Oleh Kelompok 8 :
TA 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pelaksana : Kelompok 8
A. Tujuan Pembelajaran:
B. Materi : (terlampir)
Kualifikasi materi :
F. Evaluasi
1. Jenis tes : formatif
2. Bentuk tes : lisan
3. Pertanyaan :
a. Pengertian gizi pada ibu hamil
b. Faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu hamil
c. Manfaat dari pemenuhan gizi pada ibu hamil
d. Kandungan zat gizi pada Ati, Telur dan Ikan yang diperlukan untuk
ibu hamil
e. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
G. Daftar Pustaka
http://rantonet.blogspot.com/2012/11/7-zat-gizi-penting-yang-harus-
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
2. Berat badan
Berat badan lebih atau kurang dari berat badan rata-rata untuk umur
tertentu, merupakan faktor yang dapat menentukan jumlah zat
makanan yang harus di cukupi selama hamil.
3. Suhu lingkungan
Suhu tubuh di pertahankan pada 36,5-37°c yang digunakan untuk
metabolisme optimum. Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan
lingkungan berarti lebih besar pula masukan energi yang di perlukan.
4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat Gizi dalam makanan
Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa
mempunyai peranan yang penting. Faktor yang mempengaruhi
perencanan dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang bagi
ibu hamil yaitu kemampuan keluarga dalam membeli makanan serta
pengetahuan tentang gizi. Dengan demikain, tubuh ibu akan menjadi
lebih efisien dalam menyerap zat gizi dari makanan sehari-hari.
6. Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakain banyak
energi yang di butuhkan oleh tubuh.
7. Status kessehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus
diperhatikan.
8. Status ekonomi
Status ekonomi maupun sosial mempengaruhi terhadap pemilihan
makanan. (Kartasapoerta,2003)
2. Protein
Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus,
jaringan payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu serta
persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal
dari protein hewani seperti daging, ikan, unggas, telur, Sumber energi
nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan. Tambahan protein yang
dipelukan selama kehamilan sebanyak12 gr/hari.
3. Karbonhidrat
Karbonhidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang
dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin
selama dalam kandungan membutuhkan karbonhidrat sebagai sumber
kalori utama. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbonhidrat
juga meningkatkan asupan serat serta untuk mencegah terjadinya
konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
4. Vitamin dan Mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral
dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan
dan perkembangan janin. Tambahan zat gizi lain yang penting juga
dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti
vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam patotenat. Vitamin B6 dan
vitamin B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah
merah, sedangkan vitamin B6 juga berperan penting dalam
metabolisme asam amino. Kebutuhhan vitamin A dan vitamin C juga
meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama
magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan
untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk
pertumbuhan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan
peluang terjadinya anemia, kebutuhan zat besi juga dua kali lipat
dibandingkan saat hamil.
Kebutuhan makanan ibu hamil perhari :
Jenis makanan
Jumlah yang dibutuhkan Jenis zat gizi
7 porsi nasi/pengganti
2 potong ikan/daging
Sumber zat pembangun @50gr
Protein dan vitamin
dan mineral 1 potong tempe/tahu, @50-
70 gr
Karbonhidrat, lemak,
Susu 2-3 gelas protein, vitamin dan
mineral
Sumber : (Kartasapoerta,2003)
Zat besi yang banyak terkandung dalam hati ayam merupakan unsur
penting dalam pembentukan sel darah merah. Terjadinya gangguan dalam
pembentukkan sel darah merah itulah yang menyebabkan kadar
hemoglobin dalam darah menjadi tidak normal (Astawan, 2012).
Intervensi berupa pemberian hati ayam kepada kelompok eksperimen
dapat dianggap sebagai upaya memperbaiki keadaan anemia yang sering
terjadi pada ibu hamil dengan meningkatkan kadar hemoglobin melalui
asupan nutrisi. Zat besi dalam hati ayam kampung yang sudah dalam
bentuk ferro (Fe2+) sehingga lebih mudah diserap tubuh tanpa dipengaruhi
faktor penghambat zat besi dan tidak membutuhkan reduksi. Pada proses
pencernaan besi dalam bentuk ferro (Fe2+) tersebut akan dioksidasi di
dalam usus untuk berikatan dengan apoferritin, kemudian
ditransformasikan menjadi ferritin dan dibebaskan ke dalam plasma darah
yang kemudian terjadi proses pengikatan transferin dan diangkut ke
sumsum tulang belakang untuk bergabung membentuk hemoglobin
(Adriani, 2013) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya
peningkatan kadar hemoglobin yang signifikan setelah pemberian
intervensi berupa konsumsi hati ayam selama 4 minggu. Hal tersebut
berarti bahwa konsumsi hati ayam dapat dianjurkan untuk ibu hamil dalam
membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan memenuhi kebutuhan zat
besi, sehingga diharapkan dapat mengurangi kejadian anemia bahkan
mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat anemia dalam
kehamilan.
(rantonet.blogspot.com)
Anemia defisiensi besi pada kehamilan yang tidak segera ditangani dapat
menyebabkan banyak masalah serius baik pada ibu maupun janinnya.
Risiko yang mungkin terjadi pada ibu, yaitu meningkatkan kejadian
perdarahan saat persalinan dan trauma setelah melahirkan, sedangkan pada
bayi akan meningkatkan risiko kelahiran kurang bulan (premature) bahkan
kejadian kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (Prawirohardjo,
2010).