Pelayanan Keperawatan
“Inti Dari Keperawatan adalah Caring” inilah kalimat yang sering kita dengar
dari nara sumber diseminar-seminar keperawatan atau dari dosen saat kita mengukuti
kuliah. Pertanyaannya apakah kita sudah mengaplikasikan perilaku caring dalam
keseharian kita bekerja (khususnya saat memberikan asuhan keperawatan) atau apakah
kita sudah mengenal seperti apa caring perawat dan bagaimana penerapanya pada
pelayanan keperawatan?.
Teori caring pertama kali dikemukakan oleh Jean Watson yang dikenal dengan
10 Faktor Karatif Caring yang merupakan salah satu jenis teori filosofi keperawatan,
kemudian dikembangkan lagi oleh Swanson (1993) dengan teorinya Model Structure
of Caring (Swanson Caring Theory) yang terdiri dari Maintaining belief
(mempertahankan keyakinan pada kejadian atau transisi dan melihatnya dengan penuh
hikmah), Knowing (berusaha keras untuk memahami makna atas kejadian pada
kehidupan orang lain), Being with (menunjukkan perasaan kepada orang lain), Doing
for (bekerja/melakukan sesuatu untuk orang lain seperti untuk diri snediri), enabling
(memfasilitasi orang lain pada kondisi transisi) yang masuk dalam jenis teori
keperawatan Middle Range, dan pada akhirnya di modifikasi oleh Carolina dikenal
dengan Carolina Care Model dimana ia membuat suatu model caring yang dapat
diaplikasikan pada pelayanan keperawatan ia memperkenalkan Multilevel rounding,
words and way that work, relationship/service component, dan partnerships with
support service.
Sebagai unggulan dari seorang perawat tentunya Perilaku Caring menjadi dasar
dan wajib untuk diterapkan pada pelayanan keperawatan baik dalam rumah sakit,
klinik, rumah perawatan, dll. Berikut contoh kecil aplikasi perilaku caring perawat saat
memberikan asuhan keperawatan pada klien yang dapat meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan dan keselamatan klien yang tentunya diharapkan dapat membantu
kesembuhan klien.
Itulah sebagian kecil perilaku caring perawat pada saat pentalaksanaan proses
keperawatan pada klien yang tentunya dapat membantu kesembuhan klien dan
tentunya secara tidak langsung dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan
keselamatan klien.
Referensi: