PROPOSAL PENELITIAN
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Keperawatan Pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh
Oleh :
IKA KOMALASARI
NIM. 1420117045
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah
untuk penelitian ini adalah “Adakah Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Puskesmas
Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021 ?.”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada penderita
hipertensi di Puskesmas Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun
2021.
b. Untuk mengetahui tekanan darah pada lansia di Puskesmas
Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021.
c. Diketahuinya hubungan dukungan keluarga dengan tekanan darah
pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Sindangkasih
Kabupaten Ciamis Tahun 2021.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi Profesi Keperawatan
A. LANDASAN TEORI
1. LANSIA
a. Pengertian lansia
1. Jenis kelamin
2. Status perkawinan
4. Kondisi kesehatan
Angka kesakitan merupakan salah satu indicator yang digunakan
untuk mengukur derajat kesehatan negative. Yang artinya semakin
rendah angka kesakitan menunjukkan derajat kesehatan penduduk yang
semakin baik.
e. Proses Penuaan
1. Perubahan fisik
a. Sel : jumlah berkurang, ukuran membesar, cairan tubuh menurun,
dan cairan intraseluler menurun
b. Respirasi : otot-otot pernapasan kekuatannya menurundan kaku,
elastisitas paru menurun, kapasitas residu meningkat sehingga
menarik napas lebih berat, alveoli melebar dan jumlahnya
menurun, kemampuan batuk menurun, serta terjadi penyempitan
pada brokus.
c. Pesarafan : saraf pancaindra mengecil sehingga fungsinya menurun
serta lambat dalam merespon dan waktu beraksi khususnya yang
berhubungan denan stress.
d. Musculoskeletal : cairan tulang menurun sehingga mudah rapuh
(osteoporosis), bungkuk (kifosis), persendian membesar dan
menjadi kaku, kram, tremor, tendon mengerut,dan mengalami
sclerosis.
e. Kardiovaskuler : katup jantung menebal dan kaku, kemampuan
memompa darah menurun (menurunnya kontraksi dan volume)
elastisitas pembuluh darah menurun, serta meningkatnya resisten
pembuluh darah perifer sehingga tekanan darah meningkat.
f. Gastrointensinal : esofagus melebar, asam labung menurun, lapar
menurun, dan peristaltic menurun sehingga daya absorpsi juga ikit
menurun.
g. Vesika urinaria : otot-otot melemah, kapasitasnya menurun dan
retensi urine.
h. Vagina : selaput lendir mengering dan sekresi menurun.
i. Pendengaran : membran timpani atrofi sehingga terjadi gangguan
pendengaran.
j. Penglihatan : respon terhadap sinar menurun, adaptasi terhadap
gelap menurun, akomodasi menurun dan lapang pandang menurun
bahkan bisa menimbulkan katarak.
k. Endokrin : produksi hormon menurun
l. Kulit : keriput serta kulit kepala dan rambut mmenipis, rambut
dalam telinga dan hidung menebal, rambut memuti, serta kuku kaki
tubuh berlebhan seperti tanduk.
m. Belajar dan memori : kemampuan belaar masih ada tetapi relative
menurun, daya ingat menurun karena adanya proses ecording
menurun.
2. Perubahan sosial
a. Peran : post power syndrome, single woman, dan single parent
b. Keluarga : kesendirian, kehampaan
c. Teman : ketika lansia yang lain meninggal maka akan muncul
perasaan kapan akan meninggal
d. Ekonomi : kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok
bagi lansia
e. Rekreasi : untuk ketenangan batin
f. Keamanan : jatuh atau terpeleset
g. Agama : melaksanakan ibadah
h. Panti jompo : merasa dibuang/diasingkan
3. Perubahan psikologis
3. HIPERTENSI
a. Pengertian hipertensi
1. Hipertensi yang tekanan sistolik sama atau lebih besar dari angka
140 mmHg dan untuk tekanan diastolic sama atau lebih besar dari
angka 90 mmHg.
2. Hipertensi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan
untuk tekanan diastolic lebih rendah dari 90 mmHg.
b. Etiologi hipertensi
1. Faktor resiko yang tidak dapat diubah yaitu faktor yang melekat
pada penderita hipertensi yang bersifat permanen diantaranya : umur,
jenis kelamin dan genetik
2. Faktor resiko yang dapat diubah adalah faktor yang diakibatkan
perilaku tidak sehat oleh penderita diantaranya : merokok, diet
rendah serat, dislipidemia, konsumsi garam berlebih, kurang
aktivitas fisik, stress, berat badan berlebih dan konsumsi alkohol.
g. Patofisiologi
b. Tipe-tipe keluarga
1. Nuclear Family (keluarga inti), yaitu keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu, dan anak yang menjadi tanggung jawabnya dan tingal dalam
satu atap rumah.
2. Keluarga Extended Family (keluarga besar), yaitu keluarga yang
terdiri dari dua keluarga inti yang tinggal bersama dalam suatu
rumah.
3. Single parent family, yaitu keluarga yang memiliki satu kepala
rumah tangga baik ayah atau ibu dan hidup bersama anak yang
masih bergantung kepadaya.
4. Nuclear dyed, yaitu keluarga yang didalamnya terdiri dari sepasang
suami istri yang tidak mempunyai anak dan tinggal bersama dalam
suatu rumah.
5. Three generation family, yaitu keluarga yang didalamnya terdiri dari
kakek, nenek, bapak, ibu, dan anak dalam sat atap rumah.
6. Single adult livig alone, yaitu keluarga yang didalamnya hanya ada
satu orang dewasa yang hidup dan bertempat tinggal di rumah.
7. Middle age atau elderly couple, yaitu keluarga yang didalamnya
terdiri dari sepasang suami istri yang separuh baya.
c. Fungsi keluarga
5. DUKUNGAN KELUARGA
a. Pengertian dukungan keluarga
1. Dukungan emosional
2. Dukungan Intrumental
3. Dukungan Informasional
B. KERANGKA PENELITIAN
a. Kerangka konsep
b. Kerangka penelitian
Ada
hubungan
Tekanan
Dukungan
darah pada
Keluarga
lansia Tidak ada
hubungan
C. HIPOTESIS
A. JENIS PENELITIAN
2. Sampel
N
n=
1+ N e 2
Keterangan :
n = Jumlah sampel minimal
N = Populasi
e = Error Margin (tingkat kesalahan)
Dalam suatu penelitian yang memiliki jumlah populasi 3.705
Orang dan tingkat kesalahan yang diharapkan oleh peneliti sebesar 10%,
maka jika menggunakan rumus slovin akan didapat sampel sebagai berikut
:
747
n=
1+747 ¿ ¿
747
n=
1+747 (0,01)
747
n=
1+7,47
747
n=
8,47
F
P= xn
N
Keterangan :
P = Jumlah Responden / Sampel Per Desa
F = Frekuensi
N = Populasi
n = Jumlah Sampel
Hasil penentuan sampel di masing-masing Desa dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
a. Kriteria inklusi
1. Pasien hipertensi yang menjalani pengobatan di ruang rawat inap
Puskesmas Sindangkasih.
2. Penderita hipertensi yang berumur ≥ 60 tahun
3. Bersedia menjadi responden
b. Kriteria ekslusi
1. Penderita yang saat pemeriksaan tekanan darah normal
2. Penderita yang memiliki penyakit penyerta
C. VARIABEL PENELITIAN
Menurut Sugiyono, 2016 variabel penelitian merupakan “Segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya.”
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
D. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah penjelasan dari semua variabel dan
istilah yang digunakan dalam sebuah penelitian secara operasional
sehingga mempermudah pembaca untuk mengartikan makna dari
penelitian (Notoatmodjo,2012).
E. INSTRUMEN PENELITIAN
1. Dukungan keluarga
2. Tekanan darah
Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa
pengukuran tekanan darah pada lansia dengan nilai penurunan tekanan
sistolik 13-16 MmHg, diastolik 8-10 mmHg (Eko Winarto,2011).
n Σ xy−(Σ x)(Σ y )
r=
√¿ ¿ ¿
Keterangan :
r = koefisien korelasi
x = skor pada item pertanyaan nomor ganjil
y = skor pada item pertanyaan nomor genap
Jika r hitung > r tabel pada tingkat signifikansi tertentu, maka item
pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.
K Σs
r ℩= {
( k −1 )
2
1− ℩2
Sτ }
Keterangan:
K = Mean kuadrat antara subyek
∑ S¡ = Mean kuadrat kesalahan
S² = Varians total.
H. ANALISA DATA
1. Pengelolaan data
c. Processing (proses)
d. Cleaning data
Cleaning data adalah pengecekan kembali data yang sudah diteliti
apakah sudah benar atau ada kesalahan pada saat memasukan data.
2. Analisa data
a. Analisis Univariate
Distribusi frekuensi
f
P= x 100 %
n
Keterangan :
P = Poporsi
F = Frekuensi kategori
N = Jumlah sampel
Setelah ditafsirkan ke dalam kriteria, kemudian data
diinterpretasikan ke dalam kata-kata menggunakan kategori dari Arikunto
(2010) yaitu :
b. Analisis Bivariate
6 Σ b i2
rs=1− 2
n (n −1)
Keterangan:
rs : Koefisien korelasi rank spearman
bi : Selisih mutlak antara ranking data variabel X dan variable Y
n : Banyaknya responden
Untuk mengetahui kuat lemahnya tingkat derajat keeratan
hubungan antara variabel-variabel yang diteliti digunakan tabel kriteria
pedoman untuk koefisien korelasi sesuai dengan pendapat Sugiyono, 2012.