I I
A
E
TI
D
Oleh :
RAHMADONI
1802068
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
diatas 20 tahun menderita hipertensi sebanyak 74,5 juta jiwa dengan hampir
darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah melewati batas
normal sistolik 140 mmHg atau lebih dan diastolik 90 mmHg atau lebih
al., 2019).
tidak menunjukkan gejala bagi penderita dan baru disadari setelah adanya
gangguan pada organ seperti organ jantung, otak dan ginjal (Fadhli,
2018).
gagal jantung kongestive, infark miokard, dan jantung koroner. Bila organ
yang terkena otak maka penyakit yang bisa ditimbulkan seperti stroke, dan
jika organ yang terkena adalah ginjal maka dapat terjadi gagal ginjal.
hipertensi dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Hal-hal yang
termasuk gaya hidup tidak sehat antara lain merokok, kurang olahraga,
2015).
makanan yang siap saji yang mengandung pengawet, kadar garam yang
dengan beraktifitas secara fisik dan olahraga cukup dan secara teratur.
dinding arteri. Zat lain dalam rokok adalah Karbon monoksida (Co) yang
dari tingginnya tekanan darah adalah kelebihan lemak dalam tubuh, intake
garam yang tinggi yang berlebihan, merokok dan aktivitas yang kurang,
sedangkankan salah satu faktor resiko yang tidak bisa di kendalikan yaitu
diperkirakan tahun 2020 sekitar 1,56 miliar orang dewasa akan hidup
pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%),
972 juta jiwa di dunia atau 26,4% orang menderita hipertensi. Dari 972
juta jiwa sebanyak 333 juta jiwa berada di negara maju dan 639 berada di
dari jenis penyakit tidak menular dengan jumlah kasus mencapai 185.857
primer atau istilah lain nya esensial adalah hipertensi yang tidak diketahui
mereka hanya 31% pasien yang di obati mencapai target tekanan darah
dan kesehatan yang lebih rendah jumblah pasien yang tidak menyadari
2011).
RI, 2014).
segala usia. Artinya, remaja dan dewasa muda tak lepas dari bayang-
kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan
penyesuaian diri pada pola hidup baru. Menurut Hurlock masa dewasa
kejadian hipertensi di Sumatra barat, padan tahun 2013 terdapat 22,6% dan
tahun. Ibu kota Sumatra barat yaitu Padang penduduknya lebih banyak
Sijunjung, 2020).
WHO yaitu pada batas tekanan darah normal 160/90 mmHg). Pada tahun
tahun 2015 dan menjadi 42% pada tahun 2025 (Survei kesehatan rumah
adanya hubungan yang signifikan antara olahraga, stress dan pola makan
Y., dan Sindi, S pada tahun 2019 yang berjudul “Hubungan Gaya Hidup
aktivitas fisik sebanyak 16 orang dan yang tidak melakukan aktivitas fisik
sebanyak 29 orang. Responden yang merokok sebanyak 8 orang dan tidak
2019).
memicu tekanan yang tidak diperlukan bagi jantung dan pembuluh darah.
Olahraga yang baik meliputi jenis olahraga, cara melakukan olahraga dan
cidera yang mungkin bisa terjadi pada pasien. Selanjutnya yaitu cara
menit dengan gerakan seperti berjalan atau berlari santai. Gerakan inti
bagi otot dan sistem kardiovaskular mengatur zat hasil metabolisme dari
Waktu olahraga yang paling baik yaitu pada pagi hari atau sore hari karena
pada waktu ini kondisi lingkungan lebih optimal sehingga tidak
jantung dan paru – paru sehingga tekanan darah dapat segera stabil
Lipoprotein (LDL). LDL ini akan menumpuk di dalam darah dan jika
dan kolesteril pada jaringan ikat dinding pembuluh darah arteri dan
menjadi plak atau biasa disebut juga dengan aterosklerosis. Jika sudah
mengatur tekanan osmosis agar cairan tidak keluar dari darah dan masuk
natrium makan cairan yang ada di ekstraseluler meningkat dan diikuti oleh
volume darah yang ikut meningkat sehingga tekanan darah pun ikut naik
hipertensi yang di picu oleh gaya hidup yaitu pola makan, aktivitas, rokok
Sijunjung, 2020).
B. Rumusan masalah
2022”.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusu
2022.
2022.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi peneliti
mei- agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien
Susilo, Yekti dan Wulandari Ari. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi.
Yogyakarta: C.V Andi Offset