A. Peran sebagai individu : Perawat Pelaksana


Kegiatan yang dilakukan :
1. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang
2. Melakukan tindakan keperawatan pengukuran TTV dan observasi keadaan klien
3. Melakukan pendekatan dengan komunikasi teraupetik
4. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tulisan
5. Mengikuti timbang terima
6. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh ketua tim
7. Melakukan terapi pemberian obat sesuai dengan anjuran dokter
8. Dokumentasi tindakan yang dilakukan

B. Hasil
1. Setelah di lakukan perawatan secara langsung kepada klien, maka klien merasa cukup
nyaman dengan perawatan yang di lakukan/di berikan
2. Setelah dilakukan pengukuran TTV, maka perawat dapat mengetahui TTV dari klien
tersebut
3. Setelah di lakukan perawatan dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik maka
perawat dan pasien dapat menjalin BHSP dengan baik
4. Perawat pelaksana dapat melaporkan setiap perkembangan dari pasien, secara tertulis di
dalam catatan perkembangan serta dapat melaporkan secara lisan pada saat operan dinas
5. Setelah melakukan kegiatan timbang terima/operan shift maka perawat pelaksana dapat
mengetahui perkembangan dari setiap klien
6. Setelah melakukan rencana keperawatan yang di buat oleh katim pada klien DM dengan
mengajarkan terapi relaksasi otot progresif maka kadar glukosa pada klien bisa
berkurang
7. Setelah di lakukan terapi pemberian obat analgetik sesuai dengan resep dokter maka
nyeri yang di rasakan klien lumayan berkurang
8. Setiap tindakan yang di lakukan di masukkan ke dalam buku status

C. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah di susun oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada beberapa intervensi yang belum teratasi, setelah salah satunya
observasi keadaan klien perawat masih kurang melakukan observasi keadaan klien lebih
lanjut.
KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA/ NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : JUMAT, 7 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

A. Peran sebagai individu : Ketua Tim


Kegiatan yang dilakukan :
1. Mengikuti apakah operan berjalan lancar dari dinas pagi kedinas sore bersama karu dan
perawat pelaksana
2. Memimpin jalannya pre dan post conference
3. Membagi tugas bersama kepala ruangan untuk perawat pelaksana
4. Mengevaluasi hasil dan implementasi perawat pelaksana
5. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

B. Hasil
1. Perawat pelaksana dan karu dapat memimpin jalanya operan
2. Kepala ruangan membagi tugas sesuai peran dari perawat pelaksana
3. Dokumentasi tindakan yang dilakukan dimasukkan kedalam buku status pasien

C. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah disusun oleh katim dengan baik
ada beberapa intervensi yang belum teratasi salah satunya :
1. Mengikuti post conference katim
2. Mengevaluasi hasil dan implementasi perawat pelaksana
KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : SABTU, 8 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 14.00-21.00

A. Peran sebagai individu : Kepala Ruangan


Kegiatan yang dilakukan :
1. Melakukan operan ( Pre-Conference )
2. Mengecek SDM, fasilitas dan klien
3. Mengecek kebutuhan klien
4. Melakukan interaksi dengan klien baru atau klien yang membutuhkan perawatan khusu
5. Melakukan supervisi kepada ketua tim
6. Melakukan supervisi kepada perawat pelaksana
7. Mengecek kembali keadaan klien, perawat dan lingkungan
8. Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore
9. Operan ( Post-Conceference )

B. Hasil
1. Kepala ruangan mampu memimpin operan ( Pre-Conference )
2. Kepala ruangan mampu mengecek SDM, dan fasilitas diruangan yang disesuaikan
dengan jumlah pasien
3. Kepala ruangan mampu mengecek kebutuhan pasien
4. Kepala ruangan mampu berinteraksi setiap ada pasien baru dan pasien yang
memerlukan perhatian khusus
5. Kepala ruangan mampu melakukan supervisi kepada ketua tim
6. Kepala ruangan mampu melakukan supervisi kepada perawat pelaksana
7. Kepala ruangan selalu mengecek kembali keadan klien, perawat dan lingkungan
diruangan
8. Kepala ruangan mampu merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore
9. Kepala ruangan mampu memimpin operan ( Post-Conference )
C. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah disususn oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada masalah keperawatan yang belum teratasi sehingga intervensi
dilanjutkan.
KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : SENIN, 3 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Perawat pelaksana

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
08.00 - Mengikuti Pre-Conference
- ketua tim membagi tugas untuk melakukan asuhan keperawatan
pada klien
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg
b. Observasi TTV
c. C. ilf 6x1

2. Nama : TN. y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Observasi TTV
b. Berikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
HASIL :
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Memberikan obat oral Methylprednison 3x4 mg
b. Mengobservasi TTV :
TD : 110/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
c. Memberikan C. ilf 6x1

2. Nama : TN. Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
b. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
13.45 - Melakukan Post-Conference
- Mengevaluasi Hasil tindakan yang telah di berikan
1.Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Memberikan obat oral Methylprednison 3x4 mg
b. Mengobservasi TTV :
TD : 110/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
c. Memberikan C. ilf 6x1

2. Nama : TN. Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
b. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
14.00 Melakukan Operan

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY


NAMA / NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : SELASA, 4 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Kepala Ruangan

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
08.00 Pre-Conferece
1. Kepala ruangan bertanggung jawab terhadap penjaminan
berlangsungnya pemberian asuhan keperawatan dengan
baik. Kegiatan yang dilakukan :
a. Mengatur pembagian tugas perawat ( dinas pagi-sore-
malam )
b. Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan
ketertiban ruangan
c. Mengevaluasi kinerja ketua tim dan anggota tim
dalam melakukan asuhan keperawatan yang telah
diterapkan
d. Membagi pasien yang akan bertangagung jawab
masing-masing tim
e. Memberi kesempatan kepada ketua tim untuk
mengembangkan kepemimpinan
f. Mejadi narasumber bagi ketua tim
g. Mengadakan diskusi dengan tim untuk memecahkan
masalah
h. Menciptakan komunikasi yang terbuka dengan semua
tim, memfasilitasi pre-conference dan post-
conference serta memberikan umpan balik terhadap
prestasi kerja staf
i. Berikan pengarahan atau nasihat kepada ketua tim
dan naggota tim yang kinerjanya kurang baik
j. Melakukan supervisi terhadap ketua tim dan anggota
tim
k. Mengorientasi dan membimbing perawat baru,
mahasiswa keperawatan ( Bekerja sama dengan CI
lahan )
l. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang
harmonis dengan klien, tim kesehatan dan unit lain
m. Menyediakan atau melengkapi fasilitas untuk
kelangsungan kerja tim
n. Memberikan laporan kepada kepala bidang
keperawatan secara periodik tentang prosedur asuhan
keperawatan

13.45 Post-Conference
1. Mengevaluasi intervensi yang telah dilakukan ketua tim
2. Menerapkan apakah ada kendala dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada klien
3. Mengevaluasi kembali rencana yang telah disusun
14.00 Melakukan Operan

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : RABU, 5 JANUARI 2022


JAM DATANG / PULANG : 14.00-21.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Ketua tim

