DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Erwin Silitonga, M.Kep
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan utama dari pelayanan rumah
sakit. Hal ini terjadi karena pelayanan keperawatan diberikan selama 24 jam
kepada pasien yang membutuhkan, sehingga pelayanan keperawatan perlu
ditingkatkan kualitasnya secara terus-menerus dan berkesinambungan
sehingga pelayanan rumah sakit akan meningkat juga seiring dengan
peningkatan kualitas perawatan. Mempertahankan kesehatan telah menjadi
industri besar yang melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan
kesehatan menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan
memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya
perbaikan menyeluruh system yang ada. Pelayanan kesehatana yang memadai
ditentukan sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang
terdapat didalamnya.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa mampu menerapkan konsep, teori dan prinsip manajemen
dalam pengololaan asuhan keperawatan pada pasien di ruang IIB rumah
sakit sari mutiara lubuk pakam.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapapun tujuan khusus penulisan laporan ini adalah:
a) Mahasiswa mampu menerapkan konsep teori manajemen
keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan di ruang II B
rumah sakit sari mutiara lubuk pakam.
b) Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah manajemen yang
terdapat di ruang II B rumah sakit sari mutiara lubuk pakam.
4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Konsep Manajemen Keperawatan
2.1.1 Pengertian Manajemen Keperawatan
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya
orang lain. Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang
perlu di lakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas yang
telah di tentukan pada tingkat administrasi.Manajemen adalah suatu ilmu
dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari
benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan
sebelumnya.
2. Personal
3. Peralatan
4. Fasilitas
Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari
tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai keperawat pelaksana
yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan
pelayanan keperawatan.
b. Proses
Kelompok manajemen (dari tertinggi sampai perawat pelaksana) yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan,
organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan.
c. Output
1. Askep (asuhan keperawatan)
2. Pengembangan staff sampai dengan riset.
d. Kontrol
1. Butget
2. Prosedur
3. Evaluasi kenerja
4. Akreditasi
e. Feed back mechanism
1. Laporan financial
2. Audit keperawatan
3. Survey kendali mutu
4. Kinerja
2.1.3 Prinsip-prinsip yang mendasari manajemen keperawatan
Prinsip-prinsip yang mendasari manajemen keperawatan
a. Manajemen seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui
fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko
pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan
terencana.
7
2. Manajemen menengah
3. Manajemen bawah
b. Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses
keperawatan yang menggunakan konsep-konsep keperawatan di
dalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atau evaluasi.
Persyaratan ruangan menjalankan MPKP Syarat-syarat ruaangan
menjalankan MPKP adalah ebagai berikut :
a. Memiliki fasilitas perawatan yang memadai
b. Memiliki jumlah perawat minimal sejumlah tempat tidur yang ada
c. Memiliki perawatan pendidikan yang telah terspesialisasi
d. Seluruh perawat telah memiliki kompetensi dalam perawatan
primer.
Oleh karnanya saat penting bagi perawat untuk memahami prinsip dasar
komunikas teraupeutik berikut ini :
a. Hubungan perawat dan klien adalah hubungan teraupeutik yang saling
menguntungkan didasarkan pada prinsip “humanity of nurses and
cliens” hububungan ini tidak hanya sekedar seorang penolong
(helper/perawat) dengan kliennya, tetapi hubungan antara manusia dan
perawat (Dult-betty, 2014).
b. Perawat harus menghargai keunikan klien, menghargai perbedaan,
karakter, memahami perasaan dan prilaku klien dengan melihat
perbedaan latar belakang keluarga, budaya, dan keunikan setiap
individu.
c. Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri
pemberi dan penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu
menjaga harga dirinya dan harga diri klien.
d. Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungn saling percaya
(trust) harus dicapai terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan
memberikan alternative pemberian masalah. Hubungan saling percaya
antara perawat dan klien adalah kunci dari komunikasi teraupeutik.
waktu 8-12 jam setiap shif. Pasien akan dirawat oleh perawat yang
berbeda pada setiap pergantian shift, metode ini banyak dipakai pada
keadaan kurang tenaga perawat. Jalan keluarnya adalah dengan
merekrut tenaga perawat yang baru.
2. Metode Fungsional
Sistem tugas mengacu pada ilmu manajemen dalam bidang
administrasi bisnis yang berfokus pada tugas yang harus diselesaikan.
Perawat dengan pendidikan kurang akan melakukan tindakan yang
lebih ringan dibandingkan dengan perawat profesional. Dalam model
ini dibutuhkan pembagian tugas (Job description), prosedur ,
kebijakan dan alur komunikasi yang jelas. Metode ini cukup ekonomis
dan efisien serta mengarahkan pemutusan pengendalian.Kelemahan
dari metode ini adalah munculnya fragmentasi keperawatan dimana
pasien menerima perawatan dari berbagai kategori tenaga
keperawatan.
Kepala Ruangan
Pasien/Klien
3. Metode Tim
Metode ini dirancang oleh Elanor Lamberston pada tahun 1950-an
yang digunakan untuk mengatasi fragmentasi dari metode orientasi
pada tugas dan memenuhi peninngkatan tuntutan kebutuhan perawat
profesional yang muncul karena kemajuan teknologi dan kesehatan
dan perawatan. Tim keperawatan terdiri dari perawat profesional
(registered nursing), perawat praktis yang mendapat izin serta
pembantu perawat. Tim bertanggung jawab dalam memberikan
asuhan keperawatan sejumlah pasien selama 8-12 jam. Metode ini
lebih menekankan segi manusiawi pasien dan para perawat anggota
dimotivasi untuk belajar. Hal pokok yang harus ada adalah konfrensi
tim yang dipimpin ketua tim, rencana asuhan keperawatan dan
keterampilan kepemimpinan.
Kepala Ruangan :
Staf Perawat
Staf Perawat Staf Perawat
4. Keperawatan Primer
Metode ini merupakan sistem dimana perawat bertanggung jawab
selama 24 jam sehari, 7 hari/ minggu. Ini merupakan metode yang
memberikan perawatan secara komprehensif, individual dan
konsisten.Metode keperawatan primer membutuhkan pengetahuan
keperawatan dan keterampilan manajemen.
Dokter Sarana / RS
Perawat Primer
Perawat Perawat
Perawat
Pelaksana Pelaksana jika diperlukan
Pelaksana
Kepala Ruangan :
Tugas pokok :
16. Bekerja sesuai standar asuhan keperawatan dan SPO yang berlaku
di RSUP Haji Adam Malik Medan
10. Klasifikasi Pasien (Sudarsono, 2000)
Sistem klasifikasi pasien yang dibagi dalam tiga kelompok
berdasarkan tingkat ketergantungan klien :
1. Perawatan total : 7 jam perawatan langsung per 24 jam
2. Perawatan parsial : 4 jam perawatan langsung per 24 jam
3. Perawatan mandiri : 2 jam perawatan langsung per 24 jam
1) Kategori I : perawatan mandiri (Self Care)
a) Kebersihan diri, mandi , ganti pakaian dilakukan sendiri
b) Makan dan minum dilakukan sendiri
c) Ambulasi dengan pengawasan
d) Observasi tanda – tanda vital dilakukan setiap shift
e) Pengobatan minimal, status psikologi stabil
2) Kategori II : perawatan sedang/ parsial (Intermediate Care)
a) Kebersihan diri di bantu, makan minum di bantu
b) Observasi tanda – tanda vital setiap 4 jam
c) Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
d) Foley chateter, intake output dicatat
e) Klien terpasang infus, persiapan pengobatan yang
memerlukan prosedur
3) Kategori III : perawatan total (Intasive care)
a) Semua kebutuhan klien di bantu
b) Pergantian posisi dan observasi tanda – tanda vital setiap 2
jam
c) Makan melalui NGT, terapi intravena
d) Pemakaian suctions
e) Gelisah / disorientasi
28
BAB III
ANALISA SITUASI
3.1 Analisa Situasi Ruangan
3.1.1 Gambaran Umum Ruangan
Rumah sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam, lantai II B tempat kelompok
melaksanakan praktek manajemen keperawatan. Ruangan ini merupakan
ruangan lantai 2 yang terdiri dari 14 ruangan yaitu Mawar 1-4, Melati 1-
5, teratai 1-2 dengan kapasitas tempat tidur berjumlah 25tempat tidur.
Ruangan yang tersedia untuk Kelas I, II, III dan ruangan Isolasi.
3.1.2 Ketenagaan
Ruang IIB di kelola oleh 1 orang kepala ruangan dengan jumlah anggota
keperawatan 9 orang dengan tingkat Pendidikan lulusan D III
Keperawatan.
ISOLASI
KABID
Melati III
Nurse station
Mawar V Mawar VI
Teratai II Melati V
Teratai III
29
3. Dari hasil observasi yang dilakukan di ruang rawat inap II-B pada tanggal
4 februari 2019 .
a. Keluarga pasien tidak mengetahui cara mencuci tangan yang benar
sesuai standar kesehatan.
b. Terdapat tempelan-tempelan plaster di troli
c. Handcrap terlihat kosong tidak ada isi, dan
d. Ada beberapa penetapan handscrub tanpa petunjuk penggunaan.
4. Dari hasil observasi yang dilakukan di ruang rawat inab II-B pada tanggal
5 februari 2019.
30
5. Dari hasil observasi yang dilakukan di ruang rawat inab II-B pada tanggal
6 februari 2019.
a. Perawat kurang memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien.
b. Perawat kurang memberikan edukasi kepada pasien mengenai obat.
6. Wawancara
Dari hasil wawancara dengan kepala bidang keperawatan pada tanggal 6
february pukul 12.10 bahwa:
a. setiap ruangan sudah diberikan SOP namun ketika di validasi
keruangan tidak ditemukan adanya SOP.
b. Berdasarakan hasil wawancara dengan kepala keperawatan dengan
menggunakan metode fungsional, (namum hasil observasi 04 februari
2019 tidak menggambarkan metode fungsional yang sesuai standar)
9 Tourniquet 0
10 Tong spatel 1
11 Com alcohol 1
12 Pinset anatomis 1
13 Pinset sirurgis 1
14 Pelubang 1
15 Kulkas 1
16 Gilingan obat 1
17 Keset kaki 10
18 Ember 10
19 Pispot 5
20 Remot ac 1
21 Gayung 10
22 Buku vital 1
23 Buku injeksi 1
Eksternal
1) Memiliki UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
2) Memiliki organisasi yang sah yaitu PPNI
b. Weaknes (Kelemahan)
1) Sebagai perawat belum memahami tentang peran dan fungsinya
2) Pembagian uraian tugas yang belum jelas
3) Belum memiliki pembagian tugas sesuai dengan struktur
organisasi ruangan
4) Kualitas SDM yang belum memadai
35
c. Opportunity (Kesempatan)
1) Adanya mahasiswa profesi Ners dan praklinik yang praktek di
ruang rawat inap RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam.
2) Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa Profesi dengan
perawat ruangan
3) Adanya kerjasama antara institusi Profesi dengan Rumah Sakit
4) Adanya kerjasama antara perawat pelaksana, kepala ruangan,
kepala keperawatan dan Direktur Rumah Sakit
5) Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisme perawat
d. Threath (Ancaman)
1) Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih
professional
2) Persaingan antara rumah sakit swasta yang semakin ketat
3) Makin tingginya kesadaran masyarakat akan hukum
4) Adanya tanggunggugat dari pasien yang merasa tidak puas
dengan pelayanan Rumah sakit
Diagram 3.1
Karakteristik Pasien Berdasarkan Umur
Umur
16-30 31-40 41-60
29%
57%
14%
36
Diagram 3.2
Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis kelamin
jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
43%
57%
Diagram 3.3
Karaktristik perawat berdasarkan perawat memberi informasi tentang
informasi
37
Tangible 1
Tidak Pernah Kadang-Kadang Sering Selalu
14%
14% 43%
29%
Diagram 3.4
Karaktristik perawat berdasarkan perawat berdasarkan perawat menjaga
kebersihan dan kesiapan alat-alat kesehatan
Tangible 2
Tidak Pernah Kadang-Kadang Sering Selalu
43%
57%
Diagram 3.5
38
Tangible 3
Tidak Pernah Kadang-Kadang Sering Selalu
29% 14%
14% 43%
Diagram 3.6
Karaktristik perawat berdasarkan tempat tidur telah di siapkan dalam
keadaan rapi bersih dan siap pakai
Tangible 4
Tidak pernah Kadang-Kadang Sering Selalu
29%
71%
Diagram 3.7
39
Tangible 5
Tidak Pernah Kadang-kadang Sering Selalu
14%
57% 29%
Diagram 3.8
Karaktristik perawat berdasarkan perawat mampu menangani perawatan
anda dengan tepat dan propesional
Reliability 1
Kadang-Kadang Tidak Pernah Sering Selalu
29%
43%
29%
Diagram 3.9
Karaktristik perawat berdasarkan perawat memberi informasi tentang
informasi
40
Relyability 2
Tidak Pernah Kadang-kadang Sering Selalu
14% 29%
29%
29%
Diagram 3.10
Karaktristik perawat berdasarkan perawat berdasarkan perawat menjaga
kebersihan dan kesiapan alat-alat kesehatan
Reliability 3
Tidak Pernah Kadang-Kadang Sering Selalu
29%
43%
29%
Diagram 3.11
Karaktristik perawat berdasarkan tempat tidur telah di siapkan dalam
keadaan rapi bersih dan siap pakai
41
Reliability 4
Tidak pernah Kadang-kadang Sering Selalu
29%
43%
29%
Diagram 3.12
Karaktristik perawat berdasarkan perawat selalu menjaga kerapian dan
penampilannya
Reliability 5
Tidak Pernah Kadang-Kadang Sering Selalu
14%
57% 29%
Diagram 3.13
Karaktristik perawat berdasarkan perawat perawat bersedia menyediakan
bantuan
42
Responsiveness 1
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
14%
29% 57%
Diagram 3.14
Karaktristik perawat berdasarkan perawat menanganin anda ketika sampai
di ruang rawat inap
Responsiveness 2
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
14%
43%
43%
Diagram 3.15
Karaktristik perawat berdasarkan perawat memberitau bila ada
keterlambatan pemeriksaan kepada anda
43
Responsiveness 3
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
29% 14%
14% 43%
Diagram 3.16
Karaktristik perawat berdasarkan perawat membantu anda untuk
memperoleh obat
Responsiveness 4
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
43%
57%
Diagram 3.17
Karaktristik perawat berdasarkan perawatmembantu anda untuk
pelaksanaan pelayanan poto
44
Responsiveness 5
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
14%
57% 29%
Diagram 3.18
Karaktristik perawat berdasarkan perawat memberitau tujuan tindakan
keperawatan kepada anda
Assurance 1
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
14% 29%
43% 14%
Diagram 3.19
Karaktristik perawat berdasarkan perawat dapat menjawab pertanyaan
tentang tindakan keperawatan yang di berikan kepada anda
45
Assurance 2
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
29% 14%
14% 43%
Diagram 3.20
Karaktristik perawat berdasarkan perawat jujur dalam memberikan
informasi tentang keadaan anda
Assurance 3
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
14% 14%
29%
43%
Diagram 3.21
Karaktristik perawat berdasarkan perawat selalu memberi salam dan
senyum ketika bertemu dengan anda
46
Assurance 4
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
14%
43%
43%
Diagram 3.22
Karaktristik Perawat Berdasarkan Perawat Teliti dan Terampil dalam
melaksanakan tindakan keperawatan kepada klien
ASSURANCE 5 ( JAMINAN )
tidak pernah
14%
selalu
43% kadang - kadang
14%
sering
29%
Diagram 3.22
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberikan informasi tentang
tindakan yang dilaksanakan.
