Anda di halaman 1dari 26

Asuhan Keperawatan Pada Ny.

M Dengan
Post Sectio caesarea Di Ruang PNC (Assafii)
Rs Ibnu Sina Makassar

Oleh:
DEVI AMIKA ANGRAENI
14420211037

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
Nama Mahasiswa : Devi Amika Tgl. Pengkajian : 22/11/2021
Angraeni
NIM : 14420211037 Jam : 14: 00
RS/Ruangan : Ruang PNC (assafii)

A. Pengkajian
1. DATA UMUM PASIEN
a) Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu
1) Inisial pasien : Ny. M Insial Suami : Tn. R
2) Usia : 35 tahun Usia : 29 tahun
3) Status perkawinan : Kawin Status Perkawinan : Kawin
4) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : TNI AD
5) Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
terakhir terakhir
b) Riwayat Kehamilan saat ini
No Thn Tipe Penolong Jenis BBL Keadaan bayi Masalah
Persalina kelamin waktu lahir keperawatan
n
1 2017 Sectio Dokter Peremp 4.100 Baik Tidak ada
Caesarea uan gram
2 2018 Abortus - - - - -

3 2021 Section Dokter Peremp 4.100 Baik Tidak ada


caesarea uan gram
Pengalaman menyusui: Pasien mengatakan ada pengalaman menyusui
c) Riwayat kehamilan saat ini
1) Berapa kali periksa kehamilan: 5 kali
2) Masalah kehamilan: Pasien mengatakan mual muntah di sertai
sakit kepala dan susah jalan dekat-dekat waktu melahirkan
d) Riwayat Persalinan
1) Jenis persalinan: Sectio Caesarea
Tanggal/jam: 21-11-2021/17.05 WITA
2) Jenis kelamin bayi: perempuan
3) Perdarahan: Perdarahan dari tindakan section caesarea
4) Masalah dalam persalinan: Pasien mengatakan operasi berjalan
lancar
e) Riwayat Ginekologi
1) Masalah ginekologi: Pasien mengatakan tidak ada masalah
2) Riwayat KB: Pasien mengatakan pernah menggukankan KB
2. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
a) Status Obstertik
G3 P2 A1 Bayi Rawat Gabung: Iya
b) Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : E : 4, V : 5, M: 6 = 15 Composmentis
BB/TB : 70 kg/156 cm
c) Vital sign
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekwensi Nadi : 94 x/menit
Frekwensi Pernapasan: 20 x/menit
Suhu : 37°C
d) Kepala Leher
Kepala : Tampak bersih, tidak ada benjolan
Mata : Tampak simetris kiri dan kanan, tidak menggunakan
alat bantu
Hidung : Tampak bersih, tidak tampak sekret
Mulut : Tampak bersih, tidak ada caries pada gigi
Telinga : Tampak bersih, tidak menggunakan alat bantu
Leher : Tampak bersih, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Masalah khusus : Pasien mengatakan tidak ada masalah
e) Dada
Jantung : Normal, tidak ada bunyi tambahan
Paru : Normal, tidak ada bunyi tambahan
Payudara : Simetris kiri/kanan
Puting susu : Menonjol keluar, areola hitam
Pengeluaran ASI : Baik
Masalah khusus : tidak ada masalah
f) Abdomen
Fundus uteri : Kontraksi: baik, Posisi: setinggi pusat
Fungsi pencernaan : Baik
Masalah khusus : Nyeri luka bekas operasi
P: pasien mengeluh nyeri pada luka post op
Q: Nyeri sedang
R: nyeri daerah perut bawah
S: Skala 4
T: ± 15 menit, dirasakan hilang timbul
g) Perineum dan Genital
Vagina : Integritas kulit: Baik
Edema: Tidak tampak adanya edema
Memar: Tidak tampak memar
Hematom: Tidak ada kumpulan darah
Perineum : Utuh
Tanda REEDA
R: Kemerahan : Tidak ada
E: Edema : Tidak ada
E: Ekimosis : Tidak ada
D: Dischargeserum : Tidak ada
A: Approximate : Baik
Kebersihan: area perineum tampak darah
Lokia : Jumlah: Pasien tampak menggunakan pembalut
Jenis/warna: Warna merah gelap
Konsistensi: Cair disertai sedikit gumpalan
Bau: Tidak ada
Hemorrhoid : Derajat: Tidak ada
Lokasi: Tidak ada
Berapa lama: Tidak ada
Nyeri: Tidak nyeri
Masalah khusus: Pasien mengatakan tidak ada masalah
h) Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Edema: Tidak ada
Varises: Tidak ada
Ekstremitas Bawah : Edema: Tidak ada
Varises: Tidak ada
Masalah khusus : Pasien mengatakan tidak ada masalah
i) Eliminasi
Urine : Kebiasaan BAK
BAK saat ini: pasien tampak terpasang kateter urine, jumlah
urine saat pengkajian 300 ml, pasien tampak
menggunakan pembalut
Nyeri: Tidak ada
Fekal : Kebiasaan BAB
BAB saat ini: Pasien mengatakan belum pernah BAB karena,
pasien tampak menggunakan pembalut
Konstipasi: Setelah persalinan pasien belum pernah BAB
Masalah khusus: Pasien mengatakan tidak ada masalah
j) Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur
Kebiasaan tidur : Lama 7-8 jam/hari
Frekwensi 2x/hari
Pola tidur saat ini : Lama 4-5 jam/hari
Frekwensi tidak teratur
Keluhan ketidaknyamanan: pasen merasa agak tidak nyaman karena
terbatas pergerakannya
Masalah khusus : Pasien mengatakan susah tidur karena nyeri
perut post op
k) Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi : pasien mengatakan segala aktivitas di bantu
oleh keluarga
Latihan/senam : Belum ada
Masalah khusus : Pasien mengatakan nyeri saat bergerak dan
gerakan tampak terbatas
l) Nutrisi dan Cairan
asupan nutrisi : Sebelum persalinan, nafsu makan baik,
3x/hari, porsi 1 piring dihabiskan, tidak ada
pantangan, tidak ada alergi
setelah bersaln belum ada makan
asupan cairan : Sebelum persalinan, 7 gelas/hari
setelah bersalin belum ada minum
masalah khusus : tidak ada masalah
m) Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : Orientasi baik
Penerimaan terhadap bayi: Baik
Masalah khusus : Pasien mengatakan cemas
n) Kemampuan menyusui:
Pasien memberikan ASI pada bayinya

Pathway
SECTION CAESAREA

Pre op sc insisi jaringan post operasi

Kurang informasi luka fisiologis

Koping individu efektif terbuka post dientri system integument

Gangguan perawatan kurang diskontinuitas


pola
RR tidur
Resiko infeksi Radang mendadak

Pengeluaran mediator nyeri rangsangan reseptor nyeri

Nyeri akut
Merangsang neuro reseptor

Nyeri saat beraktivitas

Gangguan
mobilitas fisik

Periksaan Penunjang
 WBC 10.1
 NE 8.2
 LY 1.0
 MO 0.3
 EO 0.4
 BA 0.1
 RBC 4.42
 HGB 8.0
 HCT 28.4
 MCV 64.3
 MCH 18.1
 MCHC 28.2
 RDW-CV 18.1
 RDW-SD 46.6
 PLT 333
 PCT 0.21
 MPV 6.2 L
 PDW 17.4 H

o) Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini:


1) Cefotaxime 1 gram / 12 jam
2) Ketorolac 1 ampul / 12 jam
3) Ranitidine 1 ampul /8 jam
4) Ceftriaxone 1 gram/iv
5) Asam mefenamat 500 mg/iv
3. RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN
a) Masalah:
1) Pasien mengatakan nyeri luka post operasi tembes kebelakang
2) PQRST
P: pasien mengeluh nyeri pada luka post op
Q: Nyeri sedang
R: nyeri daerah perut bawah
S: Skala 4
T: ± 15 menit, dirasakan hilang timbul
3) Pasien mengatakan belum mempunyai kemampuan menyusui
4) Pasien mengatakan susah melakukan aktiviats
5) Pasien mengatakan susah tidur
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
 Pasien mengatakan nyeri pada luka  pasien tampak lemah
post operasi  PQRST
 Pasien mengeluh susah tidur P: pasien mengeluh nyeri pada luka
karena nyeri yang di rasakan post op
 pasien mengatakan segala aktivitas Q: Nyeri sedang
di bantu oleh keluarga R: nyeri daerah perut bawah
 pasien mengeluh nyeri saat S: Skala 4
bergerak T: ± 15 menit, dirasakan hilang timbul
 Pasien tampak meringis kesakitan
 Segala aktvitas pasien tampak di bantu
oleh keluarga
 Pasien tampak terpasang kateter
 Pola tidur saat ini : Lama 4-5 jam/hari,
Frekwensi tidak teratur
 Gerakan pasien tampak terbatas
 Tampak ada balutan luka post operasi
 Vital sign:
Tekanan Darah: 120/80 mmHg
Nadi: 92 x/menit
Pernapasan: 20 x/menit
Suhu: 37°C
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. DS: Op Sectio Caesarea Nyeri akut
 Pasien mengatakan ↓
nyeri pada luka post fisiologis
operasi ↓
DO: System integrumen
 Pasien tampak meringis ↓
kesakitan\ Diskontinuitas
 PQRST ↓
P: pasien mengeluh nyeri Radang mendadak
pada luka post op ↓
Q: Nyeri sedang Rangsangan reseptor nyeri
R: nyeri daerah perut ↓
bawah ↓
S: Skala 4 Nyeri akut
T: ± 15 menit, dirasakan
hilang timbul
 Tampak ada balutan luka
post operasi
 Vital sign:
Tekanan Darah: 120/80
mmHg
Nadi: 94 x/menit
Pernapasan: 20 x/menit
Suhu: 37°C
2. DS : Adanya luka section Gangguan
 pasien mengatakan segala caesare Mobilitas Fisik
aktivitas di bantu oleh ↓
keluarga Terputusnya kontinuitas
 pasien mengeluh nyeri jaringan
saat bergerak ↓
DO : Luka
 pasien tampak lemah ↓

 Segala aktvitas pasien Terbuka post dientri

tampak di bantu oleh ↓

keluarga Perawatan berkurang

 Gerakan pasien tampak ↓

terbatas Resiko infeksi

 Pasien tampak terpasang ↓

kateter Pengeluaran mediator


nyeri

Merangsang mediator
nyeri

Merangsang neuro
reseptor

Nyeri saat beraktivitas

Gangguan mobilitas fisik
3. DS : Nyeri post op Gangguan Pola
 Pasien mengeluh susah ↓ Tidur
tidur karena nyeri yang di Terbangun
rasakan ↓
DO : Susah untuk tidur lagi
 pasien tampak lemah ↓
 pasien tampak menguap Gangguan pola tidur

 Pola tidur saat ini :


Lama 4-5 jam/hari
Frekwensi tidak teratur

B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi)
2. Gangguan moblitas fisik berhubungan dengan nyeri
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Hambatan fisik (mis. Nyeri)
C. Intervensi Keperawatan
RENCANA TINDAKAN
DIAGNOSA TUJUAN/ KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
DIAGNOSA I Tujuan : Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
tindakan keperawatan selama 1x8
Nyeri akut Observasi - Untuk menentukan tindakan
jam maka diharapkan tingkat nyeri
berhubungan dengan selanjutnya
menurun: 1) Identifikasi lokasi, karakteristik,
agen pencedera fisik - Skala nyeri digunakan untuk
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
(prosedur operasi) Tingkat nyeri menilai tingkat keparahan rasa
nyeri
sakit yang dirasakan
 Keluhan nyeri menurun 2) Identifikasi skala nyeri
- Pemberian teknik nonfarmakologis
 Meringis menurun Terapeutik
pada pasien nyeri dapat diberikan
 Pola nafas membaik 3) Berikan teknik nonfarmakologis untuk untuk mengurangi rasa nyeri dan
 Pola tidur membak mengurangi rasa nyeri (kompres kecemasan.
hangat atau dingin) - Pasien dapat meredakan nyeri
Edukasi secara mandiri

4) Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk - Manajemen nyeri farmakologis

mengurangi rasa nyeri dengan pemberian Analgetik yang

Kolaborasi berfungsi sebagai pereda nyeri.

5) Kolaborasi pemberian analgetik, jika


perlu
DIAGNOSA II Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Dukungan mobilisas
Gangguan mobilitas keperawatan selama 1x8 jam maka Observasi
fisik berhubungan diharapkan gangguan mobilitas 1) identifikas adanya nyeri atau keluahan
1) tngkat aktivitas atau latihan
dengan nyeri fisik fisik lainnya
tergantung dari perkembangan
2) identifkasi toleransi fisik melakukan
Kriteria Hasil : mobilitas fisik resolusi proses inflamasi
pergerakan
2) menentukan batas gerakan yang
 Pergerakan ekstermitas 3) monitor kondisi umum selama
akan dilakukan
meningkat melakukan moblisasi
3) Mengetahui perkembangan pasien
 kekuatan otot meningkat terapeutik
4) Untuk memudah pasien dalam
 rentang gerak (ROM)
4) libatkan keluarga untuk membantu melakukan pergerakan
meningkat
pasien dalam meningkatkan 5) Agar pasien beserta keluarga
 nyeri menurun
pergerakan mengetahui dan memahami prosedur
 kecemasan menurun
Edukasi mobilisasi
 gerakan terbatas menurun 6) Untuk membantu pasien dalam
5) jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
 kelemahan fisik menurun meningkatkan pergerakan
6) ajarkan moblisasi sederhana yang harus
di lakukan (mis. Duduk ditempat
tidur)
DIAGNOSA III Tujuan : Setelah dilakukan Dukungan tidur
Gangguan pola tidur tindakan keperawatan selama 1x8
berhubungan dengan jam maka diharapkan pola tidur observasi
Hambatan fisik (mis. membaik 1) Mengetahui permasalan klien dalam
1) Identifikasi pola aktivitas dan tidur
Nyeri) pemenuhunan kebutuhan istirahat
Kriteria Hasil : pola tidur 2) Identifikasi faktor pengganggu tidur
tidur
Terapeutik
 Keluhan sulit tidur menurun 2) Untuk mengetaui penyebab nyeri
3) Modifikasi lingkungan dan dapat di batasi aktifitas tersebut
 Keluhan istirahat tidak cukup
4) Lakukan prosedur untuk meningkatkan 3) Agar klien dapat tidur dengan
menurun
kenyamanan (mengatur posisi) tenang
 Keluhan pola tidur berubah edukasi
4) Untuk meningkatkan tidur yang
menurun
5) Jelaskan pentingnya tidur cukup selama nyaman
 Kemampuan beraktivitas sakit 5) Mempercepat proses pemulihan
meningkat penyakit
D. Implementasi Keperawatan
Nama : Ny. M
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosis Keperawatan I : Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi)
Diagnosa medis : Post Sectio Caesarea
No. RM : 22 46 87
Diagnosa Diganosa Implementasi Keperawata Pukul Evaluasi
Keperawatan keperawatan
Nyeri akut Senin,22 1) mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S : klien mengeluh nyeri pada luka post op
berhubungan November 2021 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
O : KU lemah, klien tampka meringis
dengan agen nyeri
14: 10 kesakitan, skala nyeri 4
pencedera fisik ( hasil :
prosedur operasi P: pasien mengeluh nyeri pada luka A : nyeri akut belum teratasi di tandai dengan

) post op tingakat nyeri sedang

Q: Nyeri sedang 15: 15 P :lanjut intervensi :


R: nyeri daerah perut bawah
1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
14 : 35 S: Skala 4
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
T: ± 15 menit, dirasakan hilang timbul
2) Identifikasi skala nyeri
2) memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri 3) Berikan teknik nonfarmakologis untuk
(memberikan teknik distraksi/ mengurangi rasa nyeri
mengalihkan perhatian ) 15: 40 4) Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk
15 : 10 hasil : klien tampak sedikit merasa mengurangi rasa nyeri
nyaman 5) Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
3) mengajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri (teknik
relaksasi nafas dalam)
hasil : mengajar teknik relaksasi nafas
15 : 50
dalam, klien tampak sedikit merasa
nyaman
4) berkolaborasi pemberian analgetik
hasil : memberikan medikasi Ketorolac
1 ampul / 12 jam, nyeri klien tampak
sedikit berkurang

Nyeri akut Selasa ,23 1) mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S : klien masih mengeluh nyeri pada luka
berhubungan november 2021 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas post op
dengan agen nyeri
O :KU tampak lemah, meringis cukup
pencedera fisik ( hasil : menurun, skala nyeri 3
prosedur operasi P: pasien mengeluh nyeri pada luka
14 : 20 16: 15 A : nyeri akut teratasi sebagian di tandai
) post op
dengan tigkat nyeri cukup menurun
Q: Nyeri sedang
R: nyeri daerah perut bawah P : Lanjut intervensi :

S: Skala 3 1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,


T: ± 15 menit, dirasakan hilang timbul frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2) memberikan teknik nonfarmakologis 2) Identifikasi skala nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri 3) Berikan teknik nonfarmakologis untuk
(memberikan teknk distraksi/ mengurangi rasa nyeri
15 :00 16 :
mengalihkan perhatian ) 4) Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk
50
hasil : klien tampak sedikit merasa mengurangi rasa nyeri
nyaman 5) Kolaborasi pemberian analgetik
3) mengajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri (teknik
relaksasi nafas dalam)
hasil : mengajar teknik relaksasi nafas
15 : 30
dalam, klien tampak sedikit merasa
nyaman
4) berkolaborasi pemberian analgetik
hasil : memberikan medikasi ketorolac
1 ampul/ 12 jam , nyeri klien tampak
cukup berkurang

16 :00
Nyeri akut Rabu,23Novembe 1) mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S : klien masih mengeluh nyeri pada luka
berhubungan r 2021 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
O : pasien meringis cukup menurun, skala
dengan agen nyeri
nyeri 2
pencedera fisik ( hasl
prosedur operasi 10 :00 P: pasien mengeluh nyeri pada luka A : nyeri akut belum teratasi di tandai dengan

post op tigkat nyeri cukup menurun


13 :
Q: Nyeri sedang P : Lanjut intervensi :
20
R: nyeri daerah perut bawah
1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
S: Skala 2
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
T: ± 15 menit, dirasakan hilang timbul
2) Identifikasi skala nyeri
2) memberikan teknik nonfarmakologis
3) Berikan teknik nonfarmakologis untuk
untuk mengurangi rasa nyeri
mengurangi rasa nyeri
(memberikan teknk distraksi/
4) Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk
mengalihkan perhatian )
10 : 30 13 :50 mengurangi rasa nyeri
hasil : klien tampak merasa nyaman 5) Kolaborasi pemberian analgetik
3) mengajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri (teknik
relaksasi nafas dalam)
hasil : mengajar teknik relaksasi nafas
dalam, klien tampak merasa nyaman
4) berkolaborasi pemberian analgetik
11:05 hasil : memberikan medikasi

ketorolac 1 ampul/ 12 jam, nyeri klien


tampak menurun

13 :00

Nama : Ny. M
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosis Keperawatan II: Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
Diagnosa medis : Post Sectio Caesarea
No. RM : 22 46 87
Diagnosa Hari /Tanggal Implementasi Keperawata Pukul Evaluasi
Keperawatan
Gangguan Senin, 22 November 1) mengidentifikasi adanya nyeri atau S : Pasien mengeluh susah untuk bergerak
mobilitas fisik 2021 keluahan fisik lainnya
O : -Pasien tampak lemah
hasil : pasien mengeluh nyeri pada
berhubungan -Terdapat luka post op
14:20 luka post op
dengan nyeri 2) melibatkan keluarga untuk 15 : 30 -Terpasang kateter
membantu pasien dalam
A : masalah gangguan moblitas fisik belum
meningkatkan pergerakan
teratasi di tandai dengan segala
hasil : pasien di bantu oleh keluarga
14 : 45 pemenuhan ADL pasien dibantu oleh
jka melakukan pergerakan, mis.
kelurga pasien
Miring kiri miring kanan dan 16 :00 P : lanjut ntervensi
kebutuhan lainnya
3) menjelaskan tujuan dan prosedur 1) identifikas adanya nyeri atau keluahan
fisik lainnya
mobilisasi 2) libatkan keluarga untuk membantu pasien
hasil : pasien dan keluarga pasien dalam meningkatkan pergerakan
dapat mengerti tujuan dari
15 : 20 3) jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
moblisasi
Gangguan Selasa ,23 November 1) mengidentifikasi adanya nyeri atau S : Pasien masih mengeluh susah untuk
Mobilitas fisik 2021 keluahan fisik lainnya bergerak
hasil : pasien mengeluh nyeri pada
berhubungan O : -Pasien tampak lemah
14 : 20 luka post op
dengan nyeri 2) melibatkan keluarga untuk 15 :30 -Terdapat luka post op
membantu pasien dalam -Terpasang kateter
meningkatkan pergerakan
14 :55 hasil : pasien di bantu oleh keluarga A : masalah gangguan moblitas fisik belum

jka melakukan pergerakan, mis. teratasi di tandai dengan segala

Miring kiri miring kanan dan pemenuhan ADL pasien masih dibantu
16 :00 oleh kelurga pasien
kebutuhan lainnya
3) menjelaskan tujuan dan prosedur P : lanjut ntervensi

mobilisasi 1) identifikas adanya nyeri atau keluahan


15: 10
hasil : pasien dan keluarga pasien fisik lainnya
2) libatkan keluarga untuk membantu pasien
dapat mengerti tujuan dari
dalam meningkatkan pergerakan
moblisasi 3) jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi

Ganggaun Rabu, 24 November 1) mengidentifikasi adanya nyeri atau S : tidak ada keluhan
mobilitas fisik 2021 keluahan fisik lainnya
O : -Terdapat luka post op
hasil : pasien mengeluh nyeri pada
berhubungan A : masalah gangguan moblitas fisik teratasi
10 : 00 luka post op
dengan nyeri 2) melibatkan keluarga untuk di tandai dengan ADL pasien sudah bisa
membantu pasien dalam 12 : 05 di lakukan sendiri
meningkatkan pergerakan P : pertahankan intervensi
hasil : pasien di bantu oleh keluarga
10:30 jka melakukan pergerakan, mis.
Miring kiri miring kanan dan
kebutuhan lainnya
3) menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
hasil : pasien dan keluarga pasien
11: 20
dapat mengerti tujuan dari
moblisasi
Nama : Ny. M
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosis Keperawatan III: Gangguan pola tidur berhubungan dengan Hambatan fisik (mis. Nyeri)
Diagnosa medis : Post Sectio Caesarea
No. RM : 22 46 87
Diagnosa Hari / Tanggal Implementasi Keperawata Pukul Evaluasi
Keperawatan
Gangguan pola Senin , 22 November 1) mengidentifikasi faktor S : klien mengeluh susah untuk untuk tidur
tidur 2021 pengganggu tidur
O : KU tampak lemah
berhubungan hasil : pasien mengeluh susah
dengan tidur ketika timbul nyeri pada 15 : 40 A : gangguan pola tidur belum teratasi di tandia

hambatan fisik 14 : 05 luka post op dengan pasien mengeluh susah tidur

2) Memodifikasi lingkungan P : lanjutkan intervensi :


Hasil : memberikan tempat tidur
1) mengidentifikasi faktor pengganggu tidur
yang nyaman dan tenang, pola
2) Memodifikasi lingkungan
14 : 30 tidur klien tampak sedikit 16 : 15
3) menjelaskan pentingnya tidur cukup selama
meningkat
sakit
3) menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
15 : 10 Hasil : pasien dan keluarga pasien
dapat memahami manfaat tidur bagi
kesehatan. istirahat yang cukup dapat
meningkatkan kebugaran pada tubuh
dan mempercepat proses pemulihan
Gangguan Pola Selasa, 23 November 1) mengidentifikasi faktor S : pasien masih mengeluh susah untuk untuk
tidur 2021 pengganggu tidur tidur
berhubungan hasil : pasien mengeluh susah
14 : 30 O :pasien tmasih susah untuk tidur
dengan tidur berkurang 16 :00
hambatan fisik 2) Memodifikasi lingkungan A : gangguan pola tidur belum teratasi di tandia

( nyeri ) Hasil : memberikan tempat tidur dengan pasien mengeluh susah tidur

yang nyaman dan tenang, pola P : lanjutkan intervensi :


15: 00
tidur klien tampak sedikit
1) mengidentifikasi faktor pengganggu tidur
meningkat
2) Memodifikasi lingkungan
3) menjelaskan pentingnya tidur 16 :20
3) menjelaskan pentingnya tidur cukup selama
cukup selama sakit
15 : 25 sakit
Hasil : pasien dan keluarga pasien
dapat memahami manfaat tidur
bagi kesehatan. istirahat yang
cukup dapat meningkatkan
kebugaran pada tubuh dan
mempercepat proses pemulihan
Gangguan pola Rabu ,24 November 1) mengidentifikasi faktor S : pasien mengatakan dapat tidur dengan
tidur 2021 pengganggu tidur mudah dan merasa lebih segar saat bangun
berhubungan hasil : keluhan susah tidur 11: 45
10 : 00 O : pasien tidur tidak gelisah
dengan membaik
hambatan fisik 2) Memodifikasi lingkungan A : gangguan pola tidur teratasi di tandia

( nyeri ) Hasil : memberikan tempat tidur dengan tidak ada keluhan susah tidur

yang nyaman dan tenang, pola 12 :15 P : pertahanakan intervensi


10 :30
tidur klien tampak sedikit
meningkat
3) menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
Hasil : pasien dan keluarga pasien
11:00 dapat memahami manfaat tidur
bagi kesehatan. istirahat yang
cukup dapat meningkatkan
kebugaran pada tubuh dan
mempercepat proses pemulihan

Anda mungkin juga menyukai