Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN Ny.

H DENGAN
GOUT ARTHRITIS (ASAM URAT)

OLEH :
SINTA MARIATY
14420202107

PRESEPTOR INSTITUSI

(Dr. Samsualam, S.Kep.,Ns.,M.Kes)

PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GOUT ARTHRITIS

A. PENGKAJIAN
1. DATA UMUM
a. Nama KK : Tn. S
b. Umur : 49 tahun
c. Agama : Islam
d. Suku : Bugis
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Petani
g. Alamat : Desa Salojampu, Kec. Sabbangparu, Kel. Sompe Kab. Wajo
h. Komposisi Anggota Keluarga :
No Nama J.K Hub. Umur Pendidikan Pekerjaan Status
Keluarga Imunisasi
1 Ny.A P Istri 46 thn SMA IRT -
2 An. B L Anak 19 thn, SMA Pelajar Lengkap
3 An. C P Anak 17 thn SMA Pelajar Lengkap

i. Genogram

Keterangan :
Laki- Laki
Perempuan

Menikah

Tinggal serumah

Klien

j. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri
dari ayah, ibu dan anak
k. Suku bangsa
Keluarga Tn. S berasal dari suku Bugis .Dalam kehidupan sehari-hari
keluarga lebih cenderung mengikuti kebiasaan adat Bugis, adat kebiasaan yang
merugikan kesehatan tidak ada. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Bugis.
l. Agama
Seluruh anggota Keluarga Tn. S menganut agama Islam dan taat
menjalankan sholat lima waktu. Ny. A sering mengikuti pengajian yang ada di
lingkungannya serta berdoa agar Tn. S dapat sembuh dari penyakit yang
dideritanya.
m. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari kepala keluarga kurang lebih
1.500.000/ bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga yaitu:
- Makan Rp. 1.000.000
- Bayar Listrik Rp. 150.000
- Pendidikan Rp. 150.000
- Lain-lain Rp. 200.000
Barang yang dimiliki 1 buah TV 17 inch.Pada ruang tamu terdapat kursi
sudut dan lemari pada ruang tengah dan ruang dapur terdapat 1 kompor gas.
n. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton
TV bersama keluarga di rumah.
2. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga pada saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. S sedang berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak sekolah
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan sudah melaksanakan tugas-tugas perkembangan
keluarga anak usia sekolah dimana keluarga sudah mengajarkan sosialisasi
dengan lingkungan di sekitar rumah.
c. Riwayat Keluarga Inti
1) Tn. S
Tn. S mengatakan nyeri ulu hati bila terlambat makan, pusing, mual dan
muntah.Kalau sakit paling beli obat sendiri.Biasa merokok, sehari ±1
bungkus, setiap pagi minum kopi dan makan sehari 2 kali. Tn. S tampak
meringis menahan sakit, skala nyeri 6.
2) Ny.A
Ny. A mengatakan, tidak ada penyakit kronis dan belum pernah diopname
di rumah sakit karena penyakit tertentu, paling sakit ringan.
3) An. B
Sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang serius.Paling pilek,
kadang batuk, pernah diare tetapi tidak sampai di opname di rumah sakit.
4) An. C
Sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang serius. Paling pilek,
kadang batuk, tetapi tidak sampai di opname di rumah sakit.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti Asma, hipertensi, atau DM, pada
kedua orang tua Tn. S dan Ny. A.
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Luas rumah : 8 x 15 m
2) Tipe rumah : Semi permanen
3) Kepemilikan rumah : Milik pribadi
4) Jumlah kamar : 1 kamar mandi, 3
kamar tidur
5) Ventilasi Jendela : Cukup ada
6) Pemanfaatan ruangan : baik, dengan kondisi penerangan
7) Septi tank rumah : terdapat di belakang
8) Sumber air : menggunakan sumber bor
9) Kamar mandi / wc menyatu : terdapat 1 dengan wc
10) Sampah : dilangsung di pembuangan sampah didepan jalan
b. Karateristik lingkungan:
Rumah memiliki perkarangan yang cukup luas dan halaman dimanfaatkan
dengan menanam bunga
c. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga Tn. S merupakan penduduk asli di lingkungan tersebut.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Keluarga Tn.S selalu mengikuti kegiatan di lingkungan masyarakat dan
perkumpulan-kumpulan masyarakat seperti arisan.
e. Sistem pendukung keluarga:
Suami Istri dan anak selalu saling mendukung
f. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga tinggal di lingkungan yang berada di desa dengan jumlah
penduduknya sedikit. Masih banyak pepohonan di depan rumah, umumnya
tetangga adalah suku Bugis, tidak ada kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.
Hubungan dengan tetangga baik, keluarga juga ikut aktif dalam kegiatan
pengajian, kegiatan lingkungan, sedangkan anak-anak juga bersosialisasi dengan
teman-teman di sekitar rumah. Sebagian besar tetangga masih ada hubungan
saudara Tn. S.
g. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga sudah lama tinggal dilingkungan komunitas dan Tn. S paling sering
keluar rumah saat bekerja, pagi jam 06.00 pagi sudah berangkat ke kebun dan
pulang jam 11.00 sore, sedangkan anak-anak keluar rumah jika bermain dengan
teman sebayanya.
h. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga aktif berinteraksi dengan masyarakat disekitar. Tn.S termasuk
masyarakat yang disegani disekitar lingkungan. Keluarga juga aktif berkumpul
dengan keluarga besar sekali setahun ketika lebaran Idul Fitri.
e. Sistem pendukung keluarga
Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga, dukungan dari
keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuanga.

4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menggunakan bahasa Bugis dalam berkomunikasi. Tn. S berbicara
lembut dengan istri maupun anak-anaknya dan begitupun sebaliknya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. S yang berperan dalam mengambil keputusan. Setiap
keputusan yang diambil oleh Tn. S sebagai kepala keluarga selalu
dimusyawarakan dengan Ny. A dan anggota keluarga yang lain.
c. Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga melaksanakan perannya masing-masing Tn
S mencari nafkah dan juga membantu mendidik anak. Ny. A mendidik anak,
memelihara rumah dan membantu suami dalam hal mencari nafkah.
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan dan harus
melaksanakan ibadah sesuai dengan waktunya. Ketika ada anggota yang sakit
keluarga hanya membeli obat di warung atau di toko obat. Bila belum sembuh di
bawa ke puskesmas.

5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik, kebutuhan anak-
anak lebih diutamakan.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga aktif bersosialisasi dengan tetangga, begitu juga dengan anak nya.
c. Fungsi Ekonomi
Kepala keluarga bekerja sebagai petani.
d. Fungsi perawatan keluarga
Tn. S saat ini sedang mengeluh sakit, yaitu nyeri pada pergelangan kaki dan jari
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Ny. A mengatakan bahwa Tn. S sering kambuh Sakitnya, dan bila
kambuh Sakitnya Ny. A membeli obat di warung.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
Ketika ada anggota keluarga yang sakit terutama Tn. S tidak langsung di
bawa ke puskesmas untuk berobat, nanti kalau tidak sembuh baru di bawa ke
puskesmas
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Tn. S anggota keluarga hanya memberikan obat yang di
beli di warung . Keluarga tidak mengetahui kenapa Tn. S sering sakit pada
pergelangan kaki dan jari
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga rajin membersihkan rumahnya, jendela bersih.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas
ataupun puskesmas pembantu, walaupun jarak puskesmas dengan rumah
tidak terlalu jauh.
6. Stress dan koping keluarga
a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
1) Stressor jangka pendek
Tn. S mengeluh sering sakit dan nyeri pada pergelangan kaki dan jari
2) Stresor jangka panjang
Tn. S khawatir jika sakitnya berkelanjutan dan menyebabkan Ny: S tidak
dapaat melakukan aktifitas .
b. Respon Keluarga terhadap stresor dan mekanisme koping
1) Respon keluarga terhadap stresor
Keluarga hanya berpasrah pada Tuhan bila ada anggota keluarga yang sakit.
2) Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah bila ada masalah.
3) Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti marah, setiap ada masalah
dicari pemecahannya dan didiskusikan bersama keluarga.
7. Pemeriksaan Fisik
DATA ANGGOTA KELUARGA YANG DIKAJI
Tn. S
Keadaan Umum Compos Mentis
TTV TD:130/80mmHg
N: 90x/i
S: 37ºC
P: 16x/m
Skala Nyeri : 6
Kepala Kulit kepala bersih dan rambut tidak berketombe
Leher Tidak ada kaku kuduk, pembesaran kelenjar tidak ada,
pembesaran vena jugularis tidak ditemukan
Aksila Suhu badan: 37ºC
Dada Simetris kiri dan kanan

Abdomen Tidak ada pembengkakan, hepar

Ekstremitas atas Tampak smetris kiri dan kanan

Ekstremitas bawah Tampak kemerahan pada pergelangan kaki kanan,dan


jari kanan, nampak bengkak

8. Harapan keluarga
Harapan keluarga kiranya Tn.S cepat sembuh, dan bila berobat di puskesmas
selalu dilayani dengan baik.
a. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Data subjektif Ketidak mampuan Nyeri akut
- Tn. S mengatakan nyeri keluarga dalam
pada pergelangan kaki mengenal masalah
dan pada jari
DO
- Tampak meringis
- Skala nyeri 6
- Nampak kemerahan
- Kadar asam urat : 8
- TTV
TD:130/80mmHg
N: 90x/i
S: 37ºC
P: 16x/m
2 DS: Ketidak mampuan Intoleransi
- Klien mengatakan keluarga merawat Aktifitas
pergelangan kaki terasa anggota keluarga
panas dan kesemutan dan yang sakit
tidak bisa melakukan
aktifitas
DO:
- Kien mengurut kakinya
- Kaki pasien sedikit
membengkak
- Klien terlihat sedikit
pincang saat berjalan
- Klien dibantu oleh
keluarga untuk
melakukan aktivitas jika
lagi kambuh

b. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut pada keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga dalam mengenal masalah.
b. Intoleransi Aktivitas pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Skoring Prioritas Masalah

a. Nyeri akut pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah.

No Criteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah :
Tidak/kurang sehat
Tn. S sering sakit
- Tidak/kurang
dipergelangan
sehat 3/3 X 1 1
kaki dan
- Ancaman
merasakan nyeri
kesehatan
- Krisis
2 Kemungkinan
Keluarga dapat
masalah di ubah:
Mengatasinya dengan
dengan mudah 2/2 X 1 2
membeli obat ke
- Dengan mudah
warung, atau pelayanan
- Hanya sebagian
kesehatan terdekat.
- Tidak dapat
3 Potensi masalah
untuk dicegah :
Mengontrol
cukup 2/3 X 1 0.67
makanan dapat
- Tinggi
mencegah terjadinya
- Cukup
kekambuhan berulang.
- Rendah

4 Menonjolnya 1/2X1 0,5 Keluarga membeli


masalah: pertolongan/
harus segera pengobatan dengan
ditangani membeli obat ke
- masalah berat warung atau pelayanan
harus ditangani kesehatan menandakan
- Masalah tidak
keluarga ingin segera
perlu segera
teratasi tetapi tidak
ditangani
tahu bagaimana cara
- Masalah tidaak
merawatnya.
dirasakan

3,67
Skor Total

b. Intoleransi Aktivitas pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
No Criteria Perhitungan Scor Pembenaran
1 Sifat masalah : 3/3 X 1 1 Keluarga
Tidak/kurang sehat mengatakan jika
- Tidak/kurang kambuh Tn.S tidak
sehat dapat melakukan
- Ancaman aktivitas secara mandiri
kesehatan
- Krisis

2 Kemungkinan 2/2 X 2 2 Keluarga


masalah membantu untuk
di ubah: hanya memenuhi kebutuhan
sebagian Tn.S jika
- Dengan mudah mengalammi
- Hanya sebagian kekambuhan

- Tidak dapat

3 Potensi masalah 2/3 X 1 0.67 Keluarga


untuk mampu
dicegah: cukup memberikan
- Tinggi kebutuhan yang
- Cukup dibutuhkan oleh
- Rendah Tn.S

4 Menonjolnya 1/2X1 0,5 Keluarga masih


masalah : mampu memenuhi
masalah tidak kebutuhan Tn .S tapi
dirasakan tidak begitu tahu cara
- Masalah berat merawatnya.
harus ditangani
- Masalah tidak
perlu segera
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Score total 3,67
INTERVENSI
No diagnose Tujuan Criteria hasil Intervensi
Umum Khusus Criteria Standar
D.0077 Setelah dilakukan Keluarga Verbal - Keluarga dapat Observasi
kunjungan sebanyak mengetahui menjawab a. Identifikasi lokasi, karakteristik,
3 x 45 menit bagaaimana cara pertanyaan durasi, frekuensi, kualitas,
keluarga mampu merawat yang diberikan intensitas nyeri.
mengenal masalah anggota - Keluarga b. Identifikasi factor yang
kesehatan tentang keluarga yang dapat memperberat dan memperingan
Gout Athritis (asam sakit. membawa nyeri
urat) keluarga yang Terapeutik
sakit ke tempat c. Berikan teknik non
pelayanan farmakologis untuk mengurangi
kesehatan rasa nyeri (mis.hipnosis,
- Keluarga akupresur, terapi musik, aroma
mampu terapi, teknik imajinasi
merawat terbimbing, kompres hangat
anggota atau dingin).
keluarga yang Edukasi
sakit d. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
e. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk mengurangi
nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik
Banyak Keluarga dapat Verbal - Keluarga Terapi aktivitas
istirahat merawat dan mampu Observasi
memenuhi menjawab a. Identifikasi defisit tingkat
kebutuhan dasar pertanyaan aktivitas
anggota yang b. Identifikasi kemapuan
keluarga diberikan berpartisipasi dalam aktivitas
yang sakit. Sikap - Keluarga tertentu
dapat Terapeutik
memenuhi a. Fasilitasi pasien dan keluarga
kebutuhan dalam menyesuiakan
keluarga lingkungan untuk
yang sakit. mengakomodasi aktivitas yang
Psikomotor - Keluarga di pilih
mampu b. Libatkan keluarga dalam
merawat aktivitas
anggota Edukasi
keluarga yang Ajarkan cara melakukan aktivitas
sakit
IMPLEMENTASI
No. Tanggal Implementasi Respon
Diagnosa dan waktu
D.0077 Selasa, 31 a. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, a. Klien mengatakan nyeri pada pergelangan kaki dan
Agustus 2021 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. jari-jari dengan skala nyeri 6
b. Mengidentifikasi factor yang memperberat b. Klien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang
dan memperingan nyeri c. Klien mengatakan sedikit paham dan mengerti
c. Memberikan teknik non farmakologis untuk tentang periode, penyebab dan pemicu nyeri
mengurangi rasa nyeri (mis. hipnosis, d. Klien belum terlalu paham dengan terapi yang
akupresur, terapi musik,terapi pijat, diajarkan, sehingga masih perlu dibimbing
aromaterapi,terknik imajinasi terbimbing, e. Klien mengatakan meminum obat.
kompres hangat atau dingin).
d. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
e. Mengajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri
f. Mengkolaborasi pemberian analgetik
D.0056 Selasa, 31 a. Mengidentifikasi defisit tingkat aktivitas a. Klien mengatakan ngilu pada sendi jika digerakkan
Agustus 2021 b. Mengidentifikasi kemampuan berpartisipasi b. Klien mengatakan kaki nya mulai bisa digerakkan
dalam aktivitas tertentu c. Klien mengatakan segala aktivitasnya dibantu oleh
c. Memfasilitasi pasien dan keluarga dalam keluarga
menyesuiakan lingkungan untuk
mengakomodasi aktivitas yang di pilih
d. Melibatkan keluarga dalam aktivitas
e. Mengajarkan cara melakukan aktivitas
EVALUASI
Tanggal No. Diagnosa Evaluasi
dan waktu
Selasa, 31 D.0077 S : Tn. M mengatakan nyeri pergelangan kaki dan jari jari
Agustus O :
2021 - Tampak meringis
- Nyeri skala 6
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Selasa, 31 D.0056 S : Tn. S mengatakan ngilu pada persendian jika digerakkan
Agustus O:
2021 - Tampak bengkak
- Tampak kemerahan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai