DOSEN PENGAMPU
El Rahmayati S.Kp.M.Kes
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 11
MIKO ADILLA RAMADHAN (2214401016)
MURNI SALMIA (2214401017)
NAJWA SALMA FATHIN (2214401018)
AFIFAH SALSABILA (2214401029)
Reguler 1 Tingkat 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN” ini dengan baik.
Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Dokumentasi keperawatan.
Kami kelompok 11 tidak akan lupa untuk meminta maaf jika ada kesalahan, disengaja atau
tidak disengaja, dalam pembuatan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membimbing kami melalui tesis ini.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
BAB II........................................................................................................................
PEMBAHASAN........................................................................................................
2.1 Dokumentasi Keperawatan :Pengkajian..............................................................
2.1.1 Pengertian Dokumentasi Pengkajian..........................................................
2.1.2 Dokumentasi Keperawatan :Pengkajian....................................................
2.2 Dokumentasi Keperawatan :Diagnosa Keperawatan...........................................
2.2.1 Diagnosa Keperawatan...............................................................................
2.2.2 Kategori Diagnosa Keperawatan...............................................................
2.2.3 Mengetahui Format Atau Lembar Diagnosa Keperawatan........................
2.3 Dokumentasi Keperawatan :Rencana Keperawatan............................................
2.3.1 Rencana Keperawatan................................................................................
2.3.2 Tahap-Tahap Perencanaan Keperawatan..................................................
2.4 Dokumentasi Keperawatan :Implementasi Keperawatan...................................
2.4.1 Jenis Implementasi Keperawatan...............................................................
2.4.2 Pedoman Pelaksanaan Implementasi Keperawatan...................................
2.5 Dokumentasi Keperawatan: Evaluasi..................................................................
BAB III.......................................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Daftar Pustaka......................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Pengertian Dokumentasi Pengkajian
b. Mengetahui apa saja Kategori Diagnosa Keperawatan
c. Mengetahui Format Atau Lembar Diagnosa Keperawatan
d. Mengetahui Tahap-Tahap Perencanaan Keperawatan
e. Mengetahui Jenis Implementasi Keperawatan
f. Mengetahui apa saja Pedoman Pelaksanaan Implementasi Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
Langkah penilaian proses keperawatan difokuskan pada memunculkan profil klien yang
memungkinkan perawat untuk mengidentifikasi masalah, atau kebutuhan klien dan diagnosa
keperawatan yang sesuai, merencanakan perawatan, mengimplementasikan intervensi, serta
mengevaluasi hasil. Profil ini atau basis data klien memberikan gambaran tentang status
kesehatan keseluruhan klien, memberikan gambaran tentang tingkat fisik, psikologis, sosio
kultural, spiritual, kognitif, dan perkembangan klien; status ekonomi, kemampuan fungsional,
dan gaya hidup. Ini adalah kombinasi data yang dikumpulkan dari wawancara anamnesis
(sebuah metode untuk memperoleh informasi SUBJECTIVE dengan berbicara dengan klien
dan/atau orang penting lainnya dan mendengarkan tanggapan mereka), pemeriksaan fisik
(sarana "berarti" memperoleh informasi TUJUAN), dan data yang dikumpulkan dari hasil
studi laboratorium/diagnostik. Untuk lebih spesifik, data subyektif adalah apa yang dirasakan
dan dilaporkan oleh klien/orang lain, dan data objektif adalah apa yang diamati dan
dikumpulkan oleh perawat dari sumber lain. Penilaian melibatkan tiga kegiatan dasar berikut
ini.
1. Mengumpulkan data secara sistematis.
2. Mengorganisir atau mengelompokkan data yang dikumpulkan.
3. Mendokumentasikan data dalam format yang dapat diambil kembali.
Informasi dalam database klien diperoleh terutama dari klien (yang merupakan sumber paling
penting) dan kemudian dari anggota keluarga/ orang lain yang signifikan (sumber sekunder),
seperti proses penilaian: mengembangkan basis data klien yang sesuai, melalui percakapan
dan observasi selama wawancara terstruktur. Wawancara itu jelas melibatkan lebih dari
sekadar pertukaran dan pemrosesan data. Komunikasi nonverbal sama pentingnya dengan
pilihan kata-kata klien dalam memberikan data.
Kemampuan untuk mengumpulkan data yang bermakna bagi masalah kesehatan klien sangat
bergantung pada basis pengetahuan perawat, pilihan dan urutan pertanyaan, kemampuan
untuk memberi makna pada respons klien, mengintegrasikan data yang dikumpulkan, serta
memprioritaskan informasi yang dihasilkan. Wawasan tentang sifat dan perilaku klien juga
penting Tanggung jawab awal perawat adalah untuk mengamati, mengumpulkan, dan
mencatat data tanpa menarik kesimpulan atau membuat penilaian/asumsi. Kesadaran diri
pribadi adalah faktor penting dalam interaksi, karena persepsi, penilaian, dan asumsi dapat
dengan mudah mewarnai temuan penilaian kecuali mereka diakui.
Kualitas sejarah meningkat dengan pengalaman dengan proses wawan- cara. Kiat-kiat untuk
memperoleh riwayat yang bermakna meliputi berikut ini.
1. Jadilah pendengar yang baik.
2. Dengarkan dengan saksama dan penuh perhatian untuk seluruh pikiran dan ide, bukan
hanya fakta yang terisolasi.
3. Gunakan keterampilan mendengarkan aktif, diam, dan penerimaan untuk memberikan
waktu yang cukup bagi orang tersebut untuk merespons. Jadilah seobjektif mungkin.
4. Identifikasi hanya kontribusi klien dan/atau kontribusi orang lain yang signifikan terhadap
riwayat. Pertanyaan wawancara adalah alat utama yang digunakan untuk memperoleh
informasi
Diagnosis medis klien dapat memberikan titik awal untuk mengumpulkan data. Pengetahuan
tentang anatomi dan fisiologi proses penyakit tertentu/keparahan kondisi juga membantu
dalam memilih dan memprioritaskan bagian-bagian tertentu dari penilaian. Sebagai contoh,
ketika memeriksa klien dengan nyeri dada yang parah, mungkin baik untuk mengevaluasi
rasa sakit dan sistem kardiovaskular dalam penilaian terfokus sebelum menangani daerah
lain. Demikian juga durasi dan lamanya penilaian tergantung pada keadaan seperti kondisi
klien dan urgensi situasi.
Dalam pengkajian keperawatan terdapat jenis data yang dapat diperoleh,yaitu sebagai berikut.
1. Data Subjektif
Data subjektif diperoleh dari hasil pengkajian terhadap pasien dengan teknik wawancara,
keluarga, konsultan, dan tenaga kesehatan lainnya, serta riwayat keperawatan. Data ini
berupa keluhan atau persepsi subjektif pasien terhadap status kesehatannya.
2. Data Objektif
Informasi data objektif diperoleh dari hasil observasi, pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan
penunjang, dan hasil laboratorium. Fokus dari pengkajian data objektif berupa status
kesehatan, pola koping, fungsi status respons pasien terhadap terapi, risiko untuk masalah
potensial, serta dukungan terhadap klien. Karakteristik data yang diperoleh dari hasil
pengkajian seharusnya memiliki karakteristik yang lengkap, akurat, nyata, dan relevan. Data
yang lengkap mampu mengidentifikasi semua masalah keperawatan pada klien.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama klien/umur:
Ruangan/No. Kamar:
No. Rekam Medis:
3. Menganalisa Data:
Setelah mengetahui format analisa data, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah
menganalisa data. Menganalisa data dengan mengelompokkan data atau masalah yang
abnormal sesuai pola kebutuhan Gordon.
4. Mengidentifikasi Masalah
Setelah menganalisa data, langkah selanjutnya adalah saudara mengidentifikasi masalah
berdasarkan data subjektif dan data objektif yang telah didapatkan.
5. Memformulasikan Diagnosa
Setelah mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya Anda memformulasikan diagnosa
keperawatan dengan cara berikut ini.
a. Masukkan semua data ke dalam format analisa data. Lalu masukkan data subjektif dan data
objektif dalam kolom.
b. Tentukan masalah dari data subjektif dan objektif.
c. Tentukan etiologi dari data subjektif dan objektif.
d Setelah semua format analisa data terisi, masukkan masalah dan etiologi ke format diagnosa
keperawatan dengan menambahkan kata "berhubungan dengan". Jangan lupa untuk mengisi
identitas pasien pada bagian atas kolom.
e. Setelah memasukkan diagnosa keperawatan maka tulis tanggal ditemukan diagnosa, serta
paraf dan nama jelas perawat yang merumuskan diagnosa keperawatan.
1. Independent Implementations
Implementasi ini diprakarsai sendiri oleh perawat untuk membantu pasien dalam mengatasi
masalahnya sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, membantu dalam memenuhi Activity Daily
Living (ADL), memberikan perawatan diri, mengatur posisi tidur, menciptakan lingkungan
yang terapeutik, memberikan dorongan motivasi, pemenuhan kebutuhan psiko- sosio-
kultural, dan lain-lain.
2. Interdependen/Collaborative Implementations
Implementasi ini merupakan tindakan keperawatan atas dasar kerja sama sesama tim
keperawatan atau dengan tim kesehatan lainnya seperti dokter. Contohnya dalam hal
pemberian obat oral, obat injeksi, infus, kateter urin, Naso Gastric Tube (NGT), dan lain-lain.
3. Dependent Implementations
Implementasi ini adalah tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari pro- fesi lain seperti
ahli gizi, fisioterapis, psikolog, dan sebagainya. Implemen- tasi ini misalnya dalam hal
pemberian nutrisi pada pasien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi, serta latihan
fisik (mobilisasi fisik) sesu i dengan anjuran dari bagian fisioterapi.
Beberapa pedoman atau prinsip dalam pelaksanaan implementasi kepera- watan adalah
sebagai berikut.
5. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi keperawatan.
6. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan pasien sebagai individu. dalam upaya
meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (self care).
Dokumentasi evaluasi keperawatan adalah membandingkan secara siste matik dan terencana,
tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telin ditetapkan dengan kenyataan yang ada pada
klien. Hal ini dilakukan dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga
kesehatan lain- nya. Evaluasi keperawatan merupakan tahap akhir dari rangkaian proses
keperawatan yang berguna, apakah tujuan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan
tercapai atau perlu pendekatan lain.
1. Observasi langsung adalah mengamati secara langsung perubahan yang terjadi dalam
keluarga.
2. Wawancara keluarga yang berkaitan dengan perubahan sikap, apakah telah menjalankan
anjuran yang diberikan perawat.
3. Memeriksa laporan dapat dilihat dari rencana asuhan keperawatan yang dibuat dan
tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana. 4. Latihan stimulasi yang berguna dalam
menentukan perkembangan kesanggupan melaksanakan asuhan keperawatan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data, untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi status kesehatan klien. Pengkajian yang akurat, lengkap, sesuai dengan
kenyataan, serta kebenaran data sangat penting dalam merumuskan suatu diagnosa
keperawatan dan memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan respons individu
sebagaimana yang telah ditentukan dalam standar praktik keperawatan.
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis mengenai pengalaman/ respons individu,
keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan yang aktual atau potensial. Diagnosis
keperawatan memberi dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil akhir
sehingga perawat menjadi akuntabel.
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakulat oleh perawat untuk
membantu pasien dari masalah status kesehatan, yang dihadapi ke status kesehatan yang baik
dan menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Proses pelaksanaan implementasi harus
berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang memengaruhi kebutuhan
keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi.
Dokumentasi evaluasi keperawatan adalah membandingkan secara siste matik dan terencana,
tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telin ditetapkan dengan kenyataan yang ada pada
klien. Hal ini dilakukan dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga
kesehatan lain- nya. Evaluasi keperawatan merupakan tahap akhir dari rangkaian proses
keperawatan yang berguna, apakah tujuan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan
tercapai atau perlu pendekatan lain.
DAFTAR PUSTAKA
References
akperhkj. (2022, april 4). Diagnosa kewperawatan sesuai sdki. Retrieved from
husadakaryajaya.ac.id: https://husadakaryajaya.ac.id/2022/04/21/diagnosis-
keperawatan-sesuai-sdki/#:~:text=Diagnosis%20keperawatan%20adalah%20suatu
%20penilaian,yang%20berlangsung%20aktual%20maupun%20potensial
dr.Suparyanto, M. (2013, mei 1). Implementasi Keperawatan. Retrieved from blogspot.com:
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2013/05/implementasi-keperawatan.html?m=1
maryam, s. (2016, desember 7). Dokumentasi keperawatan. Jurnal keperawatan indonesia, p.
908.
Upik Rahmi S.Kep, M. (2019). Dokumentasi Keperawatan. bumi medika.