BAB I
PENDAHULUAN
A. Lata
Latarr Bel
Belak
akan
ang
g
konflik baik itu secara individu maupun organisasi. Konflik merupakan sesuatu
setiap anggota
anggota organisasi
organisasi senantiasa
senantiasa dihadapkan
dihadapkan pada konflik
konflik entah itu konflik
konflik
an
anttar individu, konflik an
anttar kelompok atau yang lain. Di dalam
organi
organisasa
sasaii peruba
perubahan
han atau
atau inovas
inovasii baru
baru sangat
sangat rentan
rentan menimb
menimbulk
ulkan
an konfli
konflik
k
(destruktif
). Dalam paradigma lama banyak orang percaya bahwa konflik akan
meng
mengha
hamb
mbat
at or
orga
gani
nisas
sasii be
berk
rkem
emba
bang
ng.. Namu
Namun
n da
dalam
lam pa
para
radi
digm
gmaa ba
baru
ru ad
adaa
Mana
Manaje
jeme
men
n ko
konf
nfli
lik
k sanga
sangatt be
berp
rpen
enga
garu
ruh
h ba
bagi
gi an
angg
ggot
otaa or
orga
gani
nisas
sasi.
i.
munc
muncul
ul da
dapa
patt be
berd
rdam
ampa
pak
k po
posit
sitif
if un
untu
tuk
k meni
mening
ngka
katk
tkan
an mutu
mutu or
orga
gani
nisas
sasi.
i.
Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun
pihak luar dalam suatu konflik, termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi
pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku)
dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan
(interests) dan
(interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak
ketiga,
ketiga, yang diperlukannya
diperlukannya adalah informasi
informasi yang akurat tentang
tentang situasi konflik.
konflik.
Hall in
Ha inii ka
karen
renaa ko
komu
muni
nika
kasi
si efekt
efektif
if di an
anta
tara
ra pe
pela
laku
ku da
dapa
patt te
terj
rjad
adii jika
jika ad
adaa
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Definisi Manajeme
Manajemen
n Konflik
Konflik
maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu
ko
komu
muni
nika
kasi
si (term
(termasu
asuk
k ting
tingka
kah
h laku
laku)) da
dari
ri pe
pela
laku
ku maup
maupun
un pi
piha
hak
k lu
luar
ar da
dan
n
interpretasi. 1
bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan interpretasi.
1. Defi
Defini
nisi
si Man
Manaj
ajem
emen
en
a. R Terr
Terry.
y. Mana
Manajem
jemen
en meru
merupa
paka
kan
n suat
suatu
u pr
pros
oses
es khas yang terdiri dari
tindakan-tin
tindakan-tindakan
dakan perencanaan
perencanaan,, pengorgani
pengorganisasian,
sasian, penggerakan
penggerakan,, dan
sasaran-sasaran
sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
pemanfaatan sumber
or
orga
gani
nisa
sasi
si la
lain
inny
nyaa agar
agar menc
mencap
apai
ai tu
tuju
juan
an rg
rgan
anis
isas
asii ya
yang
ng te
tela
lah
h
ditetapkan.2
2. Defi
Defini
nisi
si Konf
Konfli
lik
k
1
T. Hani Handoko, Manajemen
Handoko, Manajemen.. (Yogyakarta: BPFE, 1999), hal. 101.
2
James F. Stoner, Manajemen
Stoner, Manajemen (Terjemahan).
(Terjemahan) . (Jakarta: Erlangga, 1996), hal. 97.
ii
a. Menuru
Menurutt Ross,
Ross, manajem
manajemen
en konflik
konflik merupaka
merupakan
n langka
langkah-la
h-langk
ngkah
ah yang
yang
diambi
diambill para
para pelaku
pelaku atau pihak
pihak ketiga
ketiga dalam
dalam rangka
rangka mengar
mengarahk
ahkan
an
atau tidak
tidak mungki
mungkin
n mengha
menghasilk
silkan
an ketena
ketenanga
ngan,
n, hal positi
positif,
f, kreatif
kreatif,,
rasio
rasiona
nall da
dan
n be
bersi
rsifa
fatt iter
iterati
atif,
f, artin
artinya
ya ba
bahw
hwaa pe
pend
ndek
ekat
atan
an mode
modell
manajemen konflik perencanaan kota secara terus menerus mengalami
adalah suatu cara atau proses mengambil langkah-langkah oleh para pelaku atau
pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil yang positif
dengan
dengan melaku
melakukan
kan pendek
pendekatan
atan,, komuni
komunikas
kasii dan evalua
evaluasi
si un
untuk
tuk mendap
mendapatk
atkan
an
B. Konf
Konfli
lik
k Organ
Organis
isas
asii
1. Konf
Konfli
lik
k dala
dalam
m diri
diri in
indi
div
vid
idu
u, yan
ang
g te
terj
rjad
adii bi
bila
la se
seor
oran
ang
g in
ind
div
ivid
idu
u
menghadapi
menghadapi ketidakpastian
ketidakpastian tentang
tentang pekerjaan
pekerjaan yang dia harapkan
harapkan untuk
untuk
mela
melak
ksa
sana
nak
kan
ann
nya.
ya. Bi
Bila
la ber
erb
bagai
agai per
erm
min
inta
taan
an pek
eker
erja
jaan
an sa
sali
lin
ng
ii
kemampuannya.
2. Konfli
Konflik
k antar individ
individu
u dalam
dalam organisas
organisasii yang
yang sama, dimana
dimana hal ini sering
sering
diakibatkan
diakibatkan oleh perbedaan–
perbedaan–perbed
perbedaan
aan kepribadian
kepribadian.Kon
.Konflik
flik ini berasal
dari adanya konflik antar peranan (seperti antara manajer dan bawahan).
3. Konf
Konfli
lik
k an
anta
tarr in
indi
divi
vidu
du da
dan
n ke
kelo
lomp
mpok
ok,, ya
yang
ng be
berh
rhub
ubun
unga
gan
n de
deng
ngan
an ca
cara
ra
kelomp
kelompok
ok kerja
kerja mer
mereka
eka.. Sebaga
Sebagaii contoh
contoh,, seoran
seorang
g indivi
individu
du mungki
mungkin
n
dihuku
dihukum
m atau
atau diasin
diasingka
gkan
n oleh
oleh kelomp
kelompok
ok kerjan
kerjanya
ya karena
karena melang
melanggar
gar
norma-norma kelompok.
4. Konf
Konfli
lik
k an
anta
tarr ke
kelo
lomp
mpok
ok da
dala
lam
m orga
organi
nisas
sasii ya
yang
ng sama,
sama, ka
kare
rena
na te
terja
rjadi
di
5. Konfli
Konflik
k antar
antar organisa
organisasi,
si, yang timbul
timbul sebagai
sebagai akibat
akibat bentuk
bentuk persain
persaingan
gan
ekonom
ekonomii dalam
dalam sistem
sistem pereko
perekonom
nomian
ian suatu
suatu negara.
negara. Konfli
Konflik
k ini tel
telah
ah
C. Resolusi
Resolusi Konfli
Konflik
k dan Manaj
Manajemen
emen Konfl
Konflik
ik
yang mempertimb
mempertimbangka
angkan
n kebutuhan-k
kebutuhan-kebutu
ebutuhan
han individu
individu dan kelompok
kelompok seperti
seperti
identi
identitas
tas dan pengak
pengakuan
uan juga
juga peruba
perubahan
han-pe
-perub
rubaha
ahan
n instit
institusi
usi yang
yang diperlu
diperlukan
kan
untuk
untuk memenu
memenuhi
hi kebutu
kebutuhan
han-keb
-kebutu
utuhan
han.. Konfli
Konflik
k dapat
dapat dilata
dilatarr belaka
belakangi
ngi oleh
oleh
banyak hal. Konflik internal suatu negara bisa disebabkan oleh banyak hal, baik
ii
kedua belah pihak maupun pihak luar yang menyaksikan menginginkan konflik
dapat dikhiri.
dapat saja diselesaikan oleh kedua belah pihak yang bertikai secara langsung.
Namun tak jarang pula harus melibatkan pihak ketiga untuk menengahi dan
mencari jalan keluar baik oleh negara atau sebagai Organisasi Regional bahkan
Organisasi Internasional.
Menurut Johan Galtung ada tiga tahap dalam penyelesaian konflik yaitu: 3
1. Peacekee
Peacekeepin
ping
g adal
adalah
ah pr
pro
ose
sess meng
menghe
hent
ntik
ikan
an at
atau
au meng
mengur
uran
angi
gi ak
aksi
si
kekeras
kekerasan
an melalu
melaluii interv
intervens
ensii militer
militer yang
yang menjal
menjalank
ankan
an peran
peran sebaga
sebagaii
penjaga perdamaian yang netral. Dalam hal ini AS dan NATO melakukan
interv
intervensi
ensi milite
militerr dalam
dalam usahan
usahanya
ya untuk
untuk mengh
menghent
entika
ikan
n konfli
konflik
k yang
yang
AS meng
mengizi
izink
nkan
an NATO
NATO un
untu
tuk
k mela
melaku
kuka
kan
n se
sera
rang
ngan
an ke Serb
Serbia
ia da
dan
n
mandat PBB.
2. Peacema
Peacemakin
king
g ad
adala
alah
h pr
pros
oses
es ya
yang
ng tu
tuju
juan
anny
nyaa memp
mempert
ertem
emuk
ukan
an at
atau
au
merekonsiliasi sikap politik dan stategi dari pihak yang bertikai melalui
mediasi
mediasi,, negosi
negosiasi,
asi, arbitr
arbitrasi
asi terutam
terutamaa pada
pada level
level elit atau pimpin
pimpinan.
an.
guna mendapat penyelesaian dengan cara damai. Hal ini dilakukan dengan
Yulius
Metodologi, Hermawan,
(Yogyakarta: Transformasi
Graha Dalam
Ilmu, 2007), Studi Hubungan Internasional: Aktor, Isu, dan
hal. 93.
ii
mengha
menghadir
dirkan
kan pihak
pihak ketiga
ketiga sebagai
sebagai penega
penegah,
h, akan
akan tet
tetapi
api pihak
pihak ketiga
ketiga
Pihak
Pihak ketiga
ketiga tersebu
tersebutt hanya
hanya meneng
menengahi
ahi apabil
apabilaa terjadi
terjadi suasana
suasana yang
yang
of violence)
violence) berubah menjadi positive peace
peace dimana
dimana masyar
masyaraka
akatt
mera
merasa
sak
kan ad
adan
any
ya keadi
eadila
lan
n so
sosi
sial
al,, kes
esej
ejah
ahte
tera
raan
an ek
eko
ono
nom
mi dan
D. Gaya Konflik
Konflik dan Teori
Teori Konflik
Konflik
1. Gay
Gaya Konf
Konfli
lik
k
a. Gaya pesaing. Ga
Gaya
ya be
bersa
rsain
ing
g be
bero
rori
rien
entas
tasii pa
pada
da ke
keku
kuasa
asaan
an,, da
dan
n
konfli
konflik
k dihada
dihadapi
pi dengan
dengan strateg
strategii menang
menang/ka
/kalah
lah.. Pada
Pada sisi negatif
negatif,,
seorang
seorang pesaing
pesaing mungki
mungkin
n melaku
melakukan
kan tekana
tekanan,
n, intimi
intimidas
dasii bahkan
bahkan
paksaan kepada pihak-pihak lain yang terlibat dalam konflik. Pada sisi
sis i
b. Manaje
Manajerr yang menghi
menghinda
ndari
ri diri konflik . Gaya manajer konflik
diri dari konflik
dengan
dengan menghindark
menghindarkan
an diri dari konflik
konflik cenderung
cenderung kearah bersikap
bersikap
4
Griffin,
Griffin, Pengantar
Pengantar Manajemen.
Manajemen . (Jakarta: Erlangga, 2003), hal. 111.
ii
tertentu. Gaya ini dapat diterapkan apabila konflik yang terjadi tidak
d. Mana
Manaje
jeme
men
n ya
yang
ng Mene
Meneka
kank
nkan
an Komp
Kompromi. Gaya manajemen ini
romi
adalah gaya yang paling realitas yang dapat memberikan hasil dalam
dala
dalam
m komp
kompro
romi
mi para
para part
partis
isip
ipan
an tu
turu
rutt be
berb
rbag
agii da
dala
lam
m ko
kond
ndis
isii
kemena
kemenanga
ngan
n maupun
maupun kekala
kekalahan
han,, maka
maka ini merupa
merupakan
kan variasi
variasi dari
dari
e. Kolaborator. Gay
Gayaa manajem
manajemen
en ko
konfl
nflik
ik ini bisa
bisa dilaku
dilakukan
kan apabil
apabilaa
kemudian
kemudian dicari pemecahannya.
pemecahannya. Manajemen konflik gaya ini perlu
dilaku
dilakukan
kan apabil
apabilaa persoa
persoalan
lan-pe
-persoa
rsoalan
lan yang
yang menimb
menimbulk
ulkan
an konfli
konfli
ii
penting bagi kedua belah pihak yang berkonflik. Maka dari itu
sekal
sekalip
ipun
un suli
sulitt da
dan
n memb
membut
utuh
uhka
kan
n bi
biay
aya-b
a-bia
iaya
ya be
besa
sarr te
teta
tap
p ha
haru
russ
diupayakan.
2. Teo
Teori Kon
Konfl
flik
ik
Seda
Sedang
ngka
kan
n teor
teorii ko
konf
nfli
lik
k menu
menuru
rutt Sisw
Siswan
anto
to da
dalam
lam bu
buku
kuny
nyaa be
berju
rjudu
dull
masyarakat.
Sasaran: men
mening
ingkat
katkan
kan komuni
komunikasi
kasi dan saling
saling penger
pengertia
tian
n antara
antara
agarr masyar
aga masyaraka
akatt lebih
lebih bisa
bisa saling
saling meneri
menerima
ma keraga
keragaman
man yang
yang ada
didalamnya.
b. Teor
Teorii kebut
kebutuh
uhan
an manu
manusia. Menganggap bahwa konflik yang berakar
sia.
yang
yang tidak
tidak terpen
terpenuhi
uhi atau
atau dihala
dihalangi
ngi.. Hal yang
yang sering
sering menjad
menjadii inti
inti
otonomi.
Sasaran: mengid
mengident
entifik
ifikasi
asi dan mengup
mengupaya
ayakan
kan bersam
bersamaa kebutu
kebutuhan
han
5
Siswanto, Pengantar
Siswanto, Pengantar Manajemen.
Manajemen . (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hal. 55-56
ii
c. Teor
Teorii nego
negosi
sias
asii prin
prinsip. Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh
sip.
Sasaran: memb
memban
antu
tu piha
pihak
k ya
yang
ng be
berk
rkon
onfli
flik
k un
untu
tuk
k memi
memisa
sahk
hkan
an
daripa
daripada
da posisi
posisi terten
tertentu
tu yang
yang sudah
sudah tet
tetap.
ap. Kemudi
Kemudian
an melanc
melancark
arkan
an
semua pihak.
d. Teor
Teorii ide
identitas. Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh identitas
ntita
yang
yang teranc
terancam,
am, yang
yang sering
sering beraka
berakarr pada
pada hilang
hilangnya
nya sesuatu
sesuatu atau
atau
Sasaran: mel
melalu
aluii fasilit
fasilitas
as lokaka
lokakarya
rya dan dialog
dialog antara
antara pihak-p
pihak-piha
ihak
k
yang mengalami
mengalami konflik,
konflik, sehingga
sehingga dapat mengidentifikas
mengidentifikasii ancaman
ancaman
e. Teor
Teorii kesa
kesala
lahp
hpah
aham
aman
an anta
antarr budaya.. Berasu
budaya Berasumsi
msi bahwa
bahwa konflik
konflik
Sasaran: mena
menamb
mbah
ah pe
peng
nget
etah
ahua
uan
n ke
kepa
pada
da pi
piha
hak
k ya
yang
ng be
berk
rkon
onfl
flik
ik
miliki
miliki tentan
tentang
g pihak
pihak lai
lain,
n, mening
meningkat
katkan
kan keefek
keefektifa
tifan
n komuni
komunikas
kasii
antarbudaya.
ii
f. Teor
Teorii tran
transf
sfor
orma
masi
si konf
konflik. Berasumsi
lik. Berasumsi bahwa
bahwa konflik
konflik disebabkan
disebabkan
sebagai
sebagai masalah
masalah sosial,
sosial, budaya
budaya dan ekono
ekonomi.
mi. Sasaran: men
mengub
gubah
ah
ketidakadil
ketidakadilan
an termasuk
termasuk kesenjangan
kesenjangan ekonomi,
ekonomi, meningkatk
meningkatkan
an jalinan
jalinan
meng
mengem
emb
ban
ang
gkan
kan pr
pro
ose
sess dan
dan sist
sistem
em unt
ntu
uk mempr
empro
omosi
mosik
kan
pengakuan.
E. Peran
Peran Komunikas
Komunikasii dalan Manajeme
Manajemen
n Konflik
Konflik
Untu
Untuk
k menc
mencap
apai
ai pe
peme
mecah
cahan
an ko
konf
nfli
lik
k da
dala
lam
m ke
kelo
lomp
mpok
ok ya
yang
ng ef
efek
ekti
tif,
f,
an
angg
ggot
otaa ke
kelo
lomp
mpok
ok ha
haru
russ mend
mendap
apat
atka
kan
n in
info
form
rmasi
asi ya
yang
ng di
dibu
butu
tuhk
hkan
an un
untu
tuk
k
memecah
memecahkan
kan masalah
masalah dan kemudi
kemudian
an mengga
menggabun
bungka
gkan
n inform
informasi-
asi-inf
inform
ormasi
asi
tersebut sehingga menghasilkan pemecahan yang tepat dan kreatif. Dalam sebagai
ke
kepa
pada
da semu
semuaa an
angg
ggot
ota,
a, ad
adaa be
bebe
bera
rapa
pa in
info
form
rmasi
asi ya
yang
ng ha
hany
nyaa di
dike
keta
tahu
huii ol
oleh
eh
sebagian anggota, dan ada informasi yang diketahui hanya oleh satu anggota dan
Setiap
Setiap anggot
anggotaa bertan
bertanggu
ggung
ng jawab
jawab un
untuk
tuk menyam
menyampai
paikan
kan apa yang
yang dia
ketahui kepada anggota kelompok lainnya. Tiap anggota juga bertanggung jawab
untuk mencari informasi yang tidak dia ketahui tetapi diketahui oleh anggota lain.
ii
ha
hall ya
yang
ng po
poko
kok
k un
untu
tuk
k semua
semua an
angg
ggot
otaa ke
kelo
lompok..6 Apa yang
mpok yang menyeb
menyebabk
abkan
an
Pengga
Penggabun
bungan
gan inform
informasi
asi,, ide,
ide, pegalam
pegalaman
an dan pendap
pendapat
at dari
dari anggo
anggota
ta
adalah
adalah bagian
bagian mendas
mendasar
ar dalam
dalam pemecah
pemecahan
an masalah
masalah atau
atau konfli
konflik
k kelomp
kelompok.
ok.
1. Keteram
Keterampil
pilan
an pen
penyam
yampai
paian
an dan pener
penerima
imaan;
an;
2. Norma-norma
Norma-norma kelompok
kelompok dan prosedur
prosedur komunikas
komunikasi;
i;
3. Pola
Pola komuni
komunikas
kasii antar
antar anggot
anggotaa kelompo
kelompok.
k.
Budyatna
Budyatna dan Ganiem dalam bukunya
bukunya Teori Komunikasi Antar Pribadi
menc
mencob
obaa menu
menuli
lisk
skan
an bebe
bebera
rapa
pa pend
pendap
apat
at ah
ahli
li meng
mengen
enai
ai tiga
tiga ke
keca
caka
kapa
pan
n
utama dalam mengelola konflik supaya adanya kesesuaian dan efektifitas dalam
1. Kecakapan
Kecakapan berkomunik
berkomunikasi
asi untuk
untuk memprakarsa
memprakarsaii konflik
konflik
Petunjuk-p
Petunjuk-petuju
etujuk
k berikut
berikut adalah untuk
untuk memprakarsai
memprakarsai konflik
konflik (termasuk
(termasuk
untuk merespons konflik) didasarkan pada hasil karya dari beberapa penelitian
lapangan.
a. Mengakui
Mengakui dan
dan menyata
menyatakan
kan mempunyai
mempunyai masalah
masalah yang
yang nyata.
nyata.
6
David W Johnso
Johnsonn dan Frank P Johnson
Johnson,, Dinamika Kelompok Teori dan Keterampilan,
(Jakarta : Indeks, 2012), hal. 147.
ii
b. Jelaskan dasar dari konflik yang potensial dalam arti perilaku,
c. Hindar
Hindarkan
kan meni
menilai
lai motif-
motif-mot
motif
if orang
orang lain
lain..
d. Pastikan
Pastikan orang
orang lain
lain paham
paham masalah
masalah yang sedang
sedang dihadapi
dihadapi..
e. Utarak
Utarakan
an solusi
solusi yang dipilih
dipilih sedikit
sedikit banyak
banyak dapat
dapat memusatk
memusatkan
an pada
f. Menta
Mentall ha
haru
russ dipe
dipersi
rsiap
apka
kan
n dulu
dulu mengen
mengenai
ai ap
apaa ya
yang
ng akan dikat
dikatak
akan
an
sebelum
sebelum berhad
berhadapa
apan
n dengan
dengan orang
orang lai
lain,
n, sehing
sehingga
ga permin
permintaan
taan akan
akan
g. Buat
Buatla
lah
h si
sing
ngka
kat.
t.
2. Kecakapan
Kecakapan berkomunik
berkomunikasi
asi untuk merespons
merespons konflik
konflik
iklim yang kolaboratif apabila untuk merespons konflik yang diprakarsai oleh
pihak lain daripada memulai konflik yang tepat. Kebanyakan orang tidak
menggunaka
menggunakan
n rangkaian
rangkaian perilaku-ko
perilaku-konseku
nsekuensi-p
ensi-perasaan
erasaan untuk
untuk memprakarsai
memprakarsai
konflik, dan malah sebaliknya menyatakan perasaannya secara tidak tepat dan
eveluatif yang dapat membahayakan pihak lain, dan sulit bagi pihak-pihak lain
untuk mengatasi sifat mereka yang defensif dan merespons tidak tepat. Tugas
ya
yang
ng pa
pali
ling
ng be
berat
rat sebag
sebagai
ai pe
pemb
mber
erii respo
respons
ns ia
ialah
lah mena
menang
ngan
anii ko
konf
nfli
lik
k ya
yang
ng
yang
yang produk
produktif
tif.. Beriku
Berikutny
tnyaa adalah
adalah petunj
petunjuk-
uk-pet
petun
unjuk
juk yang
yang akan
akan memban
membantu
tu
ii
3. Kemampuan
Kemampuan berkomuni
berkomunikasi
kasi untuk
untuk menengahi konflik.7
menengahi konflik.
Terkad
Terkadang
ang seseora
seseorang
ng dimint
dimintaa untuk
untuk meneng
menengahi
ahi pada
pada sebuah
sebuah konflik
konflik
mengenai orang lain. Seorang penengah adalah pihak ketiga yang tidak terlibat ke
dalam konflik dan bertindak sebagai pemandu yang netral dan tidak memihak,
mengatur
mengatur sebuah interaksi yang memungkinkan
memungkinkan pihak-pihak
pihak-pihak yang konflik
konflik untuk
untuk
menemukan solusi mengenai masalah mereka yang dapat diterima secara timbal
balik. Para penengah dapat memainkan peran dalam menyelesaikan konflik jika
a. Pastikan
Pastikan bahwa
bahwa orang-oran
orang-orang
g yang terlibat
terlibat konflik
konflik setuju
setuju bekerja
bekerja sama.
sama.
c. Pe
Peli
liha
hara
ra net
netra
rali
lita
tas.
s.
d. Jaga supaya
supaya pembicar
pembicaraan
aan terfokus
terfokus pada
pada masala
masalah-m
h-masal
asalah
ah dan bukan
pada pribadi-pribadi.
e. Mengus
Mengusaha
ahakan
kan untuk
untuk menja
menjamin
min waktu
waktu bicara
bicara yang
yang sama.
f. Pusa
Pusatk
tkan
an pe
pemb
mbica
icara
raan
an da
dala
lam
m meno
menolo
long
ng ke
kedu
duaa be
bela
lah
h pi
piha
hak
k menc
mencari
ari
penyelesaian.
g. Gunaka
Gunakan
n persepsi
persepsi untuk
untuk mengecek
mengecek dan membuat
membuat uraian
uraian dengan
dengan kata-
kata-
ka
kata
ta sendi
sendiri
ri un
untu
tuk
k mema
memast
stik
ikan
an ke
kedu
duaa be
bela
lah
h pi
piha
hak
k be
bena
nar-b
r-ben
enar
ar
h. Buatlah
Buatlah rencana
rencana kegiatan
kegiatan dan
dan prosedu
prosedurr tindak
tindak lanjutnya.8
lanjutnya.
7
A. Mardianto, dkk, Penggunaan
dkk, Penggunaan Manajemen Konflik Ditinjau Dari Status Keikutsertaan
Dalam Mengikuti Kegiatan Pencinta Alam di Universitas Gajah Mada.
Mada. Jurnal Psikologi, No. 2,
Tahun 2000.
Winardi,
Winardi, Manajemen
Mandar Maju,
Manajemen Konflik (Konflik Perubahan dan Pengembangan)
1994), hal. 15.
Pengembangan),, (Bandung:
(Bandung:
ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesi
Kesimp
mpul
ulan
an
Berdasarkan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya
sebelumnya,, penyusun
penyusun menarik beberapa
beberapa
2. Manaje
Manajemen
men konflik
konflik termasuk
termasuk pada suatu pendekatan
pendekatan yang berorientasi
berorientasi
da
dapa
patt saja
saja disel
diselesa
esaik
ikan
an oleh
oleh ke
kedu
duaa be
belah
lah pi
piha
hak
k ya
yang
ng be
bert
rtik
ikai
ai secara
secara
langsung. Namun tak jarang pula harus melibatkan pihak ketiga untuk
mene
meneng
ngah
ahii da
dan
n me
menc
ncari
ari jala
jalan
n ke
kelu
luar
ar,, ba
baik
ik ol
oleh
eh ne
nega
gara
ra at
atau
au sebag
sebagai
ai
konflik dan bertindak sebagai pemandu yang netral dan tidak memihak,
ii
a. Pastikan
Pastikan bahwa
bahwa orang-oran
orang-orang
g yang terlibat
terlibat konflik
konflik setuju
setuju bekerja
bekerja sama.
sama.
c. Pe
Peli
liha
hara
ra net
netra
rali
lita
tas.
s.
d. Jaga supaya
supaya pembicar
pembicaraan
aan terfokus
terfokus pada
pada masala
masalah-m
h-masal
asalah
ah dan bukan
pada pribadi-pribadi.
e. Mengus
Mengusaha
ahakan
kan untuk
untuk menja
menjamin
min waktu
waktu bicara
bicara yang
yang sama.
f. Pusa
Pusatk
tkan
an pe
pemb
mbica
icara
raan
an da
dala
lam
m meno
menolo
long
ng ke
kedu
duaa be
bela
lah
h pi
piha
hak
k menc
mencari
ari
penyelesaian.
g. Gunaka
Gunakan
n persepsi
persepsi untuk
untuk mengecek
mengecek dan membuat
membuat uraian
uraian dengan
dengan kata-
kata-
ka
kata
ta sendi
sendiri
ri un
untu
tuk
k mema
memast
stik
ikan
an ke
kedu
duaa be
bela
lah
h pi
piha
hak
k be
bena
nar-b
r-ben
enar
ar
h. Buatlah
Buatlah rencana
rencana kegiatan
kegiatan dan
dan prosedu
prosedurr tindak
tindak lanjut
lanjutnya.
nya.
B. Saran
Pe
Peny
nyus
usun
un meny
menyad
adar
arii bahw
bahwaa dala
dalam
m pe
peny
nyus
usun
unan
an maka
makala
lah
h te
tent
ntan
ang
g
Manajemen Konflik ini
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun
makalah
makalah ini.
ini. Dihara
Diharapka
pkan
n kepada
kepada pelaku
pelaku konfli
konflik,
k, baik
baik sengaj
sengajaa maupun
maupun tidak
tidak
tapi ini berdasarkan salah satu hadis yang artinya: “Tidak halal seorang Muslim
memutuskan hubungan dengan saudaranya (sesama Muslim) lebih dari tiga hari,
barang siapa memutuskan lebih dari tiga hari dan meninggal, maka ia masuk
ii
DAFTAR PUSTAKA
A. Mard
Mardia
iant
nto,
o, dk
dkk,
k, Penggunaan
Penggunaan Manajemen Konflik Ditinjau Dari Status
Keikutsertaan Dalam Mengikuti Kegiatan Pencinta Alam di Universitas
Gajah Mada.
Mada. Jurnal Psikologi, No. 2, Tahun 2000.
Davi
David
d W John
Johnso
son
n dan
dan Fr
Fran
ankk P John
Johnso
son,
n, Dinamika Kelompok Teori dan
Keterampilan, Jakarta : Indeks, 2012.
Griffin, Pengantar
Griffin, Pengantar Manajemen.
Manajemen. Jakarta: Erlangga, 2003.
T. Hani Handoko, Manajemen
Handoko, Manajemen.. Yogyakarta: BPFE, 1999.
James F. Stoner, Manajemen
Stoner, Manajemen (Terjemahan).
(Terjemahan). Jakarta: Erlangga, 1996.
Siswanto, Pengantar
Siswanto, Pengantar Manajemen.
Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................
.................................................................
...............................................
......................... i
DAFTAR ISI......................
............................................
............................................
............................................
.......................................
................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................
Belakang.............................................................................
...................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi
Definisi Manajemen
Manajemen Konflik...
Konflik........ ..........
..........
..........
.............
.................
..................
...............
...... 2
B. Konflik
Konflik Organisasi..
Organisasi.......
.........
.........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..............
..................
...........
.. 3
C. Resolusi
Resolusi Konflik
Konflik dan Manajemen
Manajemen Konflik... Konflik........................
..................
................
....... 4
D. Gaya Konflik dan Teori Konflik.....
Konflik...................
.........
..........
..........
..........
...........
................
.......... 6
E. Peran Komunik
Komunikasi
asi dalan Manajemen
Manajemen Konflik.. Konflik....... ..........
..............
.................10
........10
DAFTAR PUSTAKA.....................
...........................................
............................................
.....................................
.........................
.......... iii
ii
Makalah
Disusun Oleh:
KELOMPOK: VIII (DELAPAN)
Nama Anggota:
Dosen Pembimbing:
Fauzan Ahmad Siregar, M.Pd
ii