Anda di halaman 1dari 12

HIPOTENSI

A. KONSEP DASAR MEDIS

1. Defenisi
Hipotensi (tekanan darah rendah) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah

dari 90/60 mmHg atau tekanan darah cukup rendah sehingga menyebabkan berbagai tanda dan

gejala fisik.

2. Etiologi

Beberapa penyakit/keadaan yang menyababkan pelebaran pembuluh darah/

menurunnya aliran darah/tekanan darah dalam kapiler pembuluh darah,misalnya; diare,

perdarahan, luka robek atau kecelakaan, alergi obat dan sebagainya.adanya kelainan

jantung bawaan seperti kelainan katup jantung adanya gangguan jantung karena gaya

hidup,misalnya merokok, peminum alkohol, BB berlebihan, dan sebagainya.

3. Patopisiologi

Tekanan darah terus menerus diatur oleh sistem saraf otonom, menggunakan

jaringan yang rumit dari reseptor, saraf, dan hormon untuk menyeimbangkan efek dari

sistem saraf simpatik, yang cenderung untuk meningkatkan tekanan darah, dan sistem

saraf parasimpatis , yang menurunkan itu. Kemampuan kompensasi yang luas dan cepat

dari sistem saraf otonom memungkinkan individu normal untuk mempertahankan

tekanan darah dapat diterima melalui berbagai kegiatan dan di negara-negara banyak

penyakit.
4. Manifestasi klinik

 kepala pusing

  Pucat

  Pusing bila bangun cepat

  Ujung tangan dan kaki dingin

  Lemah

  Mudah lelah

  Gampang pingsan

  Mata berkunang-kunang

5. Pemeriksaan penujang

Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan jika gejala-gejala


hipotensi terus menerus berulang namun sulit untuk
mendokumentasikan kelainan-kelainan dalam pembacaan tekanan
darah. Tes mungkin berguna dalam membedakan hipotensi ortostatik
dari gangguan lain yang hadir dengan gejala.

Pemeriksaan darah

 Biakan darah

 EKG

 Analisa air kemih

 Rontgen perut

1. Pingsan : hipotensi yang menyebabkan tidak cukupnya darah yang


mengalir ke otak, sel-sel otak tidak meneri,a cukup
oksigen dan nutrisi- nutrisi. Sehingga mengakibatkan
pening bahkan pingsan.

2. Stroke : hipotensi yang menyebabkan berkurangnya aliran darah dan


oksigen yang menuju otak sehingga mengakibatkan
kerusakan otak. Sehingga menimbulkan kematiain pada
jaringan otak karena arteri otak tersumbat (infark
serebral) atau arteri pecah (pendarahan).

3. Anemia : hipotensi pada tekanan darah 90/80 menyebabkan produksi


sel darah merah yang minimal atau produksi sel darah
merah yang rendah sehingga mengakibatkan anemia.

4. Serangan jantung : hipotensi yang mengakbatkan kurangnya tekanan


darah yang tidak cukup untuk menyerahkan dara ke arter-
arteri koroner (arteri yang menyuplai darah ke otot
jantung) seingga menyebabkan nyeri dada yang
mengakibatkan serangan jantung.

5. Gangguan ginjal : ketika darah yang tidak cukup dialirkan ke ginjal-


ginjal,

6. Penatalaksanaan

Minum air putih 8-10 gelas per hari. Sesekali minum kopi untuk

memacu/meningkatkan degup jantung, sehingga tekanan darah meningkat.Olah raga

ringan yang teratur seperti jalan kaki selama 30 menit, minimal 3 kali seminggu dapat

membantu mengurangi timbulnya gejala.Dianjurkan mengenakan stocking

elastis,khususnya bagi wanita.Guna stocking ini untukmemperlancar aliran balik

darah ke jantung terutama pada bagian tungkai bawah. Sehingga, darah yang

dipompakan ke seluruh tubuh mencukupi, dan tekanan darah dalam batas

normal.Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala


hipotensi mengganggu aktivitas sehari-hari. Biasanya dokter hanya memberikan

vitamin (support/placebo) serta beberapa saran agar penderita terhindar dari serangan

hipotensi.

5. Komplikasi

a.Syok hipovolemik (diare berat,keringat berlebih)

b.Syok Kardiogenik (gagal jantung)

c.Syok Neurogenik (Cedera Benturan Hebat)

6. Penatalaksanaan

Minum air putih 8-10 gelas per hari. Sesekali minum kopi untuk

memacu/meningkatkan degup jantung, sehingga tekanan darah meningkat.Olah raga

ringan yang teratur seperti jalan kaki selama 30 menit, minimal 3 kali seminggu dapat

membantu mengurangi timbulnya gejala.Dianjurkan mengenakan stocking

elastis,khususnya bagi wanita.Guna stocking ini untukmemperlancar aliran balik darah

ke jantung terutama pada bagian tungkai bawah. Sehingga, darah yang dipompakan ke

seluruh tubuh mencukupi, dan tekanan darah dalam batas normal.Pemberian obat-

obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi mengganggu

aktivitas sehari-hari. Biasanya dokter hanya memberikan vitamin (support/placebo)

serta beberapa saran agar penderita terhindar dari serangan hipotensi.


B. KONSEP KEPERAWATAN

1. Pengkajian primer

a. Airway: Apakah pasien berbicara dan bernafas secara bebas


b. Breathing: Adakah suara nafas abnormal : stridor, wheezing, mengi dl
c. Circulation: Periksa denyut nadi karotis dan brakhialis
d. Disability: Pengkajian kesadaran dengan metode AVPU

A: sadar (alert)

V: memberikan reaksi pada suara (voice)

P: memberikan reaksi pada rasa sakit (pain)

U: tidak sadar (unconscious)

E:.Exposure: penderita harus ditelanjangi dan diperiksa dari ubun-ubun sampai

jari kaki sebagai bagian dari mencari cidera.

2. Pengkajian sekunder

a. Riwayat penyakit sekarang

b. Pemeriksaan dahulu

c. Menilai keluarga

d. Riwayat allergi

3. Diagnosa keperawata

1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya control tidur ditandai dengan :
DS :
 Keluarga klien mengatakan klien tidak dapat tidur pada malam hari
DO :

 Klien tampak pucat


 Klien tampak lemas
 Klien tampak gelisah
 Klien tampak terjaga pada malam hari
2. Deficit perwatan diri berhubungan degan kelemahan ditandai dengan :
DS:

 Keluarga klien mengatakan klien susah tidur akibat batuk yang dialami klien
 Keluarga klien mengatakan klien selalu terjaga pada malam hari
DO :
- Rambut klien tampak berketombe dan kotor
- Kuku klien tampak panjang dan kotor
- Kulit klien tampak kering
- Lidah klien tampak kotor
I. INTERVENSI KEPERAWATAN

Rencana Keperawatan
No Diagnosa Rasional
Tujuan Intervensi
1. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan Dukungan tidur Observasi
berhubungan dengan asuhan keperawatan selama Obsevasi 1. Mengetahui pola
kurangnya kontrol tidur 3x24 jam diharapkan pola 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
ditandai dengan : tidur membaik dengan aktivitas dan tidur pasien
DS : kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor 2. Untuk menjadi solusi
 Keluarga klien 1. Keluhan sulit tidur pengganggu tidur (fisik agar pasien nyenyak
mengatakan klien tidak menurun dan/atau psikologis) saat tidur
dapat tidur pada malam 2. Keluhan sering Terapeutik Terapeutik
hari terjaga menurun 1. Modifikasi lingkungan 1. Untuk memberikan
DO : 3. Keluhan tidak puas 2. Batasi waktu tidur siang kenyamanan pada
 Klien tampak pucat tidur menurun 3. Sesuaikan jadwal pasien
 Klien tampak lemas 4. Keluhan istirahat pemberian obat dan 2. Untuk menghindari
 Klien tampak gelisah tidak cukup atau/tindakan untuk terjaga pada malam
 Klien tampak terjaga menurun menunjang siklus tidur hari
pada malam hari terjaga 3. Untuk mengontrol pola
 _ TTV : Edukasi tidur pasien
TD : 91/70mmHg 1. Jelaskan pentingnya Edukasi
N : 87 x/menit tidur cukup selama sakit 1. Agar pasien
R : 36 x/menit Anjurkan menepati kebiasaan mengetahui pentingnya
S : 36 0C waktu tidur tidur cukup
2. Agar terkontrol pola
 SPO2 : 98%
tidur pasien
2. Defisit perawatan diri Setelah di lakukan tindakan Dukungan Perawatan Diri Observasi
berhubungan dengan asuhan keperawatan 1x24 (Mandi) 1. Agar kebersihan diri
kelemahan ditandai dengan : jam di harapkan klien dapat Obsevasi klien
DS : mempertahankan kebersihan 1. Monitor kebersihan tetap terjaga (misalnya
- Keluarga klien diri meningkat dengan tubuh tangan, mulut, kulit,
mengatakan selama kriteria hasil : (mis, rambut, kulit, kuku)dalam keadaan
dirumah sakit klien 1. Mobilitas fisik kuku) basah
tidak pernah mandi meningkat 2. Monitor integritas kulit 2. Kulit klien dalam
- Keluarga klien 2. Motivasi meningkat keadaan kotor dan
mengatakan selama 3. Koordinasi pergerakan Terapeutik terjadi bintik
dirawat klien tidak meningkat 1. Sediakan peralatan kemerahan/tanda tanda
pernah sikat gigi dan mandi infeksi
keramas (sabun, sikat gigi,
sampoo, pelembab kulit) Terapeutik
DO : 2. Sediakan lingkungan 1. Alat alat waslap di
- Rambut klien tampak yang aman dan nyaman sediakan oleh keluarga
berminyak dan kotor 3. Pertahankan kebiasaan 2. Agar privasi klien
- Kuku klien tampak kebersihan diri terjaga
panjang dan kotor 3. Agar terhindar dari
- Kulit klien tampak Edukasi penyakit
kering 1. Jelaskan manfaat mandi virus dan bakteri
- Lidah klien tampak dan dampak tidak mandi
kotor terhadap kesehatan Edukasi
1. Agar klien mengerti
dampak tidak mandi
terhadap kesehatan
II. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI : senin 10/01/2022

Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi


1 Gangguan pola tidur berhubungan 16.15
dengan Dukungan Tidur S : Keluarga klien mengatakan klien tidak dapat
kurangnya kontrol tidur ditandai dengan : Obsevasi tidur pada malam hari
DS : 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
O : - Klien tampak pucat
 Keluarga klien mengatakan klien tidak Hasil : Klien terjaga pada malam hari- Klien tampak lemas
dapat tidur pada malam hari 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur -(fisik
Klien tampak gelisah
DO : dan/atau psikologis) - Klien tampak terjaga pada malam hari
16.20 Hari : nyeri ulu hati mengakibatkan
A : Ganggua
klien pola tidur belum teratasi
 Klien tampak pucat
 Klien tampak lemas susah tidur P: Lanjutkan intervensi
 Klien tampak gelisah Terapeutik Observasi
 Klien tampak terjaga pada malam
16.25 hari 1. Modifikasi lingkungan 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
 _ TTV : Hasil : keluarga klien terlalu ribut sehingga
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
TD : 91/70mmHg klien susah tidur (fisik dan/atau psikologis)
N : 87 x/menit 2. Batasi waktu tidur siang Terapeutik
R : 36 x/menit Hasil : Klien tidur siang 1 jam 1. Modifikasi lingkungan
S : 36 0C 3. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan 2. Batasi waktu tidur siang
atau/tindakan untuk menunjang siklus tidur 3. Sesuaikan jadwal pemberian obat
 SPO2 : 98%
terjaga dan atau/tindakan untuk menunjang
16.30 Hasil : obat diberikan sesuai jadwal yang siklus tidur terjaga
telah diprogramkan Edukasi
Edukasi 1. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama
1. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
16.35
sakit 2. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
Hasil : klien memahami pentingnya tidur,
hanya saja klien susah tidur karena
16.40 nyeri ulu hati
2. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
Hasil : klien masih susah untuk menepati
waktu jam tidur

2 Defisit perawatan diri berhubungan16.45


dengan Dukungan Perawatan Diri (Mandi) S:
kelemahan ditandai dengan : Observasi - Keluarga klien mengatakan selama
DS : 1. Monitor kebersihan tubuh (mis, rambut, dirumah sakit klien tidak pernah mandi
- Keluarga klien mengatakan selama kulit, kuku) O : - Rambut klien tampak berketombe dan kotor
dirumah sakit klien tidak pernah Hasil : Rambut klien tampak - Kuku klien tampak panjang dan kotor
mandi berketombe dan kotor, kulit - Kulit klien tampak kering
- Keluarga klien mengatakan selama klien tampak kering, dan kuku - Lidah klien tampak kotor
16.50
dirawat klien tidak pernah sikat gigi klien tampak panjang dan kotor
dan keramas 2. Monitor integritas kulit A : Defisit perawatan diri
16.55 Hasil : Kulit klien tampak belum teratasi
DO : kering P: Lanjutkan intervensi
- Rambut klien tampak berketombe Terapeutik Observasi
dan kotor 17.00 1. Sediakan peralatan mandi (sabun, sikat
1. gigi,
Monitor kebersihan tubuh
- Kuku klien tampak panjang dan sampoo, pelembab kulit) (mis, rambut, kulit, kuku)
kotor 17.05 Hasil : Keluarga klien 2. Monitor integritas kulit
- Kulit klien tampak kering menyediakan peralatan mandi Terapeutik
- Lidah klien tampak kotor untuk klien 1. Sediakan peralatan mandi
17.10 2. Sediakan lingkungan yang aman dan (sabun, sikat gigi, sampoo, pelembab kulit)
nyaman 2. Sediakan lingkungan yang aman dan
Hasil : Perawat menciptakan nyaman
lingkungan yang aman dan 3. Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
nyaman dengan memakai
sampiran Edukasi
17.15
3. Pertahankan kebiasaan kebersihan diri 1. Jelaskan manfaat mandi dan dampak
Hasil : Klien tidak tidak mandi terhadap kesehatan
mempertahankan kebiasaan
kebersihan diri
Edukasi
1. Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak
mandi terhadap kesehatan
Hasil : Keluarga klien
mendengarkan dengan baik
penjelasan

Anda mungkin juga menyukai