47
Empaty 1
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
29% 29%
14%
29%
Diagram 3.23
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat mudah ditemui dan mudah
dihubungi ketika klien membutuhkan
Emphaty 2
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
29%
57%
14%
Diagram 3.24
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat sering melihat dan memeriksa
keadaan klien seperti mengukur tensi, suhu, nadi, pernapasan dan cairan
infus
48
Emphaty 3
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
14%
43%
43%
Diagram 3.25
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberikan pelayanan tidak
memandang pangkat, maupun kondisi klien
Emphaty 4
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
14%
43%
43%
Diagram 3.26
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberikan dukungan
terhadap keadaan klien
49
Empathy 5
tidak pernah kadang-kadang sering selalu
29% 14%
57%
Tingkat kepuasan
Diagram 3.27
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberi informasi tentang
administrasi bagi pasien rawat inap di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam
Tangible 1(Kenyataan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14%
14%
71%
Diagram 3.28
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat menjaga kebersihan dan
kesiapan alat – alat kesehatan yang digunakan
50
Tangible 2 (kenyataan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14% 14%
71%
Diagram 3.29
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memperhatikan
kenyamanan tempat tidur di ruang rawatan klien
Tangible 3 (kenyataan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14%
14%
71%
Diagram 3.30
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat menyediakan tempat tidur
dalam keadaan rapi, bersih dan siap pakai saat pertama kali masuk ruangan
51
Tangible 4 (kenyataan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14% 14%
14%
57%
Diagram 3.31
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat selalu menjaga kerapian dan
penampilan
Tangible 5 (kenyataan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14% 29%
14%
43%
Diagram 3.32
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat mampu menangani masalah
perawatan klien dengan tepat dan profesional
52
Reliability 1 (kehandalan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
29%
71%
Diagram 3.33
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberikan informasi tentang
fasilitas yang tersedia, cara penggunaan nya dan tata tertib yang berlaku di
RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam
Reliability 2(kehandalan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14% 14%
29%
43%
Diagram 3.34
53
Reliability 3 (kehandalan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
43%
57%
Diagram 3.35
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberitahu dengan jelas
tentang hal – hal yang harus dipatuhi dalam perawatan klien
Reliability 4 (Kehandalan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14% 29%
57%
Diagram 3.36
54
Reliability 5 (kehandalan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
29% 14%
57%
Diagram 3.37
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat bersedia menawarkan bantuan
kepada klien ketika mengalami kesulitan walau tanpa diminta
Responsiveness 1(Ketanggapan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14%
43%
43%
Diagram 3.38
55
Responsiveness 2 (ketanggapan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
29% 14%
57%
Diagram 3.39
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberitahu bila ada
keterlambatan pemeriksaan kepada klien
Responsiveness 3 (Ketanggapan)
sagat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14%
14%
71%
Diagram 3.40
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat membantu klien untuk
memperoleh obat
56
Responsivinees 4 (Ketanggapan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14% 14%
14%
57%
Diagram 3.41
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat membantu klien untuk
pelaksanaan pelayanan foto dan laboratorium di RSU Sari Mutiara Lubuk
Pakam
Responsiveness 5 (ketanggapan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14% 29%
57%
Diagram 3.42
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberitahu tujuan tindakan
keperawatan yang dilakukan kepada klien
57
Assurance 1 (Jaminan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
100%
Diagram 3.43
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat dapat menjawab pertanyaan
tentang tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien
Assurance 2 (jaminan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
100%
Diagram 3.44
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat jujur dalam memberikan
informasi tentang keadaan klien
58
Assurance 3 (jaminan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
100%
Diagram 3.45
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat selalu memberi salam dan
senyum Ketika bertemu kepada klien
Assurance 4 (jaminan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
100%
Diagram 3.46
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat teliti dan terampil dalam
melaksanakan tindakan keperawatan kepada klien
59
Assurance 5 (jaminan)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14%
43% 14%
29%
Diagram 3.47
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberikan informasi kepada
klien tentang segala tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
Emphaty 1( empati)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14%
86%
Diagram 3.48
60
Empahty 2(empati)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
29% 14%
57%
Diagram 3.49
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat sering melihat dan memeriksa
keadaan klien seperti mengukur tensi, suhu, nadi, pernapasan dan cairan
infus.
Emphaty 3(empati)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14%
14%
71%
Diagram 3.50
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberikan pelayanan tidak
memandang pangkat atau status tetapi berdasarkan kondisi klien
Emphaty 4(empati)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14% 14%
71%
Diagram 3.51
Karakteristik Perawat berdasarkan Perawat memberikan perhatian
dan dukungan terhadap klien
Emphaty 5(empati)
sangat tidak puas tidak puas puas sangat puas
14%
14%
71%
Diagram 3.52
Karakteristik Pendaftaran berdasarkan Kecepatan Pendaftaran
pendaftaran 1
baik kadang kadang
14%
86%
Diagram 3.53
Karakteristik Pendaftaran berdasarkan Keramahan Petugas Pendaftaran
pendaftaran 2
kurang baik
14%
86%
Diagram 3.54
Karakteristik Dokter berdasarkan Kecepatan Dokter dalam menangani
keluhan penyakit klien
63
Dokter 1
baik sangat baik
14%
86%
Diagram 3.55
Karakteristik Dokter berdasarkan Keramahan Dokter
Dokter 2
baik sangat baik
14%
86%
Diagram 3.56
Karakteristik Dokter berdasarkan Tanggapan dokter terhadap keluhan
klien
64
Dokter 3
baik sangat baik
14%
86%
Diagram 3.57
Karakteristik Dokter berdasarkan Kejelasan Informasi
Dokter 4
kurang baik
29%
71%
Diagram 3.58
Karakteristik Perawat Berdasarkan Kecepatan Perawat dalam memberikan
bantuan kepada klien
65
Perawat 1
kurang baik
29%
71%
Diagram 3.59
Karakteristik Perawat Berdasarkan Keramahan Perawat
Perawat 2
kurang baik sangat baik
14% 14%
71%
Diagram 3.60
Karakteristik Perawat Berdasarkan Kejelasan Informasi tentang
tindakan – tindakan yang akan dilakukan
66
Perawat 3
kurang baik
29%
71%
Diagram 3.61
Karakteristik Perawat Berdasarkan keteraturan pengukuran tekanan darah
dan suhu tubuh
Perawat 4
Baik
100%
Diagram 3.62
Karakteristik makanan berdasarkan menu yang dihidangkan
67
Makanan 1
Kurang Baik Sangat Baik
14% 29%
57%
Diagram 3.63
Karakteristik makanan berdasarkan penataan makanan atau penampilan
makanan
Makanan 2
Kurang Baik
14%
86%
Diagram 3.64
Karakteristik makanan berdasarkan ketepatan waktu penyajian makanan
68
Makanan 3
Kurang Baik
14%
86%
Diagram 3.65
Karakteristik Kenyamanan Dan Kebersihan berdasarkan Kebersihan
Ruangan
43%
57%
Diagram 3.66
Karakteristik Kenyamanan Dan Kebersihan berdasarkan Kebisingan
69
57%
Diagram 3.67
Karakteristik Kenyamanan Dan Kebersihan berdasarkan Gangguan Dari
Nyamuk
43%
29%
Diagram 3.68
70
57% 29%
Diagram 3.68
Karakteristik Kenyamanan Dan Kebersihan berdasarkan Penerangan di
Kamar Klien
71%
Diagram 3.69
43%
Diagram 3.70
Karakteristik Kenyamanan Dan Kebersihan berdasarkan Persediaan Air di
Kamar Mandi / WC
57%
14%
Diagram 3.71
72
43%
29%
Diagram 3.72
Karakteristik Sarana Medik Berdasarkan Kecukupan Peralatan untuk
pemeriksaan / mengobati penyakit klien Di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam
Sarana Medik 1
baik sangat baik
14%
86%
Diagram 3.73
Karakteristik Sarana Medik Berdasarkan Kelengkapan Obat Oleh
RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam
Sarana Medik 2
baik
100%
Diagram 3.74
Karakteristik Sarana Medik Berdasarkan Kecepatan Petugas dalam
Melayani Administrasi Keuangan
Sarana Medik 3
baik
100%
Diagram 3.75
Karakteristik Sarana Medik Berdasarkan Kejelasan Perincian Biaya
Sarana Medik 4
baik
100%
Diagram 3.76
Karakteristik Sarana Medik Berdasarkan Kesesuaian Harga Obat – Obat an
Sarana Medik 5
baik
100%
2. FUNGSI ORGANIZING
76
Man
1. adanya tuntutan d
1. Ruangan IIB Memiliki struktur 1. jumlah tenaga keperawatan
masyarakat untuk pelayan
organisasi yang jelas terdiri dari kepala jika dibandingkan dengan
yang lebih profesion
ruangan dan perawat pelaksana hasil perhitungan menurut
sehingga diharapkan kuali
2. Ruangan IIB memiliki tenaga perawat Depkes (2005) dan Dougles
SDM
yang terdiri dari 9 orang masih kurang mencukupi.
Metode
2. Ruang IIB menggunakan visi, misi,
dan falsafah RSU Sari Mutiara Lubuk
Pakam
3. IIB memiliki 1 kepala ruangan, dan 9
perawat pelaksana.
Material
Money
78
Method
Material
Money
80
Method
1. adanya beberapa data
1. pelaksanaan tindakan asuhan pengkajian pasien yang
keperawatan kepada klien oleh kosong sehingga data
kepala ruangan, dan perawat pengkajian tidak optimal
pelaksana saling kerja sama.
81
Material
-
82
No Data Masalah
1 Dari hasil observasi yang dilakukan di ruang rawat Resiko tinggi infeksi nasokomial.
inap II-B pada tanggal 4 februari 2019 didapatkan
data bahwa beberapa keluarga pasien tidak
mengetahui cara mencuci tangan yang benar sesuai
standar kesehatan.
2 Berdasarkan observasi pada perawat dan Perilaku Carring terhadap pasien
wawancara pada pasien yang telah dilakukan pada masih kurang optimal
tanggal 4 februari 2019 didapatkan caring perawat
yang kurang optimal, masih terlihat kurangnya kerja
sama antar perawat sehingga asuhan keperawatan
yang dilakukan kurang baik.
5 februari 2019, di ruang IIB masih banyak lembar pengisian discharge planning di
discharge planning belum terisi dengan lengkap dan status pasien
pemberin edukasi tentang cara minum obat belum
optimal.
7 Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal Pendokumentasian asuhan
5 februari 2019, di ruang IIB pada status catatan keperawatan yang tidak lengkap
perkembangan pasien dari perawat tidak terisi
dengan lengkap.
8 Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal Kurang optimalnya perawat dalam
5 februari 2019, di ruang IIB tidak terlaksananya pelaksanaan metode penugasan
metode penugasan fungsional dengan baik, tidak fungsinal
terlihat dengan jelas metode penugasan apa yang
digunakan, karena masih ada perawat yang mengisi
status masih melaksanakan tindakan keperawatan
seperti injeksi.
BAB IV
PEMBAHASAN
Adapapun masalah manajemen di ruang II-B yang diintervensi oleh mahasiswa adalah
sebagai berikut :
1. Fungsi perencanaan
Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan kelompok pada perawat di ruang II B
mengenai perilaku caring yang kurang optimal.penyegaran maka kelompok
melakukan penyegaran melalui sosialisi penigkatan perilaku caring pada perawat.
Hasil evaluasi yang telah di lakukan dalma penigkatan perilaku caring tidak
maksimal. Kelompok mendaptkan kendala dimana evaluasi tidak mencapai target
dikarenakan jarak antara evaluasi waktu dan kurang terbatas.
2. Fungsi Pengorganisasian
Denah merupakan sebuah peta berukuran kecil yang menunjukkan dan
menggambarkan detail lokasi suatu bangunan yang berfungsi untuk menunjukkan
susunan ruang, sehingga dengan melihat denah dapat dengan mudah melihat letak
susunan ruang. Kondisi denah yang terdapat di ruang II B kondisinya tidak baik dan
kurang rapi.
3. Fungsi Pengarahan
Kepatuhan keluarga pasien cuci tangan. Pasien yang dirawat di rumah sakit sangat
rentang terhadap infeksi,infeksi yang disebabkan oleh tindakan keperawatan,tindakan
medis,dan kondisi lingkungan terhadap rumah sakit. Penularan dapat terjadi dari pasien
ke pasien,pasien kepada petugas dan dari pasien kepada keluarga atau pengunjung
kepada pasien. Infeksi dapat memperpanjang lama rawat,meningkatkan morbilitas dan
mortalitas serta menambah biaya rumah sakit (Damari 2010).
Salah satu strategis pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit yaitu
menerapkan kewaspadaan untuk mengutus rantai penularan. Tahan kewaspadaan
85
standart yang paling efektif dalam pencegahan dan pengendalian infeksi adalah Hand
Hygiene (damai 2010).
Hasil dari observasi panda tanggal 4-6 Februari 2019 kelompok mendapatkan beberapa
pasien dan keluarga pasien tidak tau dan kurang peduli mencuci tangan dengan 6
langkah cuci tangan dengan benar, yang harus di lakukan pada five moments sesuai
ketentuan JCI, berdasarkan dari hasil observasi tersebut kelompok melakukan
sosialisasi Hand Hygiene pada tanggal 11 februari 2019. Saat melakukan pendidikan
kesehatan kelompok memberikan penyukuhan tentang 6 langkah cuci tangan dan
kelompok mendemonstrasikan langkah cuci tangan,kemudian mengefaluasi kembali
pengetahuan dan kemampuan keluarga pasien dengan bertanya kembali kepada pasien
atau keluarga dan melanjutkan untuk mencoba ulang cara hand hygiene yang telah di
ajarkan.
4. fungsi pengawasan
Kepatuhan mengisi dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan adalah suatu
catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang dilihat dari tingakat kesakitan
akan tetapi juga dil;ihat dari jenis kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah
diberikan perawat dalam memenuhu kebutuyhan pasien (Ali, 2010)
Salah satu dari dokumentasi keperawatan yaitu mengisi discharge planning. Discharge
planning adalah mekanisme untuk memberikan perawatan kontiniu, informasi tentang
kebutuhan kesehatan berkelanjutan setealah pulang, peranjian evaluasi, dan instruksi
perawatan diri (russel swanburg, 2000).
86
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari beberapa implementasi yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa renccana
yang terdapat dalam POA telah dilaksanakan, Adapun hasil implementasi yang telah
dilakukan oleh mahasiswa profesi Ners stase Manajemen Keperawatan Fakultas Farmasi dan
Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia adalah :
a) Menyediakan struktur organisasi dilengkapi dengan foto pegawai yang terbaru
diruangan II B
b) Membuat nama pasien pada setiap keranjang obat pasien
c) Melakukan sosialisasi kepada perawat tentang perilaku carring terhadap perawat di
ruang IIB
d) Merapikan penyusunan status pasien
e) Melakukan implementasi sosialisasi hand hygiene pada keluarga pasien selama 3
haridengan demonstrasi dan pembagian leaflet tentang hand hygiene pada keluarga
pasien
87
5.2 Saran
a. Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan konsep, teori dan prinsip-prinsip yang
didapat di akademik ke dalam situasi nyata di lapangan dengan menggunakan prinsip
manajemen keperawatan baik dalam manajemen pelayanan maupun dalam manajemen
asuhan keperawatan.
b. Pihak Ruangan Rumah Sakit
(1) Menindaklanjuti rekomendasi penambahan tenaga kerja perawat di ruangan.
(2) Meningkatkan perilaku carring terhadap pasien untuk meningkatkan kualitas
pelayanan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan bio,psiko,sosio,dan spritual
pasien.
(3) Menjaga serta merawat keteraturan sistematis penyimpanan status pasien, tempat
nama pasien di lemari penyimpanan obat tiap tim dan mempertahankan keteraturan
penyusunan RM dalam status pasien.
(4) Perawat dapat menjaga denah pasien yang tersedia untuk setiap tim.
1
2
3
1
2
3