Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN

KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA


DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA
UNIT ABIYOSO PAKEM SLEMAN

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:
FURI OKTAFIYANI LUMULA
201410201141

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN
KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA
DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA
UNIT ABIYOSO PAKEM SLEMAN

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Keperawatan
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta

Disusun oleh:
FURI OKTAFIYANI LUMULA
201410201141

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN
KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA
DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA
UNIT ABIYOSO PAKEM SLEMAN¹
Furi Oktafiyani L², Agustina Rahmawati³

ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit degeneratif yang banyak terjadi pada lansia adalah asam urat dan
hipertensi. Prevalensi asam urat dan hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha unit Abiyoso
Pakem Sleman cukup tinggi yaitu sebesar 30% lansia dengan hiperurisemia dan 70% lansia
dengan hipertensi.
Tujuan: Diketahuinya hubungan antara kadar asam urat dengan kejadian hipertensi pada
lansia di Panti Sosial Tresna Werdha unit Abiyoso Pakem Sleman.
Metode Penelitian: Penelitian non eksperimen dengan metode deskriptif korelasi dan dengan
pendekatan waktu cross-sectional. Sampel sebanyak 96 responden, diambil secara purposive
sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data yaitu dengan
melakukan pengukuran tekanan darah, dan pengukuran kadar asam urat. Teknik analisis data
dengan deskriptif persentase dan korelasi Chi Square.
Hasil: Hasil pemeriksaan didapatkan responden yang mengalami hiperurisemia sebanyak 53
lansia dan yang mengalami hipertensi sebanyak 70 lansia. Keeratan hubungan antara kadar
asam urat dan hipertensi dalam kategori rendah yaitu sebesar 0,287. Hasil uji Chi Square
menunjukkan nilai p value 0,003< (0,05).
Simpulan dan Saran: Ada hubungan antara kadar asam urat dengan kejadian hipertensi pada
lansia di Panti Sosial Tresna Werdha unit Abiyoso Pakem Sleman. Disarankan bagi lansia
agar mampu mengontrol kadar asam urat dan tekanan dengan cara mengatur pola makan dan
olahraga sehingga angka kejadian hipertensi dan kadar asam urat tinggi dapat diturunkan.

Kata kunci : kadar asam urat, kejadian hipertensi, lansia


Daftar pustaka : 41 buku, 14 jurnal, 5 penelitian, 8 website
Jumlah halaman : xii, 77 halaman, 13 tabel, 2 gambar, 15 lampiran

¹ Judul Skripsi
² Mahasiswa PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
³ Dosen PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
THE CORRELATION BETWEEN URIC ACID AND
HYPERTENSION IN THE ELDERLY AT TRESNA
WERDHA SOCIAL HOUSE
ABIYOSO PAKEM SLEMAN UNIT¹
Furi Oktafiyani L², Agustina Rahmawati³

ABSTRACT

Background: Degenerative diseases more common in the elderly are uric acid and
hypertension. The prevalence of uric acid and hypertension at Tresna Werdha Social House
Abiyoso Pakem Sleman unit is quite high, that is 30% of elderly with hyperuricemia and 70%
of elderly with hypertension.
Objective: To know the correlation between uric acid levels and the incidence of
hypertension in the elderly at the Tresna Werdha Social House Abiyoso Pakem Sleman unit.
Method: The research was Non-experimental using descriptive correlation method and cross-
sectional time approach. The sample of 96 respondents was taken by purposive sampling
according to the inclusion and exclusion criteria. Data retrieval was by measuring blood
pressure, and measuring uric acid levels. Data analysis techniques were with descriptive
percentage and correlation of Chi Square.
Results: The results of the examination showed that respondents who experienced
hyperuricemia were 53 elderly and those with hypertension were 70 elderly. The closeness of
the correlation between levels of uric acid and hypertension in the low category was equal to
0.287. This study used a significant amount of 0.05. Test results of Chi Square showed p
value 0.003 <(0.05).
Conclusions and Suggestions: There was a correlation between uric acid levels and the
incidence of hypertension in the elderly at the Tresna Werdha Social House Abiyoso Pakem
Sleman unit. It is recommended for the elderly to be able to control uric acid levels and
pressure by regulating diet and exercise so that the incidence of hypertension and high uric
acid levels can be reduced.

Keywords : uric acid levels, hypertension, elderly


Bibliography : 41 books, 14 journals, 5 studies, 8 websites
Number of pages : xi, 76 pages, 13 tables, 2 pictures, 20 attachments

1
Title
2
Students of Health Faculty of Nursing Study Program 'Aisyiyah Yogyakarta University
3
Lecturer of Health Faculty of Nursing ‘Aisyiyah Yogyakarta University
PENDAHULUAN upaya peningkatan pelayanan
kesehatan lansia dengan
Lembaga kesehatan dunia penyelenggaraan posyandu lansia dan
(WHO) menyatakan bahwa pada tahun posbindu penyakit tidak menular
2010 angka harapan hidup lansia (Nurlaili, 2010).
mencapai 20,7 juta orang dan Masalah kesehatan yang
mengalami kenaikan menjadi 36 juta. dialami lansia adalah penyakit
Menurut prediksi, kenaikan tersebut degeneratif. Salah satu penyakit
akan bertambah hingga 71 juta pada degeneratif yang banyak terjadi pada
tahun 2050. Angka harapan hidup lansia adalah hipertensi. Hipertensi
perempuan adalah 74 tahun, dan laki- masih merupakan masalah kesehatan
laki adalah 51 tahun hal ini menurut serius di seluruh dunia. Hal tersebut
data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun disebabkan karena prevalensi
2010 (Harnowo, 2012). hipertensi yang semakin meningkat,
Usia harapan hidup di DIY saat sedikitnya penderita yang
ini tergolong menduduki tempat teratas mendapatkan terapi adekuat, masih
di Indonesia. Berdasarkan data Dinas banyaknya penderita yang tidak
Sosial Provinsi DIY 2010, di DIY terdeteksi, serta tingginya morbiditas
jumlah lansia sebanyak 29.714 jiwa, dan mortalitas akibat komplikasi
dengan rincian perkabupaten, hipertensi (Yogiantoro, 2006).
Kabupaten Kulonprogo sebanyak Prevalensi hipertensi
5.099 jiwa dengan persentase 17, 14%, meningkat hingga 50% setelah umur
Bantul sebanyak 5.486 jiwa dengan 69 tahun. Pada tahun 1988-1991
persentase 18,45%, Sleman sebanyak National and Health Examination
5.647 jiwa dengan persentase 18,99%, Survey menemukan prevalensi
Gunung Kidul sebanyak 11.565 jiwa hipertensi pada kelompok umur 65-74
dengan persentase 38,88%, dan Kota tahun diantaranya: prevalensi
Yogyakarta sebanyak 1,945 dengan keseluruhan 49,6% untuk hipertensi
persentase 6,54% (Badan Pusat derajat I (140-159/90-99 mmHg),
Statistik, 2012). Data tersebut 18,2% untuk derajat 2 (160-179/100-
menunjukkan bahwa kabupaten 109 mmHg), dan 6,5% untuk derajat 3
Sleman memiliki jumlah lansia dengan (>180/110 mmHg) (Kuswardhani,
persentase tertinggi kedua setelah 2007). Sedangkan prevalensi hipertensi
Gunung Kidul di provinsi DIY. pada lansia di Panti Sosial Tresna
Pemerintah telah mengeluarkan Werdha Daerah Istimewa Yogyakarta
UU No 13 Tahun 1998 tentang mencapai 53,7% (Saraswati, 2015).
Kesejahteraan Lansia, yang ditindak Faktor risiko yang mendorong
lanjuti dengan KEPRES No 52 Tahun timbulnya kenaikan tekanan darah
2004 tentang Komisi Nasional adalah pola hidup seperti merokok,
(KOMNAS) lansia. Isi dari Undang- asupan garam berlebih, obesitas,
Undang tersebut adalah adanya hak aktivitas fisik, dan stres, genetik, dan
lansia untuk meningkatkan usia (Yogiantoro, 2006). Selain faktor-
kesejahteraan sosial meliputi faktor tersebut, menurut data
pelayanan bidang keagamaan, epidemiologi terbaru, hiperurisemia
kesehatan, kesempatan kerja, atau asam urat juga disebut sebagai
pendidikan dan latihan, fasilitas, sarana faktor risiko yang penting bagi
prasarana umum, bantuan hukum, hipertensi dan penyakit kardiovaskuler
perlindungan sosial, serta bantuan lainnya (Niskanen et al., 2004; Heinig
sosial. Kebijakan pemerintah dalam and Johnson, 2006; Feig et al., 2008).
Prevalensi penyakit asam urat melakukan penelitian tentang dua
di dunia berkisar 1-2% dan mengalami penyakit terbanyak yaitu hubungan
peningkatan dua kali lipat kadar asam urat terhadap kejadian
dibandingkan dua tahun sebelumnya. hipertensi di PSTW unit Abiyoso.
Kejadian asam urat semakin meningkat
dari waktu ke waktu, dan pada orang
dewasa yang berusia lebih dari 65 METODE PENELITIAN
tahun, sebanyak 8% pada pria dan 3% Metode yang digunakan pada
pada wanita. Menurut data dari dinas penelitian ini adalah deskriptif korelasi
kesehatan Provinsi Daerah Istimewa dengan pendekatan cross sectional.
Yogyakarta, bahwa prevalensi asam Populasi dalam penelitian ini adalah
urat yang telah terdiagnosa oleh tenaga lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
medis terdapat 9,3% dan yang unit Abiyoso Pakem Sleman dengan
terdiagnosa oleh tenaga kesehatan lain jumlah 126 lansia. Pengambilan
dengan tanda dan gejala sebanyak sampel dilakukan dengan
27,1%. Menurut UPT-PSTW (2017) menggunakan purposive sampling,
menyatakan prevalensi asam urat pada yaitu pengambilan sampel yang
lansia di Panti Sosial Tresna Werdha didasarkan pada pertimbangan tertentu
Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai yang dibuat oleh peneliti sendiri,
22,4%. berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat
Penderita penyakit asam urat di populasi yang sudah diketahui
Indonesia diperkirakan hampir 80% sebelumnya (Notoatmodjo, 2012).
penduduk yang berusia 40 tahun ke Sampel pada penelitian ini sebanyak
atas (Junaidi, 2013). Jika penyakit 96 lansia. Variabel bebas dalam
asam urat tinggi dan tekanan darah penelitian ini adalah kadar asam urat
tinggi tidak segera ditangani akan dan variabel terikat dalam penelitian
menimbulkan komplikasi yang berat ini adalah kejadian hipertensi.
dan bisa menyebabkan kematian, Penelitian ini dilaksanakan di Panti
namun angkanya masih tergolong Sosial Tresna Werdha unit Abiyooso
rendah (Kautsar, 2017). Pakem Sleman pada tanggal 14 Mei
Berdasarkan hasil studi 2018.
pendahuluan yang dilakukan peneliti Alat yang digunakan untuk
pada tanggal 11 Oktober 2017 di Panti mengumpulkan data pada penelitian ini
Sosial Tresna Werdha unit Abiyoso adalah glucose uric acid dengan merk
Pakem Sleman terdapat 126 lansia. easy touch dan tensimeter jarum
Hasil wawancara dengan karyawan di dengan merk Spygmed medical.
PSTW tersebut terdapat 3 lansia Analisis data dalam penelitian ini
memiliki riwayat hipertensi dan asam menggunakan uji statistik chi square.
urat. Menurut perawat yang berjaga di Uji signifikansi dalam penelitian ini
poliklinik, makanan tidak dibeda- dilakukan dengan melihat nilai p
bedakan satu sama lain meskipun dengan kriteria: p  0,05: Ho ditolak,
beberapa lansia memiliki riwayat p > 0,05: Ho diterima.
penyakit tertentu. Berdasarkan hasil
wawancara, tiga penyakit tertinggi di
PSTW unit Abiyoso adalah hipertensi,
HASIL PENELITIAN
asam urat, dan diabetes melitus. Bulan Karakteristik Responden di Panti
Desember ini, persentase hipertensi Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso
mencapai 70%, dan asam urat Pakem Sleman Yogyakarta
mencapai 30%. Berdasarkan fenomena Berdasarkan hasil penelitian
terdapat 96 lansia di PSTW Unit
diatas maka penulis tertarik untuk
Abiyoso Pakem Sleman diperoleh
karakteristik responden berdasarkan Werdha Unit Abiyoso Pakem
umur, jenis kelamin, dan agama Sleman Yogyakarta mengalami
disajikan pada tabel sebagai berikut: hiperurisemia sebanyak 53 orang
(55,2%). Sedangkan 43 orang
Tabel 1 (44,8%) lainnya memiliki nilai
Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden Berdasarkan Umur, Jenis
kadar asam urat normal.
Kelamin, dan Tabel 3
Agama Lansia di PSTW Unit Abiyoso Tabulasi Silang antara Kadar Asam Urat
Pakem Sleman dengan Umur Lansia di PSTW Unit
Abiyoso Pakem Sleman
Karakteristik Frekue Persent Kadar Asam Urat
nsi ase (%) Normal Hiperurise Total
Umur Umur mia
60-74 tahun 40 41,7 f % f % f %
75-90 tahun 56 58,3 60-74 20 20,8 20 20,8 40 41,7
tahun
Jenis 75-90 23 24,0 33 34,4 56 58,3
Kelamin tahun
Laki-laki 22 22,9 Total 43 44,8 53 55,2 96 100
Perempuan 74 77,1 Sumber: Data Primer, 2018
Agama Tabel 3 menunjukkan bahwa
Islam 66 68,8 lansia di PSTW Unit Abiyoso
Kristen 8 8,3 Pakem Sleman yang mengalami
Katolik 21 21,9 hiperurisemia sebagian besar
Budha 1 1,0 adalah lansia berusia 75-90 tahun
Jumlah 96 100 sebanyak 33 orang (34,4%).
Sumber: Data Primer, 2018 Tabel 4
Tabel 1 menunjukkan bahwa Tabulasi Silang antara Kadar Asam
Urat dengan Jenis Kelamin Lansia di
umur responden sebagian besar
PSTW Unit Abiyoso Pakem Sleman
masuk dalam kelompok usia 75-90 Kadar Asam Urat
tahun sebanyak 56 orang (58,3%). Normal Hiperuris Total
Jenis kelamin responden sebagian Jenis emia
besar adalah perempuan sebanyak Kelami f % f % f %
74 orang (77,1%). Sebagian besar n
Laki- 15 15,6 7 7,3 22 22
responden beragama islam laki ,9
sebanyak 66 orang (68,8%). Peremp 28 29,2 46 47,9 74 77
uan ,1
Kadar Asam Urat di Panti Sosial Total 43 44,8 53 55,2 96 10
Tresna Werdha Unit Abiyoso 0
Pakem Sleman Yogyakarta Sumber: Data Primer, 2018
Tabel 2 Tabel 4 menunjukkan bahwa
Distribusi Frekuensi Kadar Asam Urat lansia di PSTW Unit Abiyoso
Lansia di PSTW Unit Abiyoso
Pakem Sleman
Pakem Sleman yang mengalami
Kadar Asam Frekuen Persentas kadar asam urat tinggi sebagian
Urat si (f) e (%) besar adalah lansia perempuan
sebanyak 46 orang (47,9%).
Normal 43 44,8
Sedangkan lansia laki-laki yang
Hiperurisem 53 55,2
mengalami kadar asam urat tinggi
ia
sebanyak 7 orang (7,3%).
Jumlah 96 100
Sumber: Data Primer, 2018
Tabel 2 menunjukkan sebagian
besar lansia di Panti Sosial Tresna
Kejadian Hipertensi di Panti Tabel 7 menunjukkan bahwa
Sosial Tresna Werdha Unit lansia di Panti Sosial Tresna
Abiyoso Pakem Sleman Werdha Unit Abiyoso Pakem
Yogyakarta Sleman Yogyakarta yang
Tabel 5 mengalami hipertensi sebagian
Distribusi Frekuensi Kejadian Hipertensi besar adalah lansia perempuan
pada Lansia di PSTW Unit Abiyoso
Pakem Sleman
sebanyak 55 orang (57,3%).
Kejadian Frekuensi Persentase
Hipertensi (f) (%) Hubungan dan Keeratan
Normal 26 27,1 Hubungan dan Hasil
Hipertensi 70 72,9 Perhitungan Koefisien
Jumlah 96 100 Kontingensi Kadar Asam Urat
Sumber: Data Primer, 2018 dengan Kejadian Hipertensi
Tabel 5 menunjukkan sebagian pada Lansia di Panti Sosial
besar lansia di PSTW Unit Tresna Werdha Unit Abiyoso
Abiyoso Pakem Sleman Pakem Sleman Yogyakarta
mengalami hipertensi sebanyak 70 Tabel 8
orang (72,9%). Tabulasi Silang Hasil Uji Chi Square dan
Koefisiensi Kontingensi Hubungan
Tabel 6
antara Kadar Asam Urat dengan
Tabulasi Silang antara Kejadian
Kejadian Hipertensi Pada Lansia
Hipertensi dengan Umur Lansia di PSTW
di PSTW Unit Abiyoso
Unit Abiyoso Pakem Sleman
Pakem Sleman
Tekanan Darah
Kad Kejadian Hipertensi p- Cont
Umur Normal Hiperten Total ar va inge
Normal Hiperten Total
si Asa lu nsi
si
f % f % f % m f % f % f % e Coef
60-74 10 10,4 30 31,3 40 41,7 Urat ficie
tahun nt
75-90 16 16,7 40 41,7 56 58,3
Nor 18 18 25 26 43 44 0, 0,28
tahun mal ,8 ,0 ,8 00 7
Total 26 27,1 70 72,9 96 100 Hipe 8 8, 45 46 53 55 3
Sumber: Data Primer, 2018 ruris 3 ,9 ,2
Tabel 6 menunjukkan bahwa emia
Tota 26 27 70 72 96 10
lansia di PSTW Unit Abiyoso l ,1 ,9 0
Pakem Sleman yang mengalami Sumber: Data Primer, 2018
hipertensi sebagian besar adalah Tabel 8 menunjukkan bahwa
lansia berusia 75-90 tahun lansia yang mengalami hipertensi
sebanyak 40 orang (41,7%). sebagian besar mengalami kadar
Tabel 7 asam urat tinggi yaitu sebanyak 45
Tabulasi Silang antara Kejadian
Hipertensi dengan Jenis Kelamin Lansia lansia (46,9%). Lansia yang
di Panti Sosial Tresna Werdha Unit tekanan darahnya normal memiliki
Abiyoso Pakem Sleman Yogyakarta kadar asam urat normal yaitu
Tekanan Darah sebanyak 18 lansia (18,8%).
Jenis Normal Hiperten Total Hasil perhitungan statistik
Kela si
min menggunakan uji chi square seperti
f % f % f % disajikan pada tabel 8 diperoleh p-
Laki- 7 7,3 15 15,6 22 22,
laki
value sebesar 0,003<α (0,05). Hasil
9 perhitungan tabel 8 juga diperoleh
Perem 19 19,8 55 57,3 74 77,
puan
nilai koefisien kontingensi sebesar
1 0,287. Hal ini menunjukkan
Total 26 27,1 70 72,9 96 100 keeratan hubungan antara kadar
Sumber: Data Primer, 2018 asam urat dengan kejadian
hipertensi pada lansia di Panti tahun. Dalam penelitian tersebut
Sosial Tresna Werdha Unit kelompok yang memiliki
Abiyoso Pakem Sleman peningkatan kadar asam urat darah
Yogyakarta kategori rendah karena adalah kelompok umur lebih dari
nilainya terletak pada rentang 65 tahun dengan sampel sebesar
0,200-0,399. Hasil ini 113 sampel (0,07%), hal tersebut
menunjukkan 28,7% kejadian membuktikan bahwa semakin
hipertensi dipengaruhi oleh kadar bertambahnya umur maka resiko
asam urat sedangkan sisanya peningkatan kadar asam urat darah
sebesar 71,3% dipengaruhi oleh semakin tinggi.
faktor-faktor yang lain. Berdasarkan tabel 1
diketahui sebagian besar lansia di
PEMBAHASAN Panti Sosial Tresna Werdha Unit
Kadar Asam Urat di Panti Sosial Abiyoso Pakem Sleman
Tresna Werdha Unit Abiyoso Yogyakarta berjenis kelamin
Pakem Sleman Yogyakarta perempuan sebanyak 74 lansia
Hasil penelitian (77,1%). Sebanyak 46 lansia
menunjukkan bahwa sebagian perempuan (47,9%) mengalami
besar lansia di Panti Sosial Tresna kadar asam urat tinggi. Lebih dari
Werdha Unit Abiyoso Pakem setengah lansia perempuan yang
Sleman Yogyakarta mengalami tinggal di Panti Sosial Tresna
kadar asam urat tinggi sebanyak 53 Werdha unit Abiyoso Pakem
lansia (55,2%). Asam urat menjadi Sleman mengalami kadar asam urat
penyakit tertinggi kedua setelah tinggi. Hal ini terjadi karena lansia
hipertensi di Panti Sosial Tresna perempuan di Panti Sosial Tresna
Werdha unit Abiyoso Pakem Werdha Unit Abiyoso Pakem
Sleman. Sleman Yogyakarta mengalami
Hasil penelitian pada tabel 1 masa menopause sehingga hormon
menunjukkan bahwa kadar asam estrogen pada lansia mengalami
urat berdasarkan umur mayoritas penurunan. Pendapat ini sejalan
pada umur 75-90 tahun (58,3%). dengan Soeroso (2011) yang
Hal ini terjadi karena pada lansia menyatakan bahwa saat wanita
mengalami proses penuaan yang mengalami menopause hormon
akan berdampak pada perubahan estrogennya menurun, sehingga
fisik yaitu proses inflamasi yang tidak dapat mengontrol
terjadi karena deposisi kristal asam pembuangan asam urat.
urat pada jaringan sendi. Hal
tersebut yang mengakibatkan Kejadian Hipertensi pada Lansia
lansia mengalami kadar asam urat di Panti Sosial Tresna Werdha
tinggi. Pendapat tersebut sesuai Unit Abiyoso Pakem Sleman
dengan pendapat Bandiyah (2009) Yogyakarta
yang menyatakan bahwa lansia Sebagian besar lansia di
pada umur 65 tahun ke atas rentan Panti Sosial Tresna Werdha Unit
terhadap penyakit artritis gout atau Abiyoso Pakem Sleman
asam urat. Yogyakarta mengalami hipertensi
Hasil penelitian tersebut juga sebanyak 70 lansia (72,9%).
sesuai dengan penelitian Ruggiero, Hipertensi merupakan prevalensi
et al (2009) dalam Umami (2015) penyakit tertinggi di Panti Sosial
yang mengambil 1453 sampel Tresna Werdha Unit Abiyoso
dengan rentang umur 20–102 Pakem Sleman Yogyakarta. Umur
menjadi salah satu faktor yang Hubungan Kadar Asam Urat
mempengaruhi kejadian dengan Kejadian Hipertensi
hipertensi. Umur responden dalam pada Lansia di Panti Sosial
penelitian ini sebagian besar Tresna Werdha Unit Abiyoso
adalah 75-90 tahun (58,3%). Hasil Pakem Sleman Yogyakarta
penelitian pada tabel 6 Hasil perhitungan uji
menunjukkan bahwa sebagian statistik chi square diperoleh p
besar lansia yang mengalami value 0,003 penelitian
hipertensi berusia 75-90 tahun menunjukkan bahwa ada hubungan
sebanyak 40 orang (41,7%). Umur antara kadar asam urat dengan
lansia yang lebih tua memiliki kejadian hipertensi pada lansia di
risiko mengalami hipertensi lebih Panti Sosial Tresna Werdha Unit
besar yang disebabkan oleh Abiyoso Pakem Sleman
terjadinya proses penuaan. Hal Yogyakarta. Hasil tabulasi silang
tersebut sejalan dengan teori menunjukkan bahwa lansia yang
Dalimartha et al (2008) orang mengalami hiperurisemia dan
yang lebih tua cenderung hipertensi sebanyak 45 lansia
mempunyai tekanan darah yang (46,9%). Lansia dengan asam urat
tinggi dari orang berusia lebih normal dan tidak mengalami
muda karena semakin tinggi umur hipertensi sebanyak 18 lansia
seseorang maka semakin tinggi (18,8%). Hal tersebut dapat
pula tekanan darahnya. Pada disimpulkan bahwa lansia yang
umumnya hipertensi mulai terjadi mengalami hiperurisemia memiliki
pada umur 40 tahun. kecenderungan berisiko mengalami
Hipertensi dipengaruhi oleh hipertensi. Hasil tersebut didukung
faktor jenis kelamin. Responden dengan penelitian Novitasari
dalam penelitian ini sebagian besar (2014) dimana hasil dari penelitian
berjenis kelamin perempuan tersebut menunjukkan bahwa
sebanyak 74 lansia (77,1%). Tabel sebagian besar penderita hipertensi
7 menunjukkan bahwa lansia di mengalami hiperurisemia, yaitu
Panti Sosial Tresna Werdha Unit sebanyak 27 responden (75%).
Abiyoso Pakem Sleman Salah satu faktor yang
Yogyakarta yang mengalami menyebabkan lansia mengalami
hipertensi sebagian besar adalah hiperurisemia dan hipertensi di
lansia perempuan sebanyak 55 PSTW unit Abiyoso Pakem
orang (57,3%). Hipertensi lebih Sleman adalah tidak adanya diet
banyak terjadi pada wanita rendah purin dan diet rendah
dibandingkan dengan laki-laki, garam. Asupan makanan yang
karena semua lansia wanita di diberikan sama rata satu sama lain.
Panti Sosial Tresna Werdha Unit Sehingga lansia yang memiliki
Abiyoso Pakem Sleman riwayat hiperurisemia maupun
Yogyakarta telah masuk pada hipertensi tidak mampu
masa menopause. Hasil ini mengontrol pola makan. Menu
sependapat dengan penelitian makanan telah ditentukan sesuai
Wahyuni dan Eksanoto (2013) jadwal menu yang diberikan dari
perempuan cenderung menderita PSTW. Hal tersebut sependapat
hipertensi daripada laki-laki. dengan teori Kurnia (2009)
konsumsi makanan yang
mengandung tinggi purin secara
berlebihan akan mengakibatkan
terjadinya peningkatan produksi 3. Terdapat hubungan yang
purin dalam tubuh. Purin kemudian signifikan antara kadar asam
melalui proses metabolisme urat dengan kejadian hipertensi
berubah menjadi asam urat yang pada lansia di Panti Sosial
mengakibatkan kadar asam urat Tresna Werdha Unit Abiyoso
dalam tubuh meningkat. Pakem Sleman Yogyakarta,
Hasil penelitian ditunjukkan dengan hasil uji
menunjukkan keeratan hubungan korelasi Chi Square diperoleh
kadar asam urat dengan kejadian nilai p (0,003) < 0,05. Keeratan
hipertensi pada lansia di PSTW hubungan anatar kadar asam
Unit Abiyoso Pakem Sleman urat dengan kejadian hipertensi
kategori rendah. Hal ini didukung pada lansia di Panti Sosial
dengan penelitian Mustafiza (2010) Tresna Werdha Unit Abiyoso
yang menunjukkan adanya Pakem Sleman Yogyakarta
keeratan hubungan bahwa kadar kategori rendah ditunjukkan
asam urat berkorelasi sedang dengan nilai koefisien
dengan tekanan darah sistolik kontingensi sebesar 0,287.
(p<0.001, r=0.619) dan berkorelasi Pengaruh kadar asam urat
lemah dengan tekanan darah dengan kejadian hipertensi pada
diastolik (p<0.001, r=0.460). lansia sebesar 28,7% sisanya
Menurut Feig et al (2008) ada sebesar 71,3% dipengaruhi oleh
beberapa bukti hubungan antara faktor-faktor yang lain.
kadar asam urat dengan hipertensi:
(1) Kadar asam urat yang terus Saran
menerus tinggi merupakan 1. Bagi lansia di Panti Sosial
prediktor perkembangan hipertensi, Tresna Werdha unit Abiyoso
(2) Peningkatan kadar asam urat Sebaiknya lansia mampu
ditemukan pada 25-60% pasien mengontrol kadar asam urat dan
hipertensi esensial yang tidak tekanan darah serta menghindari
diterapi dan pada 90% pasien hal-hal yang dapat
dewasa dengan hipertensi, (3) meningkatkan keduanya seperti
Peningkatan kadar asam urat pada menghindari makanan yang
tikus menyebabkan hipertensi mengandung tinggi garam dan
dengan karakteristik klinis, tinggi purin sehingga angka
hemodinamik, dan histologi seperti kejadian hipertensi dan kadar
hipertensi. asam urat tinggi serta berbagai
komplikasinya dapat menurun.
SIMPULAN DAN SARAN 2. Bagi perawat atau tenaga
Simpulan kesehatan
1. Lansia di Panti Sosial Tresna Sebaiknya perawat atau tenaga
Werdha Unit Abiyoso Pakem kesehatan lain melakukan
Sleman Yogyakarta sebagian pemeriksaan kadar asam urat
besar mengalami kadar asam dan tekanan darah secara rutin
urat tinggi yaitu sebanyak 53 pada lansia. Selain itu perawat
lansia (55,2%). juga harus mengendalikan faktor
2. Kejadian hipertensi pada lansia penyebab tingginya kadar asam
di Panti Sosial Tresna Werdha urat dan hipertensi termasuk
Unit Abiyoso Pakem Sleman salah satunya adalah diet rendah
Yogyakarta sebanyak 70 lansia purin dan rendah garam.
(72,9%).
3. Bagi peneliti selanjutnya Yogyakarta: Cemerlang
Peneliti selanjutnya disarankan Publishing.
untuk mengendalikan variabel- Mustafiza, P. (2010). Hubungan
variabel pengganggu yang anatar Hiperurisemia
belum dapat dikendalikan pada dengan Hipertensi. Skripsi
penelitian ini dan dapat tidak Dipublikasikan.
melakukan pemeriksaan lebih Kedokteran Universitas
dari satu kali. Sebelas Maret.
Notoatmodjo, S.E. (2012).
DAFTAR PUSTAKA Metologi Penelitian
Badan Pusat Statistik. (2012). Kesehatan. Jakarta: Rineka
Survei Demografi dan Cipta.
Kesehatan Indonesia. Novitasari, A. Setyoko. Tatius,
Yogyakarta: Badan Pusat B. (2014). Hiperurisemia
Statistik. Meningkatkan Risiko
Bandiyah. (2009). Lanjut Usia Hipertensi. Jurnal Fakultas
dan Keperawatan Kedokteran. Universitas
Gerontik. Yogyakarta: Muhammadiyah Semarang.
Nuha Medika. Nurlaili, D. (2010). Hubungan
Dalimartha S, Purnama BT, antara Frekuensi Senam
Sutarina N, Mahendra B, Lansia dengan Status
Darmawan R. (2008). Care Risiko Jatuh pada Usia
Your Self Hypertension. Lanjut di Panti Tresna
Depok: Penebar Plus. Werdha Unit Budi Luhur
Harnowo, A.G., (2012). Angka Bantul Yogyakarta Tahun
Harapan Hidup Wanita, 2010. Skripsi tidak
Tapi Tingkat Pendidikan Dipublikasikan. Program
Rendah. dalam Studi Keperawatan STIKes
http://health.detik.com/read ‘Aisyiyah Yogyakarta.
/2012/04/24/133525/19002 Saraswati, W. (2015). Gambaran
21/763/angka-harapan- Tingkat Depresi pada
hidup-wanita-tinggi-tapi- Lansia dengan Hipertensi
tingkat-pendidikannya- di Panti Sosial Tresna
rendah, diakses tanggal 15 Werdha Budi Luhur
Desember 2017. Yogyakarta. Skripsi tidak
Junaidi, I., (2013). Hipertensi Dipublikasikan. Program
Pengenalan, Pencegahan, Studi Ilmu Keperawatan
dan Pengobatan. Jakarta: Stikes Ahmad Yani
PT Bhuana Ilmu Populer. Yogyakarta.
Kautsar, N. (2017). Hubungan Soeroso, J., Algristian, H.
Asam Urat dengan (2011). Asam Urat.
Hipertensi dan Cara Jakarta: Penebar Plus.
Mengatasinya. dalam Umami. (2015). Hubungan
https://pakarasamurat.com/ antara Peningkatan Kadar
hubungan-asam-urat- Asam Urat Darah dengan
dengan-hipertensi, diakses Kejadian Hipertensi di
tanggal 15 Desember 2017. RSUD Sukoharjo. Skripsi
Kurnia, D., (2009). Solusi Tepat tidak Dipublikasikan.
Brantas Asam Urat. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Wahyuni., dan Eksanoto, D.
2013. Hubungan Tingkat
Pendidikan dan Jenis
Kelamin dengan Kejadian
Hipertensi di Kelurahan
Jagalan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pucang Sawit
Surakarta. Jurnal Ilmu
Keperawatan Indonesia. 1
(1): 79-85.
Yogiantoro. (2006). Hipertensi
Esensial. Dalam: Sudoyo,
A. W, dkk. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, edisi 4
jilid I: 610-4.

Anda mungkin juga menyukai