Di Susun Oleh
Kelompok IV
Semoga makalah yang kami buat ini bisa memberikan manfaat dan
ilmu pengetahuan bagi kita semuanya, serta bisa menjadi sumbangsih
pemikiran khususnya untuk para pembaca. Aamiin.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Standar VIII : Evaluasi..................................................................................................3
2.2 Standar XI : Dokumentasi.............................................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................11
3.2 Saran............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Penentuan standar profesi selalu berkaitan erat dengan situasi dan kondisi
dari profesi sesuai UU No. 23/92 Tentang kesehatan , bahwa tenaga kesehatan
dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk memenuhi standar profesi dan
menghormati hak pasien.
Standar praktik kebidanan dibuat dan disusun oleh organisasi profesi bidan
(IBI) berrdasarkan kompetensi inti bidan ,dimana kompetensi ini lahir sebagai
bukti bahwa bidan telah menguasai pengetahuan, kterampilan, dan sikap minimal
yang harus dimiliki bidan sebagai hasil belajar dalam pendidikannya. Karena latar
belakang pendidikan kebidanan sangat bervariasi maka organisasi profesi IBI
membuat standar praktik bidan berdasarkan kompetensi inti sehingga dengan
adanya standar praktik kebidanan, bidan mempunyai suatu ukuran yang sama
untuk semua bidan dalam melaksanakan tugasnya walaupun latar belakang
pendidikannya berbeda-beda.
PEMBAHASAN
Definisi Operasional :
1) Mengumpulkan data
Interpretasi data dasar yang akan dilakukan adalah beberapa data yang
ditemukan pada saat pengkajian postpartum seperti:
3)diet
4)perawatan perineum
8)obat pencahar
9)dan lain-lain
b. Asuhan lanjutan
2)perawatan payudara
3)rencana KB
5)dan lain-lain
6. Melaksanakan perencanan
S: Data objektif
O: Data objektif
P: Perencanaan
2. Tindakan kriminal
Tindakan kriminal berkaitan dengan perselisihan antara individu dan masyarakat
secara keseluruhan .
Menurut hukum jika sesuatu tidak didokumentasikan berarti pihak yang
bertanggung jawab tidak melakukan apa yang seharusnyan dilakukan.Jika bidan
tidak melaksanakan atau menyelesaikan suatau aktivitas atau mendokumentasikan
secara tidak benar, dia bisa dituntut melakukan mal praktik. Dokumentasi
kebidanan harus dapat dipercaya secara legal, yaitu harus meberikan lapporan
yang akurat mengenai perawatan yang diterima klien.
Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, pasal
50 penjelasan menyatakan bahwa : Yang dimaksud dengan” standar profesi
”adalah batasan kemampuan ( knowledge, skill and professional attitude )
minimal yang harus dikuasai oleh seorang individu untuk dapat melakukan
kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh
organisasi profesi.
Dalam melaksanakan profesinya, Bidan memiliki 9 (sembilan) kompetensi yaitu :
1. Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu
sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang
bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan
keluarganya.
2. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang
tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka
untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan
kesiapan menjadi orang tua.
3. Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan
kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan
dari komplikasi tertentu.
4. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan
setempat selama persalinan, memimpin selama persalinan yang bersih dan aman,
menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan
wanita dan bayinya yang baru lahir.
5. Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan mneyusui yang bermutu tinggi
dan tanggap terhadap budaya setempat.
6. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komperhensif pada bayi baru
lahir sehat sampai dengan 1 bulan.
7. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komperhensif pada bayi dan
balita sehat (1 bulan – 5 tahun).
8. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komperhensif pada
keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
9. Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan sistem
reproduksi.
Setiap Kompetensi dilengkapi dengan Pengetahuan dan keterampilan dasar,
pengetahuan dan keterampilan tambahan, yang wajib dimiliki dan dilaksanakan
dalam melakukan kegiatan asuhan kebidanan
Setiap Bidan harus bekerja Secara profesional dalam melaksanakan profesi
asuhan kebidanan , dan dalam melaksanakan profesi tersebut Bidan harus bekerja
sesuai standar yang meliputi meliputi : standar pendidikan, standar falsafah,
standar organisasi, standar sumber daya pendidikan, standar pola pendidikan
kebidanan, standar kurikulum, standar tujuan pendidikan, standar evaluasi
pendidikan, standar lulusan, standar Pendidikan Berkelanjutan Bidan, standar
organisasi, standar falsafah, standar sumber daya pendidikan, standar program
pendidikan dan pelatihan, standar fasilitas, standar dokumen penyelenggaraan
pendidikan berkelanjutan, standar pengendalian mutu
Standar Pelayanan Kebidanan, standar falsafah, Standar Administrasi Dan
Pengelolaan, Standar Staf Dan Pimpinan, Standar Fasilitas Dan Peralatan, Standar
Kebijakan Dan Prosedur, Standar Pengembangan Staf Dan Program Pendidikan,
Standar Asuhan, Standar Evaluasi Dan Pengendalian Mutu, standar praktik
kebidanan, Standar metode asuhan, Standar pengkajian, Standar Diagnosa
kebidanan, standar rencana asuhan, standar tindakan, standar partisipasi klien,
standar pengawasan, standar evaluasi, standar dokumentasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Definisi Operasional :
B. Saran
Komariah, K. 2005. Perawatan ibu masa nifas dan bayi baru lahir. Jakarta.
Seller, P.M.. 2000. Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd. Cape
Town
Varney. 2010. Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers.
Sudbury: England