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
14.00 - Mengikuti Pre-Conference
- Membagi tugas bersama kepala ruangan
- Membagi tugas untuk perawat pelaksana
- Perawat R bertanggung jawab atas klien :
.1. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post op app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Injeksi antrai 1 amp/IV/8 jam
b. Obervasi TTV
c. Injeksi esofin IV/24 jam
2. . Nama : An. D
Umur : 14 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Observasi TTV
b. Injeksi gabaxa 24 jam/IV

- Perawat R bertanggung jawab atas klien :


1. Nama : TN. y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
d. Observasi TTV
e. Berikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1

2. . Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
c. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg
d. Observasi TTV
e. C. ilf 6x1

20.45 - Mengikut Post-Conference


- Mengevaluasi Hasil Tindakan yang telah dilakukan oleh perawat
pelaksana
21.00 Melakukan operan

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : KAMIS, 6 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 14.00-21.00


Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Perawat pelaksana

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference\

WAKTU KEGIATAN
14.00 Mengikuti Pre-Conference
- ketua tim membagi tugas untuk melakukan asuhan keperawatan
pada klien
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Injeksi ketorolac 1 amp/IV/8 jam
b. Observasi TTV
c. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg

2. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post opp app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Injeksi antrain 1 amp/IV/8 jam
b. Observasi TTV
c. Injeksi esofin IV/8 jam
HASIL :
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Injeksi ketorolac 1 amp/IV/8 jam
b. Mengobservasi TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/i
S : 36, derajat celcius
R : 20x/i
c. Memberikan obat oral Methylprednison 3x4 mg
2. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post opp app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
b. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1,
metronidazole 3x1, fibumin 3x1
20. 45 - MengikutiPost-Conference
- Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
15.00 a. Injeksi ketorolac 1 amp/IV/8 jam
17.00 b. Mengobservasi TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/i
S : 36, derajat celcius
R : 20x/i
18.oo c. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg

2. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post opp app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
d. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
e. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1,
metronidazole 3x1, fibumin 3x1
21.00 Melakukan operan

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : JUMAT, 7 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-21.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Ketua tim

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference


WAKTU KEGIATAN
14.00 - Mengikuti Pre-Conference
- Membagi tugas bersama kepala ruangan
- Membagi tugas untuk perawat pelaksana
- Perawat R bertanggung jawab atas klien :
1. Nama : An. D
Umur : 14 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
f. Observasi TTV
g. Injeksi gabaxa 24 jam/IV

- Perawat R bertanggung jawab atas klien :


1. Nama : TN. y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
f. Observasi TTV
g. Berikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
20.45 - Mengikut Post-Conference
- Mengevaluasi Hasil Tindakan yang telah dilakukan oleh perawat
pelaksana
21.00 Melakukan operan

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : NURYANI RAUF / 201801030

HARI / TANGGAL : SABTU, 8 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Kepala Ruangan

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference


WAKTU KEGIATAN
08.00 Pre-Conferece
1. Kepala ruangan bertanggung jawab terhadap penjaminan
berlangsungnya pemberian asuhan keperawatan dengan
baik. Kegiatan yang dilakukan :
a. Mengatur pembagian tugas perawat ( dinas pagi-sore-
malam )
b. Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan
ketertiban ruangan
c. Mengevaluasi kinerja ketua tim dan anggota tim
dalam melakukan asuhan keperawatan yang telah
diterapkan
d. Membagi pasien yang akan bertangagung jawab
masing-masing tim
e. Memberi kesempatan kepada ketua tim untuk
mengembangkan kepemimpinan
f. Menjadi narasumber bagi ketua tim
g. Mengadakan diskusi dengan tim untuk memecahkan
masalah
h. Menciptakan komunikasi yang terbuka dengan semua
tim, memfasilitasi pre-conference dan post-
conference serta memberikan umpan balik terhadap
prestasi kerja staf
i. Berikan pengarahan atau nasihat kepada ketua tim
dan naggota tim yang kinerjanya kurang baik
j. Melakukan supervisi terhadap ketua tim dan anggota
tim
k. Mengorientasi dan membimbing perawat baru,
mahasiswa keperawatan ( Bekerja sama dengan CI
lahan )
l. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang
harmonis dengan klien, tim kesehatan dan unit lain
m. Menyediakan atau melengkapi fasilitas untuk
kelangsungan kerja tim
n. Memberikan laporan kepada kepala bidang
keperawatan secara periodik tentang prosedur asuhan
keperawatan
13.45 Post-Conference
1. Mengevaluasi intervensi yang telah dilakukan ketua tim
2. Menerapkan apakah ada kendala dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada klien
3. Mengevaluasi kembali rencana yang telah disusun
14.00 Melakukan Operan

KELOMPOK /RUANGAN :V / EBONY

NAMA/NIM : PUTRI CLARA P / 201801033

HARI/TANGGAL : SENIN 03 JANUARI 2022

JAM DATANG/PULANG : 14:00 s/d 21:00 D/S

D. Peran sebagai individu : Perawat Pelaksana


Kegiatan yang dilakukan :

1. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan sentuhan


kasih sayang
2. Melakukan tindakan keperawatan pengukuran TTV dan observasi keadaan klien

3. Melakukan pendekatan dengan komunikasi teraupetik

5. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tulisan

6. Mengikuti timbang terima

7. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh ketua tim

8. Melakukan terapi pemberian obat sesuai dengan anjuran dokter

9. Dokumentasi tindakan yang dilakukan

E. Hasil

1. Setelah di lakukan perawatan secara langsung kepada klien, maka klien merasa cukup
nyaman dengan perawatan yang di lakukan/di berikan

2. Setelah dilakukan pengukuran TTV, maka perawat dapat mengetahui TTV dari klien
tersebut

3. Setelah di lakukan perawatan dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik maka


perawat dan pasien dapat menjalin BHSP dengan baik

4. Perawat pelaksana dapat melaporkan setiap perkembangan dari pasien, secara tertulis di
dalam catatan perkembangan serta dapat melaporkan secara lisan pada saat operan dinas

5. Setelah melakukan kegiatan timbang terima/operan shift maka perawat pelaksana dapat
mengetahui perkembangan dari setiap klien

6. Setelah melakukan rencana keperawatan yang di buat oleh katim pada klien DM dengan
mengajarkan terapi relaksasi otot progresif maka kadar glukosa pada klien bisa berkurang

7. Setelah di lakukan terapi pemberian obat analgetik sesuai dengan resep dokter maka nyeri
yang di rasakan klien lumayan berkurang

8. Setiap tindakan yang di lakukan di masukkan ke dalam buku status

F. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah di susun oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada beberapa intervensi yang belum teratasi, setelah salah satunya
observasi keadaan klien perawat masih kurang melakukan observasi keadaan klien lebih
lanjut.

KELOMPOK /RUANGAN :V / EBONY

NAMA/NIM : PUTRI CLARA P / 201801033

HARI/TANGGAL : SELASA 04 JANUARI 2022

JAM DATANG/PULANG : 14:00 s/d 21:00 D/S

G. Peran sebagai individu : Perawat Pelaksana


Kegiatan yang dilakukan :
10. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang
11. Melakukan tindakan keperawatan pengukuran TTV dan observasi keadaan klien
12. Melakukan pendekatan dengan komunikasi teraupetik
13. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tulisan
14. Mengikuti timbang terima
15. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh ketua tim
16. Melakukan terapi pemberian obat sesuai dengan anjuran dokter
17. Dokumentasi tindakan yang dilakukan

H. Hasil
9. Setelah di lakukan perawatan secara langsung kepada klien, maka klien merasa cukup
nyaman dengan perawatan yang di lakukan/di berikan
10. Setelah dilakukan pengukuran TTV, maka perawat dapat mengetahui TTV dari klien
tersebut
11. Setelah di lakukan perawatan dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik maka
perawat dan pasien dapat menjalin BHSP dengan baik
12. Perawat pelaksana dapat melaporkan setiap perkembangan dari pasien, secara tertulis di
dalam catatan perkembangan serta dapat melaporkan secara lisan pada saat operan dinas
13. Setelah melakukan kegiatan timbang terima/operan shift maka perawat pelaksana dapat
mengetahui perkembangan dari setiap klien
14. Setelah melakukan rencana keperawatan yang di buat oleh katim pada klien DM dengan
mengajarkan terapi relaksasi otot progresif maka kadar glukosa pada klien bisa berkurang
15. Setelah di lakukan terapi pemberian obat analgetik sesuai dengan resep dokter maka
nyeri yang di rasakan klien lumayan berkurang
16. Setiap tindakan yang di lakukan di masukkan ke dalam buku status

I. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah di susun oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada beberapa intervensi yang belum teratasi, setelah salah satunya
observasi keadaan klien perawat masih kurang melakukan observasi keadaan klien lebih
lanjut.
KELOMPOK /RUANGAN :V / EBONY

NAMA/NIM : PUTRI CLARA P / 201801033

HARI/TANGGAL : RABU 05 JANUARI 2022

JAM DATANG/PULANG : 08:00 s/d 14:00 D/P

D. Peran sebagai individu : Ketua Tim


Kegiatan yang dilakukan :
6. Mengikuti apakah operan berjalan lancer dari dinas pagi kedinas sore bersama karu dan
perawat pelaksana
7. Memimpin jalannya pre dan post conference
8. Membagi tugas bersama kepala ruangan untuk perawat pelaksana
9. Mengevaluasi hasil dan implementasi perawat pelaksana
10. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

E. Hasil
4. Perawat pelaksana dan karu dapat memimpin jalanya operan
5. Kepala ruangan membagi tugas sesuai peran dari perawat pelaksana
6. Dokumentasi tindakan yang dilakukan dimasukkan kedalam buku status pasien

F. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah disusun oleh katim dengan baik
ada beberapa intervensi yang belum teratasi salah satunya :
3. Mengikuti post conference katim
4. Mengevaluasi hasil dan implementasi perawat pelaksana

KELOMPOK /RUANGAN :V / EBONY

NAMA/NIM : PUTRI CLARA P / 201801033

HARI/TANGGAL : KAMIS 06 JANUARI 2022

JAM DATANG/PULANG : 08:00 s/d 14:00 D/P

D. Peran sebagai individu : Kepala Ruangan


Kegiatan yang dilakukan :
10. Melakukan operan ( Pre-Conference )
11. Mengecek SDM, fasilitas dan klien
12. Mengecek kebutuhan klien
13. Melakukan interaksi dengan klien baru atau klien yang membutuhkan perawatan khusu
14. Melakukan supervisi kepada ketua tim
15. Melakukan supervisi kepada perawat pelaksana
16. Mengecek kembali keadaan klien, perawat dan lingkungan
17. Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore
18. Operan ( Post-Conceference )

E. Hasil
10. Kepala ruangan mampu memimpin operan ( Pre-Conference )
11. Kepala ruangan mampu mengecek SDM, dan fasilitas diruangan yang disesuaikan
dengan jumlah pasien
12. Kepala ruangan mampu mengecek kebutuhan pasien
13. Kepala ruangan mampu berinteraksi setiap ada pasien baru dan pasien yang
memerlukan perhatian khusus
14. Kepala ruangan mampu melakukan supervisi kepada ketua tim
15. Kepala ruangan mampu melakukan supervisi kepada perawat pelaksana
16. Kepala ruangan selalu mengecek kembali keadan klien, perawat dan lingkungan
diruangan
17. Kepala ruangan mampu merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore
18. Kepala ruangan mampu memimpin operan ( Post-Conference )

F. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah disususn oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada masalah keperawatan yang belum teratasi sehingga intervensi
dilanjutkan.
KELOMPOK /RUANGAN :V / EBONY

NAMA/NIM : PUTRI CLARA P / 201801033

HARI/TANGGAL : JUMAT 07 JANUARI 2022

JAM DATANG/PULANG : 13:00 s/d 21:00 D/S

G. Peran sebagai individu : Ketua Tim


Kegiatan yang dilakukan :
11. Mengikuti apakah operan berjalan lancer dari dinas pagi kedinas sore bersama karu dan
perawat pelaksana
12. Memimpin jalannya pre dan post conference
13. Membagi tugas bersama kepala ruangan untuk perawat pelaksana
14. Mengevaluasi hasil dan implementasi perawat pelaksana
15. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

H. Hasil
7. Perawat pelaksana dan karu dapat memimpin jalanya operan
8. Kepala ruangan membagi tugas sesuai peran dari perawat pelaksana
9. Dokumentasi tindakan yang dilakukan dimasukkan kedalam buku status pasien

I. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah disusun oleh katim dengan baik
ada beberapa intervensi yang belum teratasi salah satunya :
5. Mengikuti post conference katim
6. Mengevaluasi hasil dan implementasi perawat pelaksana

KELOMPOK /RUANGAN :V / EBONY

NAMA/NIM : PUTRI CLARA P / 201801033

HARI/TANGGAL : KAMIS 06 JANUARI 2022

JAM DATANG/PULANG : 09:00 s/d 14:00 D/P

G. Peran sebagai individu : Kepala Ruangan


Kegiatan yang dilakukan :
19. Melakukan operan ( Pre-Conference )
20. Mengecek SDM, fasilitas dan klien
21. Mengecek kebutuhan klien
22. Melakukan interaksi dengan klien baru atau klien yang membutuhkan perawatan khusu
23. Melakukan supervisi kepada ketua tim
24. Melakukan supervisi kepada perawat pelaksana
25. Mengecek kembali keadaan klien, perawat dan lingkungan
26. Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore
27. Operan ( Post-Conceference )

H. Hasil
19. Kepala ruangan mampu memimpin operan ( Pre-Conference )
20. Kepala ruangan mampu mengecek SDM, dan fasilitas diruangan yang disesuaikan
dengan jumlah pasien
21. Kepala ruangan mampu mengecek kebutuhan pasien
22. Kepala ruangan mampu berinteraksi setiap ada pasien baru dan pasien yang
memerlukan perhatian khusus
23. Kepala ruangan mampu melakukan supervisi kepada ketua tim
24. Kepala ruangan mampu melakukan supervisi kepada perawat pelaksana
25. Kepala ruangan selalu mengecek kembali keadan klien, perawat dan lingkungan
diruangan
26. Kepala ruangan mampu merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore
27. Kepala ruangan mampu memimpin operan ( Post-Conference )

I. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah disususn oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada masalah keperawatan yang belum teratasi sehingga intervensi
dilanjutkan.
KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : PUTRI CLARA P / 201801033

HARI / TANGGAL : SENIN, 3 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 14.00-21.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Perawat pelaksana

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
14:00 - Mengikuti Pre-Conference
- ketua tim membagi tugas untuk melakukan asuhan
keperawatan pada klien
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
d. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg
e. Observasi TTV
f. C. ilf 6x1

2. Nama : TN. y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
c. Observasi TTV
d. Berikan obat oral asam mefenamat 3x1,
metronidazole 3x1, fibumin 3x1
HASIL :
1. Nama : An. i
Umur : 16 tahun
Diagnosa Keperawatan : vulnus solepetorum
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
d. Memberikan inj ketarolac 1 amp/iv dekstra
e. Mengobservasi TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
2. Nama : TN. E
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : sups appendicitis
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
c. Mengbservasi TTV
TD : 100/60 mmHg
N : 80x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
d. memberikan inj ranitidin 1 amp / iv / 12 jam
e. inj ketarolac 1 amp/iv/8 jam
f. C. ilf 6x1
- Melakukan Post-Conference
18:00
- Mengevaluasi Hasil tindakan yang telah di berikan
2.Nama : An. i
Umur : 16 tahun
Diagnosa Keperawatan : vulnus solepetaroum
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
d. Mengobservasi TTV :
TD : 110/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
e. Memberikan inj ketarolac I amp / iv/dekstra

2. Nama : TN. n
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : sups appendicitis
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
c. Mengbservasi TTV
TD : 110/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 22x/i
d. Memberikan inj ranitidin 1 amp / iv/12 jam

21:00 Melakukan operan


KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : PUTRI CLARA P / 201801033

HARI / TANGGAL : SELASA, 04 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 14.00-21.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : perawat pelaksana

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
14:00 - Mengikuti Pre-Conference
- ketua tim membagi tugas untuk melakukan asuhan keperawatan
pada klien
1. Nama : TN. Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : PoH -7 laporatomi + anatomi colon
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
- inj garena 1 amp /iv/24 jam
- inj atrain 1 amp /iv/8 jam

2. Nama : An E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : trauma aculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
- inj ketrolac 1 amp / iv / 8 jam
- Berikan ilf 6x1 tetes
- obs TTV
HASIL :
1. Nama : Tn Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : PoH -7 laporatomi + anatomi colon
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
- inj garena 1 amp/iv/24 jam
- inj atrain 1 amp /iv/8 jam
- Mengobservasi TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
2. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : trauma oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
- Mengbservasi TTV
TD : 100/60 mmHg
N : 80x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
- memberikan inj ranitidin 1 amp / iv / 12 jam
g. inj ketarolac 1 amp/iv/8 jam
h. C. ilf 6x1 tetes
18:00 - Melakukan Post-Conference
- Mengevaluasi Hasil tindakan yang telah di berikan
1. Nama : Tn Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : PoH -7 laparotomi + anatomi colon
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
- Memberikan inj gataxa i amp/iv/24j
- Mengobservasi TTV :
TD : 110/90 mmHg
N : 80x/i
S : 36,5 derajat celcius
R : 20x/i
- inj atrain 1 amp/iv/8 j

2. Nama : An E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : trauma oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
- Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
- Memberikan inj ranitidin 1 amp/iv/12 j
- inj ketarolac 1 amp /iv/8 j
- C ilf 6x1 tetes

Melakukan operan
20 : 00

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : PUTRI CLARA P/201801033

HARI / TANGGAL : RABU, 05 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Ketua tim

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
09:00 - Mengikuti Pre-Conference
- Membagi tugas bersama kepala ruangan
- Membagi tugas untuk perawat pelaksana
- Perawat N bertanggung jawab atas klien :
.1. Nama : TN. Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : laparotomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
h. obs TTV
i. pemberian obat oral As mafenamat 3x1
j. pemberian obat metronedazole 3x1
k. pemberian obat fibumin 3x1
l. pemberian cefadroxil 2x1
2. . Nama : An D
Umur : 14 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma maxilofacial
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
h. Observasi TTV
i. Injeksi gabaxa/24 jam/iv

- Perawat O bertanggung jawab atas klien :


1. Nama : An E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : trauma oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
a. beri obat oral methylprednison 3x4 mg
b. observasi TTV
c. C ilf 6x1 tetes

2. Nama : Tn Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa medis : post laparatomi + anatomi colon
Rencana tindakan yang akan dilakukan:
a. Obs TTV
b. berikan obat oral asam mafenamat 3x1, metronidazole
3x1,fibumin 3x1

- Mengikut Post-Conference
- Mengevaluasi Hasil Tindakan yang telah dilakukan oleh perawat
12:00
pelaksana

Melakukan operan
13: 20

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : PUTRI CLARA P/201801033

HARI / TANGGAL : KAMIS, 06 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Kepala Ruangan

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference


WAKTU KEGIATAN
09:00 Pre-Conferece
2. Kepala ruangan bertanggung jawab terhadap penjaminan
berlangsungnya pemberian asuhan keperawatan dengan
baik. Kegiatan yang dilakukan :
o. Mengatur pembagian tugas perawat ( dinas pagi-sore-
malam )
p. Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan
ketertiban ruangan
q. Mengevaluasi kinerja ketua tim dan anggota tim dalam
melakukan asuhan keperawatan yang telah diterapkan
r. Membagi pasien yang akan bertangagung jawab
masing-masing tim
s. Memberi kesempatan kepada ketua tim untuk
mengembangkan kepemimpinan
t. Menjadi narasumber bagi ketua tim
u. Mengadakan diskusi dengan tim untuk memecahkan
masalah
v. Menciptakan komunikasi yang terbuka dengan semua
tim, memfasilitasi pre-conference dan post-conference
serta memberikan umpan balik terhadap prestasi kerja
staf
w. Berikan pengarahan atau nasihat kepada ketua tim dan
naggota tim yang kinerjanya kurang baik
x. Melakukan supervisi terhadap ketua tim dan anggota
tim
y. Mengorientasi dan membimbing perawat baru,
mahasiswa keperawatan ( Bekerja sama dengan CI
lahan )
z. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang
harmonis dengan klien, tim kesehatan dan unit lain
aa. Menyediakan atau melengkapi fasilitas untuk
kelangsungan kerja tim
bb. Memberikan laporan kepada kepala bidang
keperawatan secara periodik tentang prosedur asuhan
keperawatan
13:45 Post-Conference
4. Mengevaluasi intervensi yang telah dilakukan ketua tim
5. Menerapkan apakah ada kendala dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada klien
6. Mengevaluasi kembali rencana yang telah disusun
14:00 Melakukan operan

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : PUTRI CLARA P/201801033

HARI / TANGGAL : JUMAT, 07 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08:00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Ketua tim

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
09:00 - Mengikuti Pre-Conference
- Membagi tugas bersama kepala ruangan
- Membagi tugas untuk perawat pelaksana
- Perawat N bertanggung jawab atas klien :
1. Nama : Ny D
Umur : 41 tahun
Diagnosa Keperawatan : abdomal pain a,c sups ISK
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
- Obs TTV
- inj ranitidin/12 jam
- inj ketarolac/8j/iv
2. nama : Ny A
Umur : 34 tahun
Diagnosa medis : GERD
Tindakan yang akan dilakukan:
- Obs TTV
- inj omeprazole 40mg/iv/12j
- pemberian sucralfat sirup 3x1
- Perawat O bertanggung jawab atas klien :
1. Nama : Tn M
Umur : 56 tahun
Diagnosa Keperawatan : post operasi katarak hipermatus
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
- Observasi TTV
- pemberian obat as mafenamat3x1
- cefadroxil 2x1
- ranitidin 2x1

2. nama : Tn N
Umur : 20 tahun
Diagnosa medis : kolik abdomen post op app akut
Tindakan yang akan dilakukan:
- obs TTV
- pemberian obat as mafenamat 3x1
- pemberian obat cefadroxil 2x1
- inj ranitidin 1 amp /8 jam/iv
12:00 - Mengikut Post-Conference
- Mengevaluasi Hasil Tindakan yang telah dilakukan oleh
perawat pelaksana

14:00 Melakukan operan

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : PUTRI CLARA P / 201801033

HARI / TANGGAL : SABTU, 8 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Kepala Ruangan

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
09:00 Pre-Conferece
1. Kepala ruangan bertanggung jawab terhadap penjaminan
berlangsungnya pemberian asuhan keperawatan dengan baik.
Kegiatan yang dilakukan :
a. Mengatur pembagian tugas perawat ( dinas pagi-sore-
malam )
b. Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan ketertiban
ruangan
c. Mengevaluasi kinerja ketua tim dan anggota tim dalam
melakukan asuhan keperawatan yang telah diterapkan
d. Membagi pasien yang akan bertangagung jawab masing-
masing tim
e. Memberi kesempatan kepada ketua tim untuk
mengembangkan kepemimpinan
d. Menjadi narasumber bagi ketua tim
e. Mengadakan diskusi dengan tim untuk memecahkan
masalah
f. Menciptakan komunikasi yang terbuka dengan semua tim,
memfasilitasi pre-conference dan post-conference serta
memberikan umpan balik terhadap prestasi kerja staf
g. Berikan pengarahan atau nasihat kepada ketua tim dan
naggota tim yang kinerjanya kurang baik
h. Melakukan supervisi terhadap ketua tim dan anggota tim
i. Mengorientasi dan membimbing perawat baru, mahasiswa
keperawatan ( Bekerja sama dengan CI lahan )
j. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang
harmonis dengan klien, tim kesehatan dan unit lain
k. Menyediakan atau melengkapi fasilitas untuk
kelangsungan kerja tim
l. Memberikan laporan kepada kepala bidang keperawatan
secara periodik tentang prosedur asuhan keperawatan
Post-Conference
13:45
1. Mengevaluasi intervensi yang telah dilakukan ketua tim
2. Menerapkan apakah ada kendala dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada klien
3. Mengevaluasi kembali rencana yang telah disusun
Melakukan operan
14:00
KELOMPOK/RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : OLIVIANA / 201801031

HARI / TANGGAL : SENIN, 3 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

J. Peran sebagai individu : Ketua Tim


Kegiatan yang dilakukan :
16. Mengikuti apakah operan berjalan lancer dari dinas pagi kedinas sore bersama karu dan
perawat pelaksana
17. Memimpin jalannya pre dan post conference
18. Membagi tugas bersama kepala ruangan untuk perawat pelaksana
19. Mengevaluasi hasil dan implementasi perawat pelaksana
20. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

K. Hasil
10. Perawat pelaksana dan karu dapat memimpin jalanya operan
11. Kepala ruangan membagi tugas sesuai peran dari perawat pelaksana
12. Dokumentasi tindakan yang dilakukan dimasukkan kedalam buku status pasien

L. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah disusun oleh katim dengan baik
ada beberapa intervensi yang belum teratasi salah satunya :
7. Mengikuti post conference katim
8. Mengevaluasi hasil dan implementasi perawat pelaksana
KELOMPOK/RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : OLIVIANA / 201801031

HARI / TANGGAL : SELASA, 4 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 14.00-21.00

J. Peran sebagai individu : Perawat Pelaksana


Kegiatan yang dilakukan :
18. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang
19. Melakukan tindakan keperawatan pengukuran TTV dan observasi keadaan klien
20. Melakukan pendekatan dengan komunikasi teraupetik
21. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tulisan
22. Mengikuti timbang terima
23. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh ketua tim
24. Melakukan terapi pemberian obat sesuai dengan anjuran dokter
25. Dokumentasi tindakan yang dilakukan

K. Hasil
17. Setelah di lakukan perawatan secara langsung kepada klien, maka klien merasa cukup
nyaman dengan perawatan yang di lakukan/di berikan
18. Setelah dilakukan pengukuran TTV, maka perawat dapat mengetahui TTV dari klien
tersebut
19. Setelah di lakukan perawatan dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik maka
perawat dan pasien dapat menjalin BHSP dengan baik
20. Perawat pelaksana dapat melaporkan setiap perkembangan dari pasien, secara tertulis di
dalam catatan perkembangan serta dapat melaporkan secara lisan pada saat operan dinas
21. Setelah melakukan kegiatan timbang terima/operan shift maka perawat pelaksana dapat
mengetahui perkembangan dari setiap klien
22. Setelah melakukan rencana keperawatan yang di buat oleh katim pada klien DM dengan
mengajarkan terapi relaksasi otot progresif maka kadar glukosa pada klien bisa berkurang
23. Setelah di lakukan terapi pemberian obat analgetik sesuai dengan resep dokter maka
nyeri yang di rasakan klien lumayan berkurang
24. Setiap tindakan yang di lakukan di masukkan ke dalam buku status

L. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah di susun oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada beberapa intervensi yang belum teratasi, setelah salah satunya
observasi keadaan klien perawat masih kurang melakukan observasi keadaan klien lebih
lanjut.
KELOMPOK/RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : OLIVIANA / 201801031

HARI / TANGGAL : RABU, 5 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

M. Peran sebagai individu : Perawat Pelaksana


Kegiatan yang dilakukan :
26. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang
27. Melakukan tindakan keperawatan pengukuran TTV dan observasi keadaan klien
28. Melakukan pendekatan dengan komunikasi teraupetik
29. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tulisan
30. Mengikuti timbang terima
31. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh ketua tim
32. Melakukan terapi pemberian obat sesuai dengan anjuran dokter
33. Dokumentasi tindakan yang dilakukan

N. Hasil
25. Setelah di lakukan perawatan secara langsung kepada klien, maka klien merasa cukup
nyaman dengan perawatan yang di lakukan/di berikan
26. Setelah dilakukan pengukuran TTV, maka perawat dapat mengetahui TTV dari klien
tersebut
27. Setelah di lakukan perawatan dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik maka
perawat dan pasien dapat menjalin BHSP dengan baik
28. Perawat pelaksana dapat melaporkan setiap perkembangan dari pasien, secara tertulis di
dalam catatan perkembangan serta dapat melaporkan secara lisan pada saat operan dinas
29. Setelah melakukan kegiatan timbang terima/operan shift maka perawat pelaksana dapat
mengetahui perkembangan dari setiap klien
30. Setelah melakukan rencana keperawatan yang di buat oleh katim pada klien DM dengan
mengajarkan terapi relaksasi otot progresif maka kadar glukosa pada klien bisa berkurang
31. Setelah di lakukan terapi pemberian obat analgetik sesuai dengan resep dokter maka
nyeri yang di rasakan klien lumayan berkurang
32. Setiap tindakan yang di lakukan di masukkan ke dalam buku status

O. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah di susun oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada beberapa intervensi yang belum teratasi, setelah salah satunya
observasi keadaan klien perawat masih kurang melakukan observasi keadaan klien lebih
lanjut.
KELOMPOK/RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : OLIVIANA / 201801031

