OLEH KELOMPOK V :
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulisan dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pendokumentasian Evaluasi Keperawatan” dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dokumentasi Keperawatan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Pendokumentasian Evaluasi
Keperawatan bagi para pembaca dan juga penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Sebagai bahan pengetahuan mata kuliah dokumentasi keperawatan untuk
dikembangkan lebih jauh lagi.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis serta pembaca mengenai
pendokumentasian evaluasi keperawatan.
3. Menambah daya kritis terhadap penulis dan pembaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
telah direncanakan danmenggunakan informasi ini untuk mereview asuhan
keperawatan.
Tujuan Evaluasi
Tujuan dari evaluasi adalah untuk menentukan seberapa efektifnya
tindakan keperawatan itu untuk mencegah atau mengobati respon manusia
terhadap prosedur Kesehatan.
Fungsi Evaluasi
1. Menentukan perkembangan kesehatan klien.
2. Menilai efektifitas, efesiensi dan produktifitas.
3. Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan.
4. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki mutu.
5. Menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab.
4
Idealnya, setiap hasil dapat dimengerti oleh setiap orang yang terlibatdalam
evaluasi.
b. Standar Praktik
Standar asuhan keperawatan dapat digunakan untuk mengevaluasi
praktikkeperawatan secara luas. Standar tersebut menyatakan hal yang
harusdilaksanakan dan dapat digunakan sebagai suatu model untuk kualitas
pelayanan.Standar harus berdasarkan hasil penelitian, konsep teori, dan
dapat diterima oleh praktik klinik keperawatan saat ini. Standar harus
secara cermat disusun dan diujiuntuk menentukan kesesuaian dalam
penggunaannya. Contoh pemakaian standardapat dilihat pada Standar
praktik Keperawatan yang disusun oleh ANA.
c. Pertanyaan Evaluatif
Pernyataan Evaluatif digunakan untuk menentukan suatu kriteria
dan standar, perlu digunakan pertanyaanevaluative (evaluative questions)
sebagai dasar mengevaluasi kualitas asuhankeperawatan dan respons klien
terhadap intervensi. Pertanyaan-pertanyaan yangdapat digunakan untuk
mengevaluasi :
1) Pengkajian : apakah dapat dilakukan pengkajian pada klien?
2) Diagnosis : apakah diagnosis disusun bersama dengan klien?
3) Perencanan : apakah tujuan telah diidentifikasi dalam perencanaan?
4) Implementas : apakah klien mengetahui tentang intervensi yang akan
diberikan?
5) Evaluasi : apakah modifikasi asuhan keperawatan diperlukan
Standar keperawatan digunakan sebagai dasar untuk evaluasi
praktik keperawatan secara luas. Kriteriahasil didefinisikan sebagai standar
untuk menjelaskan respons atau hasil darirencana asuhan keperawatan.
Hasil tersebut akan menjelaskan bagaimana keadaanklien setelah dilakukan
observasi. Kriteria hasil dinyatakan dalam istilah prilaku (behaviour),
supaya dapatdiobservasi atau diukur dan kemudian dijelaskan dalam istilah
5
yang mudahdipahami. Idealnya, setiap hasil dapat dimengerti oleh setiap
orang yang terlibatdalam evaluasi.
6
suatu perbaikan dan perubahan-perubahan, sebaliknya tidak mungkin
perencanaan yang telah disusun 100% gagal. Untuk itudiperlukan kejelian
dalam menyusun perencanaan, intervensi yang tepat, dan menilai respon
klien setelah diintervensi seobjektif mungkin.
7
sebagaimana yang direncanakan. Winkel menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan evaluasi formatif adalah penggunaan tes-tes selama
proses pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa dan guru
memperoleh informasi (feedback) mengenai kemajuan yang telah dicapai.
Dengan kata lain evaluasi formatif dilaksanakan untuk mengetahui seberapa
jauh tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Dari hasil evaluasi ini akan
diperoleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang dianggap
belum berhasil untuk selanjutnya diambil tindakan-tindakan yang tepat .
B. Evaluasi Sumatif
Pernyataan sumatif merefleksikan rekapitulasi dan sinopsi observasi
dan analisis mengenai status kesehatan klien terhadap waktu. Pernyataan-
pernyataan ini menguraikan kemajuan terhadap pencapaian kondisi yang
dijelaskan dalam hasil yang diharapkan. Evaluasi sumatif biasanya
dilakukan pada saat pemindahan atau pemulangan pasien. Berpikir kritis
dan penilaian klinis harus digunakan jika status pasien tidak sesuai dengan
rencana pemulangan.
8
Pada waktu ini, pernyataan evaluatif yang dikomunikasikan secara
tepat meyakinkan perawatan yang terkoordinasi.
9
c. Kesadaran faktor lingkungan, sosial, dan dukungan keluarga. Faktor-
faktor ini sangat berarti selama evaluasi dan diidentifikasikan dalam fase
penilaian proses keperawatan, terutama proses pelaksanaan.
10
Kuisioner digunakan untuk mengevaluasi perubahan sikap pasien (msl,
peningkatan rasa percaya diri pasien) dan untuk memberi umpan balik bagi
instruktur yang memberikan penyuluhan.
Penyelesaian masalah dan stimulasi, yaitu melibatkan pasien dengan situasi
teoritis dan memintanya untuk menggambarkan cara menangani situasi
tersebut.
11
Alasan pentingnya penilaian sebagai berikut:
a. Menghentikan tindakan atau kegiatan yang tidak berguna.
b. Untuk menambah ketepatgunaan tindakan keperawatan.
c. Sebagai bukti hasil dari tindakan perawatan.
d. Untuk pengembangan dan penyempurnaan praktik keperawatan.
Teknik Penilaian
Wawancara: berkaitan dengan perubahan sikap. apakah telah menjalankan
anjuran yang diberikan perawat
Observasi mengamati secara langsung perubahan yang terjadi.
Studi dokumentasi: membuat laporan dari rencana asuhan keperawatan
yang dibuat.
12
2.10 Contoh Format Evaluasi
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada proses keperawatan terdapat proses akhir yang disebut proses evaluasi,
dimana proses ini sangat penting dan berpengaruh pada hasil dari proses
keperawatan, sehingga kita sebagai mahasiswa keperawatan menyadari akan
urutan-urutan dari tahapan evaluasi.
Tahapan evaluasi dititik beratkan pada tujuan dari evaluasi itu sendiri yaitu
menjamin asuhan keperawatan secara optimal dan meningkatkan asuhan
keperawatan sehingga para mahasiswa setelah membaca makalah ini
diharapkan dapat meningkatkan dan mengetahui dari tahapan evalusi itu
sendiri. Evalusi adalah proses penilaian pencapaian tujuan serta pengkajian
ulang rencana keperawatan. Evaluasi adalah kegiatan intelektual untuk
melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa
keperawatan, rencana tindakan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai.
Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan, namun tidak
berhenti sampai disini. Evaluasi hanya menunjukan masalah mana yang telah
dapat dipecahkan dan mana yang perlu dikaji ulang, direncanakan kembali,
dilaksanakan dan dievalusi kembali. Jadi proses keperawatan merupakan siklus
yang dinamis bekelanjutan.
15
DAFTAR PUSTAKA
16