Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GIZI SEIMBANG IBU HAMIL TRIMESTER 3

DISUSUN OLEH :

GUSTI RENI ANGGINI (P07224219019)

PRODI DIII KEBIDANAN SAMARINDA TINGKAT II


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR TAHUN
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
GIZI SEIMBANG IBU HAMIL TRIMESTER 3

Samarinda, 04 Mei 2021


Pembimbing Ruangan Mahasiswa,

Sa’diyah S.Tr.Keb Gusti reni anggini


NIP.19791129200312204 NIM. P072242190

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

Luthfi Metta M. S.Tr.Keb


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Topik : Gizi Ibu Hamil


Pokok Bahasan : Gizi Seimbang Ibu Hamil Trimester 3
Sasaran : Ibu Hamil
Tempat : Klinik Sinar Sehat
Hari/Tgl : Selasa, 04 Mei 2021
Waktu : 14.00 WITA
Pelaksana : Gusti Reni Anggini

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan mengenai kehamilan trimester III, di harapkan ibu
hamil dapat mengerti mengenai kebutuhan gizinya selama kehamilan trimester
III.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kehamilan Trimester III, di harapkan
ibu mengetahui :
 Ibu hamil dapat mengetahui Pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
 Ibu hamil dapat mengetahui Kebutuhan gizi untuk ibu hamil
 Ibu mengetahui Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
 Ibu mengetahui Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil

C. SASARAN : Ibu Hamil


D. MATERI :(Terlampir)
E. MEDIA : Leaflet
F. METODE : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
G. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta
.
1 Pembukaan 2 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan atau
 Kontak waktu memperhatikan
penyuluhan  Merespon atau
 Melakukan apersepsi menyetujui
 Menjawab atau
merespon

2 Kegiatan 10 menit  Menjelaskan apa itu  Memperhatikan


Inti gizi seimbang bagi ibu  Memperhatikan
hamil  Memperhatikan
 Menjelaskan Manfaat  Memperhatikan
gizi seimbang untuk  Bertanya dan menjawab
ibu hamil pertanyaan yang
 Menjelaskan diajukan
Kebutuhan gizi untuk  memperhatikan
ibu hamil  Bertanya dan menjawab
 Menjelaskan Dampak pertanyaan yang
kekurangan gizi pada diajukan
ibu hamil  Memperhatikan
3 Evaluasi 5 menit  Menyimpulkan materi  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Menanyakan kepada  Menjawab pertanyaan
klien tentang materi
yang telah diberikan

4 Terminasi 2 menit  Mengucapkan terima  Mendengarkan


kasih atas peran  Menjawab pertanyaan
peserta
 Mengucapkan salam
penutup

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan
 Pelaksana siap melakukan penyuluhan atau pendidikan
kesehatan
 Sasaran siap diberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
2. Evaluasi proses
 Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah
ditentukan
 Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
 Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
 Pelaksana menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3. Evaluasi hasil
 Klien mengerti dan memahami materi tentang Gizi Ibu Hamil
Trimester III

-
MATERI
GIZI SEIMBANG IBU HAMIL

A. Pengertian Gizi Ibu Hamil


Gizi ibu hamil adalah zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan
kesehatan ibu hamil serta pertumbuhan dan perkembangan bayi yang di dalam
kandungan.

B. Manfaat Gizi Ibu Hamil


Manfaat gizi bagi ibu hamil diantaranya adalah:
1. Menjaga kesehatan dan gizi ibu tetap baik
2. Pertumbuhan dan perkembangan dalam kandungan sehingga bayi lahir sehat
3. Sumber tenaga
4. Mempersiapkan produksi ASI

C. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan


1. Karbohidrat dan lemak 
sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari
serealia, umbi-umbian.
2. Protein
Protein sangat diperlukan untuk membangun, memperbaiki, dan
mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini agar
pertumbuhan janin optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi
tahu, tempe, daging, ayam, ikan, susu, dan telur. sebagai sumber zat pembangun
dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.
3. Mineral
sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur–
sayuran.
4. Vitamin B kompleks 
berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi
secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian, kacang-kacangan,
sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
5. Vitamin D 
berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda.
Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
6. Vitamin E 
berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah
lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan
sayuran hijau.
7. Asam folat 
berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak terdapat
pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada
buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat.
Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12
minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu
pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak
janin.
8. Zat besi 
yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat
pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya),
daging dan hati.
9. Kalsium
diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu
hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka
kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain
adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik
diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak
vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C.
D. Akibat Kurang Gizi Pada Ibu Hamil

Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan


masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.

1. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada
ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara
normal, dan terkena penyakit infeksi.4 Kekurangan asupan gizi pada trimester
I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan
kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi
pada trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak
berkembang sesuai usia kehamilannya. Kekurangan asam folat juga dapat
menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran.
2. Terhadap Perslinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),
pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung
meningkat.
3. Terhadap Janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
janin dan dapat menimbulkan kegururan , abortus, bayi lahir mati, kematian
neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam
kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling


sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias
kekurangan sel darah merah. Selain dari suplemen, juga dari bahan makanan
yang disantapnya. ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi suplemen multivitamin
karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam tubuh justru dapat
menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam bentuk
jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak
terjamin.

E. Menu Sehari untuk ibu hamil


1. Pola Makan
Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau
tidak, santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan
merupakan kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah
didapat dari tambahan porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu
baru mengonsumsi menu bergizi setelah beberapa minggu kehamilan, diharapkan
keterlambatannya tidak melampui masa trimester II yang merupakan masa
pertumbuhan janin terbesar
Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari,
kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-
muntahnya. Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh
dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam
sehari.
Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-
benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil
telah mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-
boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya. Selain alkohol, kopi
juga tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan
kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok
aktif maupun pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko
keguguran, bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan
rendah (kurang dari 2.500 gram.

2. Menu Sehari Ibu Hamil


Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu
sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu
makanan selama hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:
Kelompok bahan makanan: Porsi:
roti, serealia, nasi dan mi 6 piring/porsi
Sayuran 3 mangkuk
Buah 4 potong
susu, yogurt, dan atau keju 2 gelas
daging, ayam, ikan, telur dan kacang-
3 potong
kacangan
lemak, minyak 5 sendok teh
Gula 2 sendok makan

Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil
Bahan Porsi Jenis hidangan
makanan hidangan
sehari
Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan
Sayuran 3 mangkuk ikan/ daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2
Buah 4 potong potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan
Tempe 3 potong buah 1 potong sedang
Daging 3 potong Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
Susu 2 gelas sedang
Minyak 5 sendok teh Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan
Gula 2 sendok
makan

lauk, sayur dan buah sama dengan pagi


Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan

Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:


 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:
Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering
5 buah besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar
(210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram),
ubi 1 biji sedang (135 gram)
 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan:
1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1
potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30
gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram),
10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya.
 1 mangkuk (100 gram) sayuran,
Di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi,
terong dll
 1 potong buah,
Seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah
jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar
semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140
gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram),
9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu
air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram),2 buah sedang salak (65
gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya.
 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan:
Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok
makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2
sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah
(15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.
 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:
4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1
potong kecil keju (35 gram), dan lainnya
 Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:
avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok
makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.
 Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan:
1 sendok makan madu (15 gram)

F. Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Ibu Hamil


1. Pilihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih
makanan kaleng atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan
bahan tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan
residu pestisida
2. Kukus, bakar, atau panggang makanan. Sebaiknya jangan menggoreng makanan.
Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu memasaknya yang
lebih sebentar
3. Beli dan gunakan makanan segar esegera mungkin. Jangan memasak bahan
makanan segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang
4. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter).
Jamu sebaiknya dihindari kecuali dokter menyarankan untuk menggunakannya.
Bebrapa jenis jamu dapat memyebabkan  keguguran, dan ada pula jamu yang
mengandung bahan kimia aktif. Adalah sangat penting untuk menghindari obat-
obatan dan alkohol pada minggu-minggu merencanakan kehamilan
5. Banyak meminum cairan – jus buah segar atau air – tapi hindarilah minuman soda
atau minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh
atau kopi. Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa
bahan kimia yang digunakan untuk menghilangkan kafein tersebut
6. Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah dan sayuran segar
7. Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit
(masalah umum pada kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti,
serealia, kacang-kacangan,sayur-sayuran, dan buah-buahan
8. Janganlah merokok. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan
bayi dengan berat badan rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Merokok
menyebabkan janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat
kimia yang sangat beracun. Karenanya, ibu mesti menghindari tempat yang
mengandung banyak asap rokok, agar tidak menjadi korban perokok pasif. Jangna
takut untuk menasehati orang-orang di sekitar untuk tidak merokok di saat ibu
berada di ruangan yang sama, karena ibu sedang hamil.

Anda mungkin juga menyukai