Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN LAMA MENDERITA HIPERTENSI DENGAN TINGKAT

KECEMASAN PADA LANSIA DI WILAYAH


KERJA UPT PUSKESMAS PURI

Wawan Setyo Wahyu1, Dr. Muhammad Sajidin, S.Kp.,M.Kes2, Heri Triwibowo,


S.Kep,Ns.,M.Kes 3
1)
Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
2)
Dosen Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
3)
Dosen Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
Email: wawansetio10@gmail.com

ABSTRAK

Masalah penyakit yang mengiringi proses penuaan terhadap lansia, salah satunya adalah hipertensi.
Pada fenomena yang sering terjadi di masyarakat, banyak lansia yang mengalami kecemasan akibat
gangguan fisik yang terjadi salah satunya adalah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan
lama menderita hipertensi dengan tingkat kecemasan pada lansia. Desain penelitian analitik korelasi
dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang
mengalami hipertensi di Dusun Karangnngko Desa Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten
Mojokerto yang berjumlah 46 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah simple random
sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 27 orang. Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner HARS. Analisa data menggunakan Spearman Rho. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hampir setengah responden telah menderita hipertensi selama 6-10 tahun, yaitu 11 orang
(40,8%), sebagian besar responden mengalami kecemasan tingkat sedang, yaitu 14 orang (51,9%).
Hasil analisa uji Spearman Rho didapatkan pvalue=0,000 dengan α=0,05, sehingga H1 diterima,
artinya terdapat hubungan lama menderita hipertensi dengan tingkat kecemasan pada lansia di
Dusun Karangnongko Desa Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Semakin lama
seseorang menderita hipertensi, maka semakin tinggi kecemasan yang dirasakan. Hal ini disebabkan
karena karena semakin lama menderita hipertensi akan menimbulkan keyakinan bahwa penyakitnya
bertambah berat karena sudah lama diderita tetapi tidak kunjung sembuh, apalagi penyakit
hipertensi ini semakin lama akan semakin merusak system pembuluh darah yang akan menyebabkan
ketakutan lebih besar akan kematian dan komplikasi hipertensi yang lebih parah.
Kata Kunci: lama menderita, hipertensi, kecemasan, lansia
Correlation of Long Suffered from Hypertension with Anxiety Levels in Elderly at
Karangnongko Hamlet, Balongmojo Village, Puri District, Mojokerto Regency

ABSTRACT

The problem of disease that accompanies the aging process of the elderly, one of which was
hypertension. In the phenomenon that often occurs in society, many elderly people experience
anxiety due to physical disorders that occur one of which was hypertension. This study aims to
correlate long-suffered hypertension with anxiety levels in the elderly. Correlation analytic research
design with cross sectional approach. The population in this study were all the elderly who had
hypertension in Karangnngko Hamlet, Balongmojo Village, Puri District, Mojokerto Regency with a
total of 46 people. The sampling technique of this research was simple random sampling. The
sample in this study amounted to 27 people. The research instrument used the HARS questionnaire.
Analysis of data using Spearman Rho. The results of this study suggested that almost half the
respondents have suffered from hypertension for 6-10 years, as many as 11 people (40.8%), the
majority of respondents experienced moderate levels of anxiety, as many as 14 people (51.9%).
Spearman Rho test analysis results obtained pvalue = 0,000 with α = 0.05, so that H1 was accepted,
meaning that there was a long association with hypertension with anxiety levels in the elderly in
Karangnongko Hamlet, Balongmojo Village, Puri District, Mojokerto District. The longer a person
suffers from hypertension, the higher the anxiety felt. This is because because the longer suffering
from hypertension will lead to the belief that the disease is getting worse because it has been a long
time suffered but does not heal, moreover this hypertension disease will increasingly damage the
blood vessel system which will cause greater fear of death and more complications of hypertension.
Keywords: long suffered, hypertension, anxiety, elderly
hipertensi didunia sebesar 40% dan rata-rata dimulai
PENDAHULUAN
Masalah penyakit yang mengiringi pada usia 25 tahun dan Prevalensi hipertensi

proses penuaan terhadap lansia, salah satunya diprediksi akan terus meningkat, pada tahun 2025

adalah hipertensi. Hipertensi merupakan diprediksi sebanyak 29% orang dewasa yang

keadaan dimana tekanan darah dalam tubuh mengidap hipertensi di seluruh dunia. Sekitar 8 juta

secara tetap berada diatas 140/90 mmHg orang yang mengidap hipertensi meninggal dunia

(Raymond, 2010). Pada fenomena yang setiap tahunnya, dimana 1,5 juta kematian terjadi di

sering terjadi di masyarakat, banyak lansia Asia Tenggara. (WHO,2018)

yang mengalami kecemasan akibat gangguan Prevalensi hipertensi di Indonesia ditentukan

fisik yang terjadi salah satunya adalah berdasarkan pengukuran tekanan darah pada

hipertensi. Dengan menderita hipertensi, penduduk dengan usia ≥ 18 tahun dan berdasarkan

seseorang mungkin akan menjadi cemas. data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.

Penyebab hal ini karena hipertensi cenderung Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun

membutuhkan pengobatan yang relatif lama, (31,6%), umur

memiliki risiko komplikasi dan dapat


memperpendek usia (hawari, 2013). Lamanya
seseorang menderita sakit akan mempunyai
dampak terhadap kemampuan dirinya di
dalam memahami kondisi dirinya dan
mengendalikan dirinya terhadap keadaan
kesehatannya (Azizah, 2011)
Data WHO 2018, Prevalensi
45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 produktif terbanyak sehingga
tahun (55,2%). Dari prevalensi memiliki kemungkinan untuk memiliki
hipertensi sebesar 34,1% diketahui beberapa faktor risiko terhadap kejadian
bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian
hipertensi. (Ridwan, 2017) didapatkan hasil (73,4%)
Provinsi Jawa Timur angka lansia mengalami kecemasan kategori ringan
prevalensi hipertensi masih cukup sebanyak 28 orang. sebagian kecil (5,3%)
tinggi bila dibandingkan dengan mengalami kcemasan kategori berat
Indonesia, yaitu sebesar 26,2% sebanyak 2 orang, dan (21%) mengalami
(Kemenkes RI, 2013) sementara pada kecemasan kategori sedang sebanyak 8 orang.
tahun 2016 presentase tekanan darah Kabupaten Mojokerto pengukuran
tinggi sebesar 13,47% (Dinkes tekanan darah Jumlah penduduk usia ≧ 18
Provinsi Jawa Timur, 2017). Jawa sebanyak 783.157 jiwa. Cakupan
Timur merupakan provinsi yang pemeriksaan tekanan darah tinggi di
menempati urutan ketiga Indonesia Kabupaten Mojokerto sebanyak 152.902, dan
yang memiliki penduduk usia yang mengalami hipertensi sebanyak 34.958
produktif 15-64 tahun dengan jumlah (22,86%) (Dinkes Mojokerto, 2018).
yang besar sebanyak Sedangkan di UPT Puskesmas Puri
27.140.295 penduduk (Dinkes Kecamatan Puri Kabuptaen Mojokerto masih
Provinsi Jawa Timur, 2017). dan terbilang tinggi kasus hipertensi dikarenakan
memiliki jumlah penduduk berusia banyak penderita hipertensi sebanyak 3165

jiwa dalam satu tahun terakhir pada tahun secara psikologis biasanya dianggap sebagai sebuah
2018. Desa Balongmojo Kecamatan Puri ancaman yang dapat membahayakan kehidupan
terdapat 215 penduduk, sedangkan di Dusun lansia, respon yang muncul biasanya berupa rasa
Karang Nongko yang didapatkan data dari cemas yang berlebihan sehingga dapat memperburuk
UPT Puskesmas Puri merupakan paling tinggi kondisi kesehatan dari seorang lansia. Kecemasan
dengan kasus Hipertensi, dengan jumlah total merupakan respon normal akibat ancaman yang
mecapai 46 orang dengan umur sekitar 40-70 diterima oleh seseorang baik sevara biologis,
Tahun. psikologis, nilai, identitas, maupun status. (Wilson &
Lansia secara fisik dan psikis mulai Holly. 1996). Kecemasan yang terjadi merupakan
banyak mengalami penurunan, sehingga respon terhadap sesuatu atau hal yang telah terjadi
dalam perjalanannya lansia bisa saja diwaktu lampau ataupun yang akan terjadi dimasa
mengalami gangguan kesehatan, salah satu yang akan datang. Semakin besar ancaman yang
gangguan yang bisa terjadi pada lansia adalah dirasakan maka kecemasan yang terjadi pun semakin
tekanan darah yang tinggi. Hipertensi jika besar. Orang-orang yang membutuhkan kontrol,
tidak dikontrol atau dijaga biasanya akan kemungkinan mengalami kecemasan lebih besar.
menyebabkan berbagai komplikasi gangguan Respon
kesehatan, seperti: penyakit jantung, stroke,
diabetes dan lain-lain. Kondisi kesehatan
yang menganggu dalam kehidupan lansia,
terhadap kecemasan bervariasi pada kecemasan (Istirokah, 2013)
setiap individu. Respon bisa berupa Upaya untuk mengatasi masalah
adaptive yang mana kecemasan bisa kecemasan, perawat harus menjadi figur
menjadi motivasi kuat yang memicu sentral, karena dengan pemahaman dan
problem solving yang produktif dan pengetahuannya perawat dapat membantu
berprestasi. Respon terhadap memelihara rasa aman yang mendasar, dan
kecemasan bisaberupa maldative yang dapat memberikan informasi bagaimana
mana kecemasna tidak membantu menghadapi atau mengatasi kecemasan yang
menyelesaikan permasalahan yang dialami (Bruner & Suddarth, 2006)
ada, malah memperburuk keadaan dan Berdasarkan hasil latar belakang
membuat seseorang terpuruk. diatas peneliti ingin mengetahui hubungan
Kecemasan individu yang dipengaruhi lama menderita hipertensi dengan tingkat
oleh faktor usia dan tingkat kecemasan pada lansia di Dusun
pengetahuan, jenis kelamin, Karangnongko Desa Balongmojo Kecamatan
pendidikan, sistem pendukung pada Puri Kabupaten Mojokerto
lansia. Lama menderita hipertensi ini
akan mempengaruihi tingkat Teknik sampling yang digunakan

pengetahuan lansia mengenai adalah Simple Random Sampling yaitu teknik

hipertensi yang dialaminya. yang pengambilan sampel dari anggota populasi

ditunjukkan dengan gangguan yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden


populasi (Sugiyono, 2012). Sampel dalam Lansia Dengan Hipertensi Dusun
penelitian ini adalah sebagian lansia di Karangnongko Desa
Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten
Dusun Karangnongko Desa Balongmojo
Mojokerto pada Bulan Mei 2020
Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto
sebanyak 42 responden Pengumpulan data
dalam penelitian ini setelah perjanjian dan
mengisi informed consent. Kemudian
membagikan kuesioner untuk mengetahui
lama menderita hipertensi dan tingkat
kecemasan pada lansia. Apabila semua data
sudah terkumpul, data diproses editing,
coding, scoring dan tabulating. Kemudian
dilakukan analisa data menggunakan uji Rank
Spearman Rho untuk mengetahui hubungan
lama menderita hipertensi dengan tingkat
kecemasan pada lansia.

HASIL PENELITIAN
Data Umum METODE PENELITIAN
Penyakit
Penyerta Berdasarkan tabel 1 menunjukkan
Diabetes Mellitus 14 51,9
bahwa sebagian besar responden adalah
Gagal Jantung 1 3,7
Kanker 0 0 perempuan, yaitu 20 orang (74,1%). sebagian
Lainya 12 44,4 besar responden berpendidikan SMP, yaitu 16
Kebiasaan Jika
Ada Masalah orang (59,3%). sebagian besar responden
Dipendam sendiri 2 7,4 mengalami hipertensi derajat sedang, yaitu 16
Karakteristik
Dibicarakan F 25 Persentase
92,6(%)
Responden orang (59,3%). bahwa sebagian besar responden
Orang Terdekat
Jenis Kelamin
Dipendam sendiri 2 7,4 juga mengalami penyakit diabetes mellitus,
Laki – laki
Dibicarakan 7
25 25,9
92,6 yaitu 14 orang (51,9%). hampir seluruh
Perempuan
Dipendam sendiri 20
2 74,1
7,4
Tingkat responden membicarakan bila ada masalah,
Dibicarakan 25 92,6
Pendidikan yaitu 25 orang (92,6%). hampir seluruh
Penyebab
Tidak sekolah 0 0
Hipertensi responden orang terdekat yang biasa diajak
SD
Pola Makan 256 22,2
92,6
SMP
Keturunan 16
2 59,3
7,4 bicara adalah suami/istri, yaitu 21 orang
SMA
Support Keluarga 5 18,5 (77,8%). hampir seluruh responden mengalami
Perguruan Tinggi
Ada 0
25 92,60
Jenis Hipertensi hipertensi karena pola makan, yaitu 25 orang
Tidak ada 2 7,4
Ringan 5 27 18,5 100 (92,6%). hampir seluruh responden
Total
Sedang 16 59,3 mendapatkan support keluarga, yaitu 25 orang
Berat : Data Primer, 2020
Sumber 6 22,2
(92,6%).

Data Khusus Mojokerto pada Bulan Mei 2020


Tabel 2 Distribusi Frekuensi Lama
Menderita Hipertensi di Dusun
Karangnongko Desa Balongmojo
Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto
pada Bulan Mei 2020

Lama Menderita Frekuensi Persentase


Hipertensi (%) Sumber : Data Primer, 2020
1-5 tahun 9 33,3
6-10 tahun 11 40,8 Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa
> 10 tahun 7 25,9
sebagian besar responden mengalami
Total 27 100
Sumber : Data Primer, 2020 kecemasan tingkat sedang, yaitu 14 orang
(51,9%).
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa
hampir setengah responden telah menderita
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Tingkat
hipertensi selama 6-10 tahun, yaitu 11 orang
Kecemasan di Dusun Karangnongko Desa
(40,8%).

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Tingkat


Kecemasan di Dusun Karangnongko Desa
Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten
Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten menunjukkan bahwa pvalue=0,000 dengan α=
Mojokerto pada Bulan Mei 2020 0,05, dengan coefficient corraltion sebesar
0,839 sehingga H1 diterima yang artinya ada
Lama Kece hubungan yang kuat antara lama menderita
_Hipe masa
hipertensi dengan tingkat kecemasan pada
rtensi n
lansia di Dusun Karangnongko Desa
Spea Lama_ Correlation **
1.000 .839 Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten
rma Hipert Coefficient
n 's e nsi Sig. (2- Mojokerto dengan arah hubungan positif
. .000
rho tailed) dimana semakin lama menderita hipertensi,
N 27 27 maka tingkat kecemasan semakin tinggi
Kecem Correlatio
.839** 1.000
a san n
Hasil uji statistik Spearman Rho
Coefficient
menunjukkan bahwa pvalue=0,000 dengan α=
Sig. (2-
.000 . 0,05, dengan coefficient corraltion sebesar
tailed)
N 27 27 0,839 sehingga H1 diterima yang artinya ada
**. Correlation is significant at the hubungan yang kuat antara lama menderita
0.0 (2-tailed).
hipertensi dengan tingkat kecemasan pada
lansia di Dusun Karangnongko Desa
Hasil uji statistik Spearman Rho
Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten

Mojokerto dengan arah hubungan positif karena semakin lama mengalami hipertensi akan
dimana semakin lama menderita hipertensi, menimbulkan berbagai komplikasi yang
maka tingkat kecemasan semakin tinggi. membahayakan nyawa pasien, hal ini akan membuat
Lama menderita hipertensi ini akan pasien hipertensi merasa takut meninggal. Lama
mempengaruhi tingkat pengetahuan lansia proses pengobatan penyakit hipertensi yang tidak
mengenai hipertensi yang dialaminya yang kunjung sembuh, juga semakin menambah tingkat
ditunjukkan dengan gangguan kecemasan. kecemasan. Responden yang semakin lama
Semakin lama seseorang menderita mengalami hipertensi cenderung mempunyai
hipertensi, maka semakin tinggi kecemasan kecemasan dengan tingkat yang lebih berat karena
yang dirasakan (Istirokah, 2013). Hipertensi semakin lama menderita hipertensi akan
PEMBAHASAN
jika tidak dikontrol atau dijaga biasanya akan menimbulkan keyakinan bahwa penyakitnya
menyebabkan berbagai komplikasi gangguan bertambah berat karena sudah lama diderita tetapi
kesehatan, seperti: penyakit jantung, stroke, tidak kunjung sembuh, apalagi penyakit hipertensi
diabetes dan lain-lain. Kondisi kesehatan ini semakin lama akan semakin merusak system
yang menganggu dalam kehidupan lansia, pembuluh darah yang akan
secara psikologis biasanya dianggap sebagai
sebuah ancaman yang dapat membahayakan
kehidupan lansia (Laksita, 2016).
Responden yang menyadari adanya
gejala hipertensi, memiliki perasaan khawatir
dan takut, sehingga menimbulkan kecemasan
menyebabkan ketakutan lebih besar 3. Terdapat hubungan lama penderita
akan kematian dan komplikasi hipertensi dengan tingkat kecemasan
hipertensi yang lebih parah. pada lansia di Dusun Karangnongko
Sebaliknya responden yang baru Desa Balongmojo Kecamatan Puri
mengalami hipertensi kebanyakan Kabupaten Mojokerto
hanya mengalami gejala ringan seperi SARAN
sakit kepala atau leher sehingga 1. Bagi Tenaga Kesehatan
kekhawatiran akan kesehatannya juga Memberikan informasi melalui
lebih ringan. pendidikan kesehatan pada lansia tentang

1. Hampir setengah lansia di Dusun KESIMPULAN


Karangnongko Desa Balongmojo penyakit hipertensi untuk mengurangi
Kecamatan Puri Kabupaten kecemasan lansia tentang penyakit
Mojokerto telah menderita hipertensi, memantau kesehatan lansia
hipertensi selama 6-10 tahun. melalui Posyandu lansia.
2. Sebagian besar lansia di Dusun 2. Bagi Responden
Karangnongko Desa Balongmojo Mengikuti Posyandu lansia
Kecamatan Puri Kabupaten secara rutin untuk memantau
Mojokerto mengalami kecemasan kesehatannya, tidak memendam masalah
tingkat sedang. sendiri, lebih banyak berbincang dengan

keluarga atau teman, memperbaiki pola tentang faktor lain yang menyebabkan
makan dengan pola hidup sehat, kecemasan pada lansia yang mengalami
mengkonsumsi makanan yang rendah hipertensi.
garam, olahraga untuk penderita
hipertensi, meminta dukungan dari
DAFTAR PUSTAKA

keluarga dengan mekanisme koping


Baradero (2015) Kesehatan Mental
yang baik untuk menghadapi kecemasan
Psikiatri. Jakarta: EGC.
seperti berbagi cerita dengan keluarga
Hidayat, A. A. (2010) Metode
yang dirasa mempunyai kemampuan
Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif.
memberikan informasi yang baik yang
Surabaya: Health Books.
dapat menenangkan lansia.
Istirokah, I., A, S. and U, N. (2013)
3. Bagi Institusi Pendidikan Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap
Menyediakan referensi dan Penurunan Tingkat Kecemasan Pada
literature yang terbaru agar dapat Penderita Hipertensi (Studi Wilayah Kerja
mendukung penelitian bagi mahasiswa. Puskesmas Pegangan Semarang). Program
4. Bagi Peneliti Selanjutnya Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES
Melakukan pengembangan Telogorejo
penelitian dengan menggunakan
sampel yang lebih banyak, meneliti
Semarang. dengan Studi Kasus. Yogyakarta: Gava
Laksita, I. D. (2016) Media.
‘HUBUNGAN LAMA Notoatmodjo, S. (2016)
MENDERITA HIPERTENSI Metodologi Penelitian Kesehatan.
DENGAN TINGKAT Jakarta: Jakarta: Rineka Cipta.
KECEMASAN PADA LANSIA DI Nursalam (2015) Konsep dan
DESA PRAON Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
NUSUKAN Keperawatan Edisi 2, Salemba Medika.
SURAKARTA’, Naskah Publikasi Priyono (2016) Metode
Universitas Muhammadiyah Penelitian Kuantitatif, ‫شرکت ملی پخش هایفرآرده‬
Yogyakarta, 23(45), pp. 5–24. ‫نفتی زاانرژی‬. Sidoarjo: Ziftama Publishing.
Masturoh, I. and Anggita, N. Saputra, t. s (2012) Manajemen
(2018) Metodologi Penelitian Emosi Sebuah Panduan Cerdas
Kesehatan. Kementrian Republik Bagaimana Mengelola Emosi Positif
Indonesia. Dalam Hidup Anda. Jakarta: Bumi
Mubarak, W. I. (2015) Buku Aksara.
Ajar Ilmu Keperawatan Dasar Buku Setiadi (2013) Konsep Dan
2. Jakarta: Salemba Medika. Praktik Penulisan Riset Keperawatan.
Muliawan, J. U. (2014) Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Metodologi Penelitian Pendidikan

Stuart, G. W. (2008) Buku Saku KUANTITATIF. Bandung: Citapustaka


Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Media.
Sugiyono (2012) Metode Townsend, M. C. (2009) Buku
Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Saku Diagnosis Keperawatan Psikiatri :
R&D. Bandung: Alfabeta. Rencana Asuhan & Medikasi Psikotropik.
Sugiyono (2016) METODE Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
PENELITIAN PENDIDIKAN. Bandung: Wartilisna, Kundre, R. and
Alfabeta. Babakal, A. (2015) ‘Hubungan Tindakan
Suliswati et al. (2015) ‘Konsep Hemodialisa dengan Tingkat Kecemasan
Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa’, Klien Gagal Ginjal di Ruangan Dahlia
Jakarta: EGC. RSUP Prof Dr. Kandou Manado’, 3, pp.
Syahrum and Salim (2012) 1–8.
METODOLOGI PENELITIAN
METODE PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai