Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KELUARGA YANG MEMILIKI


USIA ANAK SEKOLAH

Untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Keluarga Yang


dibimbing oleh Dr. Suprajitno., S. Kep., M. Kes

Oleh
Wisda Kukuh Ally Fahad

NIM 1501300030

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BLITAR
September 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn.C
2. Alamat : RT. 002 RW. 001 Ds. Tlogo Kec. Kanigoro Kab. Blitar
3. Pekerjaan KK : Swasta
4. Pendidikan KK : SMA
5. Komposisi Keluarga :
Hubungan
Jenis Status
No Nama dengan Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Kesehatan
KK
1. Tn C L Suami 28 SMA Swasta Sehat

2 Ny. D P Istri 24 SMA Swasta Sehat

3 An. D P Anak 7 Pelajar Pelajar Sehat


Belum
4 An. P P Anak 3 Sekolah Sehat

Genogram :

28 24

7 3

6. Tipe Keluarga : Tipe keluarga Tn. C adalah “Nuclear Family” dimana


keluarga terdiri dari ayah ibu dan anak. Masalah yang terjadi dengan tipe
keluarga tersebut adalah keluarga saat ini belum membantu anak menyelesaikan
tugas sekolahnya.
7. Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
8. Agama : Islam
9. Status Sosial :
Total penghasilan keuarga kurang lebih Rp. 2.500.000,- per bulan. Tn.C bekerja
sebagai sopir travel dan Ny. D bekerja sebagai penjual alat alat kecantikan,
Menurut keluarga, penghasilan tersebut sudah mencukupi biaya kehidupan
sehari-hari dan sekolah kedua anaknya.
10. Aktivitas Rekreasi :
Keluarga tidak pernah merencanakan waktu rekreasi secara pasti. Tetapi,
kadang keluarga menyempatkan menghabiskan waktu di akhir pekan dengan
pergi ketempat wisata atau mengunjungi orangtua.

II. Riwayat dan tahap perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan saat ini :
Keluarga Tn. C dan Ny. D memiliki dua orang anak dimana anak pertamanya
berusia 7 tahun, jadi keluarga Tn C dan Ny. D berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Tahap pekembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Saat ini keluarga Tn. C dan Ny. D barusaja memiliki anak yang baru saja masuk
SD, belum tahu bagaimana cara yang tepat dalam mengajarkan anak untuk
bergaul sehingga anak selalu dirumah dan jarang bermain dengan anak usia
sebayanya. Karena kesibukan dari Tn. C dan Ny. D, orangtua jarang sekali
memiliki waktu untuk membantu anak dalam menyelesaikan tugas dari sekolah.
3. Tugas perkembangan yang sudah pernah dilakukan :
Keluarga dapat mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan fisik dan kesehatan anggota keluarga.
4. Riwayat keluarga inti :
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan menurun. Hanya kadang
terkena flu dan pusing kepala biasa. Semua anggota dalam keadaan sehat.
Status imunisasi baik dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan dan mengikuti
program BPJS.
5. Riwayat Kesehatan keluarga sebelumnya :
Tidak ada riwayat sakit dari keluarga sebelumnya.
III. Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Luas rumah 8 x 14 m2 yang terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamar mandi dan WC,
ruang tamu, dan dapur. Tipe bangunan rumah adalah permanen. Keadaan lantai
dari plester. Sumber air minum berasal dari sumur gali milik sendiri. Rumah
memiliki 5 jendela dan mendapatkan penvcahayaan yang cukup sehingga
rumah tidak lembab. Kebersihan rumah baik, Rumah memiliki septitanc dengan
jarak 2 meter dari dari rumah. Limbah rumah tangga dibuang ditempat
pembuangan sampah sejauh 500 meter. Kebiasaan masak menggunakan gas
elpiji.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Lingkungan tempat tinggal selalu mengadakan yasinan secara bergantian tiap
malam jum’at, lingkungan RT juga mengadakan kegiatan arisan tiap minggu.
Masyarakat juga mengadakan kegiatan kerja bakti tiap bulan.
3. Mobilitas keluarga :
Tn.C mengatakan jika keluarga sering mengunjungi sanak saudara terutama
orangtua dikarenakan jarak rumah orangtua yang masih dalam satu kota.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Menurut Tn. C dalam keluarganya ataupun keluarga istrinya tidak terdapat
perkumpulan khusus dan biasanya berkumpul hanya di waktu lebaran. Menurut
Tn. C tidak ada masalah interaksi dengan masyarakat. Keluarga turut serta
dalam kegiatan masyarakat seperti kerja bakti atau kegiatan keagamaan yang
dilaksanakan di mushola. Istri Tn. C selalu mengikuti kegiatan arisan yang
dilaksanakan di RT-nya.
5. Sistem pendukung keluarga :
Jika keluarga sakit terdapat dokter yang dekat dengan rumah. Hubungan satu
anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah saling terbiasa
tolong menolong.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi :
Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi adalah Bahasa Jawa, dan An. D
juga terbiasa dengan menggunakan Bahasa jawa. Keluarga mengatakan dalam
pengambilan suatu keputusan selalu dilakukan secara musyawarah.
2. Struktur peran keluarga :
Dalam keluarga Tn. C sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah
dan dibantu Ny. D yang juga bekerja membantu suaminya tetapi juga tetap
menjalankan perannya sebagai istri serta selalu memperhatikan kesehatan
keluarga. An. D sebagai seorang pelajar tugasnya adalah belajar. Sedangkan An.
P masih berusia 3 tahun dan masih mendapatkan bimbingan dari orantuanya.
3. Nilai dan Norma keluarga :
Nilai dan norma yang dianut keluarga sesuai dengan agama yatu agama islam.
Keluarga berusaha untuk menjalan kewajiban sesuai agama dan menghindari
perbuatan yang diharamkan oleh agama

