Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI IBU NIFAS

Disusun Oleh :

Aditya Rafli Pratama (011201036)

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. PENGANTAR
Topik : Perawatan Kesehatan ibu nifas
Sub Topik : Kebutuhan gizi ibu nifas
Sasaran : Klien dan keluarga klien
Penyuluh : Aditya Rafli Pratama
Waktu : 30 menit ( 10.00 – 10.30 WIB )
Hari/Tanggal : Jum’at, 30 Desember 2022
Tempat : Bangsal BUGENVILE RUANG 2A

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang kebutuhan gizi ibu nifas diharapkan
klien dan keluarga mampu memahami dan menerapkan sesuai dengan anjuran.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang kebutuhan gizi ibu nifas diharapkan
keluarga mampu:
1. Ibu mengetahui takaran gizi yang harus dikonsumsi ibu saat masa nifas.
2. Ibu mengetahui bagaimana pola nutrisi yang harus dicukupi selama masa nifas.
3. Ibu mengetahui dan memahami manfaat yang didapat oleh ibu jika ibu mengkonsumsi
makanan yang telah dianjurkan secara teratur.
4. Ibu dapat menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada
masa nifas/menyusui.
D. Materi
Terlampir
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

F. Media
1. Leafleat
2. SAP
3. Lembar Balik
G. Kegiatan penyuluhan

WAKTU KEGIATAN RESPON KELUARGA


12 Menit  Membuka kegiatan dengan  Mendengarkan
mengucapkan salam.  Mendengarkan
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.  Mendengarkan
 Menyebutkan materi yang akan  Menjawab
diberikan.  Memperhatikan
 Menggali pengetahuan keluarga  Bertanya
klien mengenai Kebutuhan Gizi Ibu  Memperhatikan
Nifas
 Menjelaskan tentang Kebutuhan
Gizi Ibu Nifas
 Memberi kesempatan kepada
keluarga pasien untuk mengajukan
pertanyaan kemudian didiskusikan
bersama & menjawab pertanyaan.
15 Menit  Menanyakan kepada peserta tentang  Mendengarkan
materi yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada keluarga
pasien yang dapat menjawab
pertanyaan
3 Menit  Mengakhiri pertemuan &  Menjawab salam
mengucapkan terimakasih atas
partisipasi keluarga pasien.

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : leaflet dan lembar balik
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan
e. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RSUD TIDAR (BUGENVILE– 2A)
f. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
g. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
h. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
i. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
j. Suasana penyuluhan tertib
k. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
2. Evaluasi Proses

a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.


b. Peserta mengajukan pertanyaan.
c. Peserta mampu menjawab pertanyaan secara benar :
1. Apa pengertian dari gizi ?
2. Apa manfaat gizi ibu nifas ?
3. Bagaimana fungsi atau peran gizi ibu nifas ?
4. Zat apa saja yang dibutuhkan pada ibu nifas ?
5. Tabel perbandingan angka kecukupan gizi energi dan zat gizi wanita dewasa dan
tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui.
6. Contoh menu ibu nifas
3. Evaluasi Hasil Klien dan keluarga mampu:
1) Klien mengerti tentang definisi gizi
2) Klien dapat menyebutkan 2 manfaat gizi bagi ibu nifas
3) Klien dapat menjelaskan peran gizi bagi ibu nifas
4) Klien memahami kandungan zat yang harus di konsumsi ibu nifas
5) Klien memahami menu gizi ibu nifas
LAMPIRAN

MATERI

A. Definisi Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti
“makanan”. Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Ilmu gizi didefinisikan sebagai
suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia,
masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.
Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi seimbang , terutama kebutuhan
protein dan karbohidrat. Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air
susu yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi , Bila pemberian ASI berhasil
baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta
kebiasaan makan yang memuaska. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur
nutrisinya , yang terpenting adalah makanan yang mnjamin pembentukn air susu yang
berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memnuhi kebutuhan bayinya. (Vivian Nany
Lia dkk, 2011 hal 71)

B. Manfaat dan fungsi gizi pada ibu masa nifas/menyusui


Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting, hal ini
dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan kembali
kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai makanan pokok untuk bayinya. Oleh karena
itu diperlukan gizi atau nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhannya. Nutrisi atau gizi
adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25 %,
karena berguna untuk proses kesembuhan karena setelah melahirkan dan untuk
memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Ibu nifas memerlukan diet
untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan memulai proses
pemberian ASI eksklusif. Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan
cairan perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml). Suplemen zat besi dapat
diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup,
yaitu:

1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan


tubuh yang rusak.
2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari atau aktivitas.
3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan
tubuh yang lain.
4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein).
5. Berguna untuk cadangan dalam tubuh.
6. Berguna untuk proses reproduksi ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan
dan perkembangan.

C. Zat-zat yang dibutuhkan ibu masa nifas/menyusui


1. Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita dewasa
memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan
kalori, karena akan mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI
rusak.
2. Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara
dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas
yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai
kacang.
3. Kalsium dan vitamin D

Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan
kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi
hari. Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu
setara dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120
gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.

4. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan
memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-
kacangan.
5. Sayuran hijau dan buah

Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan
1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau
yang telah dimasak, satu tomat.

6. Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per
hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi
sereal, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering
atau crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram
mi/pasta dari bijian utuh.
7. Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi)
perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang
tanah atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua
sendok makan selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang
goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok
makan saus salad.
8. Garam
Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin
seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
9. Cairan

Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari.
Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.

10. Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan
antara lain:
a) Vitamin A

Digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang, perkembangan


syaraf pengkihatan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Sumber :
kuning telur, hati mentega, sayuran berwarna hijau dan buah berwarna kuning
( wortel, tomat dan nangka ).Selain itu ibu menyusui juga mendapat tambahan
berupa kapsul vitamin A ( 200.000 IU )

b) Vitamin B1 ( Thiamin )

Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu metabolisme


karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik , membantu proses
pencernaan makanan, meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan
mengurangi kelelahan. Sumbernya : hati, kuning telur, susu, kacang – kacangan,
tomat jeruk nanas dan kentang bakar.

c) Vitamin B2 ( Riboflavin )

Vitamin B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan,


pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan mata. Sumber : hati, kuning
telur, susu, keju, kacang- kacangan, dan sayuran berwarna hijau

d) Vitamin B3 ( Niacin )

Disebut juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses pencernaan, kesehatan


kulit, jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumber : susu, kuning telur, daging,
kaldu daging, hati, daging ayam, kacang- kacangan beras merah, jamur dan
tomat.

e) Vitamin B6 ( Pyridoksin )

Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta kesehatan gigi dan
gusi. Sumber : gandum, jagung, hati dan daging.

f) Vitamin B12 ( Cyanocobalamin )


Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan jaringan
saraf. Sumber : telur, daging hati, keju, ikan laut dan kerang laut.

g) Folic Acid

Vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan pembentukkan sel darah merah


dan produksi inti sel. Sumber: hati, daging, ikan, jeroan dan sayuran hijau.

h) Vitamin C

Untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat ( untuk
penyembuhan luka ), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan terhadap
infeksi, serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah. Sumber : jeruk, tomat,
melon, brokoli, jambu biji, mangga, papaya dan sayuran.

i) Vitamin D

Dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukkan tulang dan gigi serta


penyerapan kalsium dan fosfor. Sumbernya antara lain : minyak ikan, susu,
margarine dan penyinaran kulit dengan sinar matahari pagi ( sebelum pukul
09.00 )

j) Vitamin K

Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan darah


normal. Sumber vitamin K adalah kuning telur, hati, brokoli, asparagus dan
bayam. Kebutuhan energi ibu nifas / menyusui pada enam bulan pertama kira –
kira 700 kkal./hari dan enam bulan kedua 500 kkal/hari sedangkan ibu menyusui
bayi yang berumur 2 tahun rata – rata sebesar 400 kkal/hari.

k) DHA

DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA
berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur,
otak, hati dan ikan.

D. Tabel Perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan
tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui
No Zat Gizi Wanita Ibu Hamil Ibu menyusui
Dewasa
0 – 6 bulan 7 – 12 bulan
1. Energi (kkal ) 2200 285 700 500

2 Protein (g) 48 12 16 12

3 Vitamin A (RE) 500 200 350 300

4 Vitamin D (mg) 5 5 5 5

5 Vitamin E (mg) 8 2 4 2

6 Vitamin K (mg) 6,5 6,5 6,5 6,5

7 Tiamin (mg) 1,0 0,2 0,3 0,3

8 Riboflavin (mg) 1,2 0,2 0,4 0,3

9 Niasin (mg) 9 0, 1 3 3

10 Vitamin B 12 (mg) 1,0 0,3 0,3 0,3

11 Asam Folat (mg) 150 150 50 40

12 Piidoksin (mg) 1,6 0,6 0,5 0,5

13 Vitamin C (mg) 60 10 25 10

14 Kalsium (mg) 500 400 400 400

15 Fosfor (mg) 450 200 300 200

16 Besi (mg) 26 20 2 2

17 Seng (mg) 15 5 10 10

18 Yodium (mg) 150 25 50 50

19 Selenium (mg) 55 15 25 20

E. Contoh menu ibu menyusui

Jenis Makanan Usia Bayi 0-6 Bulan Usia Bayi > 6 Bulan
Nasi 5 piring 4 piring
Ikan 3 potong 2 potong
Tempe 5 potong 4 potong
Sayuran 3 mangkuk 3 mangkuk
Buah 2 potong 2 potong
Gula 5 sendok 5 sendok
Susu 1 gelas 1 gelas
Air 8 gelas 8 gelas

F. Contoh Menu Untuk Ibu Nifas atau Menyusui


1. Makan pagi : Nasi, Tempe, Sayur, Ikan Bandeng Goreng,
cemilan (Donat Dan Yoghurt).
2. Makan siang : Nasi, Ayam Goreng, Rebon, Sayur Bayam, Jeruk, Cemilan (Kolak
Pisang).
3. Makan malam : Nasi, Semur Daging, Pepes Tahu, Capcay, Papaya, Cemilan (Ubi
Merah Goreng).

G. Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :


1. Pilih sayur-sayuran, buah – buahan, daging dan ikan yang segar
2. Cuci tangan samapai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
3. Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong – potong
4. Olah makanan sampai matang
5. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin )
6. Jangan memakai minyak yang sudah berkali – kali dipakai
7. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemas dalam kaleng,
jangan memilih kaleng yang telah penyok/ karatan
8. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman

Anda mungkin juga menyukai