Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAN KESEHATAN PASIEN STOKE

Dosen Pengampu :
Ns. Gunawan Irianto, M.Kep., Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. A’tini Nisa’atul Khamidah : 2019206203038
2. Aldi Setiadi : 2019206203041
3. Anisa Dwi Agustin : 2019206203042
4. Annisa Fitri : 2019206203043
5. Dahlia Anggraini : 2019206203045
6. Detalia Apriani : 2019206203047
7. Diva Maharani : 2019206203050

FAKULTAS KESEHATAN
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
T.A 2021/2022
A. Pengkajian Keluarga

1. Data Umum

a) Identitas
Nama : Tn. S
Usia : 54 tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Alamat : Desa Tanjungsari, Lampung Selatan
Genogram

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga

= meninggal

= tinggal satu rumah


b) Tipe keluarga

Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam

suatu rumah terdapat satu keluarga terdapat inti ditambah dengan keluarga lain

yang mempunyai hubungan darah Tn. S ( ayah ), Ny. R (istri), An. N, dan Ny.E

(nenek)

c) Suku dan Bangsa

Bahasa yang digunakan Tn. S bahasa jawa karena berasal dari jawa. Dalam

keluarga tidak ada pantangan makanan apapun.

d) Agama

Keluarga Tn. S beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu,

biasanya dilakukan bersama-sama di masjid karena rumah dekat dengan masjid.

e) Status sosial ekonomi keluarga

Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. S dengan pendapatan

sebulan + Rp 3500000, Tn. S bekerja sebagai PNS.

f) Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga sering melakukan rekreasi hanya menonton TV karena Tn. S sibuk

mencari nafkah dan terkadang berlibur saat Tn. S libur bekerja.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a) Tahap perkembangan saat ini

Keluarga dengan anak remaja,keluarga telah berusaha memberikan kebebasan

dan tanggung jawab kepada kedua anaknya, keluarga selalu mencoba

mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu

mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya.


b) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja mulai merasa
tekanan yang cukup berat karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka
semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan, Tn. S sering berfikir apakah dia
sanggup menuntaskan anaknya dengan penghasilannya itu.

c) Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua
sehat-sehat. Apabila dalam keluarga Tn. S ada yang sakit dia selalu mengunakan
fasilitas kesehatan.
d) Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu Tn. S memiliki penyakit stroke sampai sekarang tapi salah satu anak ibu Tn.
S juga ada yang memiliki penyakit stroke.
3. Lingkungan

a) Karakteristik rumah

MCK Kamar
tidur

Dapur Kamar
tidur
Ruang
Batas tetangga

keluarga Tetangga
Kamar
15 M

tidur

Kamar Ruang tamu


tidur

Teras

8M 1M
Rumah Tn. S terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, empat kamar tidur, dapur,
kamar mandi. Cara pengaturan perabot terlihat rapi, kebiasaan merawat rumah
disapu sehari dua kali.

Ukuran rumah 15x 8 m tipe rumah permanen, atap terbuat dari genting, lantai
berubin dan terdapat fentilasi tapi jarang dibuka dan kondisi ruangan tidak
pengap, dan keluarga kalau mandi menggunakan air PDAM, minum air PDAM.

b) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli, hubungan antar tetangga cukup
baik. Ny. R mengikuti kegiatan pengajian dilingkungan sekitar sedangkan Ny. E
tidak dapat mengikuti kegiatan karena kondisinya kurang sehat.
c) Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah pedesaan tidak jauh dari jalan raya, mudah dijangkau
oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Ny. R dan Ny. E kalau membeli kebutuhan
yang diperlukan cukup di sekitar rumahnya tepatnya di tetangganya dan itu
cukup dengan jalan kaki.
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Didalam Masyarakat Tn. S mengikuti pengajian dan perkumpulan bersama
masyarakat, Tn. S juga mengikuti yasinan di sekitar begitu juga dengan Ny. R
disamping bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan rumah, anak anak Tn. S
juga aktif dalam organisasi di lingkungannya.
Sedangkan kegiatan Ny. E yaitu hanya di rumah saja karena Ny. E kondisinya
kurang sehat.
e) Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. S sehat hanya Ny. E saja yang sakit dan keluarga selalu
mengunakan fasilitas kesehatan yaitu Rumah sakit. Keluarga Tn. S sering tolong
menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya.

4. Struktur keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga bebas
mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada waktu
perawat melakukan pengkajian

b) Struktur kekuatan keluarga


Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedangkan Ny. E
hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan
sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka
keputusan ada di tangan Tn. S
c) Struktur peran (formal & informal)

Formal

 Tn. K sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi


kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. S sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada keluarga
 Ny. E sebagai nenek dari anak Tn. S disamping itu sebagai mertua Ny. R
 Ny. R berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya, Ny. R sebagai ibu rumah
tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik bagi anaknya
 An.N berperan sebagai anak kuliah yang harus belajar dan patuh pada kedua
orang tuanya.
Informal

 Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang
lain
d) Nilai & norma keluarga

Dalam budaya Jawa semua anak harus mempunyai tanggung jawab kepada
keluarga, keluarga Tn. S selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat
5. Fungsi keluarga

a) Keluarga afektif

Keluarga Tn. S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi


kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga.
b) Fungsi sosial

Tn. S dan Ny. R dibantu Ny. E dapat membina sosialisasi pada anaknya sehingga
dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan
anaknya, serta dapat meneruskan budaya.

c) Fungsi perawatan keluarga

 Kemampuan keluarga mengenal masalah


Keluarga Tn. S mengatakan bahwa Ny. E terkena Stroke, keluarga merasa
panik dan tidak mengetahui tiba-tiba Ny. E tidak bisa bergerak saat bangun
tidur, keluarga terlambat membawa Ny. E yang akhirnya mengalami
kelumpuhan.
 Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. S selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny.E
sakit ia segera membawa ke rumah sakit.
 Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. S dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya
 Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Lingkungan keluarga Tn. S tergolong rumah yang sehat karena semua fasilitas
rumah dalam keadaan yang baik diantaranya ventilasi yang baik dengan
jumlah udara yang masuk cukup, keadaan rumah yang bersih dan saluran
pembuangan yang tertutup.
d) Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah dr. Praktik dan Rumah
sakit, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat
teratasi dan kami kerumah sakit karena terjangkau oleh kami
e)Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. S adalah 1 orang, Ny. R dalam hal ini sudah tidak
menggunakan alat kontrasepsi.
f)Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah sandang
keluarga hanya membeli sebulan sekali/ tidak pasti.
6. Stess dan Koping Keluarga
a) Stresor jangka pendek dan panjang

 Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu
memikirkan agar penyakit Ny. E dapat sembuh dan Ny. E bisa melakukan
aktivitasnya kembali.
 Panjang : Saat ini keluarga Tn. S memikirkan agar anaknya dapat
meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dibanding ayah dan
ibunya.
b) Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
c) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikan nya .
d) Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya
Tuhan yang menentukan.

7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Tn. S Ny. R Ny. E An. N
fisik
Tekanan 140/90 mmHg 120/70 mmHg 160/90 110/60
darah mmHg mmHg
Nadi 86x/mnt 75x/mnt 90x/mnt 86x/mnt
Suhu 360C 360C 360C 360C
RR 22x/mnt 24x/mnt 24x/mnt 22x/mnt
BB 63 kg 60 kg 42 kg 55 kg
Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal
Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam
bersih
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang, Sawo
turgor baik turgor baik turgor baik matang,
turgor baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak
dan sklera dan sklera dan sklera anemis dan
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, sklera tidak
penglihatan penglihatan penglihatan ikterik,
baik baik (tidak bisa penglihatan
melihat) baik
Bersih,
Hidung
fungsi penghidu
Bersih,
baik
fungsi penghidu
Bersih,
baik
fungsi penghidu
Bersih,
baik
fungsi penghidu baik
Muluttidak
Bersih, & berbau, Bersih,
gigi bersih,
tidak berbau,
Bersih,
gigi bersih,
tidak berbau,
Bersih,
gigi tidak
tidak berbau, gigi
tenggoroka
tidak ada nyeri telantidak ada nyeri telanlengkap, tidak menggunakan
bersih, tidak ada nyeri telan
n
Telingapendengaran
Simetris, Simetris,
baik, pendengaran
Simetris,
baik, pendengaran
Simetris,
kurangpendengaran baik,
tidak menggunakantidak
alat bantu
menggunakanbaik,
alat bantu
tidak menggunakan
tidak menggunakan
alat alat bantu

Leher
Tidak ada pembesaran
Tidak
kelenjar
ada pembesaran
Tidak
kelenjar
ada pembesaran
Tidak
kelenjar
ada pembesaran
kelenjar tiroid
Dada
Tidak ada wheezingTidak ada wheezingTidak ada wheezingTidak ada wheezing
Perut
Tidak kembung, tidak
Tidak
nyeri
kembung, tidak
Tidak
nyeri
kembung, tidak
Tidak
nyeri
kembung, tidak nyeri

Pemeriksaan
Tn. S Ny. R Ny. E An. N
fisik
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Kelumpuha Tidak ada
kelainan kelainan n pada kelainan
bentuk bentuk tangan kiri bentuk
dan kaki
kiri, kaki
terasa dingin
dan tealapak
kaki
bengkak
2 0

0 0
Eliminasi BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr
BAK 4- BAK 4- BAK BAK 7-
5x/hr 5x/hr 5-6x/hr 6x/hr
8. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S yaitu menginginkan agar anggota
keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap mendapatkan
informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.

B. Analisa Data

Data Fokus Masalah

DS : - Tn. S mengatakan dulu ia rajin Pemeliharaan


membawa Ny. E ke rumah sakit atau kesehatan tidak
dokter, karena tidak ada kemajuan efektif
akhirnya Ny. E minta pengobatannya
di hentikan
DO : - Keluarga tidak pernah melatih klien
untuk mobilisasi
- Jendela di kamar Ny. E jarang dibuka
- Kamar Ny. E tampak pengap
- BB Ny. E = 42 kg
- TD Ny. E 160/90 mmHg
- N : 90 x/mnt
- Suhu : 360C
- RR : 24 x/mnt

C. Diagnosa Keperawatan

 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

D. Skoring Data

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah. 3 1 3/3x1=1
Skala : aktual

2. Kemungkinan
½ x 2=1
masalah dapat
diubah. 1 2
Skala : sebagian

2/3x1=2/3

3. Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : cukup 2 1
1/2x1=1/2

4. Menonjolnya
masalah.
Skala : tidak perlu
2 1
segera di tangani

Jumlah skor = 3 1/6


E. Rencana Keperawatan

Tujuan Kriteria Hasil/Evaluasi


Diagnosa
Umum/jangk Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
a panjang
Pemeliharaan Setelah Verbal Mengetahui akan 1. Diskusikan
kesehatan tidak dilakukan pentingnya pemeriksaan dengan
efektif tindakan kesehatan rutin dapat keluarga
berhubungan keperawatan berdampak pada tentang
dengan keluarga pemeliharaan kesehatan pengetahuan
ketidakmampuan selama 1 yang baik. saat ini
mengenai
keluarga dalam minggu
Tn. A dan keluarga kesehatan
merawat anggota keluarga
bersedia untuk dan
keluarga yang mampu kebiasaan
melakukan pemeriksaan
sakit.. memelihara hidup
kesehatan secara rutin
kesehatn keluarga
secara efektif 2. Identifikasi
sumber daya
yang ada
didalam
keluarga
3. Identifikasi
Kognitif faktor
Keluarga mengetahui internal dan
pentingnya modifikasi eksternal
lingkungan untuk yang dapat
merawat Ny. E meningkatka
n/
menurunkan
motivasi
perilaku
Psikomotor Keluarga dapat hidup sehat.
menunjukan kartu 4. Diskusikan
berobat dan obat yang dengan
didapat keluarga
tentang
modifikasi
lingkungan
untuk
Afektif Keluarga memutuskan merawat Ny.
untuk membawa yang E
sakit ke pelayanan 5. Motivasi
kesehatan keluarga
untuk
melakukan
modifikasi
lingkungan
yang dapat
dilakukan.
6. Berikan
reinforeceme
nt positif atas
usaha
keluarga.

F. Implementasi

Diagnosa Implementasi
(Selasa, 6 Juni 2019) 1. Mengucapkan salam
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif 2. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang pengetahuan saat ini
mengenai kesehatan dan kebiasaan
hidup keluarga
3. Mengidentifikasi sumber daya
yang ada didalam keluarga
4. Mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal yang dapat
meningkatkan / menurunkan
motivasi perilaku hidup sehat.
5. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang modifikasi lingkungan
untuk merawat Ny. E
6. Memotivasi keluarga untuk
melakukan modifikasi lingkungan
yang dapat dilakukan.
7. Memberikan reinforecement
positif atas usaha keluarga

G. Evaluasi

Tgl/
Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan
Jam
Selasa Pemeliharaan kesehatan tidak S : - Tn. S mengatakan jika ada
06/06/1 efektif keluarga khususnya Ny. E
9 yang sakit maka Tn. K akan
(13.00) membawa ke pelayanan
kesehatan
O : - Keluarga tampak mulai
melatih Ny. E untuk mobilisasi
- Jendela di kamar Ny. E terlihat
terbuka
- Kamar Ny. E sudah tidak
pengap lagi
A : - Masalah teratasi
P : - Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai