Anda di halaman 1dari 32

SUB KOMITE ETIK

KEPERAWATAN
 Menurut Undang-undang no. 36 T.A tahun 2009
tentang kesehatan, bahwa pembangunan kesehatan
diarahkan untuk meningkatkan sumber daya
manusia, maka pemberi layanan harus professional.
 Keperawatan merupakan suatu profesi yang dilandasi
oleh pengetahuan, keterampilan serta sikap atau
prilaku etis, kualitas pelayanan keperawatan yang
baik bias didapatkan dengan kinerja yang baik dari
perawat, sejalan dengan kebijakan pelayanan
keperawatan Dep.Kes bahwa harus tersedia tenaga
keperawatan yang professional dan memiliki moral,
sesuai dengan profesi di setiap jenjang pelayanan
kesehatan, maka akan terlaksana pelayanan
keperawatan yang optimal.
 Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa
berpedoman kepada tanggung jawab yang pangkal tolaknya
bersumber dari adanya kebutuhan akan asuhan keperawatan
untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
 Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa
memelihara suasana lingkungan serta menghormati nilai budaya,
adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
 Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya terhadap individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan
rasa tu;us ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
keperawatan.
 Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa
menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengambil prakarsa
dan mengadakan upaya kesejahteraan umumnya sebagai bagian
dari tujuan kewajibannya demi kepentingan masyarakat.
 Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan asuhan keperawatan
yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan
pengetahuan seta keterampilannya sesuai dengan kebutuhan
pasien/klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat).
 Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya.

 Perawat tidak akan mempergunakan ilmu pengetahuan dan keterampilan
praktek keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma
kemanusiaan.
 Perawat dalam menunaikan tugasnya senantiasa berusaha dengan
kesadaran, agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan unsur
kebangsaan, kesukuan, keagamaan/kepercayaan, umur, jenis kelamin
dan aliran politik serta kedudukan sosial.
 Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan
pasien.klien dalam melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan serta
matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau
mengalih tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan
asuhan keperawatan.
 Selalu berusaha meningkatkan kemampuan
profesional secara mandiri atau bersama-sama
dengan menambah ilmu pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman yang
bermanfaatbagi perkembangan profesi
keperawatan.
 Perawat selalu menjunjung tinggi nilai nama baik
profesi keperawatan dengan menunjukkan
tingkah laku dan kepribadian yang luhur.
 Perawat senantiasa berpartisipasi dan berperan
dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan asuhan keperawatan serta
menerapkannya dalam kegiatan-kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan
 Perawat senantiasa memelihara hubungan baik
antara sesama perawat dan dengan tenaga
kesehatan lain baik dalam memelihara keserasian
suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
keseluruhan.

 Perawat senantiasa menyebarluaskan
pengetahuan,keterampilan dan pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman dari profesi lain
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam
bidang keperawatan.
 Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-
ketentuan sebagai kebijaksanaan yang
digariskan oleh pemerintah dalam bidang
kesehatan dan keperawatan.
 Perawat senantiasa berperan aktif dalam
menyumbangkan pikiran kepada pemerintah
dalam rangka meningkatkan pelayanan
kesehatan dan pelayanan keperawatan
kepada masyarakat.
 Melaksanakan praktek keperawatan berdasarkan standar
praktek keperawatan yang ditetapkan oleh profesi
keperawatan.
 Berpartisipasi aktif untuk meningkatkan dan
mengembangkan profesi keperawatan.
 Memenuhi janji profesi keperawatan pada pasien/klien
(individu, keluarga, kelompok dan masyrakat).
 Melindungi pasien/klien dari kegiatan praktek
keperawatan yang tidak syah atau tidal etis dari
seseorang.
 Memberikan perlindungan kepada masyarakat mengenai
kebutuhan kesehatan masyarakat.
 Berbicara secara tepat dan bijaksana di lingkungan profesi
keperawatan dalam bidang keahliannya.
 Memberi dan menerima bimbingan kerja serta koreksi dan
dukungan dari rekan kerja.
 Hak untuk melakukan praktek keperawatan berdasarkan standar
praktek keperawatan yang ditetapkan oleh profesi keperawatan.
 Hak untuk tampil berpartisipasi dalam setiap kesempatan guna
menumbuhkan dan mengembangkan demi tercapainya tujuan
profesi keperawatan.
 Hak untuk mengatasi, melindungi pasien/klien (individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat).
 Hak untuk dipercaya oleh anggota masyarakat.
 Hak untuk dipercaya bilamana ada kesempatan berbicara dalam
forum lingkungan ahli.
 Hak dipercaya dan diakui oleh rekan se-profesi.
 Hak untuk dihormati karena kemampuan, pengetahuan,
keterampilan, pengalaman dan pemberian bantuan baik di dalam
maupun di luar lingkungan profesinya.
 Hak menerima imbalan yang cukup, sesuai atas keselamatan
pelayanan asuhan keperawatan berdasarkan standar praktek
keperawatan yang ditetapkan secara profesional.
 Hak mendapatkan perlindungan hukum secara adil atas pelayanan
asuhan keperawatan terhadap pasien/klien (individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat).
 1. Pelanggaran Ringan
 2. Pelanggaran Sedang
 3. Pelanggaran Berat
 Membiarkan pasien dalam keadaan tidak rapi.
 Tidak mengorientasikan tempat (ruangan) dan
petugas kesehatan kepada pasien.
 Memberi informasi yang tidak optimal.
 Tidak mencuci tangan setiap kali akan dan selesai
berkontak dengan pasien atau melakukan tindakan.
 Kurang menunjukan sikap empati.
 Tidak memberi informasi pasien saat akan melakukan
tindakan Keperawatan.
 Melakukan tindakan / perilaku yang dapat
mengganggu kenyamanan atau ketenangan kerja
(berbicara keras, menghidupkan radio, TV, dll)
Tidak berusaha memahami berbagai prosedur
dan kebijakan rumah sakit yang terkait
dengan
tugas sebagai perawat / bidan.
 Kurang menghargai privacy, hasil kerja,
martabat perawat lain atau profesi lain.
 Tidak menghargai kelebihan / prestasi
perawat lain atau profesi lain.
 Tidak menghormati hak sesama perawat dan
atau tenaga kesehatan lain.
Berpenampilan tidak rapi, rambut tidak rapi /
gondrong, tidak memakai pakaian dinas /
seragam sesuai yang ditetapkan.
 Tidak memperhatikan kebersihan diri pasien, memandikan,
menggosok gigi / oral hygiene, vulva hygien.
 Memberi informasi yang tidak bertanggung jawab yang membuat
kecemasan pada pasien dan keluarga.
 Tidak memberikan bimbingan rohani / menunjuk pada pemuka
agama pada saat pasien membutuhkan / dalam skaratul maut.
 Melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan protap
yang dapat merugikan pasien tetapi tidak membahayakan jiwa.
 Tidak membantu memenuhi kebutuhan eliminasi pada pasien
yang butuh bantuan.
 Tidak melakukan prosedur teknik aseptik / antoseptik yang
mengakibatkan terjadi infeksi.
 Tidak melakukan tindakan pencegahan dikubitus (mengubah
posisi, memberi pelembab, bedak, massage, mengganti alata
tenun yang basah / kotor).
 Menjalankan tugas tidak sesuai dengan prosedur
tetap dan kebijakan rumah sakit yang berlaku.
 Tidak melakukan antisipasi terhadap keamanan
kenyamanan pasien.
 Tidak memelihara mutu pelayanan dan asuhan
keperawatan secara optimal.
 Tidak melakukan evaluasi setelah melakukan
tindakan keperawatan (respon pasien, kondisi
pasien dll).
 Tidak mawas diri dalam melaksanakan tugas
perawatan.
 Tidak mau bekerjasama dalam tugas dengan sesama
perawat atau profesi lain.
 Tidak mau membantu perawat lain dalam menjalankan
tugas saat dibutuhkan.
 Tidak memelihara suasana kerja yang harmonis dan
kondusif.
 Melemparkan tanggung jawab kepada perawat lain.
 Tidak mau memberi / transformasi ilmu, keterampilan dan
pengalaman kepada perawat lain atau profesi lain.

 Tidak mau menerima pengetahuan, pengalaman,
keterampilan dari semua perawat dan profesi lain dalam
rangka peningkatan keterampilan di bidang keperawatan.
 Membicarakan kekurangan / keburukan perawat lain di
depan / kepada pasien / keluarga.
 Menolak untuk meningkatkan pendidikan
formal dan non formal.
 Tidak berupaya meningkatkan kemampuan
profesional.
 Tidak menjunjung tinggi nama baik profesi
dengan menunjukan perilaku dan sifat
pribadi yang tercela, mengeluarkan kata-kata
kasar, merokok diruang perawatan, tidak
menggunakan seragam lengkap, menjelekkan
profesi perawat atau organisasi profesi,
mengeluarkan kata-kata kotor saat berdinas.
 Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi, cairan elektrolit.
 Tidak memenuhi kebutuhan oksigenisasi, kebersihan jalan nafas.
 Tidak memperhatikan / mempertahankan sirkulasi kardiovaskuler.
 Tidak bertindak pada saat pasien dalam keadaan sekarat / henti jantung /
pain (kecuali keinginan keluarga).
 Tidak memperhatikan keamanan pasien (pasien jatuh, tergelincir, keracunan,
 salah obat, salah transfusi dll).
 Melakukan tindakan Keperawatan yang tidak sesuai prosedur tetap yang
dapat menyebabkan kematian / kecacatan.
 Memberikan informasi yang tidak benar / tidak dapat dipertanggung
jawabkan.
 Meminta imbalan kepada pasien / keluarga.
 Bersikap judes dan tidak ramah dalam melayani pasien / keluarga (laporan
tertulis / lisan / kotak saran).
 Tidak menjaga kerahasiaan pasien / keluarga pada profesi / orang yang
berhak mengetahui.
 Komunikasi yang tidak baik dan dimuat dimedia massa.
 Tidak melakukan prosedure aseptik / antiseptik.
 Tidak menghargai agama pasien / keluarga.
 Berulang kali melakukan tugas yang tidak
sesuai dengan prosedur tetap dan kebijakan
rumah sakit yang dapat merugikan pasien
secara fisik / mental.
 Tidak memegang teguh rahasia jabatan.
 Bekerja dengan mempertimbangkan
kesukuan, jenis kelamin, aliran politik, agama
dan status sosial sesuai dengan keinginan
pribadi.
 Bertengkar dengan semua perawat atau
profesi lain.
 Melakukan tindakan tidak etis terhadap
sesama perawat atau profesi lain.
 Mencelakakan perawat dan profesi lain.
 Mengadu domba sesama perawat atau profesi
lain.
 Melindungi perbuatan teman yang tidak etis /
praktek legal.
 mengkomersialkan / memperjual belikan harta
rumah sakit untuk kepentingan pribadi atau profesi
Keperawatan.
 menjual nama organisasi profesi Keperawatan untuk
kepentingan pribadi, mencari dana atas nama profesi
lain untuk kepentingan pribadi, promosi produk
tertentu dikaitkan dengan profesi untuk kepentingan
pribadi.
 Menggunakan obat-obat terlarang / alkohol saat
bertugas.
 Meninggalkan / tidak dinas ketika dinas sore, malam
tanpa izin.
 Meninggalkan / tidak dinas selama 7 hari berturut-
turut dalam satu bulan tanpa izin.
Seragam Dinas
 Hari Senin : Baju putih dan bawahan putih dengan jilbab putih
 Hari Selasa : Baju putih bordir dan bawahan putih dengan jilbab
merah muda soft
 Hari Rabu : Baju kuning dan bawahan kuning (perempuan)
dengan jilbab abu-abu , Baju abu-abu dan celana abu-abu (laki-
laki)
 Hari Kamis : Baju batik tosca dan bawahan coklat dengan jilbab
krem/ batik abu-abu dan bawahan putih dengan jilbab putih
 Hari Jumat : Baju putih dan bawahan putih dengan jilbab merah
marun
 Baju batik IRJA dan bawahan coklat dengan jilbab coklat muda
 Hari Sabtu dan minggu: Baju putih dan bawahan putih dengan
jilbab putih
Ruang IRD
 Senin - Selasa : Baju biru tua dengan jilbab hitam
 Rabu – Kamis : Baju biru muda dengan jilbab hitam
 Jumat – Sabtu : Baju biru tua dengan jilbab hitam
 Minggu : Baju biru muda dengan jilbab hitam
Ruang ICCU
 Senin dan Selasa: Baju ungu dengan jilbab ungu tua
 Rabu dan kamis : Baju biru dengan jilbab putih
 Jumat - Minggu : Baju hijau dengan jilbab putih
Ruang ICU
 Senin dan Kamis : Baju biru dengan
jilbab putih
 Selasa dan Jumat : Baju merah dengan
jilbab pink
 Rabu dan Sabtu : Baju hijau dengan
jilbab hijau
 Minggu : Baju merah dengan
jilbab pink
Ruang NICU
 Senin - Rabu : Baju biru dengan jilbab biru
 Kamis – Sabtu : Baju orange dengan jilbab
orange
 Minggu : Baju biru dengan jilbab biru
Ruang Karamunting
 Senin dan Kamis : Baju hijau muda dengan
jilbab hijau muda
 Selasa dan Jumat : Baju coklat muda
dengan jilbab coklat tua
 Rabu dan Sabtu : Baju ungu dengan jilbab
ungu tua
 Minggu : Baju hijau tua dengan jilbab
hijau
Ruang Teratai
 Senin – Minggu : Baju biru dengan jilbab sesuai baju
seragam

Ruang Kemoteraphy
 Senin – Minggu : Baju hijau dengan jilbab hitam

Ruang Hemodialisa
 Senin – Rabu : Baju hijau dengan jilbab putih
 Kamis – Sabtu : Baju biru dengan jilbab putih

Ruang Anggrek Hitam


 Senin – Minggu : Baju kuning celana kuning dengan
jilbab abu-abu, Baju abu-abu celana abu-abu untuk laki-laki

Ruang Bougenville
 Senin – Minggu : Baju biru laut dengan jilbab putih
Sepatu
 Pria : sepatu kerja bukan sepatu olah raga

 Wanita : sepatu tertutup (tidak boleh warna mencolok)

 Tidak diperbolehkan memakai sandal atau sepatu


sandal atau sepatu tipis berlubang
Kaos kaki
polos warna : putih, coklat dan hitam
 Untuk yang tidak berjilbab setiap hari menggunakan kap
putih kecuali hari rabu memakai kap abu-abu dan hari
Kamis tidak menggunakan kap.
 Saat mengikuti Morning Report menggunakan seragam,
menggunakan sepatu dan yang tidak berjilbab
menggunakan kap dan rambut tetap tertata rapi, jaket
harus dilepas
.
 Perawat unit khusus menggunakan sepatu dan
menggunakan seragam saat ke kantor.

 Untuk ruang isolasi menggunakan baju pelapis


saat keluar ruangan.

 Bagi yang belum punya baju seragam sesuai


ketentuan, memakai baju putih dan bawahan putih
dengan jilbab menyesuaikan.

 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai