Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KONSEP TEORI EVALUASI KEPERAWATAN

DI

OLEH KELOMPOK 4:YOHENES ICAN JEGAU

PATRISIA R.NIRMALA

EVARIA E.TRIANI

MARIA GENOFEFA

MARIA YOLANDRIANA HERCAIN

ALFIANA MARISA HOYA MBAUS

MARIA FATIMA CLARIS WALA

STEFANUS ALEXSANDRO TITONG

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................

KATA PENGANTAR.......................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG..........................................

B.RUMUSAN MASALAH..................................................

C.TUJUAN.................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................

A.PENGERTIAAN KONSEP TEORI EVALUASI KEPERAWATAN.....................

B.FUNGSI EVALUASI................................................

C.KRITERIA EVALUASI.....................................................

D.TEKNIK EVALUASI..................................................................

E.KOMPONEN EVALUASI...........................................................

F.JENIS EVALUASI.............................................................................

BAB 3 PENUTUP................................

A.KESIMPULAN.............................................

B.SARAN....................................................................

C.DAFTAR PUSTAKA...........................................................
KATA PENGANTAR

Pertama tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah,karena tanpa rahmat
dan ridhonya,kita tidak dapat menyelsaikan makalah ini dengan baik dan selsai tepat waktu.Tidak lupa
kamiucapkan terimahkasih kepada kelompok kami dalam pengkajian tugas makalah ini.Kami juga
mengucapkan terimahkasih kepada teman teman kami yangt selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data data dalam pembuatan makalah ini.Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang
individu dalam masyarakat.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahaan yang belum kami ketahui.Maka dari itu
kami mohon saran dan kritik dari teman teman maupun dosen.Demi tercapainya makalah yang
sempurna.
BAB 1 PENDAHULUAAN

A.Latar Belakang

Sebagai perawat yang professional,kita harus selalu berfikir kritis dari setiap tahap karena hal tersebut
untuk keberhasilan perawatan terutama dalam tahap evaluasi.Evaluasi adalah suatu asuhan untuk
mengukur dan memberi nilai secara objektif penolong hasil hasil yang telah direncanakan sebelumnya.

Evaluasi merupakan suatu proses untuk menjelaskan secara sistematis untuk mencapai
objetif,efisien,dan efektif,serta untuk mengetahui dampak dari suatu kegiatan dan membantu
pengambilan keputusan untuk perbaikan satu atau beberapa aspek program perencanaan yang akan
datang.

Evaluasi merupakan pengawasan manajerial untuk mendapatkan hasil yang sesungguhnya


dibandingkan dengan hasil yang duharapakan.Oleh karena itu evaluasi sangat dipermintaan setelah kita
melakukan pengkajian,diagnose,perencanaan,dan pelaksanaan.

B.Rumusan Masalah

Dari latar belakang daiatas masalah yang dapat kami kajidalam makalah inidiantarnya:

 Bagaimana pengertian dari evaluasi?


 Bagaimana fungsi evalusai?
 Bagaimana kriteria evaluasi?
 Bagaimana tahap evaluasi?
 Bagaiamana teknik evaluasi?
 Bagaiamana komponen evaluasi?
 Bagaiamana jenis evaluasi?

C.Tujuan Penulisan

 Untuk mengetahui pengertian evaluasi


 Mengetahui fungsi evaluasi
 Untuk mengetahui tahapan evaluasi
 Untuk mengetahui kriteria evaluasi
 Untuk mengetahui teknik evaluasi
 Untuk mengetahui komponen evaluasi
 Untuk mengetahui jenis evaluasi
BAB 2 PEMBAHASAN

A.Pengertian Konsep Teori Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah tindakan untuk melengkapai suatu proses keperawatan yang menandakan seberapa
jauh diagnosa keperawatan,rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil tercapai.Evaluasi
sendiri merupakan kegiatan yang disengaja dan terus menerus dilakukan dengan mwlibatkan
pasien,perawat dan anggota tim kesehatan lainnya.Evaluasi tindakan keperawatan yang telah
ditentukan,untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari
proses keperawatan. Menurut Wikinson (2007)secara umum evaluasi diartikan sebagai yang sistematis
dimana? dibuat mengenai kualitas,nilai atau keselarasan dari sesuai dengan membandingkan pada
kriterial yang diidentifikasi atau standar sbelumnya dalam proses 1000,evaluasi adalah suatu aktifitas
yang direncanakan ,terus meneus,aktifitas yang bekas manaklien keluarga dan perawat serta tenaga
kesehatan professional lainya menentukan Wikilson(2007):

1.kemajuan klien terhadaphasil yang tercapai

2.kefektifan dari rencana panti asuhan 1000

Evaluasi dimulai dengan pengkajian dasar dan dilanjutkan selama setia[ kontak perawat dengan
perawat.frekuensi efaluasi tergantung dari frekuensi kontak yang ditentukan oleh status klien atau
kondisi yang ini. contohnya adalah pada saat pasien baru datang dari ruang bedah maka perawat akan
dekat selama 15 menit .hari berikutnya mungkin efaluasi akan dilakukan setiap 4 slai dan seterusnya .

Menurut Wikilson(2007)juga,evaluasi yang efektif tergantung pada langakah yang sebelumnya di


lakukan.kegiatan evaluasi tumpang-tumpang tindih dengan kegiatan pengkajian tindakan untuk
mengumpulkan data adalah sama tapi yang membedakan adalah kapan kapan di kumpulkan dan
bagaimana dilakukan. pada tahap pengkajian perawat menggunakan data untuk membuat diagnose
1000 sedangkan pada tahap penilaian, data digunakan untuk mengkaji efek dari panti asuhan 1000
terdapat diagnosa 1000. Meskipun evaluasi adalah langkah akhir dari proses 1000, evaluasi bukan
berate akhir dari proses karena proses informasi digunakan untuk memualisiklus yang baru. setelah
mengimplementasikan panti asuhan 1000, perawat membandingkan tanggapan pasien terhadap hasil
yang telah di rencanakan dan menggunakan informasi ini aku-tinjau panti asuhan 2000.

B.Fungsi Evaluasi

 Menentukan perkembangan kesehatan klien.


 Menilai efektifitas, efesien dan produktifitas.
 Menilai pelaksanaan panti asuhan 2000.
 Sebagai umpan balik untuk perbaiki bersama.
 Menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab.

C. Kriteria Evaluasi.

 Efektivitas: yang pengingdetifikasian apakah penolong tujuan yang di inginkan telah optimal.
 Efisiensi: tentang apaka manfaat yang di inginkan benar-benar berguna atau layak dari
program

umum sebagai fasilitas yang dapat mencakupi secara efektif.


 Rensposifitas: yang tentang mengkaji apakah hasil kebijakan memuaskan kebutuhan \
keinginan, pereferensi, atau nilai kelompok tertentu terhadap pemanfatan suatu sumber hari.

a.Tahap Evaluasi

1. Tahap mengukur pencapaian tujuan

Sebuah tujuan aspek kognitif.Pengukuran perubahan kognitif dapat dilakukan dengan dua cara

 Wawancara/tanya jawab
 Menanyakan kembali segala sesuatu yang telah penjelasan oleh perawat untuk
mengklarifikasi pemahaman klien/ keluarga terhadap pengatahuan yang telah di berikan
pengukuran pengetahuan ini penting untuk menjamin bahwa apa yang telah di sampaikan
benar-benar telah jangkauan dengan baik dan benar.Perewat sering menganggap bahwa
ketika klien/keluarga sudah menggangukan kepala menanadakan ia sudah paham.Oleh karena
itu perawat harus slalu bertanya kembali segala sesuatu yang telah diperjelaskan sebagai
pemahaman dan menjadi bisa didsfenisikan secara langsung.
 Komprehensi
Pertanyaan komprehnesi adalah pertanyan yang diajukan berdasarkan pemahaman klien
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
 Apilikasi Fakta
Pertanyaan berdasarkan aplikasi fakta adalah pertanyaan yang ditunjukan untuk
pengidentifikasiaan pemahaman klien pada tingkat aplikasi

 Tulis

Teknik yang kedua ini gunakan untuk mengukur pencapai tujuan kognitif adalah dengan
mengajukan pertanyaan tertulis pertanyaan-pertanyaan ini sudah di sampaikan sebelumnya
dan berdasarkan tujuan dan kriteria evaluasi telah di terapkan .

2.Tujuan aspek efektif. untuk mengukur penolong tujuan aspek efektif, dapat di lalukan dua cara.

 Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan secara lansung terhadap perubahan emosional klien
apakah klien telah kopratif , apakah mekanisme koping telah efektif.

 Memberi Makan Kembali dari Staf kesehatan lain.

Umpan balik masukkan, dan pengamatan dari staf yang lain dapat juga di pakai sebagai salah
satu informasi tentang aspek keefektifaan klien.

b.Psikomotor

Pengukuran perubahan aspek psikomotor dapat di lakuakan malalui observasi secara lansung terhadap
berubahan prilaku klien

c.Perubahan fungsi tubuh


Merupakan komponen yang sering menjadi kriteria evaluasi.Dari pengamatan di rumah sakit pada
umumnya dari daftar diagnosa 1000 yang dapat paling bersifat fisik jadi kriteria hasil yang ingin tercapai
mengacu pada aspek perubahan fungsi tubuh. mengingat begitu banyak aspek perubahan fungsi
tubuh,untuk mengukur perubahan yang dapat di lakukan dengan 3 cara antara lain:

 Observasi
 Wawancara
 Pemeriksaan Fisik

d.Penentuan keputusan

 Klien telah mencapai hasil yang telah ditentukanlam tujuaan.Kondisi ini dicapai apabila semua
data yang telah ditentukan dalam kriteria hasil sudah diterpenuhi
 Klien masih dalam proses mencapai hasil yang telah ditentukan.Kondidi ini dicapai apabila
sebagian saja dari kriteria hasil yang ditentukan terpenuhi.
 Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan.Kondisi ini ditentukan hanya sebagian
kecil atau tidak ada sama sekali dari kriteria hasil yang terpenuhi.Dapat juga terjadi kilen
semakin buruk sehinggah muncul lagi masalah baru.

D.Teknik Evaluasi

1.Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab yang berkaitan dengan masalahyang dihadapi oleh klien,bisa
juga disebut dengan anamesa.Wawancara berlangsung untuk menanyakan hal hal yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi oleh klien yang dan merupakan suatu kominikasi yang direncanakan.

Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan masalah
keperawatan klien,serta untuk menjalin hubungan perawat dangan klien.Selain itu wawancara
bertujuan untuk membantu klien memperoleh informasi dan berpartisipasi Dallam identifikasi masalah
dan tujuan keperawatan,serta membentu perawat untuk mementukan infertigasi lebih lanjut dalam
tahap pengkejian.

2.Pengamatan atau Observasi

Pengamatan adalah mengamati perilaku dan keaadaan klien untuk memeperoleh data tentang
masalah kesehatan dan keperawatan klien.Obervasi dilakukan dengan menggunakan pengelihatan dan
alat indera lainnya melalui rabaan,sentuhan dan pengdengaran.Tujuan dari obervasi adalah
mengumpulakan data tentang masalah yang dihadapi kilen melalui kepekaan alat panca indera.Hal hal
perlu diperhatian dalam melakukan observasi adalah:

a).Tidak selalu pemeriksaan yang akan kita lakukan dijelaskan secara terperinci kepada klien(Meskipun
kominkasi terapiotik tetap harus dilakukan),karena terkadang hal ini dapat meningkatkan kecemasan
klien atau mengaburkan data(data yang dipeoleh menjadi tidak murni)

b).Menyangkut aspek fisik,mental,sosial dan spiritual klien.

c).Hasilnya dicatatan keperawatan,sehingah dapat dibaca dan dimengerti oleh perawat yang lain.
E.Kompnen Evaluasi

Kompenen evaluasi dapat dibagi menjadi lima(5)komponen(Pinnel dan Menes,1986):

1.Menentukan kriteria,standar praktik,dan pertanyaan evaluasi.

 Kriteria
Kriteria digunakan sebagai pedoman obervasi untuk pengumpulan data dan sebagai
kebenaran data yang terkumpul.Semua kriteria yang digunakan pada tahap evaluasi ditulis
sebagai kriteria hasil.Kriteria hasil menandakan hasil akhir asuhan keperawatan.Sedangkan
standar keperawatan digunakan sebagai dasar untuk evaluasi praktik keperawatan secara
luas.
 Standar Praktik
Standar asuhan keperawatan dapat digunakan untuk mengevaluasi praktik keperawatan
secara luas.
 Pertanyaan Mengevaluasi
Untuk menentukan suatu kriteria dan standar,perlu digunakan pertanyaan evaluative
sebagai dasar mengevaluasi kualitas asuhan keperawatan dan respon klien terhadap
intervensi .Pertanyan-pertanyaan yang dapat mengevaluasi:
1).Pengkajian
2).Diagnosis
3).Perencanan
4).Implementasi
5).Evaluasi

2.Mengumpulakn data mengenai status kesehatan klien yang baru terjadi

Pada tahap ini kita perlu mempertimbangkan beberapa pertanyaan.Siapa yang bertanggung jawab
dalam pengumpulan data?.Perewat professional yang pertama kali mengkaji data klien dan menyusun
perencanaan adalah orang yang bertanggung jawab mengevaluasi dalam mengevaluasi respon klien
terhadap intervensi yang diberikan perawat lain membantu memberikan intervensi kepada klien harus
berpartisipasi dalam proses evaluasi.Validitas informasi meningkat jika lebih dari satu orang yang
melkukan evaluasi.

3.Menganalisis dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar.

Perawat membutuhkan keterampial dalam berpikir kritis,kemampuan dalam menyelsaikan


masalah,dan kemampuan mengambil keputusan klinik.Kemampuan ini diperlukan untuk memnentukan
kesesuiaan dan pentingnya suatu data dengan cara membandingkan data evaluasi dengan kriteria atas
standar dan menyesuaikan asuhan keperawatan yang diberikan dengan kriteria dan standar yang sudah
ada.

4.Merangkum hasil dan membuat kesimpulan

5.Melaksanakan intervensi yang berdasarkan kesimpulan

F.Jenis Evaluasi
1).Evaluasi Formatif(proses)

Fokos pada evaluasi proses(Formatif)adalah aktifitas dari proses keperawatan dan hasil kualitas
pelayanan asuhan keperawatan.Evaluasi proses hasil dilaksanakan segera setelah perecanaan
keperawatan diimplemetasikan untuk membantu nilai efektifitas intervensi tersebut.Evaluasi proses
harus terus menerus dilaksanakan hinggah tujuaan yang telah ditentukan tercapai.Metode
pengumpulan dalam evaluasi proses terdiri atas analaisis rencana asuhan keperawatan.

2).Evaluasi Sumatif(Hasil)

Rekapitulasi dan kesimpualan dari obervasi dan anaaisis status kesehatan sesuai waktu dan
tujuaan.Ditulis pada catatan perkembangan.Fokus evaluasi(Sumatif)adalah perubahan perilaku atau
status kesehatan klien pada akhir asuhan keperawatan.

BAB 3 PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari makalah ini kami dapat menarik kesimpulan bahwa pada proses proses evaluasi,diaman ini
sangat penting dan berpengaruh pada hasil dari perawat,sehinggah kita sebagai mahasiswa
keperawatan menyadarkan akan urutan ututan dari evaluasi tersebut.

Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses peningkatan,namun tidak berhenti sampe
disinni.Evaluasi hanya menunjukan masalah mana yang telah dapat memecahkan dan manusia yang
perlu ulang,direncanakan kembali,dilakasanakan dan dibangun kembali,jadi proses keperawatan
merupak siklus yang dinamis berkelanjutan.

B.Saran

Setelah membaca makalah ini diharapakan ada kritik dan saran yang dapat membangun sehinggah
kami dapat menyempurnakan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai