OLEH :
4. M. Alvin 202320272053
FAKULTAS KESEHATAN
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. LATAR BELAKANG
Post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan sampai alat-alat
kandungan kembali seperti sebelum hamil. Post partum berlangsung selama 6
sampai 8 hari. Akan tetapi seluruh alat genital akan kembali dalam waktu 3
bulan. Selain itu masa nifas / purperium adalah masa partus selesai dan berakhir
setelah kira-kira 6 minggu. Dalam masa post partum ini, ibu membutuhkan
asupan nutrisi yang cukup untuk mengembalikan keadaan fisik seperti sebelum
hamil.
Nutrisi ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca
melahirkan, prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein. Nutrisi di butuhkan oleh
ibu post partum sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh
supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh dengan
sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat mempertahankan kesehatan
ibu sendiri. Fenomena yang terjadi saat ini, ibu post partum terkadang masih
salah persepsi mengenai pola makanan yang harus dikonsumsi saat masa post
partum itu sendiri. Makanan yang seharusnya baik untuk dikonsumsi, malah
menjadi sebuah larangan untuk tidak dikonsumsi.Kesalahan persepsi ini terjadi
karena adanya beberapa faktor, misalnya kurangnya informasi, budaya,
pendidikan, dan lain sebagainya.
B. TUJUAN
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ibu post partum mengetahui
kebutuhan nutrisi yang dibutuhkannya selama masa nifas untuk
mempertahankan kesehatan pada diri dan bayinya.
Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
2
3. Tujuan pemenuhan nutrisi pada ibu nifas
4. Syarat-syarat makanan yang baik bagi ibu nifas
5. Empat jenis nutrisi ibu nifas
6. Empat jenis makanan yang baik bagi ibu nifas
7. Makanan yang harus dihindari ibu nifas
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode
Ceramah
Tanya jawab
Setting Tempat
Media Keterangan :
: Presenter
: Fasilitator
: Observer
: Moderator
Pengorganisasian
Presenter : Navisa Savira
Moderator : M. Alvin
Fasilitator : Esti Andaresta Ariyuspeta
Observer : Desti Maya Safitri
Rincian Tugas
3
Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian Masa Nifas
2. Pengertian Nutrisi
3. Tujuan Pemenuhan nutrisi pada ibu nifas
4. Syarat-Syarat makanan yang baik
5. Jenis Nutrisi serta contoh makanan yang dibutuhkan ibu nifas
6. Makanan Yang Harus Dihindari
Kegiatan Penyuluhan
Penyampaian Materi
2. Pelaksanaan 20 Pengertian Masa Nifas Mendengarkan penjelasan Lembar
menit dan menyimak balik
Pengertian Nutrisi
Tujuan Pemenuhan nutrisi
pada ibu nifas
MATERI PENYULUHAN
KONSEP PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU NIFAS
4
A. Pengertian Masa Nifas
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Saifudin, 2006).
Ibu nifas memerlukan nutrisi dan cairan untuk pemulihan kondisi kesehatan dan
luka setelah melahirkan, cadangan tenaga serta untuk memenuhi produksi air
susu.
B. Pengertian Nutrisi
Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik
dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan
nutrien oleh tubuh lebih efisien. Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia
menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan
tubuh (Rock CL, 2004).
C. Tujuan Pemenuhan nutrisi pada ibu nifas
Kebutuhan nutrisi dan vitamin pada masa menyusui meningkat 25% yaitu untuk
produksi ASI dan memenuhi kebutuhan cairan yang meningkat tiga kali dari
biasanya. Penambahan kalori pada ibu menyusui sebanyak 500 kkal tiap hari. Hal
ini bertujuan untuk:
1. Memberikan makanan lebih banyak dari pada keadaan biasa untuk memenuhi
kebutuhan energi dan protein yang meningkat.
1. Kalori/ energi
Kebutuhan kalori/ energy pada masa menyusui sekitar 2200-2400 kkal. Sebaiknya
ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu proses
metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI berkurang.
2. Protein
A. Protein hewani.
Bahan-bahan makanan seperti udang, ayam, daging, dan ikan merupakan contoh
bahan makanan yang kaya protein hewani. Protein yang berasal dari hewan ini
berfungsi sebagai sel pembangun dan membantu meningkatkan kecerdasan otak.
Oleh karena itu, ibu menyusui sebaiknya memperbanyak konsumsi bahan-bahan
makanan yang mengandung protein hewani.
5
B. Protein nabati.
Saat menyusui, seorang ibu sebaiknya banyak mengonsumsi bahan makanan yang
mengandung protein nabati. Tahu dan tempe adalah contoh bahan makanan yang
mengandung protein nabati dengan harga terjangkau. Protein yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan ini berfungsi untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel tubuh
serta mengandung serat makanan yang membantu melancarkan proses pencernaan.
4. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan
memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-
kacangan.
6. Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi)
perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan
kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah
alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak,
sembilan kentang goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau
mentega, atau dua sendok makan saus salad.
7. Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan
antara lain:
a. Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A
terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
b. Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf.
Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat ditemui di daging,
hati, padi-padian, kacang polong dan kentang.
c. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan
tubuh. Terdapat dalam makanan berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan
gandum.
8. Zinc (Seng)
Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan.
Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum. Enzim dalam
pencernaan dan metabolisme memerlukan seng. Kebutuhan seng setiap hari sekitar
12 mg. Sumber seng terdapat pada seafood, hati dan daging.
6
9. DHA
DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA
berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur,
otak, hati dan ikan.
d. Ibu yang memiliki keluarga alergi susu dan telur sebaiknya menghindari
makanan dan minuman tersebut.
7
DAFTAR PUSTAKA