Anda di halaman 1dari 7

Ujang yusuf fatah

LATAR BELAKANG
 Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
keperawatan dirasakan sebagai suatu fenomena yang
harus mendapat respons segera dari perawat
Konsep Manajemen Keperawatan
Pengertian
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan
pelayanan keperawatan melalui upaya staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga
dan masyarakat (Gillies, 1989) yang dikutip Nursalam
(2002)
Prinsip-Prinsip yang Mendasari
Manajemen Keperawatan
a. Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan, pimpinan dapat menurunkan
resiko pengambilan keputusan dari perencanan, pemecahan masalah yang efektif.
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang
terprogram dengan baik
c. Manajemen keperawatan akan melibatkan staff dlm pengambilan keputusan.
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian
manajer perawat
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir.
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi
proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian
g. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan
penampilan kerja yang baik.
h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yg efektif.
i. Pengembangan staf untuk regenerasi
j. Pengendalian : penilaian, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip – prinsip
melalui penetapan standar,
Kompetensi Perawat Manajer
Menurut Potter & Perry (2005), menyebutkan ada beberapa kompetensi yang
harus dimiliki seorang Manajer Keperawatan dalam meningkatakan
keefektifan kerjanya :

1) Kepemimpinan
2) Pengambilan keputusan dan perencanaan
3) Hubungan / Komunikasi
4) Anggaran
5) Pengembangan
6) Personaliti
7) Negosiasi
Peran Perawat Manajer
Adapun beberapa tanggung jawab yang diberikan kepada perawat manajer ( Potter & Perry, 2005),
1. Mempekerjakan, mengembangkan dan mengevaluasi stafnya.
2. Pengembangan anggaran tahunan unit yang dipimpinnya dan memegang kewenangan untuk
mengatur unit sesuai dana tersebut.
3. Memantau kualitas perawatan, menghadapai masalah tenaga kerjanya, dan melakukan hal-hal
tersebut dengan biaya yang efektif.

Selanjutnya Potter & Perry (2005), menyatakan bahwa yang harus dilakukan perawat profesional dalam
perannya sebagai manajer asuhan keperawatan adalah :
1. Perencanaan / penetapan tujuan
Membantu pasien dan keluarga dalam merumuskan gambaran mereka tentang kesehatan setelah
kembali dari perawatan di rumah sakit
2. Pengajaran/orientasi
Memahami informasi untuk mendorong fungsi & kesehatan pasien / keluarga
3. Koordinasi dengan pelayanan
Membantu keluarga dalam pemanfatan pelayanan pendukung (pemuka agama, perawatan di
rumah) dan penjadwalan perawatan pasien.
4. Pengembangan sistem pendukung
Menekankan pada pasien dan keluarga untuk memikirkan tanggung jawab yang lebih besar dalam
mempertahankan kesehatannya
5. Perwalian kelompok atau profesi kerja
Aktif berpartisipasi dalam tugas kelompok atau berpartisipasi dalam aktivitas di masyarakat
Proses Manajemen Keperawatan
Menurut Nursalam (2002), proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses
keperawatan sebagai suatu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional,
1. Pengumpulan data (Pengkajian)
seorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang keadaan
pasien, tetapi juga mengenai tenaga keperawatan, administrasi & keuangan yang
mempengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan.
2. Perencanaan
Perencanaan dimaksud adalah menyusun rencana strategi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan:
 Menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan
 Menegakkan tujuan
 Mengalokasikan anggaran belanja
 Memutuskan ukuran dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan
 Membuat pola struktur organisasi
3. Pelaksanaan
maka pada tahap pelaksanaan dalam proses manajemen adalah bagaimana memimpin
orang lain untuk menjalankan tindakan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
4. Evaluasi
Tujuan evaluasi disini adalah untuk menilai seberapa jauh staf mampu melaksanakan
perannya sesuai tujuan organisasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambat
maupun faktor pendukung dalam pelaksanaanya.

Anda mungkin juga menyukai