S
DENGAN ANAK BALITA
Disusun oleh :
ARDIANTO
07/257819/EIK/667
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Rabu, 7 Oktober 2009
Oleh : Ardianto
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn. S
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 31 tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Swasta
g. Alamat : RT 04 Kasongan Bantul
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 3 orang
3. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga inti/Nuclear Family yang terdiri dari
Ayah, Ibu, dan anak.
4. Genogram
1
24 th
31th
4 bl
Keterangan:
Laki-laki
Perempuan
Tinggal serumah
7. Sosial Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik, begitu pula dengan tetangga.
Keluarga Tn. S masih mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti
kumpulan rutin, pengajian, dan kerja bakti kampung. Sedang Ny. B jarang
mengikuti kegiatan di masyarakat semenjak hamil tua dan melahirkan.
8. Aktifitas Rekreasi
2
Keluarga Tn S jarang mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu
tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV
atau berbincang-bincang dengan tetangga dekat.
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, menggunakan bahasa
Jawa, dan bila ada permasalahan dimusyawarahkan secara terbuka
dengan seluruh anggota keluarga bahkan kadang dengan saudara-
saudara yang dekat.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan
pada keluarga Tn. S, mereka menerima keadaan masing-masing dan
bertekad menjaga kerukunan keluarga.
3. Struktur Peran
3
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn. S berperan sebagai pencari
nafkah, sedang Ny. B menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. S menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan
sehari-hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada setiap hari dan
dengan sanak saudara pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan
norma yang bertentangan dengan kesehatan.
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Kebersihan Perseorangan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari,
menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan
keramas 2-3 kali seminggu dengan menggunakan sampo. Seluruh
anggota keluarga nampak bersih.
b. Penyakit yang Sering Diderita
Semenjak sebelum menikah Ny. B sering mengeluh pusing.
c. Kecacatan Anggota Keluarga
Tidak ada anggota keluarga Tn. S yang mengalami cacat fisik.
d. Pola Makan dan Minum
Keluarga Tn S secara umum makan 3 kali sehari dengan komposisi
nasi, lauk pauk, sayuran, kadang makan buah. Ny. B yang sedang
menyusui makan 3-4 kali sehari. Bayi.S masih mengkonsumsi ASI
eksklusif. Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air
putih yang sudah dimasak rata-rata 4-6 gelas per hari. Ny. B kadang
minum susu selama menyusui.
e. Pola Aktivitas dan Istirahat
Tn. S bekerja sampai jam 14.00. Sedang Ny. B jarang bepergian,
apalagi semenjak By. S lahir. Ny. B membawa By. S ke Posyandu.
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn. S berbeda-
beda. Tn. S jarang tidur siang, sedang Ny. B mempunyai kebiasaan
tidur siang. Tidak ada anggota keluarga mengeluh mengalami
gangguan dalam hal tidur.
2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis. Selama
ini tidak ada masalah yang menyebabkan hubungan antar anggota
4
keluarga menjadi renggang. Keadaan emosi semua anggota keluarga
stabil.
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Tidak nampak adanya kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan.
c. Pengambilan Keputusan
Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut
keluarga, tetapi peran Tn. S masih dominan untuk pengambilan
keputusan.
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Keluarga Tn. S jarang mengkonsumsi obat pada saat sakit. Apabila
sakit sudah parah dan lama, baru keluarga memeriksakan ke
Puskesmas dan minum obat yang diberikan.
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn. S telah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti
Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Keluarga
memeriksakan diri apabila sakit tidak dapat diatasi sendiri dan sakit
dirasa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn. S dan istrinya adalah SMU. Semua anggota
keluarga dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis
dan mambaca.
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis.
c. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga baik dan saling tolong menolong.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga masih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan, tetapi Ny. B sudah tidak mengikuti kegiatan di
masyarakat semenjak hamil tua dan melahirkan.
4. Fungsi Spiritual
Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan
kegiatan keagamaan di kampung sering diikuti, seperti pengajian bapak
dan ibu.
5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Tn. S mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan
keputusan dalam keluarga.
5
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan
tidak berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.
6. Fungsi Reproduksi
Kebutuhan seksual pasangan Tn. S dan Ny. B terpenuhi meskipun tidak
seintensif pada saat belum melahirkan. Selama menyusui melakukan
aktifitas seksual sekali seminggu.
7. Fungsi Ekonomi
a. Tulang Punggung
Tn. S merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang
kebutuhan ekonomi.
b. Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn. S adalah sekitar Rp 1.000.000,- setiap bulan. Sedang
penghasilan lain belum ada.
c. Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny. B.
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pokok. Keluarga belum memiliki uang simpanan.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Status ekonomi keluarga golongan menengah.
8. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah
Keluarga mengetahui manfaat diberikan ASI eksklusif pada bayi dan
keluarga mengetahui dampak negative pemberian makanan selain ASI
pada bayi seusia By. S. Akan tetapi keluarga belum tahu jenis dan
waktu yang cocok untuk berKB.
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
Sejauh ini, Ny. B mengambil keputusan untuk merawat bayinya
seoptimal mungkin. Ny. B menuruti anjuran-anjuran dari petugas
kesehatan, orang-orang terdekat dan tetangga-tetangga. Ny. B juga
selalu menjaga kondisi kesehatannya sendiri, karena kesehatannya
menentukan kesehatan bayinya. Ny. B membawa bayinya ke
Posyandu dan akan memeriksakan bayinya apabila sakit atau
mengalami masalah kesehatan.
6
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga memperhatikan masalah kesehatan satu dengan lainnya,
sehingga saling mengingatkan dan membantu apabila ada anggota
keluarga yang sakit.
d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan
Keadaan rumah bersih terawat. Rumah memiliki tempat pembuangan
sampah tersendiri dan toilet tersendiri. Klien memanfaatkan
pekarangan untuk menanam sayuran.
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga telah memanfaatkan fasilitas kesehatan jika ada anggota
keluarga yang sakit.
7
1
4 U
1 3
5
2 1
Keterangan:
1. Kamar tidur
2. Ruang tamu
3. Ruang keluarga/makan
4. Kamar mandi/toilet/sumur
5. Dapur
8
v. Sumber pencemaran
Sumber pencemaran berasal dari kandang kambing yang ada di
depan rumah. Kandang nampak kotor dan kadang menimbulkan
bau.
vi. Sanitasi rumah
Lingkungan disekitar rumah tampak bersih dan perabot rumah
tertata rapi. Ruang-ruang yang ada di dalam rumah nampak gelap.
sirkulasi udara cukup, namun kurang sinar matahari.
G. Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi.
2. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap masalah-masalah yang ada dapat diatasi dan semua
akan berjalan lancar dan baik-baik saja.
Data Objektif
- Sikap Ny. B
menunjukkan
keingintahuan
tentang KB.
- Pengetahuan tentan
KB masih terbatas.
9
III. PERENCANAAN
10
B. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
Tujuan Intervensi
Keperawatan
Perilaku mencari Setelah tindakan 1. Diskusikan dengan keluarga
kesehatan: keperawatan, kebutuhan dasar setiap anggota
informasi KB keluarga dapat keluarga termasuk kebutuhan
memahami, biologis.
tujuan, cara dan 2. Beri pengetahauan yang cukup
tempat pelayanan tentang macam-macam cara
KB. membatasi jumlah keluarga.
3. Diskusikan dengan keluarga
untung/ruginya dari tiap cara KB
agar mereka dapat memilih cara KB
yang cocok untuk mereka.
4. Beri informasi tentang pelayanan
KB yang ada.
11
IMPLEMENTASI EVALUASI ( SOAP )
12
Kunjungan ke IV, Selasa, 13 Oktober S :
jam 11.00-12.00. - Ny. B mengatakan ingin segera
ikut program KB karena
a. Mendiskusikan dengan klien dan manfaatnya banyak untuk
keluarga tentang jenis dan dirinya dan anaknya serta
untuk/rugi masing-masing jenis KB. perekonomian keluarga.
b. Mendiskusikan dengan keluarga O :
tempat pelayanan KB. - Keluarga antusias dengan
diskusi.
A:
Peningkatan pengetahuan keluarga
tentang KB.
P:
Kontrak kunjungan Jumat, 16/10
jam 09.00-0.9.30 untuk
mendiskusikan dan mengevaluasi
pengetahuan keluarga tentang KB.
13