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afeksi :
Keluarga belum bisa melaksanakan peran masing-masing secara baik, karena
kesibukan yang dimiliki oleh Tn. C dan Ny. D membuat mereka belum bisa
membagi waktu dengan baik untuk peran sebagai anak usia sekolah.
2. Fungsi Sosial :
Hubungan keluarga berjalan dengan baik. Tidak ada masalah social hanya saja
An. D lebih senang dirumah menghabiskan waktu dengan mnonton TV dan
melihat video di youtube daripada bermain dengan anak sebayanya.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
Keluarga selalu langsung berobat kedokter jika ada anggota keluarga yang sakit.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. D menggunakan kontrasepsi berupa suntikan tiap 3 bulan. Keluarga masih
memiliki keinginan untuk memiliki anak lagi.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga mengatakan fungsi ekonominya tercukupi untuk kehidupan sehari-
hari.
A. PENGKAJIAN FOKUS ANAK USIA SEKOLAH
1. Identitas Anak
Nama : An. D
Umur : 7 Tahun
Alamat : RT. 002 RW. 001 Ds. Tlogo Kec. Kanigoro Kab. Blitar
Nama Ortu : Tn.C / Ny.D
Pekerjaan : Swasta
2. Riwayat Kehamilan sampai kelahiran
Prenatal : selama hamil tidak ada masalah. Selalu periksa rutin kebidan lebih dari 6 kali.
Imunisasi TT
Natal : lahir secara normal dengan berat badan 2800gram, panjang badan 47 cm. Umur
kehamilan 9 bulan.
Postnatal : bayi diasuh oleh kedua orang tua
3. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini :
An. D haanya mengalami sakit ringan seperti batuk dan pilek dan tidak pernah MRS
4. Kebiasaan saat ini :
An. D memiliki kebiasaan setelah pulang sekolah selalu menonton TV dan menonton
video-video anak di youtube dan di sorenya An. D pergi ke TPQ untuk mengaji
5. Pertumbuhan dan perkembangannya saat ini :
An. D sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung. An.D mampu bermain dengan
teman teman sebayanya. An. D memiliki hobi menari dan sering diminta oleh gurunya
untuk mnampilkan tari bersama dengan teman yang lain.
6. Pemeriksaan Fisik :

RR : 28x/menit
N :80x/menit
S :36 C
 Kepala
- Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : Rambut lurus pendek, hitam kemerahan , kulit bersih.
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik.
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada sekret , tidak ada pembesaran polip.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Mulut dan faring
Inspeksi : tidak ada stomatitis, ada karies gigi, tidak ada gigi palsu,ada gigi yang
tanggal, tidak ada faringitis.
Palpasi : lidah teraba lunak, tidak ada nyeri tekan.
- Telinga
Inspeksi : kedua telinga simetris,tidak ada kotoran pada telinga.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
 Leher
Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri
Palpasi : tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid
 Thorax
Inspeksi : bentuk simetris,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur pada tulang iga
Perkusi : terdengar resonan pada paru dan redup pada jantung
Auskutasi : terdengar vesikuler
 Abdomen
Inspeksi : tidak ada acites
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan limpa.
 Ekstremitas
Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan pada jari tangan dan kaki dan
tidak ada edema pada ekstremitas.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur.

7. Karakteristik teman bermain :


Menurut Ny. D bahwa An. D selalu bermain dengan anak seusianya dan lebih memilih
bermain dengan anak perempuan. An. D jarang sekali berantem dengan teman
bermainnya.
8. Lingkungan bermain :
An. D lebih suka jika bermain dirumahnya sendiri daripada bermain dirumah temannya
sehingga seringkali teman bermainnya yang pergi kerumah An. D. Dirumah An. D
sendiri teman temannya lebih suka menonton televisi atau menonton video anak-anak.
9. Lama disekolah :
Anak memiliki waktu disekolah 7 jam disekolah mulai pukul 07.00 sampai 13.00
10. Stimulasi tumbuh kembang anak dan sarana yang dimiliki :
Ny. D mengatakan jika An. D lebih suka bermain dengan anak wanita daripada pria.
An. D seringkali diajak olahraga seperti berenang oleh Ny. D. Dirumah juga terdapat
buku gambar ataupun buku mewarnai selain itu dirumah Ny. D juga terpasang WIFI
untuk menunjang stimulasi anak dengan melihat video-video anak di youtube.
11. Temperamen anak saat ini :
Anak seringkali marah jika keinginannya tidak dipenuhi.
12. Pola anak jika mengiginkan sesuatu :
Jika menginginkan sesuatu An. D langsung meminta kepada Ny. D atau Tn. C secara
langsung. Tetapi tidak semua keinginan anak dituruti oleh orangtua
13. Pola orang tua menghadapi permintaan anak :
Tidak semua keinginan anak selalu dipenuhi oleh orangtua, orangtua selalu
memberikan pengertian kepada anak alasan keinginan anak tidak dipenuhi walaupun
kadangkali orangtua harus marah kepada anak.
14. Prestasi anak saat ini :
Anak sudah bisa membaca, berhitung, menulis, menggambar dan mewarnai. An D juga
memiliki ketertarikan dengan menari. Sehingga An.D sering ditunjuk oleh ibu guru
untuk mnampilkan tari ketika ada kegiatan di sekolah. Tetapi anak kadangkali ditegur
oleh gurunya kerena tidajk mengerjakan tugas dari gurunya
15. Kegiatan anak selain disekolah :
Kegiatan anak yang di lakukan selain disekolah adalah mengaji di TPA ketika sore hari.
16. Anak sudah mendapat imunisasi disekolah yaitu campak rubella.
17. Anak tidak pernah mendapat kecelakaan disekolah maupun dirumah ketika bermain
18. Penyakit yang muncul dan dialami anak saat ini adalah batuk dan pilek.
19. Buku bacaan lain selain buku sekolah :
An. D tidak meiliki buku bacaan lain selain buku dari sekolah. An.D lebih suka belajar
dengan melihat video-video anak di youtube.
20. Pola anak memanfaatkan waktu luang :
Ny.D mmengatakan jika An. D lebih sering memanfaatkan waktu luangnya dengan
mononton tv atau melihat video-video anak di youtube dan bermain game.

B. ANALISIS DATA

1.Analisa Data
Data Masalah Etiologi

Data Subyektif Ketidakberdayaan Disfungsi tugas


 An. D mengatakan mengerjakan tugas perkembangan keluarga
belum bisa sekolah pada anak usia sekolah
mengerjakan tugas
yang diberikan guru
di rumah
 Ny. D mengatakan
jarang mendampingi
anak dalam
menyelesaikan tugas
sekolah
Data Obyektif
 An. D mendapatkan
teguran dari Ibu guru
karena tugasnya sering
tidak dikerjakan

Data Subyektif : Meningkatnya hubungan


 NY. D mengatakan dalam keluarga yang
selalu mengatasi harmonis
masalah keluarga
dengan berdikusi
 Selalu mengutamakan
komunikasi secara
terbuka
Data Obyektif
 Ketika dilakukan
pengkajian Ny. D
tampak
mengungkapkan
keadaan keluarga
dengan terbuka

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan : Ketidak berdayaan mengerjakan tugas sekolah
berhubungan dengan disfungsi tugas perkembangan keluarga pada anak usia
sekolah
2. Diagnosa Keperawatan : Meningkatnya hubungan dalam keluarga yang
harmonis

D. INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan : Ketidak berdayaan mengerjakan tugas sekolah berhubungan
dengan disfungsi tugas perkembangan keluarga pada anak usia sekolah
Tujuan Kriteria Hasil/standart Intervensi

Setelah Sikap - Anak bisa 1. Kaji apa penyebab


dilakukan mengerjakan terjadinya masalah
tindakan tugas sekolah 2. Diskusikan kepada
keperawatan - Orang tua ada keluarga apa yang
diharapkan waktu menjadi kendala
perilaku berubah menemani anak utama yang
sekolah dirasakan keluarga
hingga
permasalahan
muncul
3. Bantu keluarga
dengan
mendiskusikan
kepada keluarga
cara-cara untuk
memanagemen
waktu agar
kebutuhan akan
perhatian tercukupi

Diagnosa Keperawatan : Meningkatnya hubungan dalam keluarga yang harmonis

Tujuan Kriteria Standart Intervensi


Setelah Sikap - Keluarga tetap 1. Anjurkan untuk
dilakukan mempertahankan mempertahankan
tindakan hubungan yang pola komunikasi
keperawatan harmonis terbuka pada
dipertahankan keluarga
- Dapat memenuhi
hubungan yang
kebutuhan 2. Diskusikan cara-
harmonis
keluarga tanpa cara
menimbulkan penyelesaian
masalah masalah dan beri
pujian atas
kemampuannya
3. Bantu keluarga
mengenali
kebutuhan
anggota keluarga
4. Diskusikan cara
memenuhi
kebutuhan
anggota keluarga
tanpa
menimbulkan
masalah

E. IMPLEMENTASI
No. Tgl & waktu Dx kep Implementasi
1. 20/09/2017 2. 1. Mengkaji apa penyebab terjadinya
19.00 masalah
2. Berdiskusikan kepada keluarga apa
yang menjadi kendala utama yang
dirasakan keluarga hingga
permasalahan muncul
3. Membantu keluarga dengan
mendiskusikan kepada keluarga
cara-cara untuk memanagemen
waktu agar kebutuhan akan
perhatian tercukupi

2. 20/09/2017 3. 1. Menganjurkan untuk


mempertahankan pola komunikasi
19.00
terbuka pada keluarga
2. Mendiskusikan cara-cara
penyelesaian masalah dan beri
pujian atas kemampuannya
3. Membantu keluarga mengenali
kebutuhan anggota keluarga
4. Mendiskusikan cara memenuhi
kebutuhan anggota keluarga tanpa
menimbulkan masalah
F. EVALUASI
Tgl & waktu No. Evaluasi
Dx
20/09/2017 1. S : keluarga mengatakan sudah memahami materi
yang disampaikan seperti cara managemen waktu
yang benar
O: keluarga dapat menyebutkan faktor penyabab
permasalahan
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

20/09/2017 2. S: keluarga mengatakan sudah paham tentang materi


yang disampaikan
O: keluarga mampu menyebutkan cara-cara
menyelesaikan maslah
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
DAFTAR PUSTAKA

Suprajitno, (2004) . Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta : EGC

PPNI, T. P. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnotik.
Jakarta:DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai