Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA JK.

S
KELUARGA TN. W DI RT 10 RW 02 DESA RANJENG
KECAMATAN LOSARANG KABUPATEN INDRAMAYU

Oleh :
AYU NURMANDINI
R210415013

YAYASAN INDRA HUSADA INDRAMAYU


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAU
PROGRAM PROFESI NERS
2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA JK. S KELUARGA TN.
W DI RT 10 RW 02 DESA RANJENG KECAMATAN LOSARANG
KABUPATEN INDRAMAYU

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. W
2. Umur Kepala Keluarga : 65 Tahun
3. Alamat dan Nomor Telepon : Desa Ranjeng RT 010 RW 002
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani
5. Pendidikan Kepala Keluarga : Tidak Sekolah
6. Tanggal Pengkajian : 09 April 2022
7. Komposisi Keluarga
Hubungan
Jenis dengan
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Kepala
Keluarga
1. Tn. W Laki-laki KK 48 SD Petani
2. Ny. K Perempuan Istri 42 SD IRT
3. Jk. S Laki – laki Anak 23 SMA Belum Bekerja
4. Nn. P Perempuan Anak 19 SMA Belum Bekerja

Genogram :
Keterangan gambar :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Garis Keturunan
: Satu Rumah
: Meninggal
: Klien

8. Status Imunisasi
Status Imunisasi
No Nama
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1. Jk. S            
2. Nn. P            

9. Tipe Keluarga

10. Suku
Keluarga Tn. W merupakan keluarga suku Jawa, bahasa yang digunakan
sehari-hari adalah Bahasa Jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi
oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
11. Agama
Keluarga Tn. W beragama Islam, beliau sering mengajak anaknya untuk
shalat berjamaah.

12. Status Sosial Keluarga


Penghasilan keluarga Tn. W diperoleh dari bekerja sebagai Petani dan hasil
bekerja anaknya, penghasilan lebih dari Rp. 1.500.000,- per bulan yang
dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari untuk diri sendiri dan anaknya.
13. Aktvitas Rekreasi Keluarga
Tn. W mengatakan jarang untuk berekreasi, tetapi biasanya hanya
menonton tv dirumah bersama anaknya.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tugas perkembangan pada keluarga dengan anak dewasa adalah
mempertahankan keintiman, mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan
menerima kepergian anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada
keluarga, berperan suami – istri kakek dan nenek, dan menciptakan lingkungan
rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak – anaknya kelak.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Ny. K mengatakan Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima
kepergian anaknya
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Ini
Ny. K mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit atau
sedang sakit.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. K mengatakan jika sedang sakit langsung dibawa ke mantri terdekat atau
mantrinya yang dipanggil kerumahnya.

III. LINGKUNGAN
1. Karatkteristik Rumah
Rumah yang dihuni Tn. K merupakan rumah milik sendiri, berukuran 10x14
m terdiri dari 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC.
Jarak dengan septictank lebih dari 1 meter, kondisi WC bersih, Jenis wc
menggunakan mulut angsa atau jongkok, Lantai keramik, rumah permanen,
sirkulasi diperoleh dari pintu depan dan jendela depan. Sampah biasanya langsung
dibuang ke sungai yang ada dibelakang rumahnya, air minum sehari-hari
diperoleh dari gallon tetapi dimasak terlebih dahulu sebelum diminum.
Denah Rumah

Keterangan gambar :
1. Kamar tidur
2. Ruang keluarga
3. Kamar Mandi
4. Dapur
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Ny. K mengatakan tinggal di pemukiman padat warga, mayoritas
penduduknya bersuku jawa dan rata-rata berkerja sebagai petani,
tetangganya dapat bersosialisasi dengan baik dan suka menolong satu
sama lain.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Ny. K sudah lama tinggal di desa ranjeng. Rumah Ny. K dekat
dengan jalan kecil, jenis kendaraan yang dipakai biasanya sepeda motor
yang di gunakan untuk keperluan pribadi dan anaknya.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. W mengatakan kumpul dengan keluarga besar disaat hari raya idul
fitri dan acara keluarga saja.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. K mengatakan selalu mendukung Tn. W yang menjadi anak satu-
satunya dirumah dan saling membantu disaat mempunyai masalah.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. K mengatakan tidak selalu menceritakan masalah apa yang
dilakukan dan dirasakan kepada Tn. W, tetapi selalu berkomunikasi
dengan baik disaat kumpul bersama sambil menonton tv.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Ny. K saling mendukung Tn. W bila ada yang bermasalah selalu mencari
jalan keluarnya bersama-sama. Bila ada anggota keluarga yang sakit,
diusahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan semampu
keluarga sampai membaik.
3. Struktur Peran
Ny. K sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah. Tn. W sebagai anak
satu-satumya didalam keluarga Tn. W.
4. Nilai dan Norma Budaya
Ny. K menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama islam dan
mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan
agama.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a. Gambaran diri anggota keluarga
Tn. W sebagai kepala keluarga yang berfrofesi petani sebagai
pencari nafkah untuk keluarganya, Ny. C sebagai istrinya, JK. S
sebagai anak pertamanya, An.
b. Perasaan memiliki dan dimiliki keluarga
Tn. W bangga memiliki anak Jk. S yang membantunya dalam
memenuhi ekonomi keluarga.
c. Dukungan keluarga terhadap anggota keluarga yang lain
Tn. T selalu mendukung Tn. C dalam pekerjaan yang dilakukannya.
d. Kehangatan dalam keluarga
Tn. T mengatakan dalam keluarga selalu harmonis, Tn. C selalu
membantu ayahnya dalam membersihkan rumah.
e. Bagaimana mengembangkan sikap saling menghargai
Tn. T selalu menghargai profesi anaknya sebagai wiraswasta
2. Fungsi Sosialisasi
a. Tingkat pendidikan
Tn. T mengatakan tidak sekolah, tetapi anaknya Tn. C
berpendidikan terakhir SMP tapi tidak sampai selesai.
b. Hubungan antar keluarga
Hubungan Tn. T dengan Tn. C sangat baik, tetapi Tn. C jarang
bercerita pada ayahnya.
c. Hubungan dengan orang lain
Tn. T mengatakan Hubungan antar tetangga baik dan mudah bergaul
satu sama lain, selalu membantu dan selalu berkomunikasi dengan
berkumpul bersama tetangga dijondol.
d. Kegiatan organisasi social
Tn. M tidak mengikuti organisasi, tetapi selalu bergotong royong
dengan tetangganya saat ada kegiatan, sedangkan Tn. C sudah tidak
aktif organisasi desa karena sudah malas untuk berkumpul.
e. Keadaan ekonomi
Ekonomi keluarga Tn. T dapat dibilang cukup dengan dibantu oleh
penghasilan dari Tn. C.
3. Fungsi Biologis
a. Keadaan kesehatan keluarga
Tn. T mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit.
b. Kebersihan perseorangan
Kondisi rumah Tn. T bersih dan penampilan Tn. T dan Tn. C bersih
c. Penyakit yang sering di derita
Tn. T mengatakan suaminya sering mengeluh pusing
d. Penyakit keturunan, penyakit menular dan kronis
Tn. T mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai penyakit
kronis maupun menular.
e. Kecacatan
Anggota keluarga Tn. T tidak ada yang mempunyai riwayat cacat
seluruh tubuh
f. Pola makan
Pola makan kelaurga Tn. T 3x sehari, tidak ada pantangan apapun
g. Pola istirahat
Pola istirahat keluarga Tn. T biasanya malam hari, tetapi Tn. C tidur
disiang hari karena pada malam hari suka bergadang berkumpul
dengan temannya.
4. Fungsi Psikologis
a. Keadaan emosi
Keadaan emosis Tn. T dan Tn. C kadang mudah dikontrol atau
dikenadalikan
b. Kebiasaan yang tidak sesuai dengan pola hidup sehat
Tn. T mengatakan Tn. C suka merokok didalam maupun diluar
rumah
c. Pengambilan keputusan
Tn. T mengatakan yang mengambil keputusan disetiap masalah
adalah dirinya sendiri, karena anaknya selalu menyerahkan
keputusan kepada ayahnya.
d. Ketergantungan obat/bahan-bahan lain
Tn. T mengatakan jika keluarganya sedang sakit langsung disuntik
oleh mantri terdekat
e. Mencari pelayanan kesehatan
Tn. T mengatakan selalu memeriksakan kesehatan ke mantri terdekat
5. Fungsi Spiritual
a. Ketaatan beribadah
Tn. T mengatakan sering melakukan shalat berjamaah dimusholah
dekat dengan rumahnya
b. Keyakinan kesehatan
Tn. T mengatakan meyakini bahwa kesehatan sangat penting untuk
keluarganya.
6. Fungsi Kultural
a. Adat yang mempengaruhi kesehatan
Tn. T mengatakan Tidak ada adat ataupun kebiasaan yang
mempengarui kesehatan.
b. Hal yang dianggap tabu
Tidak ada
7. Fungsi Reproduksi
Tn. T mengatakan tidak ada masalah pada sistem reproduksinya.
8. Fungsi Ekonomi
Tn. T mengatakan Tn. C membantu mencari nafkah untuk memenuhi
ekonomi keluarganya.
9. Fungsi Perawatan Keluarga
a. Mengenal masalah kesehatan
Tn. C mengatakan tahu bahaya merokok karena sudah diberikan
informasi oleh mahasiswa kesehatan
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Tn. T mengatakan Saat keluarga ada yang sakit langsung berobat ke
mantri terdekat
c. Memberi perawatan pada keluarga yang sakit
Tn. T mengatakan saat keluarganya sedang sakit langsung menelpon
mantri terdekat untuk datang kerumahnya.
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat
Tn. T mengatakan dalam membuah sampah beliau membuang ke
sungai yang agak jauh dengan rumahnya.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor Jangka Pendek
Saat ada masalah walaupun dbicarakan bersama tetap yang mengambil
keputusan Tn. T sebagai kepala keluarga
2. Stressor Jangka Panjang
Tm. T mengatakan memikirkan anaknya untuk menikahnya nanti, dan
memikirkan dirinya karena kelak akan ditinggal jauh atau tidak
dirumahnya lagi.
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Tn. T mengatakan Setiap ada masalah didiskusikan bersama dengan Tn.
C untuk memecahkan masalah tersebut.
4. Strategi Koping yang Digunakan
Tn. T mengatakan selalu berbicara bersama dengan anaknya, walaupun
Tn. C terkadang tidak mau menceritakan permasalahannya, karena bisa
sendiri menyelesaikan masalahnya.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara mal adaptif.

VII. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT


1. Persepsi Terhadap Masalah
Tn. T mengatakan dalam keluarganya jarang sakit, kadang saat sakit
langsung disuntik oleh mantri yang dekat dengan rumahnya.
2. Harapan Keluarga Terhadap Masalah
Tn. T berharap tidak terjadi masalah serius pada anaknya, karena Tn. C
jarang untuk berbicara dalam masalahnya.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Tn. W (KK) Tn. C JK. S An.
1 TTV TD : 100/80 mmHg TD : 120/70 mmHg
RR : 20x/ menit RR : 20x/ menit
Nadi: 94x/mnt Nadi: 82x/mnt
2 Kepala Rambut tipis, Rambut tipis,berwarna Rambut tipis,berwarna Rambut tipis,berwarna
berwarna putih, bersih hitam, lurus, bersih dan hitam, lurus, bersih hitam, lurus, bersih
dan tidak ada tidak ada benjolan. dan tidak ada dan tidak ada
benjolan. benjolan. benjolan.
3 Mata Ananemis Ananemis Ananemis Ananemis
4 Hidung dan Mulut Tidak bersekret, tidak Tidak bersekret, tidak ada Tidak bersekret, tidak Tidak bersekret, tidak
ada kelainan kelainan penciuman dan ada kelainan ada kelainan
penciuman dan mukosa lembab, tidak ada penciuman dan penciuman dan
mukosa lembab, tidak kesulitan menelen mukosa lembab, tidak mukosa lembab, tidak
ada kesulitan menelen ada kesulitan menelen ada kesulitan menelen
5 Telinga Bersih dan tidak ada Bersih dan tidak ada Bersih dan tidak ada Bersih dan tidak ada
benjolan benjolan benjolan benjolan
6 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
7 Dada Kiri dan kanan Kiri dan kanan simetris, Kiri dan kanan Kiri dan kanan
simetris, pengembangan dada simetris, simetris,
pengembangan dada normal pengembangan dada pengembangan dada
normal normal normal
8 Abdomen Tidak ada kembung Tidak ada kembung dan Tidak ada kembung Tidak ada kembung
dan nyeri tekan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan
9 Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan, turgor pembengkakan, turgor pembengkakan, turgor pembengkakan, turgor
baik, kekuatan otot baik, kekuatan otot penuh baik, kekuatan otot baik, kekuatan otot
penuh dan simetris dan simetris penuh dan simetris penuh dan simetris
10 Kulit Keadaan kulit baik Keadaan kulit baik Keadaan kulit baik Keadaan kulit baik
IX. ANALISA DATA
Nama KK : Tn. T
Umur : 65 Tahun
Data Fokus Tipologi Masalah Etiologi
DS : Tn. C mengatakan Aktual Gangguan pola sering begadang
pola tidur terkadang tidak tidur
teratur tidur kurang puas
DO : tampak mata Tn. C
merah Gangguan pola tidur

DS : Tn. T mengatakan Aktual Manajemen Kurang terpaparnya


tidak tahu cara kesehatan informasi
meningkatkan tekanan keluarga tidak
darah, karena sering efektif Kompleksitas
menurun saat diperiksa di program pengobatan
mantri terdekat
DO : Tn. T tampak Kurangnya ekonomi

kebingungan keluarga

Manajemen
Kesehatan Keluarga
Tidak Efektif

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Gangguan Pola Tidur Berhubungan Dengan Kurang Kontrol Tidur
Ditandai Dengan Begadang
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif Berhubungan Dengan
Kesulitan Ekonomi Ditandai Dengan Tekanan Darah menurun
XI. SKORING MASALAH
1. Diagnosa Keperawatan 1
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah : 3 3 Klien dan keluarga
x1
3
Aktual tidak tau sama sekali
terkait masalah
kesehatan klien
2 Kemungkinan 1 1 Pengetahuan klien
x2
2
masalah dapat dapat ditingkatkan tapi
diubah : ada sikap yang perlu
Sebagian diperhatikan
3 Potensi masalah 1 0.3 Masalah cukup rendah
x1
3
untuk dicegah : untuk dicegah karna
Rendah klien tidak ada
kemauan untuk berubah
4 Menonjolnya 2 1 Jika pengetahun tidak
x1
2
masalah : Segera ditingkatakan dapat
menimbulkan masalah
yang baru
Total nilai 5.3

2. Diagnose Keperawatan 2
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah : 3 3 Keluarga dan klien
x1
3
Aktual menunjukan adanya
kesiapan dalam
mengatasi masalah
klien
2 Kemungkinan 0 0 Keluarga tidak bisa
x2
2
masalah dapat mengubah terhadap
diubah : Tidak kesehatannya karena
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
dapat kurangnya informasi
kesehatan.
3 Potensi masalah 1 0.3 Kesiapan koping
x1
3
untuk dicegah : keluarga bergantung
Rendah pada komunikasi dan
sikap antar anggota
keluarga
4 Menonjolnya 1 0.5 Masalah tidak perlu
x1
2
masalah : Tidak segera ditangani karna
perlu segera keluraga sudah
menunjukan
perhatiannya
Total nilai 3.8

XII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Diagnosa Keperawatan I : Gangguan Pola Tidur Berhubungan Dengan
Kurang Kontrol Tidur Ditandai Dengan Begadang
2. Diagnosa Keperawatan II : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak
Efektif Berhubungan Dengan Kesulitan Ekonomi Ditandai Dengan
Tekanan Darah menurun
XIII. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
No. Tujuan Intervensi Rasional
Dx
1. Setelah dilakukan Observasi
tindakan  Identifikasi pola Mengetahui pola
keperawatan aktivitas dan tidur aktivitas dan tidur klien
selama 2x Terapeutik
kunjungan  Tetapkan jadwal tidur Untuk mengurangi mata
diharapkan pola rutin panda pada klien
tidur klien kembali Edukasi
normal dengan Agar pola tidur klien
 Anjurkan menepati
kriteria hasil : teratur seperti biasanya
kebiasaan waktu tidur
- Tidak ada
insomnia
- Klien dapat
tertidur nyenyak
- Pola tidur klien
tampak normal
2. Setelah dilakukan Observasi
tindakan  Identifikasi respon Mengetahui respon
keperawatan emosional terhadap emosional klien
diharapkan kondisi saat ini terhadap penyakit
manajemen Terapeutik tersebut
kesehatan keluarga  Fasilitas memperoleh
efektif dengan pengetahuan, Untuk memudahkan
kriteria hasil : keterampilan, dan klien dalam merawat
- Keluarga mampu peralatan yang penyakitnya jika sudah
memfasilitasi diperlukan memahami
kesehatannya Edukasi
- Keluarga mampu  Informasikan fasilitas
memahami Untuk memudahkan
perawatan kesehatan
pengetahuan klien dalam perawatan
yang tersedia
yang diberikan kesehatan di pelayanan
Kolaborasi
oleh perawat kesehatan terdekat
 Rujuk untuk terapi
keluarga, jika perlu Agar kesehatan klien
dapat ditangani dengan
baik oleh pelayanan
kesehatan

XIV. IMPLEMENTASI
No. Tanggal Tindakan Evaluasi Paraf
Dx
1. 21/03/20 Tindakan : S : klien mengatakan pola
Menganjurkan
tidur terkadang tidak teratur
menepati kebiasaan
waktu tidur klien O : tampak mata klien merah
Respon : klien
A : Masalah teratasi sebagian
mengatakan kadang-
P : Intervensi dilanjutkan
kadang tidur sesuai
- Kaji tanda vital klien
waktu kebiasaannya,
- Menetapkan jadwal
jika tidur di pagi hari
tidur rutin klien
karena malamnya
bergadang dan
berkumpul dengan
temannya.
2. 21/03/20 Tindakan : S : keluarga mengatakan tidak
Memfasilitas
tahu cara meningkatkan
memperoleh
pengetahuan dengan tekanan darah, karena sering
cara memberi
menurun saat diperiksa di
pendidikan kesehatan
tentang masalah mantri terdekat
kesehatan klien
O : keluarga tampak
Respon : klien
kebingungan
mengatakan sudah
A : Masalah teratasi
paham dengan
P : Intervensu dilanjutkan
pendidikan kesehatan
- Kaji tanda vital
tentang bahaya
keluarga
merokok tetapi jika
- Memberikan informasi
berhenti merokok
berupa pendidikan
susah untuk
kesehatan tentang
merubahnya
bahaya merokok dan
meningkatkan tekanan
darah

XV. Catatan Perkembangan


No. Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Dx
1. 17/03/20 S : klien mengatakan pola tidur terkadang tidak
teratur
O : tampak mata klien merah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji tanda vital klien
Menetapkan jadwal tidur rutin klien
I : Menetapkan jadwal tidur rutin klien (menyarankan
klien untuk membuat jadwal waktu tidur)
E : S : Klien mengatakan akan terus mengikuti jadwal
tidur rutin sesuai dengan yang sudah dibuatnya
O : Klien tampak mengikuti jadwal tidur tersebut
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dipertahankan
R:-

2. 21/03/20 S : klien mengatakan tahu bahaya merokok karena


pernah diberi informasi oleh mahasiswa kesehatan,
tetapi susah untuk mengurangi rokok tersebut
O : tampak cuek
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Mengevaluasi pengetahuan tentang bahaya
merokok pada klien
I : mengidentifikasi respon klien terhadap informasi
yang sudah diberikan
E : S : Klien mengatakan susah untuk mengurangi
rokok, jika tidak merokok merasa asam dan pahit
O : Klien tampak malu dan tersenyum
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dipertahankan
R:-
Lampiran

Saat pengkajian

Anda mungkin juga menyukai