Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN


ISTIRAHAT DAN TIDUR
PASIEN NY. H DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA
DI RUANG DAHLIA RST BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG

Nama : Fitriana Noor Sabrina


Nim : 20101440119048

STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO


SEMARANG
2021
I. PENGKAJIAN
Tgl. Pengkajian : 11 Maret 2021 No. Register : 0152086
Jam Pengkajian : 14.00 WIB Tgl. MRS : 10 Maret 2021
Ruang/Kelas : Dahlia/Kelas II

A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien Diagnosa Medis: G 2 P 1 A o h.
Nama : Ny. H 39mgg
Umur : 25 tahun 2. Identitas Penanggung Jawab
Jenis Kelamin : Perempuan Nama : Tn. D
Agama : Islam Umur : 29 tahun
Pendidikan : SMA Jenis Kelamin :Laki-laki
Pekerjaan :Ibu rumah Agama :Islam
tangga Pekerjaan : Swasta
Gol. Darah :- Alamat : Meteseh
Alamat : Meteseh Hubungan Dengan Klien :
Suami
B. KELUHAN UTAMA
Ny. H mengatakan setelah dipindahkan ke ruang rawat, anggota badan atau
ektremitas bagian bawah tidak bisa atau sulit digerakkan karena efek
pemberian anastesi atau bius.

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. H mengatakan baru saja menjalani tindakan post SC sehingga
menyebabkan tubuhnya belum bisa digerakkan dan saat bergeser
sedikit untuk menggerakkan tubuhnya Ny. H mengatakan juga nyeri
terasa sehingga menjadi penyebab tidak bisa tidur dan sering
terbangun. Ny. H juga mengatakan cemas saat akan melakukan
pergerakan karena fisik nya lemah dan hanya bisa melakukan
pergerakan yang terbatas. Ny. H mengeluh sulit tidur karena bising
dengan suara disekelilingnya, mengeluh sering terjaga, mengeluh
tidak puas tidur, mengeluh pola tidur berubah dan mengeluh istirahat
tidak cukup,
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ny. H mengatakan sebelumnya pernah masuk RS karena menjalani
proses persalinan anak pertama namun dilakukan secara normal,
tetapi kali ini kelahiran anak kedua dengan tindakan SC.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. H mengatakan tidak ada penyakit keturunan di keluarga, kedua
orang tua Ny. H juga tidak memiliki riwayat penyakit.
4. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
Ny. H mengatakan menarche pertama pada usia 13 tahun dengan
lama haid 5 hari, ganti pembalut 3x/hari. HPHT pada tanggal 10 Juni
2020, HPL pada tanggal 17 Maret 2021 disertai dengan disertai
keluhan dismenorhoe saat haid berlangsung.
D. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
1. Pola Nutrisi
a. Makan
Ny. H sehari-hari makan mengalami peningkatan makan 3x lipat
dari biasanya dengan nafsu makan yang baik dan Ny. H makan
dengan jadwal yang teratur pagi, siang, dan sore dengan jumlah
makan klien 1 porsi sehingga mengalami kenaikan berat badan.
Ny. H tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan. Hanya
saja saat hamil muda merasakan mual dan muntah jika akan
makan.
b. Minum
Ny. H mengatakan sehari minum 4-8 gelas, terpasang infus
selama menjalani perawatan di rumah sakit dengan 20-21 tetesan
per menit dan jika habis diganti yang baru.
2. Pola Eliminasi
a. BAB
Ny. H mengatakan sebelumnya sehari-hari BAB 1x/hari karekter
fases tidak dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan SC belum
BAB.
b. BAK
Ny. H mengatakan sebelumnya sehari-hari BAK 4-5 x/hari
karekter urine tidak dilakukan pemeriksaan. Setelah SC sudah
BAK tetapi warna nya merah bercampur darah. Ny. H dipasang
kateter.
3. Pola Aktivitas dan Latihan
Ny. H saat sesampainya di bangsal Ny. H diberikan injeksi IV bolus
(Ketorolac 1 ampul atau 1gram, Metronidazole 500mg/100ml) tujuan
nya untuk meredakan nyeri pasca post SC dan dapat mempercepat
pemulihan sehingga perlahan bisa menggerakkan tubuhnya. Ny. H
juga mengatakan setelah menjalani SC segala sesuatunya dibantu
oleh suaminya. Pada saat ingin menyusui anaknya juga dibantu
perawat dan keluarga untuk memberikan posisi yang nyaman untuk
ibu dan anak. Ny. H mengatakan setelah melakukan sedikit aktivitas
mengatakan tidak nyaman. Ny. H mengatakan mudah lelah jika
bergerak walupun melakukan sedikit pergerakkan karena luka bekas
SC nya nyeri. Ny. H belum bisa mandi dan menjalankan toileting
secara mandiri karena terpasang kateter dan tidak boleh banyak
bergerak. Ny. H mengatakan sedikit demi sedikit melakukan
pergerakan pada kaki nya.
4. Pola Tidur dan Istirahat
Ny. H mengatakan sebelum di rumah sakit kebiasaan tidur 8 jam dan
tidak mudah terbangun. Namun saat setelah menjalani SC Ny. H
mengatakan sulit tidur dikarenakan nyeri jika melakukan sedikit
pergerakan. Ny. H mengatakan cemas saat akan melakukan
pergerakan karena fisik nya lemah dan hanya bisa melakukan
pergerakan yang terbatas. Ny. H mengatakan sering terbangun karena
berisik adanya suara disekeliling ruangan nya namun Ny. H
mengatakan ingin tidur dan ia tetap berusaha untuk tidur dengan
waktu tidur yang sesuai. Dan ia juga mengatakan walau hanya tidur
sebentar menurutnya itu cukup dari pada tidak tidur sama sekali.
5. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
Ny. H mengatakan tidak ada keluhan apapun terkait penglihatan,
pendengaran, penghidu, pengecapan dan peraba. Ny. H juga tidak
menggunakan alat bantu dengar dan kacamata, kemampuan kognitif
normal tidak ada masalah.
6. Pola Peran dan Hubungan
Ny. H mengatakan jika mengalami kesulitan meminta bantuan
kepada suami dan keluarga nya atau pihak keluarga menyampaikan
kepada perawat jaga. Ny. H dalam berkomunikasi jelas dan interaktif
dengan sekelilingnya walaupun tampak lemas.
7. Pola Toleransi-Koping Stress
Ny. H saat mengalami masalah seperti infus macet dan merasakan
sesuatu yang terjadi di badannya, Ny. H mengatakan pada suaminya
dan keluarga lalu disampaikan kepada perawat yang jaga. Ny. H
makan terkadang meminta bantuan dari suami dan keluarga nya.
8. Riwayat Spiritual
Ny. H mengatakan sebelum SC ia menjalankan ibadah seperti biasa
menurut agam yang diyakininya. Setelah dilakukan tindakan SC ia
belum bisa melakukan ibadah sesuai agama yang diyakini nya yaitu
agama islam, Ny. H belum bisa beribadah karena masih pada masa
nifas pasca melahirkan.

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Ny. H mengatakan susah tidur, penampilan klien dari cara berpakaian
tidak rapi, keringat berbau, kuku tangan dan kaki tampak hitam, dan
rambut klien jika disentuh lengket dikarenakan belum boleh mandi.
Ny. H tampak lemah, kesadaran Composmentis dan baik.
2. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 88 x/menit
c. Suhu : 36,3 oC
d. Pernafasan : 22x/menit
e. BB :
Sebelum hamil 60 Kg, Setelah hamil 75 Kg
f. TB : 158 cm
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata (+), kelopak mata/palpebral
oedema (-), pandangan (+), luka (-), benjolan (-), bulu mata tida
rontok, Konjungtiva merah dan normal, diameter pupil normal,
reaksi terhadap cahaya baik, tidak ada kelainan namun tampak
sayu
b. Hidung
Tulang hidung dan posisi septum nasi: tidak ditemukan adanya
kelainan dan letaknya di medial. Tidak ada polip, lubang hidung
normal dan simetris, cuping hidung normal dan tidak ada
kelainan.
c. Mulut
Bibir bersih, mukosa lembab, lidah bersih, pada orofaring tidak
ditemukan kelainan.
d. Telinga
Bentuk antara telinga kanan dan kiri normal, ukuran antara
telinga kanan dan kiri simetris, tidak ditemukan adanya kelainan
pada lubang telinga, adanya serumen pada lubang telinga,
ketajaman pendengaran normal.
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
a. Kepala
Bentuk kepala Mesochepal, normal, tidak ada ditemukan adanya
tonjolan, kulit kepala kurang bersih, rambut hitam.
b. Leher
Posisi trachea normal di bagian medial, tidak ditemukan adanya
pembengkakan pada thyroid, suara normal dan jelas, tidak
ditemukan adanya pembengkakan pada kelenjar Limfe, tidak
ditemukan adanya pembesaran pada vena jugularis, denyut nadi
karotis teraba.
5. Pemeriksaan Thorak/Dada
a. Paru-Paru
Inspeksi
Bentuk Thorak normal chest, bentuk dada simetris,pola napas
normal.
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus getaran antara kanan dan kiri
teraba sama.
Perkusi
Area paru sonor
Auskultasi
Suara nafas area vesikuler (bersih), area bronchial (bersih), area
bronkovesikuler (bersih). Suara tambahan yang terdengar Ronchi
(+), tidak ada bunyi tambahan.
b. Jantung
Tidak ada data
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
Bentuk abdomen (cembung), benjolan (-), kesimetrisan (+)
Auskultasi
Frekuensi peristaltik usus 30x/menit
Palpasi
Normal (hepar tidak teraba)
Perkusi
Tympani
7. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih), lesi (-), peradangan (-), lubang
uretra : stenosis/sumbatan (-)
8. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), fraktur (-).
Palpasi
Oedem (-)
9. Pemeriksaan Kulit/Integumen
a. Integument/ Kulit PR
Inspeksi
Lesi (-), jaringan parut (-), warna kulit (hitam)
Palpasi
Tekstur (halus), turgor (normal) PR/Kelenturan (baik), tidak
ditemukan adanya kelainan pada kulit
b. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan Palpasi
Warna bening, kuku bersih

