Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN KASUS HIP0TENSI DI DESA

MENDOYO DANGIN TUKAD TAHUN 2020

DISUSUN OLEH :

Kadek Trisna Damayanti (201702067)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan keerawatan gerontik dengan Hipotensi di Desa Mendoyo dangin tukad tahun 2020 yang
disusun oleh :

Nama : Kadek Trisna Damayanti

Nim : 2017.02.067

Sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan tugas praktik laboratorium keperawatan klinik
keperawatan keluarga yang dilaksakan pada tanggal 17-23 agustus 2020.

Banyuwangi, Agustus 2020

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

Muhammad Al Amin S. Kep. Ners M. Kes

NIK : 06.015.1007
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
(Institute of Health Science)
BANYUWANGI
Kampus 1 : Jl. Letkol Istiqlah 40 Telp. (0333) 421610 Banyuwangi
Kampus 2 : Jl. Letkol Istiqlah 109 Telp. (0333) 425270 Banyuwangi
Website : www.stikesbanyuwangi.ac.id

BAB III
FORMAT PENGKAJIAN GERONTIK (LANSIA)
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama wisma :-
Tanggal Pengkajian : 15 Agustus 2020

1. IDENTITASKLIEN :
Nama : Tn. W
Umur : 70 Tahun
Agama : Hindu
Alamat asal : Banjar kebebeng,mendoyo dangin tukad
Tanggal datang : - Lama Tinggal di Panti : -
2. DATA KELUARGA :
Nama : Tn. A
Hubungan : Anak
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Banjar kebebeng,mendoyo dangin tukad Telp : 08165999509
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :
Keluhan utama: klien mengeluhpusing

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan (informasi mengenai pengobatan dan usaha ) :
ada

Obat-obatan (yang dikonsumsi klien 2 minggu terakhir saat pengkajian) : obat sakit kepala

4. AGE RELATED CHANGES(PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Perubahan nafsu makan : √
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
KETERANGAN : Klien mengatakan sering mengalami kelelahan dan tidak
melakukan terlalu banyak aktivitas yang berat, tidur lebih
dari 8 jam/hari dengan tidur siang 4-5 jam dan tidur malam
9-10 jam

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √
Pruritus : √
Perubahan pigmen : √
Memar : √
Pola penyembuhan lesi : √
KETERANGAN : Perubahan pigmen : kulit klien tampak coklat dan mengkilat
karena sudah mengalami penurunan pigmen

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √
Pembengkakan kel. : √
Limfe
Anemia : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada hematopoetic

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √
Gatal pada kulit kepala : √
KETERANGAN : Klien mengatakan mengeluh pusing dan menyebabkan lemah saat melakukan
beraktivitas
5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : √
penglihatan
Pakai kacamata : √
Kekeringan mata : √
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Perubahan penglihatan : gelisah kabur ketika terkena cahaya

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Discharge : √
Tinitus : √
Vertigo : √
Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan membersihkan telinga : √
Dampak pada ADL : -
KETERANGAN : Klien mengatakan idak ada masalah pada telinganya

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Discharge : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi :
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak ada keluhan pada hidung. Tidak ada
abnormalitas pada hidung klien.

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √
Pola sikat gigi : Tn.W sikat gigi saat mandi sebanyak 2 kali
KETERANGAN : Caries : gigi tampak ompong

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan : √
Massa : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada leher

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada pernafasan

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal nocturnal : √
Orthopnea : √
Murmur : √
Edema : √
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak pernah terjadi nyeri
dada I= Ictus cordis tidak terlihat.
P= Ictus cordis teraba di ICS 5, tidak ada
edema. P= dullness (+).
A= tekanan darah 120/80, tidak ada mur-mur.

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu makan : √
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola BAB : √
Melena : √
Hemorrhoid : √
Pola BAB : ±2 kali dalam sehari
KETERANGAN : Tidak ada masalah di gastrointestinal.

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi : ±1000 ml/hari
Hesitancy : √
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Pola BAK : Tn. W BAK ketika bangun tidur dan 4-7 kali dalam sehari
KETERANGAN : -

14. Reproduksi (laki-laki)


Ya Tidak
Lesi : √
Disharge : √
Testiculer pain : √
Testiculer massa : √
Perubahan gairah sex : √
Impotensi : Klien mengatakan tidak √
ada masalah pada organ
reproduksi

Reproduksi (perempuan)
Lesi :
Discharge :
Postcoital bleeding :
Nyeri pelvis :
Prolap :
Riwayat menstruasi :
Aktifitas seksual :
Pap smear :
KETERANGAN : -

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan : Jarang hanya jalan santai di teras rumah, klien hanya sering
tiduran di rumah karena hambatan BAK yang terlalusering.
Dampak ADL : Tidak ada dampak pada ADL
KETERANGAN : Klien mengatakan jarang melakukan latihan, dan tidak ada
masalah pada muskuloskeletal.

16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Paresis : √
Masalah memori : √
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak ada masalah pada persyarafannya.
Kesadaran composmentis
GCS : 4, 5, 6

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : √
Depresi : √
Ketakutan : √
Insomnia : √
Kesulitan dalam mengambil keputusan : √
Kesulitan konsentrasi : √
Mekanisme koping : -
Persepsi tentang kematian : percaya bahwa kematian sudah ada yang mengatur dan tetap
semangat saat masih hidup
Dampak pada ADL : dalam kegiatan sehari-hari tidak bisa melakukan aktivitas yang berat

Spiritual
 Aktivitas ibadah : melakukan ibadah 3 kali waktu di rumah maupun pura
 Hambatan : Klien mengatakan tidak ada hambatan dalamberibadah

KETERANGAN :Tidak ada masalah dalam spiritual


6.
LINGKUNGAN :
 Kamar : Lantai terbuat dari keramik, rapi bersih, pencahayaan cukup, ventilasi cahayacukup.
 Kamar mandi : Lantai dan dinding terbuat dari keramik, ada pegangan di tepi dinding
kamar mandi. Kamar mandi bersih dan tidak licin, toilet model duduk, kondisi kamar
mandi memiliki penerangancukup.
 Dalam rumah: Dalam rumah tampak rapi dan bersih. ventilasi cahaya cukup. Terdapat 3
kamar tiur dan ruan tmu yang memiliki ventilasi pencahayaan yangcukup.
Luas rumah : Klien tinggal dilingkungan yang tidak terlau ramai, memiliki taman kecil
yang nyaman danasri.
7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandi Skor
Bantuan ri Yang
Didapat

1 Makan 5 10 10 Frekuensi : 2x
sehari

Jumlah :
sedang (satu
piring penuh)

Jenis : nasi,
lauk pauk, dan
sayur, serta
konsumsi
buah 3-5 kali
dalam
seminggu

2 Minum 5 10 10 Frekuensi : 1,5


liter/ hari

Jumlah : 7-8
gelas dengan
kapasitas 200
ml

Jenis : air
putih

3 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau 5-10 15 15


sebaliknya

4 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 0 5 5


gigi)

5 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, 5 10 10 Frekuensi : 4-


menyiram) 7 kali/hari

6 Mandi 0 5 5 Frekuensi : 1-
2x/ hari

7 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan 0 5 5


kursi roda )

8 Naik turun tangga 5 10 10


9 Mengenakan pakaian 5 10 10

10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10 Frekuensi : 1-


2x/ hari

Jenis : tekstur
lembek, warna
dan bau khas
feses

11 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10 Frekuensi :4-


7x/ hari

Warna :
kuning jernih
atau warna
dan bau khas
urine

12 Olahraga / Latihan 5 10 10 Frekuensi : 1-


2x/ hari

Jenis : latihan
mobilisasi dan
ambulasi

13 Rekreasi / Pemanfaatan Waktu Luang 5 10 5 Frekuensi : 1-


2x/ hari

Jenis : latihan
di halaman
rumah

115

Interpretasihasil :
130 : Mandiri
65 – 125 : Ketergantungan Sebagian
60 : ketergantungan total
Kesimpulan : klien ketergantungan sebagian

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)Pemeriksaan

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 Hari : Malam minggu
Musim : Panas Bulan : Agustus
Tanggal : 15
2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia Panti : -
Propinsi: Bali Wisma : -
Kabupaten/kota : Jembrana
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 namaobyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakankepadaklien, menjawab :
1)Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatiandankalkulasi 5 5 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi
7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5). 65
5 Mengingat 3 3 Mintaklien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke-
2
(tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 8 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1).Meja
2). Kertas
3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab : “tidak ada, dan,
jika, tetapi”

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri


3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
Total nilai 30 27
Interpretasihasil :
24 – 30 : tidakadagangguankognitif
18 – 23 : gangguankognitifsedang
0 - 17 : gangguankognitifberat
Kesimpulan : tidak ada gangguan kognitif

3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1 15/08/2020 33 detik
Jam 08.30
2 15/08/2020 35 detik
Jam 13.30
Rata-rata Waktu TUG 34 detik

Interpretasi hasil Diperkirakan membutuhkan


bantuan dalam mobilisasi
dan melakukan ADL
Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan dalam
mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet:
2007: Podsiadlo & Richardson:1991)

4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 1
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
Jumlah 2
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam
Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
Kesimpulan : klien tidak mengalami depresi
5. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah 2 0
dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 0
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol 2 0
setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat 2 2
makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 0
7. Lebih sering makan sendirian 1 0
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih 1 0
setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2 0
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2 0
memasak atau makan sendiri
Total score 2
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)

Interpretasi:

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional risk

6≥ : High nutritional risk

Kesimpulan : status nutrisi Good


6. Hasil pemeriksaan Diagnostik
No Jenis pemeriksaan Tanggal Hasil
Diagnostik Pemeriksaan
Tanda-tanda vital 15 Agustus 2020 BP : 80/70
mmHg.
T : 36oC
P: 50x/menit
RR :24x/menit

7. Fungsi sosial lansia

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- ADAPTATION 2
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya PARTNERSHI 2
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan P
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya GROWTH 2
menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi Kasih sayang
saya seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 2
meneyediakan waktu bersama-sama Penyelesaian
Kategori Skor: TOTAL 10
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 22). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

Kesimpulan : fungsi baik


ANALISA DATA

Nama Pasien : Tn. W


No. Register : 110414

NO. KELOMPOK DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS : Intoleransi aktivitas Curah jantung menurun
- Klien mengatakan mengeluh pusing dan
menyebabkan lemah saat melakukan suplai darah tidak
beraktivitas adekuat
DO :
- TTV : menstimulus jantung
- Klien tampak lemah bekerja lebih keras
BP : 80/70 mmHg.
T : 36oC keadaan fisik menurun
P: 50x/menit
RR :24x/menit
Intoleransi aktivitas
2. DS : Resiko cedera Curah jantung menurun
- Klien mengatakan pusing saat sebelum
dan sesudah bangun tidur suplai darah tidak
DO : adekuat
- TTV :
BP : 80/70 mmHg. suplai darah otak tidak
T : 36oC adekuat
P: 50x/menit
RR :24x/menit
metabolisme menurun

mata berkunang-
kunang

resiko cedera
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Tn. W
No. Reg : 110414

TANGGAL TANGGAL TTD


MUNCUL DIAGNOSA KEPERAWATAN TERATASI

15 Agustus Intoleransi aktivitas b/d mengeluh lelah dibuktikan 17 Agustus


2020 2020
dengan merasa lemah, tekanan darah berubah > 20% dari
kondiai istirahat

15 Agustus Resiko cedera ditandai dengan perubahan fungsi kognitif 17 Agustus


2020 2020
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. W
No. Reg : 110414

TANGGAL NO. TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TTD

16 Agustus 1 Setelah dilakukan tindakan  Frekuensi nadi meningkat 1.Manajemen energy


2020 keperawatan selama 1x24 jam,  Keluhan lelah menurun a. Observasi
 Perasaan lemah menurun -Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
diharapkan Intoleransi aktivitas
kelelahan
meningkat -Monitor kelelahan fisik dan emosional
-Monitor pola dan jam tidur
-Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas
b. Terapeutik
-Sediakan lingkungan nyaman dan renda stimulus (missal
cahaya ,suara ,kunjungan)
-Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
-Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
-Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
c. Edukasi
-Anjurkan tirahbaring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
-Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan

16 Agustus 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Toleransi aktivitas meningkat a. Pencegahan jatuh


2020 keperawatan selama 1x24 jam, 2. Gangguan mobilitas menurun Tindakan:
diharapkan tingkat cedera 3. Ekspresi wajah kesakitan menurun a. Observasi
menurun - ldentifikasi faktor risiko jatuh (mis. usia >65 tahun,
penurunan tingkat ke sadaran, defisit kognitif, hipotensi
ortostatik, gangguankeseimbangan, gangguan
penglihatan, neuropati)
- ldentifikasi risiko jatuh setidaknya sekali setiap shift atau
sesuai dengan kebijakan Institusi
- ldentifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan risiko
jatuh (mis. lantai licin, penerangan kurang)
- Hitung risiko jatuh dengan menggunakan skala (mis. Fall
Morse Scale, Humpty Dumpty Scale) jika perlu
- Monitor kemampuan berpindah dari tempat tidur ke kursi
roda dan sebaliknya
b. Terapeutik
- Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga
- Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu dalam
kondisi terkunci
- Pasang handrall tempat tidur
- Atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah
- tempatkan pasien berisiko tinggi jatuh dekat dengan
pantauan perawat dari nurse station
- Gunakan alat bantu berjalan (mis. kursi roda, walker)
- Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan pasien
c Edukasi
- Anjurkan memanggil perawat jika membutuhkan bantuan
untuk berpindah
- Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
- Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan
tubuh
- Anjurkanmelebarkan jarak kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri
- Ajarkancara menggunakan bel pemanggil untuk
memanggil perawat
CATATAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. W
No. Reg : 110414

TANGGAL JAM NO.D TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


X TANGAN
16/08/2020 09.00 1,2 - Memperkenalkan diri dengansopan.
- Menjelaskan tujuanpertemuan.
- MengukurTTV
- Berdiskusi tentang factor risiko, tanda dan
gejala, penatalaksanaan dan komplikasi
penyakitnya: hipotensi
- Melakukan pengkajian secarakomprehensif.

- Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan


09.30 1 hipotensi.
-Menyediakan lingkungan nyaman dan renda
stimulus (missal cahaya ,suara ,kunjungan)
-Melakukan latihan rentang gerak aktif
-Memberikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
-Memfasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan

- Menganjurkan menggunakan alas kaki yang tidak


10.00 2
licin
- Menganjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tubuh
- Menganjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri c

- Membuat kontrak waktu denganklien.


19.00 1
-Menjelaskan tujuanpertemuan.
-Monitor kelelahan fisik dan emosional
17/08/2020 09.00 1 - Membuat kontrak waktu denganklien.
- Menjelaskan tujuanpertemuan.
- Melakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau
aktif
- Memberikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
- Memfasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
- Menganjurkan tirahbaring
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap

- Mengakhiri pertemuan
09.30 1
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. W
No. Reg : 110414
NO. Tanggal Tanggal
DX

1. 16 Agustus 2020, jam 14.00 17 Agustus 2020, jam 10.00


S: S:
- Klien mengatakan pusing dan rasa lemah - Klien mengatakan sudah tidak
sudah sedikit berkurang mengalami pusing dan rasa lemah saat
O: beraktivitas

- TTV : O:
BP : 100/80 mmHg. BP : 110/80 mmHg.
T : 36oC T : 36oC
P: 60x/menit P: 60x/menit
RR :24x/menit RR :24x/menit
DO : klien terlihat sedikit lebih segar DO :klien tampak sudah membaik dan
wajah terlihat segar dari sebelumnya
A : Masalah teratasi sebagian
A : Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
P: Hentikan intervensi
- Lakukan latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
- Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
- Anjurkan tirahbaring
- Aanjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap

2. 16 Agustus 2020, jam 15.00


S:
- Klien mengatakan mengerti apa yang
dijelaskan dan mengerti anjuran yang
disarankan
O:
- Klien tampak mengerti yang dijelaskan.
DO: klien melakukan apa yang dianjurkan oleh
mahasiswa

A: Masalah teratasi

P: Hentikan intervensi
LEMBAR KONSULTASI

LAPORAN PENDAHULUAN

Nama : Kadek Trisna Damayanti

NIM : 2017.02.067

Program Studi : S1 Keperawatan

Pembimbing : Muhammad Al Amin S. Kep. Ners M. Kes

No. TANGGAL REVIS TTD

1. 22/08/2020 Tambahkan kesimpulan M AL AMIN

Tambahkan DO
BAB IV

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah suatu keaadan dimana tekanan darah
lebih rendah dari nilai 90/60 mmHg atau tekanan darah cukup rendah, sehingga
menyebabkan gejala – gejala seperti pusing hingga pingsan. Hipotensi atau tekanan darah
rendah terjadi jika terdapat ketidakseimbangan antara kapasitas vaskuler darah dan volume
darah atau jika jantung terlalu lemah untuk menghasilkan tekanan darah yang dapat
mendorong darah
B. Saran
Semoga dengan memahami penyakit hipotensi pada lansia ini,kita bisa menerapkan
dan tetap menjaga kesehatan agar tidak terjadi hipotensi.Dan jika merasa ada gejala-gejala
hipotensi ,segera periksa ke klinik terdekat atau kepelayanan kesehatan dan jangan pernah
menganggap spele tentang penyakit hipotensi.

Anda mungkin juga menyukai