Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NAFI’ATUL AMANAH

NIM : 10217043
PRODI : S1 KEPERAWATAN
TINGKAT : 4

TUGAS RESUME MATERI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PERTEMUAN 1

a. Definisi Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa Inggris management dengan kata kerja to


manage, diartikan secara umum sebagai mengurusi. Selanjutnya definisi manajemen
berkembang lebih lengkap. Lauren A. Aply seperti yang dikutip Tanthowi
menerjemahkan manajemen sebagai “The art of getting done though people” atau seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (Barthos, 2012).

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu (Hasibuan,2005).

b. Definisi Manajemen Keperawatan

Manajemen keperawatan merupakan koordinasi dan integrasi sumber-sumber


keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai tujuan dan
objektifitas pelaksanaan pelayanan keperawatan (Hubberd, 2000). Keberhasilan
pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh bagaimana manajer keperawatan
melaksanakan peran dan fungsinya. Secara operasional manajemen keperawatan
merupakan bentuk kepemimpinan dan pengelolaan oleh departemen /devisi/ bidang/
seksi keperawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen puncak,
manajemen menengah, dan manajemen bawah. Dalam pelaksanaannya manajer
keperawatan harus memiliki beberapa faktor yaitu: 1. kemampuan menjalankan peran
sebagai pemimpin 2. kemampuan melaksanakan fungsi fungsi manajemen
(Swansburg,1999).

POAC

P = PLANNING

1. merumuskan tujuan organisasi

2. menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya akan


ditetapkan tugas- tugas staf.

Dengan tugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk


melakukan supervisi dan evaluasi serta menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh
staf dalam menjalankan tugas- tugas
O = ORGANIZING

directing, commanding, coordinating penggerakan adalah proses memberikan


bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dan melakukan
tugas- tugasnya sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki sesuai dengan dukungan
sumber daya yang tersedia.

A = ACTUING

proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang
sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi

C = CONTROLLING

proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang
sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi

c. Indikator Kualitas Pelayanan Keperawatan


1. Meningkatkan ASKEP
2. Menghasilkan keuntungan atau pendapatan
3. Mempertahankan eksistensi
4. Meningktakan kinerja perawat
5. Meningkatkan kepuasan atau kepercayaan konsumen
6. Terlaksananya kegiatan sesuai aturan atau standar
d. Indikator Risk Management System
Types of reporting :
1. Patient fall
2. Abscondent
3. Sharps injury
4. Medication incident
5. Clinical incident
e. Patient Fall
Penyebab :
1. Kelalaian perawat
2. Kondisi kesadaran pasien
3. Beban kerja perawatm
4. Model tempat tidur
Pasien injury
Komplain keluarga
f. Abscondent
1. Kurangnya kepuasan pasien thd pelayanan RS
2. Respons perawat thd pasien
3. Peraturan RS
4. Status ekonomi pasien
g. Clinical Incident
1. Jumlah pasien plebitis
2. jumlah pasien ulkus dikubitus
3. Jumlah pasien pneumonia
4. Jumlah pasien thromboli
5. Jumlah pasien edema paru (pemberian infus berlebihan)
h. Sharp Injury
1. Bekas tusukan infus yg berkali-kali
2. Kurangnya keterampilan perawat dlm melakukan tindakan
3. Komplain pasien
i. Manajemen Proses Keperawatan
Manajemen proses keperawatan dilakukan dengan pendekatan sistem
terbuka, dimana masing-masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi
dan dipengaruhi oleh lingkungan terdiri dari lima elemen. Elemen manajemen
keperawatan, dalam sistem terbuka  yaitu:
1.  Input
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel,
peralatan dan fasilitas.
2. Proses
Proses adalah sekelompok manajer atau dari tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyi tugas
dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
3. Output
Output dari proses manajemen keperawatan adalah asuhan keperawatan,
pengembangan staf dan riset.
4. Kontrol
Kontrol dalam proses manajemen keperawatan termasuk antara lain ;
budget keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, standar prosedur,
dan akreditasi.
5. Umpan balik
Berupa laporan finansial dan hasil audit keperawatan.
6. Manajemen keperawatan terdiri dari: pengkajian, diagnosa, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
a. Pengkajian
Seorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi
tentang keadaan pasien pada tahap ini, melainkan juga mengenai institusi
(rumah sakit atau puskesmas), tenaga keperawatan, administrasi, dan bagian
keuangan yang memengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara
keseluruhan.
Manajer perawat yang efektif harus mampu memanfaatkan proses
manajemen dalam mencapai suatu tujuan melalui usaha orang lain. Saat
memimpin staf, manajer harus bertindak secara terencana dan efektif,
mampu menjalankan pekerjaan bersama dengan para perawat dari beberapa
level hierarki. Manajer bekerja berdasarkan informasi penuh dan akurat
tentang apa yang perlu dan harus diselesaikan, dengan cara apa, untuk
alasan apa, tujuan apa, dan sumber daya apa yang tersedia untuk
melaksanakan rencana itu. Selanjutnya, manajer yang efektif harus mampu
mempertahankan tingkat efisiensi yang tinggi pada salah satu bagian
dengan menggunakan ukuran pengawasan untuk mengidentifikasi masalah
dengan segera. Setelah masalah teridentifikasi, manajer mengevaluasi
apakah rencana tersebut perlu diubah atau prestasi karyawan yang perlu
dikoreksi.
Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu
tujuan. Tujuan akhir proes keperawatan mungkin berupa sebuah
pembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan komplikasi,
argumentasi pengetahuan atau ketrampilan kesehatan, dan kemudahan dari
kebebasan maksimal. Sementara itu, tujuan akhir proses manajemen
keperawatan adalah perawatan yang efektif dan ekonomis bagi semua
kelompok pasien.
b. Diagnosa
Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktual dan
potensial dimana berdasarkan pengalamannya, dia mampu dan mempunyai
wewenang untuk memberikan tindakan keperawatan. Perawat menganalisa
data pengkajian untuk merumuskan diagnosa keperawatan.
c. Perencanaan
Perencanaan adalah menyusun langkah strategis dalam mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan disini dimaksudkan
untuk menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua
pasien, menegakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, menetapkan
ukuran dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan, membuat pola
struktur organisasi yang dapat mengoptimalkan efektivitas kerja staf, serta
menegakkan kebijaksanaan dan prosedur operasional untuk mencapai visi
dan misi institusi yang telah ditetapkan.
d. Pelaksanaan
Karena manajemen keperawatan memerlukan kerja melalui orang
lain, maka tahap pada pelaksanaan terdiri atas bagaimana manajer
memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan.
Fungsi kepemimpinan dapat dibagi lagi dalam komponen fungsi, yaitu
kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi.
e. Evaluasi
Tahap akhir proses manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan
yang telah dilaksanakan. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai seberapa
jauh staf mampu melaksanakan perannya sesuai dengan tujuan organisasi
yang telah ditetapkan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang
menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.
DAFTAR PUSTAKA

Barthos, Basir. Manajemen Sumber Daya Manusia (Suatu Pendekatan Makro).


Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Hasibuan, Malayu S. P. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi).


Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005.

Hubberd,D. Leadership Nursing Care Management. Second edition.


Philadelphia: W.B. Saunders Company,2000.

Swansburg RC., Swansburg RJ. Introductory Manajement and Leadership for


Nurse.2 nd edition.Toronto : Jonash and Burtlet Publisher,1999

Anda mungkin juga menyukai