HARI / TANGGAL : KAMIS, 6 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

P. Peran sebagai individu : Perawat Pelaksana


Kegiatan yang dilakukan :
34. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang
35. Melakukan tindakan keperawatan pengukuran TTV dan observasi keadaan klien
36. Melakukan pendekatan dengan komunikasi teraupetik
37. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tulisan
38. Mengikuti timbang terima
39. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh ketua tim
40. Melakukan terapi pemberian obat sesuai dengan anjuran dokter
41. Dokumentasi tindakan yang dilakukan

Q. Hasil
33. Setelah di lakukan perawatan secara langsung kepada klien, maka klien merasa cukup
nyaman dengan perawatan yang di lakukan/di berikan
34. Setelah dilakukan pengukuran TTV, maka perawat dapat mengetahui TTV dari klien
tersebut
35. Setelah di lakukan perawatan dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik maka
perawat dan pasien dapat menjalin BHSP dengan baik
36. Perawat pelaksana dapat melaporkan setiap perkembangan dari pasien, secara tertulis di
dalam catatan perkembangan serta dapat melaporkan secara lisan pada saat operan dinas
37. Setelah melakukan kegiatan timbang terima/operan shift maka perawat pelaksana dapat
mengetahui perkembangan dari setiap klien
38. Setelah melakukan rencana keperawatan yang di buat oleh katim pada klien DM dengan
mengajarkan terapi relaksasi otot progresif maka kadar glukosa pada klien bisa berkurang
39. Setelah di lakukan terapi pemberian obat analgetik sesuai dengan resep dokter maka
nyeri yang di rasakan klien lumayan berkurang
40. Setiap tindakan yang di lakukan di masukkan ke dalam buku status

R. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah di susun oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada beberapa intervensi yang belum teratasi, setelah salah satunya
observasi keadaan klien perawat masih kurang melakukan observasi keadaan klien lebih
lanjut.
KELOMPOK/RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : OLIVIANA / 201801031

HARI / TANGGAL : JUMAT, 7 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 14.00-21.00

S. Peran sebagai individu : Perawat Pelaksana


Kegiatan yang dilakukan :
42. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang
43. Melakukan tindakan keperawatan pengukuran TTV dan observasi keadaan klien
44. Melakukan pendekatan dengan komunikasi teraupetik
45. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tulisan
46. Mengikuti timbang terima
47. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh ketua tim
48. Melakukan terapi pemberian obat sesuai dengan anjuran dokter
49. Dokumentasi tindakan yang dilakukan

T. Hasil
41. Setelah di lakukan perawatan secara langsung kepada klien, maka klien merasa cukup
nyaman dengan perawatan yang di lakukan/di berikan
42. Setelah dilakukan pengukuran TTV, maka perawat dapat mengetahui TTV dari klien
tersebut
43. Setelah di lakukan perawatan dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik maka
perawat dan pasien dapat menjalin BHSP dengan baik
44. Perawat pelaksana dapat melaporkan setiap perkembangan dari pasien, secara tertulis di
dalam catatan perkembangan serta dapat melaporkan secara lisan pada saat operan dinas
45. Setelah melakukan kegiatan timbang terima/operan shift maka perawat pelaksana dapat
mengetahui perkembangan dari setiap klien
46. Setelah melakukan rencana keperawatan yang di buat oleh katim pada klien DM dengan
mengajarkan terapi relaksasi otot progresif maka kadar glukosa pada klien bisa berkurang
47. Setelah di lakukan terapi pemberian obat analgetik sesuai dengan resep dokter maka
nyeri yang di rasakan klien lumayan berkurang
48. Setiap tindakan yang di lakukan di masukkan ke dalam buku status

U. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah di susun oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada beberapa intervensi yang belum teratasi, setelah salah satunya
observasi keadaan klien perawat masih kurang melakukan observasi keadaan klien lebih
lanjut.
KELOMPOK/RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : OLIVIANA / 201801031

HARI / TANGGAL : SABTU, 8 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

V. Peran sebagai individu : Perawat Pelaksana


Kegiatan yang dilakukan :
50. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang
51. Melakukan tindakan keperawatan pengukuran TTV dan observasi keadaan klien
52. Melakukan pendekatan dengan komunikasi teraupetik
53. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tulisan
54. Mengikuti timbang terima
55. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh ketua tim
56. Melakukan terapi pemberian obat sesuai dengan anjuran dokter
57. Dokumentasi tindakan yang dilakukan

W. Hasil
49. Setelah di lakukan perawatan secara langsung kepada klien, maka klien merasa cukup
nyaman dengan perawatan yang di lakukan/di berikan
50. Setelah dilakukan pengukuran TTV, maka perawat dapat mengetahui TTV dari klien
tersebut
51. Setelah di lakukan perawatan dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik maka
perawat dan pasien dapat menjalin BHSP dengan baik
52. Perawat pelaksana dapat melaporkan setiap perkembangan dari pasien, secara tertulis di
dalam catatan perkembangan serta dapat melaporkan secara lisan pada saat operan dinas
53. Setelah melakukan kegiatan timbang terima/operan shift maka perawat pelaksana dapat
mengetahui perkembangan dari setiap klien
54. Setelah melakukan rencana keperawatan yang di buat oleh katim pada klien DM dengan
mengajarkan terapi relaksasi otot progresif maka kadar glukosa pada klien bisa berkurang
55. Setelah di lakukan terapi pemberian obat analgetik sesuai dengan resep dokter maka
nyeri yang di rasakan klien lumayan berkurang
56. Setiap tindakan yang di lakukan di masukkan ke dalam buku status

X. Evaluasi
Perawat pelaksana mampu melakukan intervensi yang telah di susun oleh ketua tim dengan
baik, namun masih ada beberapa intervensi yang belum teratasi, setelah salah satunya
observasi keadaan klien perawat masih kurang melakukan observasi keadaan klien lebih
lanjut.
KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : OLIVIANA / 201801031

HARI / TANGGAL : SENIN, 3 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : KETUA TIM

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
14.00 - Mengikuti Pre-Conference
- Membagi tugas bersama kepala ruangan
- Membagi tugas untuk perawat pelaksana
- Perawat R bertanggung jawab atas klien :
.1. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post op app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
m. Injeksi antrai 1 amp/IV/8 jam
n. Obervasi TTV
o. Injeksi esofin IV/24 jam
2. . Nama : An. D
Umur : 14 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
j. Observasi TTV
k. Injeksi gabaxa 24 jam/IV
- Perawat R bertanggung jawab atas klien :
1. Nama : TN. y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
p. Observasi TTV
q. Berikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1

2. . Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
l. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg
m. Observasi TTV
n. C. ilf 6x1

20.45 - Mengikut Post-Conference


- Mengevaluasi Hasil Tindakan yang telah dilakukan oleh perawat
pelaksana
21.00 Melakukan operan
KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONI

NAMA / NIM : OLIVIANA/ 201801031

HARI / TANGGAL : SELASA, 4 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Perawat pelaksana

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference\

WAKTU KEGIATAN
14.00 Mengikuti Pre-Conference
- ketua tim membagi tugas untuk melakukan asuhan keperawatan
pada klien
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
d. Injeksi ketorolac 1 amp/IV/8 jam
e. Observasi TTV
f. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg

2. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post opp app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
d. Injeksi antrain 1 amp/IV/8 jam
e. Observasi TTV
f. Injeksi esofin IV/8 jam
HASIL :
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
d. Injeksi ketorolac 1 amp/IV/8 jam
e. Mengobservasi TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/i
S : 36, derajat celcius
R : 20x/i
f. Memberikan obat oral Methylprednison 3x4 mg

2. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post opp app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
c. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
d. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1,
metronidazole 3x1, fibumin 3x1
20. 45 - MengikutiPost-Conference
- Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
15.00 f. Injeksi ketorolac 1 amp/IV/8 jam
17.00 g. Mengobservasi TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/i
S : 36, derajat celcius
R : 20x/i
18.oo h. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg
2. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post opp app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
i. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
j. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1,
metronidazole 3x1, fibumin 3x1
21.00 Melakukan operan
KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : OLIVIANA/ 201801031

HARI / TANGGAL : RABU, 5 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Perawat pelaksana

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
08.00 - Mengikuti Pre-Conference
- ketua tim membagi tugas untuk melakukan asuhan keperawatan
pada klien
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
g. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg
h. Observasi TTV
i. C. ilf 6x1

2. Nama : TN. y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
e. Observasi TTV
f. Berikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
HASIL :
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
f. Memberikan obat oral Methylprednison 3x4 mg
g. Mengobservasi TTV :
TD : 110/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
h. Memberikan C. ilf 6x1

2. Nama : TN. Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
i. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
j. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
13.45 - Melakukan Post-Conference
- Mengevaluasi Hasil tindakan yang telah di berikan
3.Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
f. Memberikan obat oral Methylprednison 3x4 mg
g. Mengobservasi TTV :
TD : 110/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
h. Memberikan C. ilf 6x1

2. Nama : TN. Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
e. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
f. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
14.00 Melakukan Operan

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY


NAMA / NIM : OLIVIANA / 201801031

HARI / TANGGAL : KAMIS, 6 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Perawat pelaksana

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
08.00 - Mengikuti Pre-Conference
- ketua tim membagi tugas untuk melakukan asuhan keperawatan
pada klien
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
j. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg
k. Observasi TTV
l. C. ilf 6x1

2. An.D
Umur:14 tahun
Diagnosa: Trauma moxilafasial
Renacana tindakan yang dilakukan:
A. Observasi TTV
B. Injeksi gabaxa 24 jam/ iv

2. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
i. Memberikan obat oral Methylprednison 3x4 mg
j. Mengobservasi TTV :
TD : 110/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
k. Memberikan C. ilf 6x1

2. Nama : AN. D
Umur : 14tahun
Diagnosa Keperawatan Tauma maxilafasial
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
k. Mengbservasi TTV
TD : 100/70
N : 80 menit
S : 36derajat celcius
R : 20x/i
l. Memberikan injeksi gabaxa / 24 jam / IV
13.45 - Melakukan Post-Conference
- Mengevaluasi Hasil tindakan yang telah di berikan
4.Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
i. Memberikan obat oral Methylprednison 3x4 mg
j. Mengobservasi TTV :
TD : 110/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
k. Memberikan C. ilf 6x1

2. Nama : TN. Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
g. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
h. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
14.00 Melakukan Operan

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : OLIVIANA / 201801031

HARI / TANGGAL : JUMAT, 7 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 14.00-21.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Perawat pelaksana

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
14.00 Mengikuti Pre-Conference
- ketua tim membagi tugas untuk melakukan asuhan keperawatan
pada klien
1. Nama : TN.M
Umur : 56 tahun
Diagnosa Keperawatan : Poat operasi os katarak hipermatus
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
g. Asam mefenamat 3x1
h. Observasi TTV
i. Cefadroxil 2x1
j. Ranitidin 2x1

2. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post opp app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
g. Injeksi antrain 1 amp/IV/8 jam
h. Observasi TTV
i. Injeksi esofin IV/8 jam
HASIL :
1. Nama : TN. M
Umur : 56 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post operasi os katarak hipermatus
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
g. Asam mefenamat 3x1
h. Mengobservasi TTV :
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/i
S : 36, derajat celcius
R : 20x/i
i. Memberikan obat cefadroxil 2x1
j. Ranitidin 2x1

2. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post opp app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
e. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
f. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1,
metronidazole 3x1, fibumin 3x1
20. 45 - MengikutiPost-Conference
- Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan
1. Nama : TN.M
Umur : 56 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post operasi os katarak hipermatus
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
15.00 k. Asam mefenamat 3x1
17.00 l. Mengobservasi TTV :
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/i
S : 36, derajat celcius
R : 20x/i
18.oo m. Berikan obat cefadroxil 2x1
n. Berikan ranitidun 2x1

2. Nama : TN. N
Umur : 20 tahun
Diagnosa Keperawatan : kolik abdomen post opp app akut
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
o. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
p. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1,
metronidazole 3x1, fibumin 3x1
21.00 Melakukan operan

KELOMPOK / RUANGAN : V / EBONY

NAMA / NIM : OLIVIANA / 201801031

HARI / TANGGAL : SABTU, 8 JANUARI 2022

JAM DATANG / PULANG : 08.00-14.00

Peran dalam pengelolaan ruangan sebagai : Perawat pelaksana

Kegiatan yang dilakukan : Operan, pre post conference

WAKTU KEGIATAN
08.00 - Mengikuti Pre-Conference
- ketua tim membagi tugas untuk melakukan asuhan keperawatan
pada klien
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
m. Beri obat oral Methylprednison 3x4 mg
n. Observasi TTV
o. C. ilf 6x1

2. Nama : TN. y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
g. Observasi TTV
h. Berikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
HASIL :
1. Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
l. Memberikan obat oral Methylprednison 3x4 mg
m. Mengobservasi TTV :
TD : 110/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
n. Memberikan C. ilf 6x1

2. Nama : TN. Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
m. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
n. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
13.45 - Melakukan Post-Conference
- Mengevaluasi Hasil tindakan yang telah di berikan
5.Nama : An. E
Umur : 17 tahun
Diagnosa Keperawatan : Trauma Oculi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
l. Memberikan obat oral Methylprednison 3x4 mg
m. Mengobservasi TTV :
TD : 110/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,8 derajat celcius
R : 20x/i
n. Memberikan C. ilf 6x1

2. Nama : TN. Y
Umur : 43 tahun
Diagnosa Keperawatan : Post laparatomi
Rencana tindakan yang akan dilakukan :
i. Mengbservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/i
S : 36,6 derajat celcius
R : 20x/i
j. Memberikan obat oral asam mefenamat 3x1, metronidazole
3x1, fibumin 3x1
14.00 Melakukan Operan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

POST OPERASI KATARAK


Oleh

KELOMPOK V

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes WIDYA NUSANTARA PALU

2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : post operasi katarak

Sub pokok pembahasan : Perawatan mata pada pasien dengan katarak

Sasaran : klien dan keluarga rawat inap mataRT09/RW13

Hari/tanggal : Sabtu 8 januari 2022


Tempat : ruangan ebony RSUD TORABELO SIGI

Pukul : 13:00-15.00-10.45

Penyuluh : mahasiswa stikes widya nusantara palu

A. Tujuan
setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang perawatan setelah operasi katarak,
pasien dan keluarga mengerti mengenai katarak,perawatan setelah operasi katarak,dan cara
menggunakan tetes mata serta salep mata.
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :

1. pengertian katarak.

2. penyebab katarak.

3. tanda-tanda katarak .

4. pengertian perawatan setelah operasi katarak.

5. hal-hal yang perlu diperhatikan pasien dan keluarga setelah operasi katarak.

6. cara penggunaan tetes mata.

7. cara penggunaan salep mata.

C. Media
 Leaflet
D. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

E. Setting Tempat

: Moderator
: LCD/Proyektor

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

F. PengorganisasiNi Wayan Triati


Pembagian Tugas
 ketua tim : membuka ronde keperawatan
 Perawat pelaksana : Menyajikan materi penyuluhan
G. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Menjawab pertanyaan
Penyuluhan 4. Mendengarkan dan
4. Membuat kontrak memperhatikan
waktu 5. Menyetujui kontrak
waktu
2 Kegiatan Inti 1. menggali 1. Mendengarkan dan
(25 menit) pengetahuan pasein memperhatikan
dan keluarga tentang penjelasan Penyuluh
perawatan setelah
operasi katarak.
2. menjelaskan tentang
pengertian
perawatan setelah
operasi katarak.
3. menjelaskan maksud
dan tujuan 2. Aktif bertanya
perawatan setelah
operasi katarak. 3. Mendengarkan
4. menjelaskan hal hal
yang perlu
diperhatikan pasien
dan keluarga setelah
operasi katarak
5. menjelaskan cara
penggunaan tetes
mata
6. menjelaskan cara
penggunaan salep
mata
7. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
8. Menjawab
pertanyaan peserta
3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan
(15 menit) materi yang Memperhatikan
disampaikan oleh
penyuluh
2. Mengevaluasi 2. Menjawab pertanyaan
peserta atas yang diberikan
penjelasan yang
disampaikan dan 3. Menjawab salam
penyuluh
menanyakan kembali
mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup

H. Evaluasi Lisan

1. pengertian katarak

2. penyebab dan faktor resiko katarak

3. tanda dan gejala katarak

4. cara perawatan katarak

I. Materi

A. pengertian katarak
katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata biasanya jernih dan bening menjadi
keruh
B. penyebab

1. proses penuaan

2. peradangan dalam kehamilan (katarak pada bayi dan anak)

3. trauma

C. tanda-tanda katarak

1.penglihatan berkabut,berasap,seperti tertutup film

2. perubahan daya lihat dalam warna

3. gangguan mengendarai kendaraan malam hari,lampu besar sangat menyilaukan mata

4. lampu dan matahari sangat menyilaukan

5. lampu dan matahari sangat mengganggu

6. sering meminta ganti resep kacamata

7. lihat ganda

8. bisa melihat dekat pada pasien rabun dekat (hipermetropia)

D. hal-hal yang harus diperhatikan pasien dan keluarga setelah operasi katarak.
1. sesudah operasi,penderita dibawa lagi keruangan
2. penderita boleh makan dan minum (apabila operasinya mengunakan pembiusan lokal)
makanan harus lembek dan mudah dicerna.contoh makanan ringan seperti
sup,bubur,susu,roti,pudding,air sari buah,ikan daging ayam dan sebagainya
4. penderita tidak boleh terlalu keras mengedan pada waktu kencing atau bab,batuk dan
bersin
5. minumlah obat sesuai dengan anjuran,supaya tenang ,terutama dimalam hari (obat anti
sakit,obat pencegah bakteri/kuman)
6. 6 jam setelah operasi penderita boleh miring kearah mata yang tidak dioperasi.
7. pergantian pembalut dilakukan 24 jam setelah operasi oleh petugas kesehatan
(dokter,perawat)
8. pemberian obat mata baik tetes maupun salep.
9. bila pemkembangannya baik, penderita boleh duduk 6 jam setelah operasi,dan boleh
jalan 12 jam sesudah operasi ,tidak perlu ditutup dengan kasa,tetapi dengan dop
berlubang.
10. penderita boleh pulang 2 hari setelah operasi.
11. penderita belum boleh mengangkat barang-barang berat selama dua minggu ,boleh
mencuci rambutnya dengan dibantu (salon)
12. biasanya 2 bulan setelah operasi penderita diberi kaca mata.
13. perawatan pada anak-anak prinsipnya sama, hanya mobilisasi sesudah operasi lebih
cepat.
14. setelah penderita pulang dari rumah sakit ,penderita diperiksa ulang (kontrol) tiap 1
minggu,3 minggu,6 minggu,kemudian 12 bulan
15. hindari tetesan langsung pada pupil.

E. cara penggunaan tetes mata


1. cuci tangan

2. penderita berbaring/duduk dan melihat ketas

3. perlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit ke bawah

4. teteskan satu tetes ke tengah-tengah kelopak mata

5. usahakan supaya penetes tidakmenyentuh lipatan mata atau bulu mata

6. penderita menjaga agar mata tetap tertutup selama 1,2 menit supaya obat terserap.

7. cuci tangan

F. cara penggunaan salep mata


1. cuci tangan

2. penderita berbaring/duduk dan melihat keatas


3. perlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit kebawah kemudian pencet ujung
salep ,ujung tube jangan sampai menyentuh mata

4. penderita dianjurkan untuk menutup matanya 2-3 menit ,supaya obat masuk dan
terserap.

5. selama pemberian salep penglihatannya akan kabur sebentar,dan istirahatlah.

6. cuci tangan.
Sumber :

o Kamus Saku Kedokteran Dorland/alih bahasa,Poppy Kumala dkk.;copy

editor edisi bahasa Indonesia, Dyah Nuswantari.-Ed.25-

Jakarta:EGC,1998 o Gizi dalam Kesehatan Reproduksi / penulis, Erna


Francin Paath, Yuyum
Rumdasih, Heryati; editor, Monica Ester. – Jakarta:EGC.2004 o
http://www.google.com o http://www.ibuhamil.com o http://www.nutricia.com
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Menejemen adalah suatu proses melakukan kegiatan pencapaian tujuan organisasi
melalui kerjasama dengan orang lain atau menejemen diibaratkan sebuah mesin produksi
yang bekerja secara efesien dan cepat menghasilkan produk maksimal yang memerlukan
motivasi dan kerja sama sedangkan menejemen keperawatan mengacu pada pengertian
menejemen secara umum.
Menejemen keperawatan adalah penggunaan waktu yang efektif, karena menejemen
adalah penggunaan teori atau sistematik dari prinsip dan metode yang berkaitan pada
institusi yang besar dan organisasi keperawatan di dalamnya termasuk setiao unit.

B. SARAN
Demikian laporan yang kami paparkan tentang teori menejemen, semoga bermanfaat
dan tentunya laporan ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. oleh karena itu kami
memohon kritik dari berbagai pihak
1. Dari pihak CI lahan dan institusi, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
penyempurnaan laporan
2. Dari pihak mahasiswa, penulis mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat dan berguna
sebagai pelengkap belajar. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran demi hasil
laporan yang lebih baik

DOKUMENTASI FOTO
DAFTAR PUSTAKA

Suyanto. ( 2008 ). Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Jogjakarta : Mitra &
Cendikia Press.
Amirullah. 2015. Pengantar Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media
Martinis Yamin dan Maisah. 2010. Kepemimpinan dan Manajemen masa depan. Bogor: IPB Press.
Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Suarli S. Yanyan Bachtiar (2009) Manajemen Keperawatan Pendekatan Praktis: Jakarta:
Erlangga
Potter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai