Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG BEDAH WANITA (TERATAI)


RSUD BATARA GURU BELOPA
TAHUN 2021
Tanggal, 14 Juni s/d 03 Juli 2022

Oleh:
Fitriani
NIM. 032021015

PARAF CI LAHAN PARAF CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS (Ns)


INSTITUSI KESEHATAN DAN BISNIS
KURNIA JAYA PERSADA PALOPO
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Defenisi Manajemen Keperawatan
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan pro aktif dalam
menjalankan suatu kegiatan diorganisasi yang mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi
terhadap staf sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi. Sedangkan
manajemen menurut Fayol adalah memperkenalkan dan merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin, mengkoordinasi, dan mengendalikan. Memperkirakan dan merencanakan berarti
mempertimbangkan masa depan dan menyusun rencana aktifitas.)
Manajemen Keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui
upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman
kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
2. Unsur Dasar Manajemen
Ada 6 unsur-unsur manajemen yang sangat dikenal sekali yaitu (6M) adalah man,
money, materials, machines, methods dan market. Berikut unsur-unsur manajemen menurut
para ahli :
a. Manusia (Man)
Manusia atau man adalah Unsur manajemen yang pertama, manusia atau setiap
individu memegang peran penting pada suatu manajemen di setiap bidangnya, baik itu
industri maupun ekonomi. Segala sesuatu yang terkait pada perencaan dan pelaksanaan
produksi sangat bergantung sekali pada manusia atau setiap individunya.
b. Uang (Money)
Pada proses didalam manajemen, uang atau money sangat dibutuhkan sekali.
Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, maka diperlukan biaya usaha dalam bentuk
uang sebagai modal utama perusahaan. Pengelolaan uang yang baik akan berpengaruh
sekali pada sukses atau tidaknya manajemen.
c. Bahan (Materials)
Bahan atau materials menjadi sebuah unsur manajemen yang selanjutnya.
Pengontrolan bahan atau materials yang ada sangat dibutuhkan pada proses manajemen.
Individu usaha harus dapat memanfaatkan bahan-bahan material yang ada untuk sebaik
mungkin memakainya.
d. Mesin (Machines)
Teknologi sebagai bagian penting pada proses manajemen perusahaan, seperti
dapat dilihat yaitu alat dan mesin. Mesin diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan
produktivitas yang lebih dibandingkan menggunakan tenaga manusia saja.
e. Metode (Methods)
Pada saat melakukan proses manajemen, diperlukan langkah-langkah tertentu yang
disebut sebagai metode atau methods. Metode yang baik dan tepat pasti menjadi sebuah
unsur manajemen yang sangat penting agar pada setiap langkahnya berjalan efektif dan
efisien.
f. Pasar (Market)
Pasar atau market tidak bisa dilupakan dan memiliki keterkaitan pada manajemen
perusahaan dan industri. Tujuan pada perusahaan jelas harus mengikuti perkembangan
pasar yang sudah ada pada masyarakat, sehingga pasar atau market dapat dikategorikan
sebagai unsur manajemen.
3. Fungsi manajemen keperawatan
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah salah satu fungsi yang digunakan untuk merencanakan segala
sesuatu dengan sebaik mungkin dalam upaya untuk mencapai tujuannya. Hal tersebut
akan berjalan dengan lancar apabila kita memiliki gambaran mengenai hal apa saja yang
akan digunakan atau dijalani, oleh sebab itu hal ini harus melibatkan perencanaan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Setelah kita melakukan sebuah perencanaan dengan matang, maka hal berikutnya
yang akan kita lakukan adalah Pengorganisasian. Sebab pengorganisasian ini sangat
penting untuk dilakukan agar mempermudah manajer melakukan sebuah pengewasan
yang lebih efektif.
c. Pengarahan (Actuacting)
Fungsi dari manajemen yang ketiga adalah Pengarahan, pengarahan ini sangat
penting dilakukan agar segala sesuatu yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan
lancar sesuai denga perencanaan yang dibuat. Seorang manajer akan melakukan
pengarahan kepada setiap karyawannya, apabila didalam perusahaan tersebut sedang
mengalami suatu permasalahan atau apa yang sedang dikerjakan tidak sesuai dengan apa
yang sudah direncanakan.
d. Pengawasan (Controlling)
Fungsi yang terakhir dari Manajemen adalah melakukan pengawasan. Dari
serangkaian rencana atau pekerjaan yang sudah dilaksanakan, maka hal ini sangat
memerlukan yang namanya pengawasan. Manajer akan secara aktif melakukan
pengawasan terhadap sumber daya yang telah diorganisasikan sebelumnya dan
memastikan apa yang dikerjakan itu sesuai dengan apa yang sudah direncanakan atau
tidak.
4. Lingkup manajemen keperawatan
lingkup manajemen keperawatan adalah manajemen operasional dan manajemen
asuhan keperawatan.
a. Manajemen Operasional
Pada manajemen operasional, pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh
bidang perawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen puncak,
manajemen menengah, dan manajemen bawah. Faktor-faktor yang perlu dimiliki oleh
manajer agar dapat berhasil dalam penatalaksanaan kegiatannya:
a. Kemampuan menerapkan pengetahuan
b. Keterampilan kepemimpinan
c. Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
b. Manajemen Asuhan Keperawatan
Lingkup manajemen asuhan keperawatan dalam manajemen keperawatan adalah
terlaksananya asuhan keperawatan yang berkualitas kepada klien. Keberhasilan asuhan
keperawatan sangat ditunjang oleh sumber daya tenaga keperawatan dan sumber daya
lainnya.
Tenaga keperawatan yang bertanggung jawab dalam menyediakan perawat pasien
yang berkualitas adalah perawat pelaksana.Sebagai kunci keterampilan dalam
keperawatan pasien adalah komunikasi, koordinasi, konsultasi, pengawasan dan
pendelegasian.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Peran dalam Praktek Manajemen Keperawatan
1. Kepala Ruangan
a. Peran
 Menentukan standar pelaksanaan kerja
 Member pengaruh kepada ketua dan anggota tim
 Supervisi dan evaluasi tugas staf
b. Uraian Tugas Perencanaan
 Menunjuk ketua tim yang bertugas di kamar masing-masing
 Mengikuti serah terima pasien dari seift sebelumnya
 Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
 Mengidentifikasi jumlah perawatn yang di butuhkan berdasarkan aktifitas dan
kebutuhan pasien
 Merencanakan metode penugasan dan penjadwalan staf
 Merencanakan straregi pelaksanaan asuhan keperawatan
 Merencanakan kebutuhan logistic dan fasilitas ruangan kelolaan
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasiaan
c. Pengorganisasian dan ketenagaan
 Menugaskan metode penugasan keperawatan
 Merumuskan tujuan dari metode penugasan keperawatan
 Merumuskan rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
 Membuat rentang kembali di ruangan rawat
 Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, missal : membuat roster dinasm
mengatur tenaga yang ada setiap hari sesuai dengan jumlah dan kondisi pasien
 Mengatur dan mengendalikan pelaksanaan asuhan keperawatan dalam bentuk
diskusi, bimbingan dan penyampaian informasi
 Mengatur dan mengendalikan logistic dan fasilitas ruangan
 Mengatur dan mengendalikan situasi lahan prakter
 Mendelegasikan tugas kepada ketua tim
 Melakukan koordinasi dengan tim kesehatan lain
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasi
d. Pengarahan
 Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
 Memberikan pengarahan pada ketua tim tentang pelaksanaan asuhan keperawatan
dan fungsi-fungsi manajemen
 Menginformasikan hal-hal yang di anggap penting dan berhubungan dengan
asuhan keperawatan pasien
 Memberikan motivasi dalam meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sikap
melalui supervisi
 Supervisi langsung terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan melalui pengamatan
sendiri atau pelaporan langsung secara lisan dari ketua tim
 Supervisi tidak langsung dengan cara mengecek, membaca dan memeriksa rencana
keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses keperatan
dilaksanakan
 Memperbaiki, mengatasi kelemahan atau kendala yang terjadi pada saat itu juga
 Membimbing bawahan yang kesulitan dalam melaksanakan tugasnya
 Memberikan pujian kepada bawahan yang melakukan tugas dengan baik
 Member teguran kepada bawahan yang melakukan kesalahan
 Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
e. Pengawasan
 Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim
maupun anggota tim/pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang di berikan
secara langsung kepada pasien
 Melalui evaluasi :mengevaluasi upaya/kerja ketua tim/pelaksana dan
membandingkan dengan peran masing-masing serta dengan rencana keperawatan
yang telah disusun
 Member umpan balik kepada ketua tim
 Mengatasi masalah dan menetapan upaya tindak lanjut
 Pengendalian logistic dan fasilitas ruangan
 Memperhatikan aspek etik dan legal dalam pelayanan keperawatan
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
2. Ketua Tim
a. Fungsi
 Membuat perencanaan berdasarajan tugas dan kewenangan yang di delegasikan oleh
kepala ruangan
 Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi kinerja anggota/tim pelaksana
 Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai kebutuhan pasie
 Mengembankan kemampuan anggota/tim pelaksana
 Menyelenggarakan konferensi
b. Uraian tugas Perencanaan
 Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya bersana kepala ruangan
 Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk anggota tim/pelaksana
 Menyusun rencana asuhan keperawatan
 Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan
 Memberi pertolongan segera kepada pasien dengan masalah kedaruratan
 Melakukan ronde keperawatan bersana kepala ruangan
 Mengorientasikan pasien baru
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
c. Pengorganisasian dan ketanagaan
 Merumuskan tujuan dan metode penugasan kepeprawatan tim
 Bersama kepala ruangan membuat rincian tugas untuk anggota tim/pelaksana sesuai
dengan perencanaan terhadap pasien yang menjadi tanggung jawab dalam pemberian
asuhan keperawatan
 Melakukan koordinasi pekerjaan dengan tim kesehatan lain
 Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim/pelaksana
 Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada anggota tim/pelaksana
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
d. Pengarahan
 Member pengarahan tentang tugas setiap tim/pelaksana
3. Perawat Pelaksana
a. Fungsi
 Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standar
 Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan
atau kegiatan lain yang dilakukan
b. Uraian tugas
 Memelihara kebersihan ruangan rawat dan lingkungannya
 Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
 Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai
 Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnose keperawatan
 Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya
 Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya
 Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampunnya
 Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut sesuai batas kemampuannya
 Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dalam upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan
 Melaksakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai jadwal dinas
 Mengikuti pertemuan berlaka yang di adakan oleh kepala ruang rawat
 Melaksanakan system pencatatn dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sesuai standar asuhan keperawatan
 Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tulisan pada saat mengganti dinas
B. SOP
SOP Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Keperawatan

No. Dokumentasi : …… No revisi : ……… Halaman : ………

STANDAR Tanggal berlaku : …… Tanggal ditetapkan :


MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Pengertian Kegiatan untuk menentukan masalah yang muncul dengan membandingkan
antara kondisi ideal dan kondisi aktual yang ada
Tujuan Diketahuinya masalah yang dapat ditemukan secara cepat
Kebijakan Role Play
Persiapan Instrumen pengkajian, SOP pelaksanaan dari institusi
Prosedur kerja 1. Kumpulkan fakta/data lingkungan kerja
2. Kelompokkan masalah yang ditemukan ke dalam kategori masalah
SDM, Proses Manajemen, atau masalah peralatan (sarana) (tuliskan
pada kolom 1)
3. Tuliskan data ideal berdasarkan standar yang ada pada kolom 3
4. Tuliskan hasil kajian sesuai dengan masalah manajemen pada kolom 2
5. Tuliskan masalah manajemen yang muncul pada kolom 4
Unit kerja Kepala ruangan, penyelia, perawat ruangan, pembimbing
PRE CONFERENCE
No. Dokumentasi : ……… No revisi : ………… Halaman :
…………

STANDAR Tanggal berlaku : Tanggal ditetapkan :


MANAJEMEN …………..
KEPERAWATAN
Pengertian Komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh katim atau PJ Tim.
Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference
ditiadakan
Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan
tambahan rencana dari Katim atau PJ tim
Tujuan 1. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
2. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
3. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
Kebijakan Role play dalam kelompok
Waktu : setelah operan
Tempat : meja masing-masing tim
Penanggungjawab : ketua tim/penanggungjawab shif
Persiapan Menghubungi kepala ruangan dan perawat yang mungkinakan terlibat dalam
pelaksanaan
Prosedur kerja 1. Ketua tim atau Pj tim membuka acara
2. Katim/Pj Tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat
pelaksana
3. Katim/PJ Tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan
asuhan yang diberikan saat itu
4. Katim/PJ Tim memberikan reinforcement
5. Katim/Pj Tim menutup acara
Unit kerja Kepala ruangan, perawat, pembimbing, mahasiswa

POST CONFERENCE
No. Dokumentasi : ……… No revisi : ………… Halaman :
………..

STANDAR Tanggal berlaku : …… Tanggal ditetapkan :


MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Pengertian Komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang
shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post conference adalah :
hasil Askep tiap perawat dan hal penting untuk operan (tindak lanjut).
Tujuan 1. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
2. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
3. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
Kebijakan Role play dalam kelompok
Waktu : Sebelum operan ke dinas berikut
Tempat : meja masing-masing tim
Penanggungjawab : ketua tim/penanggungjawab shif
Persiapan Menghubungi kepala ruangan dan perawat yang mungkinakan terlibat
dalam pelaksanaan
Prosedur kerja 1. Katim/Pj tim membuka acara
2. Katim/Pj tim menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien
3. Katim/Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan
4. Katim/Pj tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus
dioperkan kepada perawat shift berikutnya
5. Katim/Pj tim menutut acara
Unit kerja Kepala ruangan, perawat, pembimbing, mahasiswa

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PENGISIAN INFORMED CONSENT TINDAKAN

PROGRAM No. Dokumentasi : No revisi : ………… Halaman : ………..


STUDI ………
PROFESI Tanggal berlaku : …… Tanggal ditetapkan :
NERS
PENGERTIAN Persetujuan yang diberikan oleh pasien /keluarganya atas dasar informasi dan
penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien
pasien.
TUJUAN 1. Memberikan penjelasan tentang prosedur tindakan medik yang akan
dilakukan.
2. Memberikan penjelasan tentang resiko tindakan yang akan dilakuakan.
KEBIJAKAN Semua pasien yang akan dilakukan tindakan medik.
PROSEDUR 1. Siapkan lembar persetujuan atau penolakan tindakan medis.
KERJA 2. Memanggil penanggung jawab pasien ke ruangan tindakan.
3. Menjelaskan maksud dan tujuan yang akan dilakukan pada pasien atau
penanggung jawab.
4. Menjelaskanresiko tindakanyang dapat terjadi akhibat tindakan medis.
5. Menjelaskan persiapan yang harus dilakukan bila pasien/penanggung
jawab setuju.
6. Apabila pasien/penanggung jawab telah memahami dan menyetujui
dilanjutkan pengisian formulir yang telah disediakan sesuai petunjuk
tehnis pengisian.
7. Apabila pasien/penanggung jawab tidak menyetujui dilanjutkan dengan
pengisian formulir Penolakan tindakan.
OPERAN PASIEN
No. Dokumentasi : ……… No revisi : ………… Halaman :
……………

STANDAR Tanggal berlaku : Tanggal ditetapkan :


MANAJEMEN …………..
KEPERAWATAN
Pengertian Adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu ( laporan )
yang berkaitan dengan keadaan klien
Tujuan 1. Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien(data fokus)
2. Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan
keperawatan
3. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya
4. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya
Kebijakan Posisi mahasiswa shadowing perawat, melakukan role model
Waktu : Awal pergantian shift (pukul 07.30, 14.00, 21.00)
Persiapan Persiapan Personil
1. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
2. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan
hal-hal apa yang disampaikan
Persiapan Alat
1. Alat tulis
2. Rekam medik/catatan perawatan
3. Dokumen lain yang diperlukan
Prosedur kerja 1. Kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab shift mengumpulkan
seluruh ketua tim/penanggung jawab pasien
2. Kelompok Perawat yang akan bertugas menyiapkan buku catatan
3. Kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab shift membuka acara
operan
4. Kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab shift memimpin doa
5. Perawat yang bertanggung jawab/berdinas sebelumnya menyampaikan
kepada ketua tim/perawat yang bertugas selanjutnya yang selanjutnya
meliputi :
a. Kondisi atau keadaan klien secara umum
b. Tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan
c. Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
d. Perawat yang akan berdinas melakukan klarifikasi
e. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang
f. matang sebaiknya dicatat secara khusus untuk kemudian
g. diserahterimakan kepada petugas berikutnya
6. Jika sudah jelas proses operan ditutup oleh kepala ruangan/ketua
tim/penanggung jawab shif
Unit kerja Mahasiswa, pembimbing, perawat ruangan
RONDE
No. Dokumentasi : ……… No revisi : ………… Halaman : ………

STANDAR Tanggal berlaku : ……… Tanggal ditetapkan :


MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Pengertian Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien
yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus
tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala
ruangan, perawat assosciate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota
tim
Tujuan 1. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis.
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien.
3. Meningkatkan validitas data klien.
4. Menilai kemampuan justifikasi.
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
Kebijakan Kriteria dilakukan :
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan
2. Pasien dengan kasus baru atau langka
Peran :
a. Ketua Tim dan Anggota Tim
 Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
 Menjelaskan masalah keperawata utama.
 Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
 Menjelaskan tindakan selanjutnya.
 Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
b. Peran Ketua Tim lain dan atau konselor
 Memberikan justifikasi
 Memberikan reinforcement.
 Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan
serta tindakan yang rasional.
 Mengarahkan dan koreksi.
 Mengintegrasi teori dan konsep yang telah dipelajari
Persiapan 1. Penentuan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah
langka). Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde
2. Menentukan tim ronde
3. Mencari sumber literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien : informed consent, data pengkajian
6. Siapkan Aspek yang didiskusikan : Apa diagnosa keperawatan ?, apa
data yang mendukung?,Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan ?,
Apa hambatannya ?
Prosedur kerja 1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan
atau telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2. Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau perawat konselor/
kepala ruangan tentang masalah klien serta tindakan yang akan
dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang
akan ditetapkan
5. Pasca ronde : Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien
tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan
Unit kerja Kepala ruangan, perawat, pembimbing, mahasiswa

C. HASIL
BAB III
PEMBAHASAN HASIL
A. ACTIVITY DAILY LIVING
Rencana Harian Perawat Pelaksana
Nama mahasiswa : Fitriani
Ruangan : Teratai

Tanggal dan Kegiatan Ket


Waktu

15 Mei 2022- Pencatatan Pasien di ruangan teratai mulai dari diagnosa


07.00 sampai tidakan yang dilakukan pada pasien.

Ny. P (Bedah/Diabetik Foot)


Tidakan :
08.00 1. Consul interna tentang Glukosa darah pasien
13.00 2. Pemberian obat Ranitidine melalui intravena (Bolus)
pada selang infus dengan dosis 1 Amp/IV/ 8 Jam
Ny. AcL (Abdominal Pain)
Tindakan :
09.00 1. Consul poli obgyn dan USG
13.05 2. Pemberian obat Norages melalui intravena (Bolus)
pada selang infus dengan dosis 1 Amp/IV/ 8 Jam
Ny. AcL (Abdominal Pain)
Tindakan :
1. Consul poli obgyn dan USG
Pemberian obat Norages melalui intravena (Bolus) pada selang
infus dengan dosis 1 Amp/IV/ 8 Jam

09.00 Pasien 4 ............................... (tindakan)

Pasien 5 .......................... (tindakan)

Pasien 6 ................................. (tindakan)

10.00 Pasien 1 ................................. (tindakan)

Pasien 2 ................................. (tindakan)

Pasien 3 ................................. (tindakan)

11.00 Pasien 4 ................................. (tindakan)

Pasien 5 ................................. (tindakan)

Pasien 6 ................................. (tindakan)


12.00 Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan
dan mendokumentasikan.

Istirahat

13.00 Post Conference (jika tim lebih dari satu orang) dan
dokumentasi askep

14.00 Operan

B. DAFTAR PASIEN
DAFTAR PASIEN RUANGAN TERATAI
Ketua TIM Tanggal : 15 Mei 2022
N Nama Dokter PA/PP
Pagi Sore Malam
o Pasien
Kepala Ruangan : Fitriani, S.Kep
TIM A
1. Ny. Pawe Dr. Adi, Sp.B
2. Ny. Andi Dr. Adi, Sp.B
Cintia
Lutfa 1. Kiki
3. Ny. Fina Dr. Adi, Sp.B Mustriana,
Delvina Rahmatia, S.Kep
S,Kep 2. Yuyur, Kiki Yuyur Arham
4. Nn. Dr. Adi, Sp.B S.Kep
Monalisa 3. Arham,
5. Nn. Suci Dr. Wihartanti, S.Kep
Indah Sp.THT
Sari
TIM B
1. Ny. Dr. Adi, Sp.B
Tausirah 1. Niwanda,
S.kep
2. Nn. Shelin Dr. Wihartanti,
2. Kartika,
Sp.THT
Reski Nursidah, S.Kep Kartika Firda Fadly
3. Nn. Andi Dr. Wihartanti, S.Kep 3. Firda,
Reskiana Sp.THT S.kep
4. Ny. Dr. Adi, Sp.B 4. Fadly,
Rawasni S.Kep

Tanggal : 16 Mei 2022


N Nama Dokter Ketua TIM PA/PP Pagi Sore Malam
o Pasien
Kepala Ruangan : Fitriani, S.Kep
TIM A
1. Ny. Pawe Dr. Adi,
Sp.B
2. Ny. Dr. Adi,
Muliati Sp.B
1. Kiki
3. Ny. Dr. Fahmi Mustriana,
Hanisa Rahmatia, S,Kep S.Kep
4. Nn. Dr. Adi, 2. Yuyur, Rahmatia Kiki Yuyur
Monalisa Sp.B S.KeP
3. Arham,
5. Nn. Suci Dr. S.Kep
Indah Wihartanti,
Sari Sp.THT
6. Ny. Dr. Asdar
Amirah
7. Ny. Dr. Asdar
Haliah
8. Ny. Dr. Asdar
Sumiati
TIM B
1. Ny. Dr. Adi,
Tausirah Sp.B 5. Niwanda, S.kep
6. Kartika, S.Kep
2. Ny. Dr. Asdar
7. Firda, S.kep
Ernawati
Reski 8. Fadly, S.Kep Kartika Firda Fadly
3. Nn. Andi Dr. Nursidah,
Reskiana Wihartanti, S.Kep
Sp.THT
4. Ny. Dr. Adi,
Rawasni Sp.B
5. Ny. Indo Dr. Asdar
Ugi
6. Ny. Seni Dr. Jihad
Baso
7. Ny. Dr. Asdar
Rosdiati
Tanggal : 16 Mei 2022
N Nama Dokter Ketua TIM PA/PP
Pagi Sore Malam
o Pasien
Kepala Ruangan : Firda, S.Kep
TIM A
1. Ny. Pawe Dr. Adi,
Sp.B
2. Ny. Dr. Adi,
Muliati Sp.B
4. Kiki
3. Ny. Isma Dr. Mustriana,
mawahd Wihartanti Rahmatia, S,Kep S.Kep
a 5. Yuyur, Rahmatia Kiki Yuyur
4. Nn. Dr. S.KeP
Fatmawa Wihartanti 6. Arham,
ti S.Kep

5. Nn. Suci Dr.


Indah Wihartanti,
Sari Sp.THT
6. Ny. Dr.
Haerani Wihartanti,
Sp.THT
7. Ny. Dr. Asdar
Haliah
8. Ny. Dr. Asdar
Sumiati
TIM B
1. Ny. Alya Dr.
Juliati Wihartanti, 9. Niwanda, S.kep
Sp.THT 10. Kartika, S.Kep
2. Ny. Leni Dr. 11. Firda, S.kep
Wihartanti, Reski 12. Fadly, S.Kep Kartika Firda Fadly
Sp.THT Nursidah,
3. Nn. Andi Dr. S.Kep
Reskiana Wihartanti,
Sp.THT
4. Ny. Dr. Adi,
Rawasni Sp.B
5. Ny. Dr. Asdar
Masdaya
nti
6. Ny. Seni Dr. Jihad
Baso
7. Ny. Dr. Asdar
Rosdiati

Tanggal : 16 Mei 2022


N Nama Dokter Ketua TIM PA/PP
Pagi Sore Malam
o Pasien
Kepala Ruangan : Firda, S.Kep
TIM A
1. Ny. Pawe Dr. Adi,
Sp.B
2. Ny. Dr. Adi,
Muliati Sp.B
7. Kiki
3. Ny. Isma Dr. Mustriana,
mawahd Wihartanti Rahmatia, S,Kep S.Kep
a 8. Yuyur, Rahmatia Kiki Yuyur
4. Nn. Dr. S.KeP
Fatmawa Wihartanti 9. Arham,
ti S.Kep

5. Ny. Dr. Asdar


Haliah
6. Ny. Dr. Asdar
Sumiati
TIM B
1. Ny. Indo Dr. Asdar
Ugi 13. Niwanda, S.kep
14. Kartika, S.Kep
2. Ny. Dr. Asdar
15. Firda, S.kep
Rosdiati
Reski 16. Fadly, S.Kep Kartika Firda Fadly
Nursidah,
S.Kep

C. KARTU OBAT
D. FORMAT SERAH TERIMA OBAT
FORMAT SERAH TERIMA OBAT

Nama Tanggal Nama obat Dosis Keterangan Tanda tangan / Ket.


(diterima / Nama Terang
diserahkan) yang Diserahkan
15 Mei
2022

Ny.
pawe

E. SUPERVISI
F. MASUKKAN SUPERVISI
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai