DENGAN
ANAK PRA-SEKOLAH”
DI SUSUN
T.A 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S
DENGAN ANAK PRA SEKOLAH
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn. S
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 32 tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Jl. Sultan Boututihe , Kel. Tamalate,
Kec. KotaTimur
h. Suku/kebangsaan : Gorontalo / Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 3 orang (Termasuk KK)
j. Suku/kebangsaan : Gorontalo / Indonesia
2. Susunan Anggota Keluarga
3. Tipe Keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga inti/nuclear family dimana dalam keluarga
terdiri ayah ibu dan anak-anak dan mertua
4. Genogram
7. Aktifitas Rekreasi
Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi yang teratur, karena Tn.S sibuk
bekerja dari pagi hingga sore hari dari senin hingga sabtu. Jika ada waktu yang
luang kadang-kadang mereka pergi ke tempat perbelanjaan dan tempat liburan
untuk rekreasi.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.S saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
prasekolah
paling repot)
Dari beberapa tugas perkembangan tersebut tugas perkembangan yang belum dipenuhi
a. Pembagian waktu untuk individu, Ayah dan anak yang belum maksimal,
karena suami bekerja penuh waktu setiap hari selama 6 hari kerja, yang
tentunya setiap pulang kerja yang ayahnya rasakan adalah rasa lelah dan hal
anak
Ny.L
Mengatakan belum pernah sakit yang berat, saat pengkajian Temp : 36,70C
Tekanan Darah 110/70 mmHg, N : 78x/mnt. Mengatakan badannya sehat, tidak
ada keluhan terhadap gejala suatu penyakit.
An.F
KU baik anak dikeluhkan Batuk pilek sejak kemarin,hasil pemeriksaan fisik :
temp: 36,90C, Nadi 122 x/mnt, RR: 30 x/mnt. Faring agak hiperemis,Hidung :
ingus(+), dada/thorak : wheezing(-), ronkhi (-), BB: 14 Kg, TB: 120 Cm,
Immunisasi lengkap.
- Motorik kasar : Anak sudah mampu berlari dan melompat dengan lancar,
keseimbangan baik, mampu berjalan pada garis lurus dan
melompat dengan satu kaki. Anak juga mampu menaiki
tangga tanpa bantuan.
- Motorik halus : Anak sudah mampu menulis namanya sendiri, mewarnai
gambar, menggunting sesuai pola.
b. Penyakit keturunan
Tn.S mengatakan bahwa tidak ada penyakit keturunan baik dari pihak Tn.S
maupun Ny.L.
c. Penyakit kronis/menular
Tn.S mengatakan bahwa tidak ada riwayat keluarga yang menderita kecacatan
fisik maupun mental.
- Keluarga Tn. S merasa aman tinggal di rumah saat ini, dan seluruh anggota
keluarga merasa nyaman karena tetangga sekitarnya ramah.
- Riwayat spiritual anggota keluarga
Semua anggota keluarga taat beribadah, sholat lima waktu dan mengikuti
kegiatan pengajian setiap satu bulan sekali.
Keluarga Tn.S terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk,
sayuran, buah dan susu kadang-kadang. Namun keluarga jarang makan
bersama-sama karena Tn.S pada jam makan ditempat kerja sedangkan waktu
makan anaknya hanya bersama ibunya. Ny.L mengatakan bahwa anaknya
tidak nafsu makan, sering menolak jika di suapi makanan dan lebih sering
minum susu formula. Biasanya kompisisi makanan An.F yaitu nasi, lauk,
pauk, sayuran, dan susu.
b.Minum
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah
dimasak rata-rata 6 – 8 gelas per hari. Sedangkan An.F lebih senang minum
susu formula.
d.Cara penyajian
Makanan yang disajikan di meja setelah dimasak, bila ada sisa ditutup di atas
meja dengan tutup saji. Keluarga yang mau makan ambil sendiri-sendiri.
11. Reproduksi
Kebutuhan pasangan seksual keluarga terpenuhi, saat pengkajian Ny.L
mengatakan bahwa dirinya belum ber-KB karena sejak melahirkan anaknya.
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan kurang baik, bila ada permasalahan jarang
dimusyawarahkan.
3. Struktur Peran
Setiap anggota keluarga telah menjalankan peran masing-masing dengan baik.
Ayah sebagi pencari nafkah utama dan ibu merawat anak di rumah.
D. Fungsi Keluarga
Secara umum keluarga Tn. S sudah memenuhi fungsi keluarga baik fungsi afektif,
sosialisasi, dan perawatan kesehatan .
4. Memelihara lingkungan
Keluarga sudah mampu memelihara lingkungan, nampak dari lingkungan disekitar
rumah bersih
5. Menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga sudah dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, bila ada
anggota keluarga yang sakit maka dibawa berobat ke Puskesmas Kota Timur atau ke
tempat praktek perawat terdekat.
E. Stres dan Koping Keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa sangat mensyukuri nikmat kesehatan yang diberikan
oleh Tuhan Yang MahaEsa. Keluarga sudah berusaha memenuhi kebutuhan makanan
anaknya.
2 2
1 4
2 3
6
Keterangan : // : Pintu
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. Ruang Keluarga
4. Dapur
5. Wc
6. Kamar mandi
2. Sampah
Sampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah keluarga kemudian diambil
oleh petugas seminggu dua kali
3. Sumber air minum
Keluarga menggunakan PDAM .
4. Jamban Keluarga
Keluarga Tn. S mempunyai jamban sendiri, jenis kloset duduk, kondisi baik.
6. Halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih.
7. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup bersih namun halaman depan rumah belum
dimanfaatkan dengan baik.
8. Fasilitas
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 300 meter dari rumah, fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km,praktek perawat 1-2 km, dokter
praktek 6-7 km, rumah sakit 4-5 km, fasilitas peribadatan seperti masjid 400
meter dari rumah.
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
III. PERENCANAAN
No Kriteria Pembenaran
Hitungan Skor
1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 Anak At dengan BB kurang
menunjukan bahwa gizi anak
kurang.
Jumlah 4 1/6
Jumlah 3 2/6
Dari hasil skoring diatas maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah :
1. Defisit Nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An.F keluarga Tn.S b.d.
ketidakmampuan keluarga merawat anak gizi kurang karena kurangya pengetahuan
keluarga tentang gizi anak.
2. Ketidakmampuan Koping Keluarga b.d ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan dalam pemecahan masalah keluarga
b. Perencanaan Keperawatan
2.Tampak realitas
anggota keluarga
terganggu
Sumberdaya manusia lain yang dapat diidentifikasi pada tahap pra sekolah antara lain:
kesehatan seluruh anggota keluarga, pendidikan formal dan pengetahuan keluarga/orang tua
terhadap proses tumbuh kembang keluarga, kemampuan keluarga mengambil keputusan.
2. Sumberdaya materi
a. Kecukupan finansial dan fasilitas bermain anak yang adekuat baik di dalam maupun di
luar rumah
b. Sumberdaya dalam bentuk jasa misalnya menghadirkan guru privat/perawat keluarga
untuk meningkatkan kemampuan parenting serta stimulasi tumbuh kembang anak
prasekolah
Sumberdaya waktu :sumberdaya yang tersedia 24 jam, tingkat keberhasilan setiap keluarga
sangat ditentukan bagaimana keluarga mengelola waktu dengan optimal di dalam keluarganya.
c. Implementasi dan Evaluasi
Hari/tgl NO DX JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dibahas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa masa prasekolah
adalah masa peralihan antara masa bayi dan masa anak sekolah. Anak pada usia ini dapat
menjalani tumbuh kembangnya membutuhkan zat gizi yang esensial mencakup protein, lemak,
karbohidrat, mineral, vitamin, dan air yang harus dikomsumsi secara seimbang. Kebutuhan pada
anak usia ini memerlukan kalori sebesar 50 kkal per kg berat badan. Anak-anak disetiap tahapan
usia membutuhkan penanganan berbeda seiring dengan pertumbuhannya. Hal ini disebabkan
oleh pada setiap tahapan pertumbuhan, karakter anak-anak berbeda-beda. Sehingga, penyesuaian
kebutuhan anak disetiap tahapan usia sangat penting untuk mencapai pertumbuhan optimal.
B. SARAN
1. Orangtua harus memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang kepada anaknya ketika
berusia 1-6 tahun.
2. Orangtua harus mampu menyusun menu seimbang untuk anaknya.
3. Anak-anak dapat memutuskan berapa banyak makanan yang mereka butuhkan untuk
melakukan kegiatan dan tumbuh jika diberikan kebebasan untuk makan sesuai selera
mereka.
4. Diet yang ketat atau rendah lemak tidak dianjurkan karena kebutuhan energi dan
nutrisi anak tinggi.
5. Makanan tinggi kalori sebaiknya hanya diberikan untuk acara-acara khusus dan tidak
direkomendasikan untuk makan siang setiap hari.
6. Kurangi waktu menonton televisi dan anjurkan untuk bermain secara aktif.