Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT RENCANA KERJA

BIDANG KEPERAWATAN TAHUN 2015

Pada tahun 2015 berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh Bidang Keperawatan dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien yang dirawat. Pada tahun 2015
terdapat 21 kegiatan yang telah dilaksanakan baik berupa perbaikan sarana dan prasarana
maupun perbaikan sumber daya manusia. Berikut hasil evaluasi dan rencana tindak lanjut dari
kegiatan Bidang Keperawatan selama tahun 2015:

Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut


No Kegiatan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut
1 Revisi format asuhan Dari 5 format baru yang Mengkaji kembali format yang
keperawatan direncanakan untuk sudah ada apakah juknis dari
ditambahkan pada rekam format tersebut masih sesuai
medis, 100% format tersebut standar atau perlu dilakukan
telah disusun dan dalam tahap revisi.
usulan kepada panitia rekam Melakukan revisi bila
medis. Pada tahun 2015 tidak diperlukan.
dilakukan revisi format yang Uji coba format yang baru.
sudah ada, karena masih
memenuhi standar untuk saat
ini.
2 Revisi dan Penerapan Pada tahun 2015 revisi SAK Melanjutkan revisi SAK.
SAK (Standar Asuhan belum dapat dilaksanakan
Keperawatan) di Ruang karena keterbatasan
Rawat Inap kualifikasi dan jumlah SDM
keperawatan. Keterbatasan
literatur keperawatan juga
menjadi kendala dalam
melaksanakan revisi.
3 Pembuatan PPK Pada tahun 2015 target PPK Melanjutkan penyusunan PPK
Keperawatan Keperawatan yang harus Keperawatan.
dibuat adalah 40 PPK, Usulan pendidikan dan
masing-masing 10 PPK untuk pelatihan untuk staf
Bidang Penyakit Dalam, keperawatan
Bedah, Anak dan Obgyn.
Dari 40 PPK yang
ditargetkan, hanya 11 PPK
yang berhasil disusun
(27,5%). Hal ini disebabkan

1
No Kegiatan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut
karena keterbatasan SDM
Keperawatan yang menyusun
PPK.
4 Sosialisasi Cara Dari target angka Memperbaiki juknis format
Pendokumentasian kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan.
Catatan Medik Pasien asuhan keperawatan pada Sosialisasi dan kontrol terus
yang Baik dan Benar rekam medis 75%, Angka menerus tentang cara
kelengkapan Rekam Medis pendokumentasian rekam
yang berhasil dicapai adalah medis pasien terutama tentang
100%. Namun kualitas asuhan keperawatan
penulisan perlu untuk terus
ditingkatkan
5 Sosialisasi dan Pada tahun 2015 sosialisasi Mengusulkan kegiatan
Penerapan Pelaksanaan SPO terus menerus supervisi tindakan
Kegiatan Sesuai Dengan dilakukan, namun tidak keperawatan yang sekaligus
SPO semua SPO dilakukan sebagai penilaian kinerja dan
sosialisasi karena sebagian diberikan reward atas penilaian
besar SPO sudah harus kinerja tersebut, sebagai
direvisi agar sesuai dengan motivasi bagi staf
tuntutan standar yang terbaru. keperawatan.
Sedangkan untuk kegiatan Melakukan revisi SPO agar
supervisi perawat pelaksana sesuai dengan standar dan
tidak dilaksanakan. Hal ini perkembangan ilmu
disebabkan karena kurangnya keperawatan yang terkini.
motivasi dari staf Terus menerus melaksanakan
keperawatan untuk sosialisasi SPO.
melaksanakan kegiatan
tersebut.
6 Pemberian Informasi Dari dokumen penyampaian Melakukan sosialisasi terus
Pelayanan Keperawatan informasi kepada pasien, menerus tentang SPO
Sesuai Dengan Peraturan 83,33% telah dilaksanakan. penyampaian informasi
Rumah Sakit Hanya saja dalam proses pelayanan keperawatan yang
pelaksanaan, masih harus sesuai dengan standar.
dikaji apakah sesuai dengan Melakukan kontrol terhadap
SPO yang berlaku. Peran proses pelaksanaan kegiatan.
Kepala Ruangan dalam hal
ini dituntut untuk dapat
melakukan kontrol dalam
proses pelaksanaan kegiatan.
7 Peningkatan Kegiatan Pada tahun 2015, hanya 1 Meningkatkan promosi
Pelayanan Pasca pasien yang mendapatkan pelayanan pasca perawatan.
Perawatan di Rumah pelayanan Home Care, Membuat usulan kenaikan tarif
Sakit (Home Care) namun dari jumlah kunjungan tindakan.
meningkat 10x lipat Meningkatkan kualitas
dibandingkan tahun 2014. pencatatan, pelaporan

2
No Kegiatan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut
(dokumentasi) perawatan
pasien yang menerima layanan
Home Care
8 Pengelolaan Kode Etik Pada tahun 2015 tidak Mengkaji ulang standar
terdapat pelanggaran kode pengelolaan kode etik dan
etik keperawatan. melakukan revisi bila
diperlukan.
9 Orientasi Perawat Baru Pada tahun 2015 100% Mengkaji ulang materi
perawat dan bidan baru sudah orientasi yang diberikan dan
dilakukan orientasi, baik disesuaikan dengan kebutuhan
orientasi materi kelas maupun pelayanan yang sesuai standar,
kegiatan pelayanan. terutama standar akreditasi.
10 Rotasi Tenaga Bidang Pada tahun 2015 terjadi Mengusulkan reward dalam
Keperawatan pengurangan tenaga bentuk materi ataupun
keperawatan cukup besar pendidikan pelatihan bagi
karena pengunduran diri. perawat yang loyal, memiliki
Untuk memenuhi kebutuhan kinerja baik dan berprestasi.
pelayanan 3 orang perawat
ruang rawat inap dirotasi ke
IGD. 1 orang perawat IGD
rotasi ke ruang rawat inap. 3
orang perawat ruang rawat
inap diberikan tugas sebagai
perawat sirkulasi kamar
operasi.
11 Peningkatan Jenjang Pada tahun 2015, 1 orang Mengajukan permohonan
Pendidikan Tenaga perawat sudah menyelesaikan pendidikan lanjutan bagi 2
Keperawatan pendidikan Ners, 3 orang orang perawat senior SPK,
perawat sedang mengingat loyalitas, dan ijin
menyelesaikan jenjang perawat SPK hanya dapat
sarjana keperawatan (2 orang digunakan sampai tahun 2020
dengan biaya dari yayasan 1 (berdasarkan UU no. 38 tahun
orang dengan biaya sendiri) 2014 tentang Keperawatan)
12 Mengirim Perawat Untuk Pada tahun 2015 terdapat 4 Mengajukan rencana tenaga
Mengikuti Diklat Formal jenis kebutuhan pelatihan perawat, baik jumlah dan
dan Informal yang Sesuai untuk perawat yang tidak kualifikasi pada tahun 2016.
Dengan Standar dapat dilaksanakan karena
Kualifikasi keterbatasan biaya. Namun 4
jenis pelatihan dan seminar
sudah diikuti terkait
peningkatan standar
pelayanan, meskipun
pelatihan tersebut belum
sesuai dengan target pelatihan
yang direncanakan.

3
No Kegiatan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut
13 Pengajuan pengadaan Pada tahun 2015 terdapat 31 Membuat budget secara
peralatan untuk item alat yang diminta, terperinci.
memenuhi peralatan namun hanya 8 item yang Usulan peralatan diprioritaskan
sesuai standar, meliputi: terpenuhi (26%). Hal ini untuk memperbaiki pelayanan
alat kesehatan, alat kemungkinan disebabkan yang sudah ada, dan lebih
rumah tangga, alat tenun, karena pembudgetan yang memperhatikan program
alat pencatatan dan belum tepat dan pendapatan keselamatan pasien yang
pelaporan yang belum memadai untuk secara langsung berpengaruh
pengadaan peralatan. pada kualitas pelayanan.
Diharapkan pada tahun 2016,
budget dibuat secara
terperinci dan sesuai
kebutuhan, serta pemenuhan
kebutuhan peralatan
diprioritaskan untuk
memperbaiki pelayanan yang
sudah ada.
14 Peningkatan fasilitas Fasilitas ruang kerja, untuk Membuat budget dan
ruang kerja/tempat kerja bidang keperawatan hanya mengajukan permintaan alat,
untuk masing-masing satu item yang berlum dapat sarana dan prasarana.
Kepala Ruangan dan terpenuhi yaitu kursi kerja.
Kepala Bidang yang Untuk kepala ruangan rawat
dapat mendukung inap I masih belum memiliki
pelaksanaan kegiatan ruang kerja. Diharapkan hal
pelayanan ini dapat dipenuhi pada tahun
2016 untuk dapat
memfasilitasi kepala bidang
dan kepala ruangan dalam
memenuhi tugas dan
tanggung jawabnya.
15 Pemantauan dan analisa Pada tahun 2015 tercatat ada Sosialisasi pentingnya patient
laporan insiden 12 kejadian insiden yang safety di lingkungan RSK St.
terjadi di ruang rawat inap Antonius serta mewajibkan
RSK St. Antonius Ampenan. seluruh bagian menerapkan
Dari semua kejadian insiden patient safety dalam
tersebut tidak ada yang memberikan pelayanan
menimbulkan cedera pada kesehatan kepada pasien.
pasien. Kejajddian-kejadian Peningkatan pengetahuan
tersebut antara lain : maupun keterampilan sumber
Tindakan/asuhan medis yang daya manusia yang ada di RSK
tidak dilaksanakan atau tidak St. Antonius termasuk Bagian
lengkap. Keperawatan, khususnya ruang
Keterlambatan pelaksanaan rawat inap.
tindakan medis.
Kesalahan pemberian

4
No Kegiatan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut
tindakan medis baik obat
ataupun diit.
Kegagalan melaksanakan
tindakan medis.
16 Pemantauan dan analisa Angka infeksi nosokomial di Melaksanakan monitoring dan
kejadian infeksi rawat inap RSK St. Antonius evaluasi infeksi nosokomial.
nosokomial pada tahun 2015 adalah 2,5% Melakukan sosialisasi terus
dimana standar nasional menerus kepada staf rawat
untuk angka infeksi maksimal inap dan semua staf RSK St.
3%. Antonius tentang infeksi
nosokomial dan cara
pengelolaannya.
17 Penilaian penampilan Pada tahun 2015 penilaian Sosialisasi instrument
kerja staf keperawatan penampilan kerja belum penilaian kinerja.
dilakukan secara rutin dan Penerapan sistem penilaian
belum ada standar reward kinerja dengan reward sebagai
untuk prestasi kerja. Namun motivasi kerja.
sudah dibuat rancangan
penilaian kinerja mengacu
pada job description masing-
masing staf keperawatan,
dengan poin reward, sudah
dibuat usulan dan diharapkan
dapat disetujui oleh
pimpinan.
18 Evaluasi pelaksanaan Pada tahun 2015 evaluasi Melaksanakan evaluasi
asuhan keperawatan pelaksanaan asuhan pelaksanaan asuhan
keperawatan ditargetkan keperawatan minimal 2x
untuk dilakukan 2x dalam dalam setahun.
setahun, namun karena Mengusulkan pelatihan audit
keterbatasan sumber daya dan keperawatan untuk update
angka kunjungan pasien yang instrument yang digunakan
menurun, maka hanya untuk penilaian.
dilakukan 1 kali evaluasi
pelaksanaan asuhan
keperawatan yaitu pada bulan
Juli 2015. Hasil yang
didapatkan yaitu 88,89 (baik).
Namun masih ada unit yang
tidak dilakukan evaluasi yaitu
IGD dan Kamar Operasi.
Kamar operasi tidak
dilakukan evaluasi karena
kunjungan pasien yang sangat
kecil, dan pelaksana audit

5
No Kegiatan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut
tidak dapat melaksanakan
audit karena kondisi yang
sedang sakit. Sedangkan unit
IGD perlu mendapatkan
perhatian lebih, dalam hal ini
koordinator dan staf perlu
memiliki kesadaran akan
pentingnya meningkatkan
kualitas pelayanan dan
berpartisipasi aktif dalam
kegiatan-kegiatan untuk
memperbaiki kualitas
pelayanan.
Instrumen yang digunakan
untuk penilaian juga masih
menggunakan instrument
lama yaitu tahun 2001.
19 Menyusun standar Pada tahun 2015 dari Menyusun standar tenaga
ketenagaan dan penghitungan kebutuhan keperawatan tahun 2016.
menganalisa kebutuhan perawat berdasarkan Mengusulkan pendidikan
perawat berdasarkan ketergantungan pasien dan formal dan non formal untuk
tingkat ketergantungan jumlah kunjungan, meningkatkan kualifikasi
pasien dibutuhkan 47 perawat perawat dan bidan.
20 Mengajukan rencana dengan kualifikasi tertentu.
ketenagaan bidang Dari jumlah tersebut staf
keperawatan perawat RSK St. Antonius
kurang 16 orang.
Jumlah perawat yang
mengundurkan diri sangat
banyak bila dibandingkan
pada tahun-tahun
sebelumnya. 11 orang
perawat, 1 orang bidan
dengan kualifikasi senior dan
medior mengundurkan diri
dengan berbagai alasan. Hal
ini tentu perlu mendapatkan
perhatian dari manajemen
RSK St. Antonius. 1 orang
perawat senior meninggal
dunia karena sakit.
21 Rekruitmen tenaga Dari standar tenaga tahun Mengusulkan pelatihan formal
bidang keperawatan 2015, kekurangan tenaga dan informal untuk
perawat adalah 16 orang. peningkatan kualifikasi
11 orang perawat dan 1 bidan perawat.

6
No Kegiatan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut
mengundurkan diri. 1 orang Melakukan pembinaan terus
perawat senior meninggal menerus.
dunia.
Selama tahun 2015 baru
dilakukan rekrutmen 13 orang
perawat dengan pendidikan
Ners dan Diploma dan 1
orang bidan. Jumlah tersebut
belum sesuai dengan
permintaan tenaga yang
sesuai standar selain itu
perawat yang di rekrut adalah
perawat baru yang belum
memiliki pengalaman kerja.
Namun untuk pelayanan
pasien masih cukup memadai,
melihat jumlah kunjungan
pasien yang cenderung
menurun pada tahun 2015.

Dari 21 program yang sudah direncanakan pada tahun 2015 ini 2 program tidak dapat
dilaksanakan yaitu revisi Standar Asuhan Keperawatan dan penilaian penampilan kerja. Namun
program penilaian penampilan kerja sedang dalam proses pengusulan untuk dapat diterapkan. 19
program yang lain (90,5%) dapat dilaksanakan meskipun masih terdapat banyak kekurangan
yang pada tahun 2016 diharapkan dapat diperbaiki menjadi lebih baik lagi, demi peningkatan
kualitas pelayanan kepada pasien. Demikian evaluasi dan rencana tindak lanjut program kerja
2015 ini dibuat, dengan harapan dapat menjadi perbaikan dan peningkatan dalam membuat
rencana kerja Bidang Keperawatan di tahun selanjutnya.

Ampenan, Desember 2015

Mengetahui Yang Membuat

Dr. Agustinus Sutanto Ns. Petronela Paulinawati R., S.Kep


Direktur Kepala Bidang Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai