Mengingat:
1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
3. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan.
4. Undang Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.002/Menkes/148/I/2010 Tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2013
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Issues
• Shortage of nurses, tahun 2010 sebanyak 12% dan tahun 2015 naik menjadi 20%
(National Center of Health Workforce Analysis at the HRSA).
• Memberi peluang dan pilihan sebagai Professional nurse. Persiapan pendidikan,
keahlian teknis dan klinik, keterampilan manajemen dan interpersonal, kebutuhan
dan minat personal dan komitmen terhadap profesi keperawatan akan
berkontribusi terhadap tujuan karir. Perawat-perawat yang sukses akan melihat
keperawatan sebagai A LIFETIME PURSUIT, NOT AS AN OCCUPATIONAL STEPPING
STONE.
Getting started: GOOD CAREER CHOICE...
Perawat perawat akan selalu diperlukan dan tidak akan kehilangan/tidak punya
pekerjaan. Pernyataan ini merupakan salah satu mitos tentang karir. Meliputi:
1. Good workers do not get fired.
2. Well paying jobs are available without a college degree.
3. Go to work for a good company, and move up the career ladder.
4. Find the Hot industry, and you will always be in demand.
Tujuan Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat:
1. Manajemen waktu.
2. Keterampilan komunikasi.
3. Resolusi konflik.
4. Karakter personal.
5. Pengalaman.
6. Perumusan tujuan.
7. Tanggung jawab.
8. Pengorganisasian.
9. Berpandangan Objektif.
10. Inovatif.
Peran Manajerial
Terdapat 3 kategori peran yaitu:
1. Information processing roles:
a. Monitor
b. Disseminator
c. Spokes person (mengelola kebutuhan informasiyang diperlukan).
2. Interpersonal role:
a. Figirehead
b. Leader
c. Liaison (mengelola hubungan dgn org lain).
3. Decision making role:
a. Entrepreneur
b. Disturbance handler
c. Allocator of resources & Negotiator (mengambil tindakan ketika membuat keputusan).
Agar sukses….
• Memiliki excellent skill, both NURSING AND
BUSINESS
• Advocacy, participation, mentoring, maturity,
professionalism and supportive
REFLEKSI:
Apakah saya sebagai perawat manajer sudah melaksanakan
semua peran ini, dengan bukti kinerja serta hasil yang terukur
???
Sistem Jenjang Karir Perawat Indonesia
PK V PM V PP V PR V
PK IV PM IV PP IV PR IV
PK II PM II PP II PR II
PK I PM I PP I PR I
Perawat Perawat Perawat
Perawat Klinik Manajer Pendidik Peneliti
LEVELs of NURSING MANAGEMENT: 3
categories
A. Top Level
1. assistant Directors ( at State Directorate level )
2. Chief nursing officers , Nursing superintendent or Matrons
3. Direktur atau Kepala Bidang Keperawatan
Fokus: fungsi perencanaan dan koordinasi, bertanggung gugat terhadap
pelaksanaan Pelayanan keperawatan di fasyankes. Level eksekutive.
Penyusunan kebijakan di tingkat fasyankes tentang Pelayanan – asuhan
keperawatan.
B.Midle Manager
1. Nursing unit managers atau nursing directors
2. Manajer keperawatan ( wilayah ) area Pelayanan kesehatan
tertentu.
Fokus: fungsi pengorganisasian Pelayanan – asuhan keperawatan,
penggerakan, implementasi fungsi ketenagaan, supervisi manajemen
sesuai areanya.
Lanjutan……
C. Lower manager
1. First line manager, bed- side manajer
2. Head – nurse
3. Kepala ruangan unit ruang rawat.
Skema kompetensi Perawat Manajer:
1. Praktis, etis legal dan peka budaya
2. Pemberian dan manajemen keperawatan
2.1 Pemberian asuhan keperawatan
2.2 Fungsi perencanaan
2.3 Fungsi pengorganisasian
2.4 Fungsi ketenagaan
2.5 Fungsi pengarahan
2.6 Fungsi pengawasan
3. Pengembangan professional & personal
DAFTAR KOMPETENSI PERAWAT MANAJER