Anda di halaman 1dari 10

Satuan Acara Penyuluhan ( S.A.

P )
Gizi Ibu Nifas

Pokok bahasan : Gizi pada ibu nifas


Sub Pokok Bahasan : Kebutuhan nutrisi ibu nifas
Sasaran : Ibu nifas
Hari / Tanggal : Kamis, 30 Juni 2022
Waktu : 15 menit
Tempat : Ruang Dahlia
Penyuluh : Kelompok 3

I. Analisis Situasi
a. Analisa Fisik
Luas : 10 x 10 m
Penerangan :-
Tempat Duduk : Karpet
b. Peserta
Jumlah : 10 orang
Umur : 20 - 40 tahun
Tingkat pendidikan : SD, SMP, SMA
Jenis Kelamin : Perempuan

II. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan pentingnya imunisasi, di harapkan ibu mengerti
tentang masa nifas dan apa saja kebutuhan nutrisi yang diperlukan seorang ibu nifas
dan manfaatnya.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian nutrisi ibu nifas
2. Menjelaskan tentang zat gizi yang diperlukan ibu nifas
3. Menjelaskan tentang manfaat gizi pada ibu nifas
4. Menjelaskan tentang dampak jika gizi ibu nifas tidak terpenuhi.

III. Metode
Ceramah Tanya Jawab

IV. Media dan Alat Bantu


Leaflet

V. Materi
Terlampir

VI. Rencana Kegiatan


No Tahap Waktu Keg. Penyuluh Keg. Peserta
Salam, perkenalan,
Menjawab salam,
1. Pembukaan 2 menit menyebutkan topik
mendengarkan
penyuluhan, apersepsi
 Menyampaikan materi  Mendengarkan
2. Isi 10 menit  Tanya jawab  Menjawab
 Buat kesimpulan
 Evaluasi
3. Penutup 3 menit  Menjawab salam
 Salam penutup

VII. Rencana Evaluasi


a. Evaluasi Proses
 Ibu antusias terhadap materi penyuluhan
 Ibu kosentrasi mendengarkan penyuluhan
 Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan evaluasi dengan benar
b. Evaluasi Hasil
Ibu dapat menjelaskan tentang :
1. Menjelaskan pengertian nutrisi ibu nifas
2. Menjelaskan zat gizi yang diperlukan ibu nifas.
3. Menjelaskan manfaat gizi ibu nifas.
4. Menjelaskan dampak jika gizi ibu nifas tidak terpenuhi.
5. Mengetahui susunan menu makan ibu nifas.

VIII. Sumber
1. Dewi, V.N.L., Sunarsih, T. 2011. Asuhan Kebidanan pada : Ibu Nifas.
Yogyakarta: Salemba Medika
2. Bahiyatun. 2013. Buku Ajar: Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran
Lampiran 1
GIZI PADA IBU NIFAS

A. PENGERTIAN NUTRISI IBU NIFAS


Nutisi adalah gizi yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
metabolismenya. Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan
yaitu waktu kembali pada kedaaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genetalia
interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti pada keadaan sebelum
hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka
ibu nifas membutuhkan yang cukup kalori dan protein.
Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi seimbang, terutama kebutuhan
proteindan karbohidrat. Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi
air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI
berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot,
serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam
mengatur nutrisinya, yang penting adalah makanan yang menjamin pembentukan air
susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
B. MANFAAT PEMBERIAN NUTRISI PADA IBU NIFAS
1. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan bayi.
2. Untuk mencegah terjadinya penyakit anemia malnutrisi pada ibu post partum.
3. Untuk menunjang tumbuh kembang bayi.
4. Untuk memproduksi ASI yang banyak
C. KEBUTUHAN NUTRISI IBU NIFAS
1. Kalori
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu
yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-
rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70
kal/100 ml dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk setiap 100 ml yang
dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/hari untuk 6 bulan pertama
dan 510 kal/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal.
Rata-rata ibu harus mengkonsumsi 2.300-2.700 kal ketika menyusui. Makanan
yang dikonsumsi ibu berguna untuk melakukan aktivitas, metabolisme, cadangan
dalam tubuh, proses produksi ASI, serta sebagai ASI itu sendiri yang akan
dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Makanan yang
dikonsumsi juga perlu memenuhi syarat, seperti : susunya harus seimbang, porsinya
cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas dan berlemak, serta tidak mengandung
alkohol, nikotin dan bahan pengawet dan pewarna.
2. Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gr protein diatas kebutuhan normal ketika
menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kal yang dianjurkan . Protein
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel yang rusak atau mati.
Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani dan protein nabati. Protein
hewani antara lain telur, daging, ikan, udang, kerang, susu, dan keju. Sementara itu,
protein nabati banyak terkandung dalam tahu, tempe, kacang-kacangan dan lain-
lain.
3. Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Ibu menyusui
dianjurkan minum 2-3 liter per hari dalam bentuk air putih, susu dan jus buah
(anjurkan ibu minum tiap kali menyusui). Mineral, air dan vitamin digunakan untuk
melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran metabolisme
didalam tubuh. Sumber zat pengatur tubuh tersebut bisa diperoleh dari semua jenis
sayur dan buah-buahan segar.
4. Vitamin dan mineral
Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme tubuh.
Beberapa vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu mendapat perhatian
khusus karena jumlahnya kurang mencukupi, tidak mampu memenuhi kebutuhan
bayi sewaktu bayi bertumbuh dan berkembang.
a) Zat besi
Zat besi dapat mencegah anemia dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Sumber zat besi antara lain hati, telur, sumsum tulang dan sayuran hijau.
Kebutuhan zat besi sebanyak 28 mg per hari. Pil zat besi (Fe) harus diminum,
untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin.
b) Iodium
Iodium dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental. Sumber
iodium yaitu garam beriodium. Kebutuhan iodium sebanyak 200 mg per hari.
c) Vitamin C dan A
Vitamin C digunakan untuk membantu meningkatkan daya tahan
tubuh, produksi ASI. Sumber vitamin C antara lain buah-buahan atau sayuran
berwarna hijau kuning. Kebutuhan vitamin C sebanyak 85 mg per hari.
Vitamin A sebanyak 850 mg per hari
Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) sebanyak 2 kali yaitu pada 1
jam setelah melahirkan dan 24 jam setelahnya agar dapat memberikan vitamin
A kepada bayinya melalui ASI.
D. MENU MAKANAN SEIMBANG
Menu makanan yang seimbang seorang ibu yang baru melahirkan harus makan
makanan yang paling bergizi yang dapat diperolehnya, agar dapat mengatasi infeksi
dan agar dapat menghasilkan air susu yang cukup untuk bayinya. Berikut adalah
contoh makanan yang dapat dikonsumsi ibu yang baru melahirkan :
1) Sumber Karbohidrat :
 Nasi
 Ketela
 Sagu
 Jagung
 Terigu
 Roti
 Kentang
2) Makanan yang Mengandung Protein
a. Protein Nabati
 Tempe
 Tahu
 Kedelai
 Kacang hijau
b. Protein Hewani
 Hati
 Telur
 Susu
 Daging
 Ikan
 Udang
 Yoghurt
3) Sayur-sayuran dan Buah-buahan
 Bayam
 Sawi
 Kangkung
 Wortel
 Tomat
 Jeruk
 Pepaya
 Pisang
4) Vitamin dan Suplemen
5) Contoh Menu Makanan
a. Makan Pagi: Nasi, urap sayur, ikan bandeng goreng, kudapan (donat dan
yoghurt).
b. Makan Siang: Nasi, ayam goreng, rempeyek, rebon, sayur nangka, jeruk,
kudapan (kolak pisang).
c. Makan Malam: Nasi, semur daging, pepes tahu, cap cay, pepaya, kudapan
(ubi merah goreng)
Lampiran 2
LEAFLET
Lampiran 3
DAFTAR HADIR

NO NAMA PESERTA ALAMAT PESERTA TANDA TANGAN

1 1.

2 2.

3 3

4 4.

5 5.

6 6.

7 7.

8 8

9 9.

10 10.

11 11

12 12.

13 13.

14 14.

15 15.
Lampiran 4
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai