M Dengan
Post Sectio caesarea Di Ruang PNC (Assafii)
Rs Ibnu Sina Makassar
Oleh:
DEVI AMIKA ANGRAENI
14420211037
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
A. Pengkajian
1. DATA UMUM PASIEN
a) Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu
1) Inisial pasien : Ny. M Insial Suami : Tn. R
2) Usia : 35 tahun Usia : 29 tahun
3) Status perkawinan : Kawin Status Perkawinan : Kawin
4) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : TNI AD
5) Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
terakhir terakhir
b) Riwayat Kehamilan saat ini
No Thn Tipe Penolong Jenis BBL Keadaan bayi Masalah
Persalina kelamin waktu lahir keperawatan
n
1 2017 Sectio Dokter Peremp 4.100 Baik Tidak ada
Caesarea uan gram
2 2018 Abortus - - - - -
Pathway
SECTION CAESAREA
Nyeri akut
Merangsang neuro reseptor
Gangguan
mobilitas fisik
Periksaan Penunjang
WBC 10.1
NE 8.2
LY 1.0
MO 0.3
EO 0.4
BA 0.1
RBC 4.42
HGB 8.0
HCT 28.4
MCV 64.3
MCH 18.1
MCHC 28.2
RDW-CV 18.1
RDW-SD 46.6
PLT 333
PCT 0.21
MPV 6.2 L
PDW 17.4 H
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi)
2. Gangguan moblitas fisik berhubungan dengan nyeri
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Hambatan fisik (mis. Nyeri)
C. Intervensi Keperawatan
RENCANA TINDAKAN
DIAGNOSA TUJUAN/ KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
DIAGNOSA I Tujuan : Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
tindakan keperawatan selama 1x8
Nyeri akut Observasi - Untuk menentukan tindakan
jam maka diharapkan tingkat nyeri
berhubungan dengan selanjutnya
menurun: 1) Identifikasi lokasi, karakteristik,
agen pencedera fisik - Skala nyeri digunakan untuk
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
(prosedur operasi) Tingkat nyeri menilai tingkat keparahan rasa
nyeri
sakit yang dirasakan
Keluhan nyeri menurun 2) Identifikasi skala nyeri
- Pemberian teknik nonfarmakologis
Meringis menurun Terapeutik
pada pasien nyeri dapat diberikan
Pola nafas membaik 3) Berikan teknik nonfarmakologis untuk untuk mengurangi rasa nyeri dan
Pola tidur membak mengurangi rasa nyeri (kompres kecemasan.
hangat atau dingin) - Pasien dapat meredakan nyeri
Edukasi secara mandiri
Nyeri akut Selasa ,23 1) mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S : klien masih mengeluh nyeri pada luka
berhubungan november 2021 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas post op
dengan agen nyeri
O :KU tampak lemah, meringis cukup
pencedera fisik ( hasil : menurun, skala nyeri 3
prosedur operasi P: pasien mengeluh nyeri pada luka
14 : 20 16: 15 A : nyeri akut teratasi sebagian di tandai
) post op
dengan tigkat nyeri cukup menurun
Q: Nyeri sedang
R: nyeri daerah perut bawah P : Lanjut intervensi :
16 :00
Nyeri akut Rabu,23Novembe 1) mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S : klien masih mengeluh nyeri pada luka
berhubungan r 2021 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
O : pasien meringis cukup menurun, skala
dengan agen nyeri
nyeri 2
pencedera fisik ( hasl
prosedur operasi 10 :00 P: pasien mengeluh nyeri pada luka A : nyeri akut belum teratasi di tandai dengan
13 :00
Nama : Ny. M
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosis Keperawatan II: Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
Diagnosa medis : Post Sectio Caesarea
No. RM : 22 46 87
Diagnosa Hari /Tanggal Implementasi Keperawata Pukul Evaluasi
Keperawatan
Gangguan Senin, 22 November 1) mengidentifikasi adanya nyeri atau S : Pasien mengeluh susah untuk bergerak
mobilitas fisik 2021 keluahan fisik lainnya
O : -Pasien tampak lemah
hasil : pasien mengeluh nyeri pada
berhubungan -Terdapat luka post op
14:20 luka post op
dengan nyeri 2) melibatkan keluarga untuk 15 : 30 -Terpasang kateter
membantu pasien dalam
A : masalah gangguan moblitas fisik belum
meningkatkan pergerakan
teratasi di tandai dengan segala
hasil : pasien di bantu oleh keluarga
14 : 45 pemenuhan ADL pasien dibantu oleh
jka melakukan pergerakan, mis.
kelurga pasien
Miring kiri miring kanan dan 16 :00 P : lanjut ntervensi
kebutuhan lainnya
3) menjelaskan tujuan dan prosedur 1) identifikas adanya nyeri atau keluahan
fisik lainnya
mobilisasi 2) libatkan keluarga untuk membantu pasien
hasil : pasien dan keluarga pasien dalam meningkatkan pergerakan
dapat mengerti tujuan dari
15 : 20 3) jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
moblisasi
Gangguan Selasa ,23 November 1) mengidentifikasi adanya nyeri atau S : Pasien masih mengeluh susah untuk
Mobilitas fisik 2021 keluahan fisik lainnya bergerak
hasil : pasien mengeluh nyeri pada
berhubungan O : -Pasien tampak lemah
14 : 20 luka post op
dengan nyeri 2) melibatkan keluarga untuk 15 :30 -Terdapat luka post op
membantu pasien dalam -Terpasang kateter
meningkatkan pergerakan
14 :55 hasil : pasien di bantu oleh keluarga A : masalah gangguan moblitas fisik belum
Miring kiri miring kanan dan pemenuhan ADL pasien masih dibantu
16 :00 oleh kelurga pasien
kebutuhan lainnya
3) menjelaskan tujuan dan prosedur P : lanjut ntervensi
Ganggaun Rabu, 24 November 1) mengidentifikasi adanya nyeri atau S : tidak ada keluhan
mobilitas fisik 2021 keluahan fisik lainnya
O : -Terdapat luka post op
hasil : pasien mengeluh nyeri pada
berhubungan A : masalah gangguan moblitas fisik teratasi
10 : 00 luka post op
dengan nyeri 2) melibatkan keluarga untuk di tandai dengan ADL pasien sudah bisa
membantu pasien dalam 12 : 05 di lakukan sendiri
meningkatkan pergerakan P : pertahankan intervensi
hasil : pasien di bantu oleh keluarga
10:30 jka melakukan pergerakan, mis.
Miring kiri miring kanan dan
kebutuhan lainnya
3) menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
hasil : pasien dan keluarga pasien
11: 20
dapat mengerti tujuan dari
moblisasi
Nama : Ny. M
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosis Keperawatan III: Gangguan pola tidur berhubungan dengan Hambatan fisik (mis. Nyeri)
Diagnosa medis : Post Sectio Caesarea
No. RM : 22 46 87
Diagnosa Hari / Tanggal Implementasi Keperawata Pukul Evaluasi
Keperawatan
Gangguan pola Senin , 22 November 1) mengidentifikasi faktor S : klien mengeluh susah untuk untuk tidur
tidur 2021 pengganggu tidur
O : KU tampak lemah
berhubungan hasil : pasien mengeluh susah
dengan tidur ketika timbul nyeri pada 15 : 40 A : gangguan pola tidur belum teratasi di tandia
( nyeri ) Hasil : memberikan tempat tidur dengan pasien mengeluh susah tidur
( nyeri ) Hasil : memberikan tempat tidur dengan tidak ada keluhan susah tidur