organisasi,
sistem
penugasan
dan
pembinaan.
Proporsi tenaga perawat di RSU Habibullah Gabus mencapai 50-60% dari jumlah tenaga
kesehatan yang ada. Dari kualifikasi pendidikan terdapat beberapa kategori tenaga perawat
yaitu terdiri dari : SPK,DIII, S1/Ners.
Pada saat ini, system pengembangan jenjang karier dalam konteks system penghargaan
bagi perawat sudah dikembangkan untuk PNS di RSU Habibullah Gabus melalui jabatan
fugsional perawat yang ditetapkan berdasarkan SK MENPAN No. 94/KEP/M.PAN/11/2001
tentang jabatan fungsinal perawat dan angka kreditnya, walaupun belum sepenuhnya
berbasis kompetensi. Dengan adanya system jenjang karier professional perawat diharapkan
kinerja perawat semakin meningkat sehingga mutu pelayanan keperawatan juga meningkat.
Akan tetapi pengembangan karier perawat yang ada sekarang lebih menekankan pada
posisi / jabatan baik structural maupun fungsinal (job career) sedangkan jenjang karier
Pengertian
Jenjang karier merupakan system untuk meningkatkan kinerja dan professionalism,
sesuai dengan bidang pekerjaan melalui peningkatan kompetensi (Depkes, 2008) Dalam
pengembangan system jenjang karir professional dapat dibedakan antara pekerjaan (job)
dan karir (career).Pekerjaan diartikan sebagai suatu posisi atau jabatan yang diberikan ,
serta ada keterikatan hubungan antara atasan dan bawahan dan mendapat imbalan uang.
Karir diartikan sebagai suatu jenjang yang dipilih individu untuk dapat memenuhi
kepuasan kerja perawat dan mengarah vpada keberhasilan pekerjaan sehingga pada
akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap bidang profesi yang dipilihnya.
2.
Prinsip Pengembangan
a) Kualifikasi
Kualifikasi dimulai dari perawat dengan Pendidikan DIII Keperawatan.
b) Penjenjangan
Penjenjangan mempunyai makna tingkatan kompetensi untuk melaksanakan asuhan
keperawatan.yang akuntabel dan etis sesuai dengan batasan kewenangan praktik dan
kompleksitas masalah klien.
c) Penerapan asuhan keperawatan.
Fungsi utama perawat klinik adalah memberikan asuhan keperawatanlangsung sesuai
standar praktik dank ode etik.
d) Kesempatan yang sama
Setiap perawat klinik yang bekerja di RSU Habibullah Gabus mempunyai kesempatan
yang sama untuk meningkatkan karir sampai jenjang karir professional tertinggi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3.
Standar profesi.
Perawat yang bekerja di RSU Habibullah Gabus dalam memberikan asuhan keperawatan
mengacu pada standart praktek dank ode etik keperawatan.
Penjenjangan Karir Professional Perawat Klinik
a) Perawat Klinik I (novice)
Perawat lulusan D III keperawatan memiliki pengalaman kerja 2 tahun atau Ners
dengan pengalaman keja 0 tahun dan memiliki sertifikat PK I.
b) Perawat Klinik II (Advence Beginer)
Perawat lulusan D III keperawatan memiliki pengalaman kerja 5 tahun atau Ners
dengan pengalaman keja 3 tahun dan memiliki sertifikat PK II.
c) Perawat Klinik III (Competent)
Perawat lulusan D III keperawatan memiliki pengalaman kerja 9 tahun atau Ners
dengan pengalaman keja 6 tahun atau Ners Specialis dengan pengalaman kerja 0 tahun
dan memiliki sertifikat PK III. Bagi lulusan D III yang tidak melanjutkan S1 tidak
dapat melanjutkan ke jenjang karier PK IV.
d) Perawat Klinik IV
Perawat lulusan Ners dengan pengalaman keja 9 tahun atau Ners Specialis dengan
pengalaman kerja 2 tahun dan memiliki sertifikat PK IV. untuk Ners Konsultan
dengan pengalaman kerja 0 tahun.
Perawat Manajer I
Perawat Manajer II
Perawat Manajer III
Perawat Manajer IV
Perawat Manajer V
2.
3.
4.
5.
F. SERTIFIKASI
Program sertifikasi dilaksanakan oleh organisasi PPNI. Dalam masa transisi sebelum
terbentuk konsil keperawatan Indonesia, uji sertifikasi dilaksanakan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) yang terdiri dari unsure PPNI dan stakeholders terkait.
G. REMUNERASI
Agar jenjang karir dapat dilaksanakansecara optimal harus didukung oleh system
remunerasi. Setiap kenaikan dari satu jenjang karir ke jenjag karir lebih tinggi perlu dikuti
dengan pemberian remunerasi sesuai dengan kinerja pada setiap jenjang.
H. EVALUASI JENJANG KARIR PERAWAT PROFESSIONAL
Jenjang kari professional perawat harus dievaluasi secara konsisten dan tersetruktur
dan mencakup komponen meliputi :
1. Evaluasi Kompetensi Asuhan keperawatan
2. Evaluasi Penampilan Kerja
3. Evaluasi Pengetahuan Profesional
4. Evaluasi Komunikasi dan organisasi
5. Evaluasi Kompetensi Manajemen