Anda di halaman 1dari 17

PENTING!!!

• Perawat profesi 24 jam berada di sisi


pasien
• Komunitas terbanyak dari profesi yang ada
di RS
• Perawat menentukan baik/buruknya
citra/mutu RS
 PERMENKES NO
HK.02.02/MENKES/148/1/2010 TENTANG
IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK
PERAWAT

 PERMENKES NO 49 TAHUN 2013 TENTANG


KOMITE KEPERAWATAN
Etik = Ethos (Yunani) : Adat, karakter atau
perilaku

Etik & Moral ( ada keterkaitan) : Kebiasaan


baik buruknya perilaku manusia
~

Moral mengandung makna : Sikap, kewajiban,


ahklak, budi pekerti dan semangat

Kewajiban : aturan-aturan, undang-


undang,disiplin
 Agar dalam berinteraksi antara manusia
tercapai suatu kebaikan/kebahagiaan
 Hubungan antar masyarakat dengan karakter
/sikap perawat (Cooper 1991)

 Standar acuan untuk mengatasi segala masalah


yang dilakukan oleh praktisi keperawatan
terhadap para pasien yang tidak mengindahkan
dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya
(Amelia,2013)

 Merupakan alat untuk mengukur moral dalam


keperawatan

 Merupakan fondasi/dasar perawat dalam


menjalankan tugas
 Agar para perawat dalam menjalankan tugas
dan fungsinya dapat menghargai dan
menghormati martabat manusia.

 Menciptakan dan mempertahankan


kepercayaan antar perawat dan klien, perawat
dengan perawat, perawat dengan profesi lain,
serta perawat dengan masyarakat.
 Profesi ~ merupakan profesi bukan hanya
sekedar pekerja.

 Profesi ~ Pekerjaan yang membutuhkan


pendidikan, pelatihan dan penguasaan terhadap
suatu pengetahuan khusus.

 Profesional ~ Pekerjaan berdasarkan pada hasil


pendidikan dan pelatihan agar
pelayanan/pekerjaan yang diberikan sesuai
standar dan diberikan oleh perawat yang
kompeten.
 Respect to other/peduli ~ Bertujuan untuk menghargai
subyek yang berelasi ( perawat dengan pasien, perawat
dengan perawat): Perawat memperkenalkan diri,
berpamitan.

 Compasion/rasa iba/sayang ~ Perhatian, ikut merasakan,


kesediaan untuk membantu.

 Advocacy/melindungi/memberi rasa aman ~ Perawat


memiliki kompetensi terhadap asuhan, pasien merasa
aman dalam asuhannya.

 Intimacy/Kedekatan (pasien selalu berada di bawah


pengawasan perawat) ~ Seperti ibu dan anak dan
berakhir jika pasien meninggal.
 Beneficience ~ membawa
kebaikan/kesembuhan (ramah, sopan, peduli)

 Non maleficience ~ Tidak mencelakai pasien


(melakukan tindakan sesuai prosedur)

 Justice/adil ~ Tidak membedakan


 Veracity/kebenaran ~ Menjelaskan dengan lengkap dan
akurat asuhan/tindakan yang akan diberikan ( merupakan
hak pasien, mempertimbangkan hak keluarga).

 Privacy/kerahasiaan ~ Selain pasien/keluarga tidak ada yang


boleh mengakses informasi tentang diri pasien.

 Confidentialyty/kepercayaan ~ Tidak memberikan


kesempatan orang lain mengetahui penyakit/keadaan pasien.

 Fidelity/Kesetiaan ~ Semua informasi dalam bentuk


interaksi perawat & pasien dapat dipercaya
PERILAKU PERAWAT SEBAGAI
PENJABARAN KODE ETIK
KEPERAWATAN
 Perawat menghargai harkat dan martabat manusia
tanpa dipengaruhi, warna kulit, suku, agama dll

 Perawat wajib memelihara suasana lingkungan &


menghormati nilai agama dan adat

 Perawat bertanggung jawab kepada yang


membutuhkan asuhan khusus (Geriatri/lansia,
terminal)

 Perawat wajib merahasiakan sesuatu yang


diketahui sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan.
 Perawat wajib belajar terus menerus

 Perawat wajib menjaga mutu keperawatan

 Perawat mampu membuat keputusan


berdasarkan pada informasi yang akurat

 Perawat wajib menjunjung tinggi nama baik


profesi dengan menunjukan prilaku yang
profesional
 Perawat dapat memberikan contoh perilaku
pada masyarakat

 Menciptakan lingkungan yang bersih

 Mengajarkan masyarakat tanggap bencana


 Memelihara hubungan baik dengan perawat

 Melindungi klien dari tenaga kesehatan yang


memberikan pelayanan secara tidak kompeten

 Melaporkan teman sejawat yang melakukan


tindakan tidak sesuai dengan standar etik

 Menegur teman sejawat atas prilaku yang tidak


etis/tidak legal

 Wajib membina sejawat agar memelihara


tindakan yang kompeten
 Dilihat dari berat ringannya pelanggaran

 Diselesaikan sesuai tingkat berat ringannya


pelanggaran dan akibat yang ditimbulkan
akibat pelanggaran

 Penyelesaian dengan cara:


◦ Pembinaan
◦ Pencabutan wewenang sementara
◦ Pencabutan wewenang selamanya yang
melibatkan organisasi profesi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai