Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.

M DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA DEWASA DENGAN MASALAH
KESEHATAN HPERTENSI
DI WILAYAH PUSKESMAS PEGANDAN JL. KRADENAN BARU RT. 003
/ RW. 003 KELURAHAN BENDUNGAN KECAMATAN GAJAH
MUNGKUR KOTA SEMARANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : Ns. Novita Wulansari, M. Kep

Disusun Oleh :
Fitriana Noor Sabrina
(20101440119048)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG
TA 2021 / 2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. M DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA DEWASA DENGAN MASALAH
KESEHATAN HPERTENSI
DI WILAYAH PUSKESMAS PEGANDAN JL. KRADENAN BARU RT. 003
/ RW. 003 KELURAHAN BENDUNGAN KECAMATAN GAJAH
MUNGKUR KOTA SEMARANG

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. M
2. Alamat dan telepon : Kradenan Baru RT.003/RW.003
(081xxxx)
3. Pekerjaan kepala keluarga : Supir Angkutan Umum
4. Pendidikan kepala keluarga : SD
N Nama Jenis Hubu Umur Pendid IMUNISASI K
o anggota kela ngan ikan E
keluarga min Dgn T
BCG DPT POLIO CA HEPATI
KK
MP TIS
AK
I I II I I II I I II III
I I I I V
1 Tn. M LK Suam 54 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
i
2 Ny. S PR Istri 50 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 An. S PR Anak 231 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kand
ung
4 An. R LK Anak 25 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kand
ung
5 An. R PR Anak 11 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kand
ung
5. Komposisi keluarga Tn. M (Kepala Keluarga), Ny. S
(Istri), An. S (Anak pertama), An. R (Anak kedua), An. R (Anak
ketiga)

6. Genogram

Tn.M
54
50

25 11

31

Keterangan :

: Perempuan : Riwayat HT

: Laki-laki : Tn. M

: Tinggal bersama : Meninggal


7. Tipe keluarga
Tn. M mengatakan tinggal bersama istri, dan kedua anaknya yaitu tipe
keluarga inti (nuclear family).
8. Suku bangsa
Tn. M mengatakan asli dari suku jawa lahir di Purwodadi, Ny. S juga
berkata “saya juga asli dari suku jawa lahir di Purwodadi”. Tn. S
berkata “Anak saya juga asli jawa semua, kalau anak pertama lahir di
Purwodadi juga, tapi anak ke-2 dan ke-3 lahir di Semarang”.
9. Agama
Tn. M mengatakan satu keluarga nya menganut agama Islam.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Ny. S mengatakan beryukur masih mampu memenuhi kebutuhan
sosial Psikologis dan pengembangan, serta mampu berkontribusi untuk
masyarakat. Tn. M mengatakan kalau penghasilan sehari-hari masih
bias digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga nya dan
menyisihkan untuk membayar kuliah anak ke-2, ditambah pendapat
istrinya yang keseharian berjualan sayur di pasar.
11. Aktifitas rekreasi keluarga
Sebelum pandemi
An. R (anak ke-3) berkata : “Ya kalau dulu sebelum corona kita
seminggu sekali pulang ke mbah Purwodadi mba, sekarang ya dirumah
semua dirumah”.
Tn. M berkata : “Biasanya saya ajak anak-anak pulang kampung mba,
kalau tidak ya paling cuma pergi makan keluar saja”.
Setelah pandemi
Ny. S berkata : “Waktu covid nya naik kemarin kita sama sekali
dirumah, pulang kampung tidak bisa, jualan saja saya tidak bisa mba.
Paling ya makan bersama dirumah saya masak banyak buat gantinya
rekreasi sambil nonton TV”.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
An. R (anak ke-3) mengatakan ayahnya berumur 54 tahun , ibunya
berumur 50 tahun, kakak perempuannya berumur 31 tahun sudah
menikah namun tidak tinggal bersama, mas nya (An. R anak ke-2
berumur 25 tahun, dan ia berusia 11 tahun dengan tahap
perkembangan keluarga dengan anak dewasa.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. M mengatakan mampu memenuhi kebutuhan psikologis / sosial
psikologis dan pengembangan serta memberikan kontribusi untuk
masyarakat. Ny. S mengatakan anak pertama An. S sudah bekerja dan
memiliki kehidupan sendiri sedangkan anak yang ke-2 An. R belum
bisa memenuhi kebutuhan psikologis / sosial psikologis dan belum
bisa memberikan kontibusi untuk masyarakat.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. M mengatakan dari keluarganya pada ibu nya memiliki riwayat
tensi tinggi, namun tidak memiliki riwayat DM, stroke, dsb.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. M mengatakan keluarganya tidak pernah mempunyai riwayat
penyakit degeratif seperti DM dan penyakit lainnya.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Tn. M mengatakan luas rumahnya 4 x 11 m2, jenis permanen,
sirkulasi udara cukup baik, perabot rumah rapi, kebersihan rumah
bersih, lantai rumah keramik, jarak sepitank dengan sumur >10
meter, sumber air minum dari sumur, terkadang untuk mencuci
menggunakan PAM pembuangan limbah melalui selokan,
pembuangan sampah pada satu tempat (setiap sore hari ada petugas
yang mengambil sampah dari rumah ke rumah).
2. Denah rumah

Kmr. 1 Kmr. 2

Dapur
Kamar Mandi

TV
R. Tamu &
Kmr. 3
R. Keluarga

mobil motor

3. Karateristik tetangga dan komunitas RW


Tn. M dan Ny. S mengatakan hubungan antar tetangga baik, saling
membantu bila ada tetangga yang kesusahan atau punya hajat saling
membantu dengan gotong royong.
4. Mobilitas geografis Keluarga
Tn. M mengatakan ia dan istrinya Ny. S asli dari Purwodadi dan lahir
disana, anak yang pertama juga lahir di Purwodadi, hanya saja anak
ke-2 dan ke-3 lahir nya di Semarang.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Sebelum pandemic Ny. S mengatakan ia dan Tn. S rutin mengikuti
kegiatan RT seperti arisan, untuk Ny. S terkadang juga mengikuti
kegiatan RT seperti posyandu, pemeriksaan jentik nyamuk,
pengajian, dsb. Namun, sejak pandemi kegiatan itu semua
diberhentikan dulu.
6. Sistem pendukung keluarga
Di dalam keluarga Tn. M berjumlah 5 anggota terdiri dari kepala
keluarga, istri dan 3 orang anak, hanya saja anak pertama nya sudah
menikah sehingga tidak tinggal serumah.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa serta
Indonesia dan saling terbuka serta memanfaatkan alat komunikasi
HP. Untuk segala informasi Keluarga mendapat info kesehatan dari
petugas kesehatan dan informasi lainnya dari TV, media sosial
maupun surat kabar.
2. Struktur kekuatan keluarga
An. R (anak ke-2) berkata : “Biasanya bapak yang selalu yang
mengambil keputusan, tapi ya atas pertimbangan seluruh anggota
keluarga”.
3. Struktur peran (formal dan informal)
a. Formal
Tn. M sebagai kepala keluarga dengan 1 istri dan 3 orang
anaknya.
b. Informal
Tn. M sebagai pencari nafkah utama bagi keluarga walaupun
sang istri Ny. S juga setiap hari berjualan sayur di pasar.
4. Nilai dan norma keluarga
Tn. M mengatakan bahwa dalam kehidupan ini sudah ada yang
megatur baik kesehatan,sakit,mati maupun rejeki sudah ada yang
mengatur yaitu Allah SWT. Bila ada kelurga yang sakit biasanya
dirawat dirumah terlebih dahulu baru dibawa ke dokter keluarga.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Tn. M mengatakan hubungan antar keluarga baik hal tersebut terlihat
saat An. R (anak ke-3) berbicara dengan Ny. S dengan begitu santun
dan apabila An. R (anak ke-2) dan adiknya diperintahkan melakukan
sesuatu mereka langsung melakukan tanpa harus berkata nanti dulu,
saling mendukung bila ada yang sakit. Anak Tn. M yang terakhir
sering sekali mengingatkan bapaknya untuk berhenti merokok. Dan
pada suatu saat ketika Ny. S merasa kurang enak badan karena
kelelahan berjuala di pasar An. R langsung menghubungi Tn. M atau
kakak nya An. R (anak ke-2) untuk mengantarkan periksa ke dokter
keluarga akan merawatnya dan bila tidak ada perkembangannya
dibawa berobat ke dokter keluarga.
2. Fungsi social
Hubungan keluarga sangat baik, setiap hari setelah aktivitas Tn. M
sepulang dari pekerjaannya keluarga saling berkumpul dirumah
dengan An. R sambil menonton tv anggota keluarga lainnya juga
saling menjaga dan menaati norma yang ada.
3. Fungsi perawatan kesehatan
No Tugas Keterangan
1 Mengenal masalah a) Tn. M mengatakan ia memiliki riwayat
kesehatan darah tinggi, setiap mengecek di puskesmas
selalu tinggi sekitar 218/167 mmHg jarang
sekali berada di bawah 200.
b) Tn. M mengatakan memiliki riwayat pola
tidur yang kurang baik karena sering
terbangun karena sering BAK di malam
hari sehingga membuatnya sulit tidur dan
sering begadang.
c) Tn. M mengatakan jika tengah malam
terbangun sulit untuk tidur lagi dan
mengeluh tidur tidak cukup.
d) Tn. M mengatakan tubuhya mudah sekali
lelah seperti nyeri pegel-pegel dianggota
gerak.
e) Tn. M mengatakan tahun 2017 pernah di
rawat di RS Williamboth 3x karena stroke,
dan ditahun yang sama dengan vertigp di
RS Paru Salatiga karena ada permasalahan
di paru-paru juga.
f) Tn. M mengatakan baru mengetahui kalau
ia mengidap darah tinggi sejak 2017 saat
terkena stroke karena sering dipantau TTV
nya.
g) Ny. S mengatakan sebelum suaminya
terkena stroke tensi nya normal tidak tinggi.
h) Tn. M mengatakan kalau dirinya heran
mengapa tensinya selalu tinggi, namun ia
tidak pernah terasa pusing.
i) Tn. M mengatakan sering mengkonsumsi
Amplodipine 10 mg, namun di minum
kalau sudah mulai merasakan gejala
tensinya akan tinggi.
j) An. R (anak ke-2) mengatakan kalau
bapaknya susah sekali untuk berhenti
merokok, karena setiap kali Tn. M sering
merokok pasti tensi nya tinggi.
2 Memutuskan tindakan a) Tn. M mengatakan dulu saat ingin vaksin
yang tepat tensi nya selalu diatas 200, ia diberikan
saran dari saudaranya untuk meminum jus
pace atau mengkudu selama 2 minggu, Tn.
M mengatakan setelah mengkonsumsi jus
pace saat datang lagi untuk vaksin tensi nya
di angka 180an”.
b) Ny. S mengatakan kalau suami nya jarang
sekali minum kopi, karena setiap kali
minum kopi tensinya pasti selalu tinggi”.
c) Tn. M mengatakan kalau obat Amplodipine
10 mg hanya diminum ketika merasa kalau
tensi nya tinggi, tapi sekarang sudah jarang
di minum”.
3 Memperbaiki perawatan a) Ny. S mengatakan sudah sering
terhadap keluarga yang mengingatkan suaminya untuk rutin
sakit mengkonsumsi Amplodipine namun susah.
b) Tn. M mengatakan sudah pernah mencoba
tidur lebih awal namun tetap saja tengah
malam terbangun karena sering BAK.
c) An. R berkata : “Bapak itu sudah saya
suruh berhenti merokok tapi tidak mau”.
d) Ny. S mengatakan kalau masak penggunaan
garam nya juga sudah diatur, namun
terkadang suaminya makan di luar saat
bekerja sehingga tidak terkontrol masakkan
nya”.
e) Tn. M mengatakan persepsinya bahwa
dirinya sudah mengurangi minum supaya
tidak terbangun di malam hari untuk BAK.
4 Memodivikasi lingkungan a) Ny. S mengatakan kalau masak penggunaan
keluarga untuk menjamin garam nya juga sudah diatur, namun
kesehatan keluarga terkadang suaminya makan di luar saat
bekerja sehingga tidak terkontrol masakkan
nya”.
b) Tn. M mengatakan selalu mematikan lampu
kamar kalau tidur, namun tetap terbangun
tengah malam untuk BAK setelah itu susah
untuk tidur lagi.
5 Menggunakan pelayanan a) Ny. S mengatakan kalau ia dan suami nya
kesehatan sering memeriksakan tensi di puskesmas,
hanya saja untuk akhir-akhir ini belum
sempat kesana.
b) Tn. M mengatakan biasanya sering
meminta bantuan bu kader setempat untuk
mengecek tensi nya.
c) Tn. M mengatakan setiap dirinya dan
keluarga kondisi kesehatan nya tidak baik
langsung periksa ke puskesmas

4. Fungsi reproduksi
Tn. M dan istrinya Ny. S saat ini dikaruniai 3 anak dan saat ini masih
(31 tahun), (25 tahun), dan (11 tahun)
5. Fungsi ekonomi
Tn. M bekerja sebagai supir angkutan umum dengan pendapatan ≤
Rp 2.000.000,- /bulan. Sedangkan istri nya Ny. R mendapatkan
pendapatkan dari usaha berjualan sayur di pasar sebesar ≤
1.500.000,-/bulan. Jika ada tambahan kerjaan ≤ Rp 100.000,- dan
setiap setiap bulan anak nya mengirimkan uang ≤ Rp 200.000,-.
Pemasukan
Rp 2.000.000 + Rp 1.500.000 + Rp 200.000 = ≤ Rp 3.700.000,-
Pengeluaran
a. Kebutuhan Primer atau sehari-hari (tidak setiap saat membeli
hanya sekedar yang penting-penting saja karena untuk makan
biasanya dengan sayur yang di jual jadi tidak membeli lagi,
hanya keperluan rumah tangga atau sembako ≤ Rp 500.000 /
bulan.
b. Pembayaran listrik dan air = ≤ Rp 350.000/bulan
c. Untuk kebutuhan lain-lainnya atau kebutuhan mendesak ≤ Rp
500.000,-
d. Uang pemasukkan yang sisa biasanya di tabung atau untuk
modal berjualan

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Jangka pendek
Tn M mengatakan khawatir dengan tensi nya yang selalu tinggi,
ia khawatir stroke bisa menyerang nya lagi. Ny. M mengatakan
ia juga khawatir kalau tensi suaminya terus tinggi karena
suaminya pernah dirawat di rumah sakit sebanyak 3x ditahun
2017 lalu.
b. Jangka panjang
Tn M mengatakan jika ia terus menerus terbangun di tengah
malam yang membuat nya kekurangan jam tidur akan membuat
tubuhnya drop sehingga tidak bisa bekerja menarik angkot. Ny. S
juga mengatakan selalu memikirkan kesehatan suaminya, jika
suaminya tidak kunjung berhenti merokok akan memperburuk
pernapasannya yang semula sudah sering sesak napas jika
kelelahan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Apabila ada masalah dalam kelurga baik permasalahan dari anak
ataupun ayahnya keluarga akan mendiskusikan bersama dan mencari
penyebabnya dan bagaimana penyelesaiannya salah satu dalamnya
permasalahan kesehatan.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S selalu terbuka satu sama lain dalam suatu
permasalahannya baik yang dialami individu maupun masalah
keluarga dan bermusyawarah untuk mencari solusi terbaik dalam
memecahkan suatu permasalahan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. M dan Ny. S mengatakan setelah sibuk dengan penatnya kegiatan
sehari-hari jika ada waktu luang keluarga selalu menyempatkan
berkumpul walaupun hanya dengan menonton tv bersama.

G. Pemeriksaan Fisik (head to toe)


NO KETERANG KEPALA ANGGOTA KELUARGA
AN KELUARGA
Tn. M Ny. S An. R An. R

1 TTV TTV TTV TTV TTV


a. TD 220/150 mmHg 100/90 mmHg 120/90 mmHg 95/90 mmHg
o o o
b. Suhu 36,5 C 36 C 36 C 36 oC
c. RR 25 x/menit 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit
d. Nadi 90 x/menit 80 x/menit 88 x/menit 78 x/menit
2 Kepala dan Bentuk Bentuk Bentuk meshocepal, Bentuk
leher meshocepal, tidak meshocepal, tidak tidak ada lesi, leher meshocepal, tidak
ada lesi, leher ada lesi, leher tidak tidak ada pembesaran ada lesi, leher tidak
tidak ada ada pembesaran kelenjar tyroid ada pembesaran
pembesaran kelenjar tyroid kelenjar tyroid
kelenjar tyroid
3 Thorax atau Pergerakan antara Pergerakan antara Pergerakan antara Pergerakan antara
dada dada kanan dan dada kanan dan kiri dada kanan dan kiri dada kanan dan kiri
kiri sama, vrokal sama, vrokal sama, vrokal sama, vrokal
vremitus teraba vremitus teraba vremitus teraba sama vremitus teraba
sama  sama Suara paru pekak, sama 
Suara paru pekak, Suara paru pekak, tidak ada bunyi suara Suara paru pekak,
tidak ada bunyi tidak ada bunyi nafas tambahan tidak ada bunyi
suara nafas suara nafas seperti ronki suara nafas
tambahan seperti tambahan seperti tambahan seperti
ronki ronki ronki
4 Abdomen Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus
15x/menit, tidak 15x/menit, tidak 15x/menit, tidak ada 15x/menit, tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan nyeri tekan disemua ada nyeri tekan
disemua kwaran disemua kwaran kwaran disemua kwaran
5 Punggung Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi,
tidak lordosis, tidak lordosis, lordosis, kifosis tidak lordosis,
kifosis kifosis kifosis
6 Genetalia dan Tidak terkaji, Tidak terkaji, klien Tidak terkaji, klien Tidak terkaji, klien
rektal klien mengatakan mengatakan tidak mengatakan tidak mengatakan tidak
tidak ada masalah ada masalah pada ada masalah pada ada masalah pada
pada genetaliannya genetaliannya genetaliannya
genetaliannya
7 Ekstermitas Nilai semua Nilai semua Nilai semua kekuatan Nilai semua
kekuatan otot kekuatan otot otot ekstermitas kekuatan otot
ekstermitas ekstermitas adalah adalah 5 ekstermitas adalah
adalah 4 5 5
8 Fungsi Baik Baik Baik Baik
pendengaran
9 Fungsi Baik Baik Baik Baik
penglihatan
10 Fungsi Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan
neurologis composmentis composmentis composmentis composmentis
GCS: 15, E: 4 V:5 GCS: 15, E: 4 V:5 GCS: 15, E: 4 V:5 GCS: 15, E: 4 V:5
M:6 M:6 M:6 M:6
11 Turgor/integu Lembab, elastis, Lembab , elastis, Lembab , elastis, Lembab, elastis,
men tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi

12 Pemeriksaan GDS : 116 mg/dl GDS : 100 mg/dl GDS : 115 mg/dl GDS :75 mg/dl
penunjang AV : 4 AV : 4 AV : 4 AV : 4
No Pernyataaan Ya Tidak
(1) (0)
1 Saya merasa takut pada saat sesuatu berjalan √
tidak seperti yang saya harapkan
2 Orang lain terlihat melakukan sesuatu lebih √
muda dari pada yang bisa saya lakukan
3 Saya menyukai semua orang yang saya kenal √
4 Saya sering merasa sesak nafas √
5 Saya sering merasa khawatir √
6 Saya takut terhadap banyak hal √
7 Saya mudah marah √
8 Saya khawatir apa yang akan dikatakan orang tua saya √
9 Saya merasa orang lain tidak menyukai cara √
saya melakukan sesuatu
10 Saya susah untuk tidur malam √
11 Saya khawatir apa yang dipikirkan orang lain tentang diri saya √
12 Saya merasa sendirian walaupun saya bersama orang lain √
13 Saya selalu dalam keadaan baik √
14 Saya sering merasa sakit di perut saya √
15 Saya mudah sekali merasa perasaan saya tersakiti √
16 Tangan saya terasa berkeringat √
17 Saya sering merasa capek √
18 Saya merasa khawatir apa yang akan terjadi √
19 Anak-anak lain lebih bahagia dari saya √
20 Saya selalu mengatakan kebenaran √
21 Saya bermimpi buruk √
22 Saya mudah merasa sakit hati pada saat saya bertengkar √
23 Saya kadang-kadang terbangun ketakutan √
24 Saya khawatir saat akan tidur malam √
25 Saya merasa sulit untuk konsentrasi √
26 Saya sering bergoyang-goyang waktu duduk √
27 Saya merasa gelisah √
28 Saya sering merasa khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada saya √
Jadi hasil skor dari kecemasan Tn. M adalah 10 kecemasan ringan.

H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. M dan Ny. S berharap agar keluarganya selalu diberikan
kesehatan dan umur panjang terutama pada dirinya sendiri semoga bisa
selalu sehat dan bisa beraktivitas dengan lancar. Tn. M mengakatan akan
merubah dan meningkatkan gaya hidup sehat kepada keluarga nya
terutama pada dirinya dengan mengurangi rokok, mengatur pola tidur yang
baik, dan berupaya untuk tetap melakukan hal-hal positif walaupun masih
di masa pandemi.

II. Analisa Data


NO HARI/TGL/JA DATA FOKUS DIAGNOSA ETIOLOGI
. M KEPERAWATAN
1 Senin / 29 a. Tn. M mengatakan ia Perfusi perifer tidak Peningkatan
November 2021 / memiliki riwayat darah efektif (D.0009) tekanan darah
Jam 08.30 WIB tinggi, setiap mengecek di
puskesmas selalu tinggi
sekitar 218/167 mmHg
jarang sekali berada di
bawah 200.
b. Tn. M mengatakan tubuhya
mudah sekali lelah seperti
nyeri pegel-pegel dianggota
gerak
c. Tn. M mengatakan sering
mengkonsumsi
Amplodipine 10 mg, namun
di minum kalau sudah
mulai merasakan gejala
tensinya akan tinggi.
d. Tn. M mengatakan tahun
2017 pernah di rawat di RS
Williamboth 3x karena
stroke, dan ditahun yang
sama dengan vertigo di RS
Paru Salatiga karena ada
permasalahan di paru-paru
juga.
e. Tn. M mengatakan sering
mengkonsumsi
Amplodipine 10 mg, namun
di minum kalau sudah
mulai merasakan gejala
tensinya akan tinggi.

DO :
a. Keadaan umum baik
b. Kesadaran composmentis
c. GCS: 15, E: 4 V:5 M:6
d. TD : 220 / 150 mmHg
e. N : 90 x/menit
f. RR : 25 x/menit
g. S : 36,5 oC
h. GDS : 116 mg/dL
2 Senin / 29 a. Tn. M mengatakan baru Pemeliharaan Ketidakadekuatan
November 2021 / mengetahui kalau ia Kesehatan Tidak pemahaman
Jam 08.35 WIB mengidap darah tinggi Efektif (D.0117) (kelelahan)
sejak 2017 saat terkena
stroke karena sering
dipantau TTV nya.
b. Tn. M mengatakan
memiliki riwayat pola tidur
yang kurang baik karena
sering terbangun karena
sering BAK di malam hari
sehingga membuatnya sulit
tidur dan sering begadang.
c. Tn. M mengatakan jika
tengah malam terbangun
sulit untuk tidur lagi dan
mengeluh tidur tidak cukup
d. Tn. M mengatakan selalu
mematikan lampu kamar
kalau tidur, namun tetap
terbangun tengah malam
untuk BAK setelah itu
susah untuk tidur lagi.
e. Tn. M mengatakan sering
mengkonsumsi
Amplodipine 10 mg, namun
di minum kalau sudah
mulai merasakan gejala
tensinya akan tinggi.
f. An. R (anak ke-2)
mengatakan kalau
bapaknya susah sekali
untuk berhenti merokok,
karena setiap kali Tn. M
sering merokok pasti tensi
nya tinggi.
g. Tn. M mengatakan kalau
obat Amplodipine 10 mg
hanya diminum ketika
merasa kalau tensi nya
tinggi, tapi sekarang sudah
jarang di minum”.
h. Ny. S mengatakan sudah
sering mengingatkan
suaminya untuk rutin
mengkonsumsi
Amplodipine namun susah.
i. Tn. M mengatakan sudah
pernah mencoba tidur lebih
awal namun tetap saja
tengah malam terbangun
karena sering BAK.
j. An. R berkata : “Bapak itu
sudah saya suruh berhenti
merokok tapi tidak mau”.
k. Ny. S mengatakan kalau
masak penggunaan garam
nya juga sudah diatur,
namun terkadang suaminya
makan di luar saat bekerja
sehingga tidak terkontrol
masakkan nya”.
l. Ny. S mengatakan kalau ia
dan suami nya sering
memeriksakan tensi di
puskesmas, hanya saja
untuk akhir-akhir ini belum
sempat kesana.
DO :
a. Tampak mata Tn. M sayu
seperti orang ngantuk
b. Tn. M tampak sering
menguap
c. Kemasan obat amplodipine
10 mg tampak masih utuh
dan banyak.
d. Tn. M tampak pernapasan
tidak stabil dan mudah lelah
e. Tampak nafas tidak teratur
(ngos-ngosan)

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Kriteria Skore Pembenaran


Sifat masalah (bobot 1) 3/3 x 1= Tn. M dan keluarga baru mengetahui sejak 2017 saat terkena
Aktual (Tidak/kurang sehat) 3 1 dengan vertigo kalau Tn. M memiliki riwayat tensi tinggi. Namu
Ancaman kesehatan 2 mengetahui penyebabnya sehingga tidak ada pengaturan makan,
Keadaan sejahtera 1 gerak ataupun melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan jik
ada keluhan dari Tn. M
Kemungkinan masalah dapat diubah ½x2=1 Keluarga mengatakan klien sulit untuk berhenti merokok, saat d
(bobot 2) untuk berhenti merokok mengatakan nanti lidah nya pahit.
Mudah 2 mengatakan dirumah selalu mengontorl penggunaan garam
Sebagian 1 memasak, namun diluar rumah Tn. M tidak mengontrol makan
Tidak dapat 0 atau asal makan makanan yang mengandung garam tinggi.
Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x1 = Keluarga mengatakan bila Tn. M sering kontrol dan rutin mengko
(bobot 1) 2/3 obat tensi pasti tensi nya bisa turun lagi.
Tinggi 3
Sedang 2
Rendah 1

Menonjolnya masalah (bobot 1) 2/2 x 1 = Keluarga merasa hal ini harus segera ditangani karena penya
Masalah berat, harus segera 1 sangat mengganggu kesehatan Tn. M
ditangani 2
Ada masalah, tetapi tidak perlu
segera ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
TOTAL 3 2/3
III. Diagnosa Keperawatan
a) Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) b/d peningkatan tekanan darah
b) Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117) b/d ketidakadekuatan
pemahaman (kelelahan)

IV. Perencanaan Keperawatan

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Nama KK : Tn. M Nama Mahasiswa : Fitriana Noor Sabrina


Alamat : Kradenan Baru Nim : 20101440119048
NO. DIAGNOSA TUJUAN TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN UMUM KHUSUS KEPERAWATAN

1 Perfusi perifer tidak Setelah Setelah Dengan kriteria hasil PEMANTAUAN


efektif (D.0009) dilakukan dilakukan sebagai berikut : TANDA VITAL
b/d peningkatan tindakan tindakan a. Kelemahan otot dari (I.02060)
tekanan darah keperawatan keperawatan skala 2(cukup Observasi
selama 5 x selama 5 x meningkat) ke skala a. Memonitor tekanan
24 jam 24 jam 5(menurun) darah
diharapkan diharapkan b. Turgor kulit dari b. Memonitor nadi
perfusi perfusi skala 2(cukup (frekuensi, kekuatan,
perifer perifer memburuk) ke skala irama)
(L.02011) (L.02011) 5(membaik) c. Memonitor
pasien pasien c. Tekanan darah pernapasan
meningkat meningkat sistolik dari skala (frekuensi,
1(memburuk) ke kedalaman)
3(sedang) d. Memonitor suhu
d. Tekanan darah tubuh
diastolik dari skala
1(memburuk) ke Terapeutik
skala 3(sedang) a. Atur interval
pemantauan sesuai
kondisi pasien
b. Dokumentasikan hasil
pemantauan

Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
b. Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
2 Pemeliharaan Setelah Setelah Dengan kriteria hasil EDUKASI
kesehatan tidak dilakukan dilakukan sebagai berikut : KESEHATAN (I.12383)
efektif (D.0117) tindakan tindakan a. Menunjukkan Observasi
b/d keperawatan keperawatan perilaku adaptif dari a. Identifikasi kesiapan
ketidakadekuatan selama 5 x selama 5 x skala 2(cukup dan kemampuan
pemahaman 24 jam 24 jam menurun) ke skala menerima informasi
(kelelahan) diharapkan diharapkan 5(meningkat) b. Identifikasi faktor-
pemeliharaan tingkat b. Menunjukkan faktor yang dapat
kesehatan kepatuhan pemahaman perilaku meningkatkan dan
(L.12106) (L.12110) sehat dari skala meneruskan motivasi
pasien pasien 2(cukup menurun) ke perilaku hidup bersih
meningkat meningkat skala 5(meningkat) dan sehat
c. Kemampuan
menjalankan perilaku Terapeutik
sehat dari skala a. Sediakan materi dan
2(cukup menurun) ke media pendidikan
skala 5(meningkat) kesehatan
d. Menunjukkan minat b. Jadwalkan pendidikan
meningkatkan kesehatan sesuai
perilaku sehat dari kesepakatan
skala 2(cukup c. Berikan kesempatan
menurun) ke skala untuk bertanya
5(meningkat)
e. Memiliki sistem Edukasi
pendukung dari skala a. Jelaskan faktor risiko
2(cukup menurun) ke yang dapat
skala 5(meningkat) mempengaruhi
kesehatan
Dengan kriteria hasil b. Ajarkan perilaku
sebagai berikut : hidup bersih dan sehat
a. Verbalisasi kemauan c. Ajarkan strategi yang
mematuhi program dapat digunakan
perawatan atau untuk meningkatkan
pengobatan dari perilaku hidup bersih
skala 2(menurun) ke dan sehat
skala 4(cukup
meningkat)
b. Verbalisasi
mengikuti anjuran
dari skala 3(sedang)
ke skala
5(meningkat)
c. Perilaku mengikuti
program perawatan /
pengobatan dari
skala 2(cukup
memburuk) ke skala
4(cukup membaik)
d. Perilaku
menjalankan anjuran
dari sekala 3(sedang)
ke skala 5(membaik)

V. Implementasi Keperawatan
TGL/JAM NO IMPLEMENTASI RESPON TTD
.
DX
Senin, 29 1 a. Melakukan pengkajian S : Tn. M mengatakan memiliki riwayat darah FITRI
November kepada Tn. M dan keluarga tinggi sejak tahun 2017 ketika menderita stroke,
2021 / Jam tensi nya selalu di angka 200an. Ny. S
09. 30 WIB mengatakan di keluaragnya yang punya riwayat
hipertensi hanya suaminya saja.
O : Tn. M dan keluarga tampak cooperative dan
berantusias saat diajukan pertanyaan.

S : Tn. M mengatakan sebelum vaksin kemarin


09.35 WIB b. Mengajukan pertanyaan pada selama 2 minggu rutin mengkonsumsi jus pace,
Tn. M apakah pernah dari tensi 200an pada saat di cek tensi sebelum
mencoba alternative vaksin sekitar 180an.
tradisional untuk menurunkan O : Tn. M tampak cooperative menjawab
tekanan darah pertanyaan yang diajukan.

S : Tn. M mengatakan baru mengetahui kalau


09.40 WIB c. Menganjurkan untuk semangka bisa membantu menurunkan tensi,
mencoba mengkonsumsi dan baru tahu tentang terapi air hangat.
buah semangka secara rutin O : Tn. M tampak paham atas apa yang
dan mengkontrak waktu disampaikan dan bersedia untuk mengkonsumsi
untuk memberikan terapi semangka dan bersedia diberikan terapi rendam
rendam kaki air hangat untuk kaki air hangat selama beberapa hari ke depan.
membantu menurunkan
tekanan darah
2 a. Menanyakan obat rutin apa S : Tn. M mengatakan minum obat Amplodipine FITRI
yang dikonsumsi Tn. M 10 mg dari puskesmas, namun obatnya sekarang
09.45 WIB
untuk mengontrol tekanan diminum saat merasa tensi nya tinggi saja.
darah O : Tn. M tampak menunjukkan obatnya, dan
masih banyak.

b. Menanyakan pola kebiasaan S : Tn. M mengatakan punya kebiasaan


09.50 WIB
yang sering dilakukan Tn. M merokok, kurang tidur.
O : Bibir Tn. M tampak hitam dan nafas mudah
lelah dan terdengar saat banyak berbicara
nafasnya sedikit ngos-ngosan, tampak sering
menguap.

09.55 WIB c. Menanyakan makanan yang S : Ny. S mengatakan kalau masak penggunaan
sering dikonsumsi garam nya juga sudah diatur, namun terkadang
suaminya makan di luar saat bekerja sehingga
tidak terkontrol masakkan nya”.
O :-

10.00 WIB d. Menanyakan faktor yang S : Tn. M mengatakan tidak pernah tidur siang
menyebabkan kurang tidur karena sering menarik angkot, pada malam hari
sudah tidur awal namun sering terbangun saat
tengah malam untuk BAK dan tidak bisa tidur
lagi.
O : Tn. M mata tampak sayu dan sering
menguap.

10.05 WIB e. Menanyakan pemahaman Tn. S : Tn. M mengatakan kalau dirinya heran
M dan keluarga terkait mengapa tensinya selalu tinggi, namun ia tidak
hipertensi dan pola kebiasaan pernah terasa pusing.
O : Tn. M tampak hanya memahami tentang
hipertensi secara umum saja namun tidak
mengetahui pola hidup sehat yang harus
dijalankan dan tampak cooperative

10.10 WIB f. Menjadwalkan untuk S : Tn. M mengatakan bersedia untuk diberikan


memberikan edukasi terkait edukasi.
hipertensi pada Tn. M dan O : Tn. M dan keluarga tampak berantusias dan
keluarga bersedia.
Selasa, 30 1 a. Menanyakan ketersediaan Tn. S : Tn M dan keluarga mengatakan mau FITRI
November M dan keluarga untuk dilakukan pemeriksaan.
2021 / Jam dilakukan pemeriksaan O : Tn. M dan keluarga tampak cooperative
10.30 WIB
10.10 WIB b. Memonitor KU dan S : Tn. M mengatakan kondisi nya baik, dan
melakukan pemeriksaan TTV keluarga nya tidak ada keluhan.
serta mengecek GDS Tn. M O : Tn. M dan keluarga keadannya baik,
dan keluarga kesadaran composmentis,GCS Total 15 ;
Hasil pemeriksaan :
Tn M (TD : 228 / 160 mmHg ; N : 95 x/menit ;
RR : 25 x/menit ; S : 36,5 oC ; GDS : 116
mg/dL). (hasil sebelum rendam kaki)
Ny. S (TD : 100 / 90 mmHg ; N : 80x/menit ;
RR : 20x/menit ; S : 36oC ; GDS : 100 mg/dL)
An. R ke-2 (TD : 120/90 mmHg ; N :
88x/menit ; RR : 20x/menit ; S : 36oC ; GDS :
115 mg/dL).
An. R ke-3 (TD : 95/90 mmHg ; N : 78x/menit :
RR : 20x/menit : S : 36oC ; GDS : 75 mg/dL)
10.30 WIB c. Melakukan terapi rendam
kaki selama 15 menit sambil S : Tn. M merasa rileks saat kaki nya direndam
memakan semangka air hangat
O : Tn. M tampak nyaman saat kaki nya di
rendam dan mau memakan semangka yang
10.45 WIB d. Melakukan pengecekkan sudah diberikan
TTV setelah dilakukan S : Tn. M mengatakan setelah kaki nya
rendam kaki air hangat dan direndam terasa badan lebih entengan.
memakan buah semangka O : Hasil TTV Tn. M (TD : 213/141 mmHg ; N :
85 x/menit ; RR : 22 x/menit ; S : 36,6oC). (hasil
setelah rendam kaki)
10.55 WIB e. Mengkontrak waktu lagi
untuk melakukan terapi S : Tn. M mengatakan bersedia dilakukan terapi
rendam kaki air hangat rendam kaki air hangat lagi.
O : Tn. M tampak welcome dan senang akan
11.10 WIB dilakukan rendam kaki
2 a. Memberikan edukasi tentang S : Tn M bertanya mengapa ia sering mengalami FITRI
hipertensi kepada Tn. M dan gangguan tidur sehingga mempengaruhi tekanan
keluarag dengan media leaflet darahnya yang selalu tinggi.
dan flipchart O : Tn. M tampak memahami kalau pola
kebiasan, aktivitas sangat mempengaruhi pola
tidur dan akan berpengaruh dengan hasil tensi
nya yang menjadi tinggi. Keluarga tampak
memahami tentang edukasi yang diberikan dan
semua cooperative.
11.30 WIB
b. Mengajarkan strategi S : Tn. M mengatakan mau merubah kebiasan
mengatur pola kebiasaan nya untuk mengurangi rokok dan mengatur
untuk meningkatkan kegiatan sehari-hari agar tidak mudah capek.
kesehatan Ny. S mengatakan akan lebih mengawasi
kegiatan yang membuat suaminya mudah capek.
O : Tn. M dan keluarga tampak cooperative dan
bersedia mengubah pola kebiasannya.
Rabu, 01 1 a. Memonitor KU S : Tn. M mengatakan keadaan nya baik hanya FITRI
Desember dan melakukan mengeluh pegal-pegal
2021 / Jam pemeriksaan O : Tn. M tampak keadaan baik, kesadaran
12.20 WIB TTV pada Tn. composmentis, GCS total : 15
M Hasil TTV sebelum rendam kaki : TD :
210/135 mmHg ; N :80 x/menit ; RR : 22
x/menit ; S : 36,6oC.

12.30 WIB S : Ny. S mengatakan suaminya baru saja


dikupaskan semangka
b. Melakukan O : Tn. M tampak memakan semangka sambil
terapi rendam dilakukan rendam kaki air hangat, pasien
kaki selama 15 tampak rileks dan nyaman.
menit sambil
12.50 WIB memakan S : Tn. M mengatakan badan nya lebih enteng
semangka O : Tn. M tampak sumringah dan bugar
Hasil TTV setelah rendam kaki : TD : 204/120
mmHg ; N :83 x/menit ; RR : 22 x/menit ; S :
36,5 oC.
13.00 WIB c. Melakukan
pengecekkan
TTV setelah
dilakukan
rendam kaki
air hangat dan
memakan buah
semangka
2 a. Menanyakan perasaan Tn. M S : Tn. M dan keluarga mengatakan perasaannya FITRI
13.10 WIB
dan keluarga setelah senang karena sering dikunjungi untuk dicek
diberikan edukasi tentang keadaannya dan lebih paham harus bagaimana
hipertensi untuk memelihara kesehatan.
O : Tn. M dan keluarga tampak sumringah dan
cooperative

b. Menanyakan aktivtas yang S : Tn. M mengatakan sedikit mengurangi


telah dilakukan Tn. M aktivitas berat dan mengatur jam menarik angkot
nya agar bisa lebih cukup berisitirahat. Ny. S
13.15 WIB
juga mengatakan suaminya sudah diingatkan
terus untuk mengkonsumsi obat Amplodipine 10
mg secara rutin.
O : Tn. M dan keluarga tampak memahami apa
yang harus dilakukan sesuai anjuran

c. Menanyakan kepuasan tidur S : Tn. M mengatakan kurang puas tidur karena


Tn. M semalam tidur jam 9 kurang seperti biasa tengah
malam terbangun untuk BAK, dan sulit untuk
tidur lagi.
O : Tn. M mata tampak sayu dan sedikit sering
menguap
Kamis, 02 1 a. Memonitor KU dan S : Tn. M mengatakan keadaan nya baik FITRI
Desember melakukan pemeriksaan TTV O : Tn. M tampak keadaan baik, kesadaran
2021 / Jam pada Tn. M composmentis, GCS total : 15
10.30 WIB Hasil TTV sebelum rendam kaki : TD :
200/128 mmHg ; N :87 x/menit ; RR : 22
x/menit ; S : 36oC.

10.40 WIB b. Melakukan terapi rendam S : Ny. S mengatakan suaminya baru saja makan
kaki selama 15 menit sambil semangka
memakan semangka O : Tn. M tampak sudah habis dan langsung
dilakukan rendam kaki air hangat, pasien
tampak rileks dan nyaman.

S : Tn. M mengatakan badan nya lebih segar


O : Tn. M tampak sumringah dan bugar
11.00 WIB c. Melakukan pengecekkan Hasil TTV setelah rendam kaki : TD : 198/120
TTV setelah dilakukan mmHg ; N :80 x/menit ; RR : 22 x/menit ; S :
rendam kaki air hangat dan 36,5 oC.
memakan buah semangka
2 a. Menanyakan aktivitas yang S : Tn. M mengatakan baru saja pulang menarik FITRI
telah dilakukan Tn. M angkot. Ny. S juga mengatakan baru saja
11.10 WIB
memasak untuk suaminya dengan mengontrol
penggunaan garam.
O : Tn. M dan keluarga tampak melakukan
aktivitas yang harus dilakukan sesuai anjuran

b. Menanyakan kepuasan tidur S : Tn. M mengatakan seperti biasa kurang puas


Tn. M tidur karena semalam tidur jam 9 kurang seperti
11.20 WIB
biasa tengah malam terbangun untuk BA 3 x.
O : Tn. M mata tampak sayu dan sedikit sering
menguap

c. Mengkontrak waktu esok hari S : Tn. M mengatakan bersedia diberikan


untuk memberikan edukasi pendidikan kesehatan tentang senam hipertensi
11.30 WIB
tentang senam hipertensi, dan dan bersedia melakukan senam hipertensi
pelakasaan senma hipertensi bersama.
O : Tn. M dan keluarga tampak bersedia dan
berantusias
Jumat, 03 1 a. Memonitor KU dan S : Tn. M mengatakan keadaan nya baik dan FITRI
Desember melakukan pemeriksaan TTV sudah sarapan selembar roti jam 8 tadi
2021 / Jam pada Tn. M sebelum O : Tn. M tampak keadaan baik, kesadaran
09.00 WIB melaksanakan senam composmentis, GCS total : 15
hipertensi Hasil TTV sebelum senam hipertensi : TD :
200/125 mmHg ; N :80 x/menit ; RR : 22
x/menit ; S : 36,7 oC dan tampak bugar siap
mengikuti senam.

S :-
09.10 WIB b. Mempersiapkan media untuk O : Tn. M tampak sudah siap diberikan edukasi
penkes dan senam hipertensi dan melaksanakan senam.

2 a. Memberikan pendidikan S : Tn. M menanyakan untuk pelaksanaan senam FITRI


09.20 WIB
kesehatan pada Tn. M dan hipertensi dapat dilakukan berapa kali ?
keluarga yang ada tentang O : Perawat tampak memberikan penjelasan
senam hipertensi yang kalau senam hipertensi dapat dilakukan
merupakan salah satu strategi seminggu 2x untuk hari nya bebas apa saja dan
untuk mengontrol tekanan durasi senam nya 6 menit. Tn. M tampak paham
darah, meliputi pengertian dengan apa yang disampaikan dan ingin segera
senam hipertensi, manfaat melakukan senam. Tn. M tampak
senam, dan mengajarkan memperagakan gerakan dengan mudah.
gerakan senam hipertensi

b. Melaksanakan senam S : Tn. M mengatakan sudah siap melaksanakan


09.35 WIB
hipertensi bersama pasien senam karena rutin mengikuti senam sebulan
kelolaan lainnya sekali di komunitas BANSER.
O : Tn. M tampak berantusias dan senang
mengikuti senam yang selama pandemi jarang
diadakan.

c. Memberikan waktu pasien


S :-
09.43 WIB
untuk beristirahat selesai O : Tn. M tampak berkeringat dan minum air
senam yang sudah diberikan agar tidak dehidrasi.

S : Tn. M mengatakan sudah cukup istirhatanya


09.50 WIB d. Makukan pengecekkan TTV setelah senam.
setelah dilakukan senam O : Tn. M tampak bersedia dilakukan
hipertensi pengecekkan tekanan darah setelah senam
Hasil TTV setelah senam hipertensi : TD :
195/115 mmHg ; N : 90 x/menit ; RR : 22
x/menit ; S : 36,5 oC

VI. Evaluasi
TGL/JAM NO. EVALUASI TTD
DX
Senin, 29 1 S: FITRI
November a. Tn. M dan keluarga mengatakan baru mengetahui kalau Tn. M memiliki
2021 / Jam riwayat tensi tinggi baru sejak tahun 2017 saat terserang stroke dan
11.30 WIB vertigo.
b. Tn. M mengatakan baru mengetahui kalau semangka bisa membantu
menurunkan tensi, dan baru tahu tentang terapi air hangat.
O:
a. Tn. M tampak cooperative menjawab pertanyaan yang diajukan.
b. Tn. M tampak paham atas apa yang disampaikan dan bersedia untuk
mengkonsumsi semangka dan bersedia diberikan terapi rendam kaki air
hangat selama beberapa hari ke depan.
A : Masalah Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) b/d peningkatan tekanan darah
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Memonitor tekanan darah
b. Memonitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama)
c. Memonitor pernapasan (frekuensi, kedalaman)
d. Memonitor suhu tubuh
2 S: FITRI
a. Tn. M mengatakan minum obat Amplodipine 10 mg dari puskesmas,
11.40 WIB
namun obatnya sekarang diminum saat merasa tensi nya tinggi saja.
b. Tn. M mengatakan punya kebiasaan merokok, kurang tidur.
c. Tn. M mengatakan tidak tahu faktor penyebab tensi tinggi.
O:
a. Bibir Tn. M tampak hitam dan nafas mudah lelah dan terdengar saat
banyak berbicara nafasnya sedikit ngos-ngosan, tampak sering menguap.
b. Tn. M mata tampak sayu dan sering menguap.
c. Tn. M tampak hanya memahami tentang hipertensi secara umum saja
namun tidak mengetahui pola hidup sehat yang harus dijalankan dan
tampak cooperative.
d. Tn. M dan keluarga tampak berantusias dan bersedia diberikan edukasi.
A : Masalah Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117) b/d ketidakadekuatan
pemahaman (kelelahan) belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan
c. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
d. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Selasa, 30 1 S: FITRI
November a. Tn. M dan keluarga mengatakan mau untuk dilakukan pemeriksaan TTV
2021 / Jam dan gula
12.20 WIB b. Tn. M mengatakan kondisi nya baik, dan keluarga nya tidak ada keluhan
O:
a. Tn. M dan keluarga tampak cooperative
b. Tn. M dan keluarga keadannya baik, kesadaran composmentis ; GCS
Total 15
Hasil pemeriksaan :
Tn M (TD : 228 / 160 mmHg ; N : 95 x/menit ; RR : 25 x/menit ; S :
36,5 oC ; GDS : 116 mg/dL). (hasil sebelum rendam kaki)
Ny. S (TD : 100 / 90 mmHg ; N : 80x/menit ; RR : 20x/menit ; S : 36oC ;
GDS : 100 mg/dL)
An. R ke-2 (TD : 120/90 mmHg ; N : 88x/menit ; RR : 20x/menit ; S :
36oC ; GDS : 115 mg/dL).
An. R ke-3 (TD : 95/90 mmHg ; N : 78x/menit : RR : 20x/menit : S :
36oC ; GDS : 75 mg/dL)
c. Tn. M tampak nyaman saat kaki nya di rendam dan mau memakan
semangka yang sudah diberikan
d. Hasil TTV Tn. M (TD : 213/141 mmHg ; N :85 x/menit ; RR : 22
x/menit ; S : 36,6oC). (hasil setelah rendam kaki)
e. Kelemahan otot dari skala 2(cukup meningkat) ke skala 4(cukup
menurun)
f. Turgor kulit dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 4(cukup membaik)
g. Tekanan darah sistolik dari skala 1(memburuk) ke 2(cukup memburuk)
h. Tekanan darah diastolik dari skala 1(memburuk) ke skala 2(cukup
memburuk)
A : Masalah Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) b/d peningkatan tekanan darah
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor tekanan darah
b. Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama)
c. Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman)
d. Monitor suhu tubuh
2 S: FITRI
a. Tn M bertanya mengapa ia sering mengalami gangguan tidur sehingga
12.30 WIB
mempengaruhi tekanan darahnya yang selalu tinggi.
b. Tn. M mengatakan mau merubah kebiasan nya untuk mengurangi rokok
dan mengatur kegiatan sehari-hari agar tidak mudah capek.
c. Ny. S mengatakan akan lebih mengawasi kegiatan yang membuat
suaminya mudah capek.
O:
a. Tn. M dan keluarga tampak memahami pemberian edukasi yang telah
disampaikan
b. Tn. M dan keluarga tampak cooperative dan bersedia mengubah pola
kebiasannya
c. Menunjukkan perilaku adaptif dari skala 2(cukup menurun) ke skala
3(sedang)
d. Menunjukkan pemahaman perilaku sehat dari skala 2(cukup menurun)
ke skala 3(sedang)
e. Kemampuan menjalankan perilaku sehat dari skala 2(cukup menurun) ke
skala 3(sedang)
f. Menunjukkan minat meningkatkan perilaku sehat dari skala 2(cukup
menurun) ke skala 3(sedang)
g. Memiliki sistem pendukung dari skala 2(cukup menurun) ke skala
4(cukup meningkat)
A : Masalah Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117) b/d ketidakadekuatan
pemahaman (kelelahan) belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Motivasi untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat

Rabu, 01 1 S: FITRI
Desember a. Tn. M mengatakan keadaan nya baik hanya mengeluh pegal-pegal
2021 / Jam b. Tn. M mengatakan badan nya lebih enteng setelah dilakukan rendam
12.30 WIB kaki
O:
a. Tn. M tampak keadaan baik, kesadaran composmentis, GCS total : 15
Hasil TTV sebelum rendam kaki : TD : 210/135 mmHg ; N :80 x/menit
; RR : 22 x/menit ; S : 36,6 oC.
b. Tn. M tampak memakan habis semangka sambil dilakukan rendam kaki
air hangat, pasien tampak rileks dan nyaman.
c. Tn. M tampak sumringah dan bugar
Hasil TTV setelah rendam kaki : TD : 204/120 mmHg ; N :83 x/menit ;
RR : 22 x/menit ; S : 36,5o C.
d. Kelemahan otot dari skala 2(cukup meningkat) ke skala 4(cukup
menurun)
e. Turgor kulit dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 4(cukup membaik)
f. Tekanan darah sistolik dari skala 1(memburuk) ke 2(cukup memburuk)
g. Tekanan darah diastolik dari skala 1(memburuk) ke skala 2(cukup
memburuk)
A : Masalah Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) b/d peningkatan tekanan darah
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor tekanan darah
b. Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama)
c. Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman)
d. Monitor suhu tubuh
2 S: FITRI
a. Tn. M dan keluarga mengatakan perasaannya senang karena sering
12.40 WIB
dikunjungi
b. Ny. S mengatkan lebih paham harus bagaimana untuk mengontrol
tekanan darah
c. Tn. M mengatakan sedikit mengurangi aktivitas berat dan mengatur jam
menarik angkot nya agar bisa lebih cukup berisitirahat.
d. Ny. S mengatakan suaminya sudah diingatkan terus untuk
mengkonsumsi obat Amplodipine 10 mg secara rutin.
e. Tn. M mengatakan kurang puas tidur karena semalam tidur jam 9 kurang
seperti biasa tengah malam terbangun untuk BAK, dan sulit untuk tidur
lagi.
O:
a. Tn. M dan keluarga tampak sumringah dan cooperative
b. Tn. M dan keluarga tampak memahami apa yang harus dilakukan sesuai
anjuran
c. Tn. M mata tampak sayu dan sedikit sering menguap
d. Menunjukkan perilaku adaptif dari skala 2(cukup menurun) ke skala
3(sedang)
e. Menunjukkan pemahaman perilaku sehat dari skala 2(cukup menurun)
ke skala 4(cukup meningkat)
f. Kemampuan menjalankan perilaku sehat dari skala 2(cukup menurun) ke
skala 3(sedang)
g. Menunjukkan minat meningkatkan perilaku sehat dari skala 2(cukup
menurun) ke skala 4(cukup meningkat)
h. Memiliki sistem pendukung dari skala 2(cukup menurun) ke skala
4(cukup meningkat)
A : Masalah Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117) b/d ketidakadekuatan
pemahaman (kelelahan) belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Motivasi untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat
Kamis, 02 1 S: FITRI
Desember a. Tn. M mengatakan keadaannya baik
2021 / Jam b. Tn. M mengatakan badannya terasa segar setelah melakukan rendam
11.30 WIB kaki air hangat

O:
a. Tn. M tampak keadaan baik, kesadaran composmentis, GCS total : 15
b. Hasil TTV sebelum rendam kaki : TD : 200/128 mmHg ; N :87 x/menit ;
RR : 22 x/menit ; S : 36 oC.
c. Tn. M tampak sumringah dan bugar
d. Hasil TTV setelah rendam kaki : TD : 198/120 mmHg ; N :80 x/menit ;
RR : 22 x/menit ; S : 36,5 oC.
e. Kelemahan otot dari skala 2(cukup meningkat) ke skala 5(menurun)
f. Turgor kulit dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 5(membaik)
g. Tekanan darah sistolik dari skala 1(memburuk) ke 2(cukup memburuk)
h. Tekanan darah diastolik dari skala 1(memburuk) ke skala 2(cukup
memburuk)
A : Masalah Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) b/d peningkatan tekanan darah
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor tekanan darah
b. Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama)
c. Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman)
d. Monitor suhu tubuh
2 S: FITRI
11.40 WIB
a. Tn. M mengatakan baru saja pulang menarik angkot.
b. Ny. S juga mengatakan baru saja memasak untuk suaminya dengan
mengontrol penggunaan garam.
c. : Tn. M mengatakan seperti biasa kurang puas tidur karena semalam
tidur jam 9 kurang seperti biasa tengah malam terbangun untuk BA 3 x.
d. S : Tn. M mengatakan bersedia diberikan pendidikan kesehatan tentang
senam hipertensi dan bersedia melakukan senam hipertensi bersama.
O:
a. Tn. M dan keluarga tampak melakukan aktivitas yang harus dilakukan
sesuai anjuran
b. Tn. M mata tampak sayu dan sedikit sering menguap
c. Tn. M dan keluarga tampak bersedia dan berantusias
d. Verbalisasi kemauan mematuhi program perawatan atau pengobatan dari
skala 2(menurun) ke skala 4(cukup meningkat)
e. Verbalisasi mengikuti anjuran dari skala 3(sedang) ke skala 4(cukup
meningkat)
f. Perilaku mengikuti program perawatan / pengobatan dari skala 2(cukup
memburuk) ke skala 3(sedang)
g. Perilaku menjalankan anjuran dari sekala 3(sedang) ke skala 4(cukup
membaik)
A : Masalah Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117) b/d ketidakadekuatan
pemahaman (kelelahan) belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan
c. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
d. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Jumat, 03 1 S: FITRI
Desember a. Tn. M mengatakan keadaan nya baik dan semalam tidur nya cukup
2021 / Jam O:
10.00 WIB a. Tn. M tampak keadaan baik, kesadaran composmentis, GCS total : 15
b. Hasil TTV sebelum senam hipertensi : TD : 200/125 mmHg ; N :80
x/menit ; RR : 22 x/menit ; S : 36,7 oC dan tampak bugar, siap mengikuti
senam.
c. Kelemahan otot dari skala 2(cukup meningkat) ke skala 5(menurun)
d. Turgor kulit dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 5(membaik)
e. Tekanan darah sistolik dari skala 1(memburuk) ke 3(sedang)
f. Tekanan darah diastolik dari skala 1(memburuk) ke skala 3(sedang)
A : Masalah Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) b/d peningkatan tekanan darah
belum teratasi
P : Intervensi dihentikan
(Penerapan senam hipertensi memberikan pengaruh dalam penurunan tekanan
10.10 WIB darah walaupun tidak bisa drastis dan harus dilakukan bertahap)
2 S: FITRI
a. Tn. M menanyakan untuk pelaksanaan senam hipertensi dapat dilakukan
berapa kali ?
b. Tn. M mengatakan sudah siap melaksanakan senam karena rutin
mengikuti senam sebulan sekali di komunitas BANSER.
c. S : Tn. M mengatakan sudah cukup istiahatanya setelah senam.
O:
a. Perawat tampak memberikan penjelasan kalau senam hipertensi dapat
dilakukan seminggu 2x untuk hari nya bebas apa saja dan durasi senam
nya 6 menit. Tn. M tampak paham dengan apa yang disampaikan dan
ingin segera melakukan senam. Tn. M tampak memperagakan gerakan
dengan mudah.
b. Tn. M tampak berantusias dan senang mengikuti senam yang selama
pandemi jarang diadakan.
c. Tn. M tampak berkeringat dan minum air yang sudah diberikan agar
tidak dehidrasi.
d. Tn. M tampak bersedia dilakukan pengecekkan tekanan darah setelah
senam
e. Hasil TTV setelah senam hipertensi : TD : 195/115 mmHg ; N : 90
x/menit ; RR : 22 x/menit ; S : 36,5 oC
f. Pelaksanaan senam hipertensi tampak efektif dalam memberikan efek
kepada penurunan tensi Tn. M walaupun tidak drastis
g. Verbalisasi kemauan mematuhi program perawatan atau pengobatan dari
skala 2(menurun) ke skala 4(cukup meningkat)
h. Verbalisasi mengikuti anjuran dari skala 3(sedang) ke skala
5(meningkat)
i. Perilaku mengikuti program perawatan / pengobatan dari skala 2(cukup
memburuk) ke skala 4(cukup membaik)
j. Perilaku menjalankan anjuran dari sekala 3(sedang) ke skala 5(membaik)
A : Masalah Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117) b/d ketidakadekuatan
pemahaman (kelelahan) belum teratasi
P : Intervensi dihentikan
(Penerapan senam hipertensi memberikan pengaruh dalam penurunan tekanan
darah walaupun tidak bisa drastic dan harus dilakukan bertahap)

Anda mungkin juga menyukai