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIK


1. Laboratorium Darah
Tanggal : 9 Maret 2021
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
.
HEMATOLOGY
Darah Lengkap
Haemoglobin (HGB) 11.5 * 12~16 g/dl
Leukosit (WBC) 5.9 4~10 103 /mm3
Hematokrit (HCT) 36.6 35~45 %
Thrombosit (PLT) 177 150~400 103 /mm3
Entrosit (RBC) 4.7 3~6 102 6/mm 3
MCV 78 * 81~101 fL
MCH 24 * 27~33 pg
MCHC 32 31~35 g/dl
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0 0~1 %
Eosinofil 1* 1~4 %
Nitrofil Segmen 64 50~70 %
Limfosit 28 20~40 %
Monosit 7 2~10 %
Waktu 4* <7 menit
Perdarahan/BT
Waktu Penjedalan 8* <15 menit

G. TERAPI
a. Cairan Infus RL 500ml
b. Pemberian Injeksi IV Bolus :
 Metronidazole (500mg/100ml)
 Ketorolac 1 Ampul (30mg/1ml)
 Tofedex (50mg/2ml)
 Cepraz 1 Vial (1gram)

II. ANALISA DATA


NO. DATA PENUNJANG PROBLEM ETIOLOGI TTD
1 DS : Gangguan Mobilitas Fisik Nyeri Fitri
a. Ny. H mengeluh tidak bisa (D.0054)
menggerakkan ekstremitas
b. Ny. H mengatakan saat bergerak
terasa nyeri
c. Ny. H merasa cemas saat bergerak
DO :
a. Gerakan terbatas
b. Fisik lemah
2 DS : Intoleransi Aktivitas Tirah baring Fitri
a. Mengeluh lelah (D. 0056)
b. Merasa tidak nyaman setelah
beraktivitas
c. Merasa lemah
DO :
a. TD : 110/70 mmHg
b. N : 88 x/menit
c. S : 36,3 oC
d. RR : 22x/menit
3 DS : Gangguan Pola Tidur Hambatan Lingkungan (mis. Fitri
a. Ny. H mengeluh sulit tidur karena (D.0055) kelembapan lingkungan
bising dengan suara disekelilingnya sekitar, suhu lingkungan,
b. Ny. H mengeluh sering terjaga pencahayaan, kebisingan,
c. Ny. H mengeluh tidak puas tidur bau tidak sedap, jadwal
d. Ny. H mengeluh pola tidur berubah pemantauan atau
e. Ny. H mengeluh istirahat tidak pemeriksaan/tindakan)
cukup,
f. Ny. H mengeluh kemampuan
beraktivitas menurun setelah post
SC dilakukan
DO :
a. Mata tampak sayu
b. TD : 110/70 mmHg
c. N : 88 x/menit
d. S : 36,3 oC
e. RR : 22x/menit

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Gangguan Mobilitas Fisik (D.0054) b.d nyeri
b. Intoleransi Aktivitas (D. 0056) b.d tirah baring
c. Gangguan Pola Tidur (D.0055) b.d hambatan lingkungan
(jadwal pemantauan/pemeriksaan/tindakan)
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
HARI/TGL/JAM NO. TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
DX HASIL
Kamis/11 Maret 2021/ 1 Setelah dilakukan tindakan DUKUNGAN MOBILISASI
pukul 14.00 WIB keperawatan 3X24 jam mobilitas (I. 05173)
fisik (L.05042) pasien meningkat, 1. Observasi
dengan kriteria hasil : a. Identifikasi adanya
a. Pergerakan ekstremitas dari nyeri atau keluhan

skala 1(menurun) ke skala fisik lainnya


b. Monitor kondisi
4(cukup membaik)
umum selama
b. Nyeri dari skala
melakukan
1(meningkat) ke skala
mobilisasi
3(sedang)
2. Terapeutik
c. Gerakan terbatas dari skala
a. Fasilitasi
1(meningkat) ke skala melakukan
3(sedang) pergerakkan, jika
d. Kelemahan fisik dari skala perlu
1(meningkat) ke skala b. Libatkan keluarga
4(cukup menurun) untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakkan
3. Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
b. Anjurkan
melakukan
mobilisasi dini
c. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis. duduk di
tempat tidur, duduk
di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi

Jumat/ 12 Maret 2021/ 2 Setelah dilakukan tindakan 3x24 TERAPI AKTIVITAS (I.
Pukul 13.00 WIB jam diharapkan toleransi aktivitas 05186)

(L.05047) pasien meningkat,


1. Observasi
dengan kriteria hasil :
a. Identifikasi defisit
a. Keluhan lelah dari skala tingkat aktivitas
1(meningkat) ke skala b. Identifikasi sumber
4(cukup meningkat) daya untuk aktivitas
yang diinginkan
b. Perasaan lemah dari skala 2. Terapeutik
1(meningkat) ke skala 4 a. Fasilitasi aktivitas
pengganti saat
(cukup meningkat) mengalami
c. Kemudahan dalam keterbatasan waktu,
energi, atau gerak
melakukan aktivitas sehari- b. Libatkan keluarga
hari dari skala dalam aktivitas, jika
perlu
1(meningkat) ke skala c. Fasilitasi pasien dan
3(sedang) keluarga memantau
kemajuannya sendiri
d. Frekuensi nadi dari skala untuk mencapai tujuan
d. Berikan penguatan
1(meningkat) ke skala positif atas partisipasi
4(cukup meningkat) dalam aktivitas

e. Tekanan darah dari skala


1(memburuk) ke skala
3. Edukasi
5(membaik)
a. Ajarkan cara
f. Frekuendi napas dari skala melakukan aktivitas
1(memburuk) ke skala yang dipilih
b. Anjurkan keluarga
5(membaik) untuk memberi
penguatan positif atas
partisipasi dalam
aktivitas
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi
merencanakan dan
memonitor program
aktivitas jika sesuai

Sabtu/ 12 Maret 2021/ 3 Setelah dilakukan tindakan DUKUNGAN TIDUR


Pukul 12.00 WIB keperawatan 3x24 jam diharapkan (I.09265)
pola tidur (L. 05045) pasien 1. Observasi
membaik, dengan kriteria hasil : a. Identifikasi pola
a. Keluhan sulit tidur dari aktivitas dan tidur
skala 1(menurun) ke skala b. Identifikasi faktor
4(cukup meningkat) pengganggu tidur
b. Keluhan sering terjaga dari (fisik dan/atau
skala 1(menurun) ke skala psikologis)
4(cukup meningkat) 2. Terapeutik
c. Keluhan tidak puas tidur a. Modifikasi
lingkungan (mis.
dari skala 1(menurun) ke
pencahayaan,
skala 4(cukup meningkat) kebisingan, suhu,
matras, dan
d. Keluhan pola tidur berubah
tempat tidur)
dari skala 1 (menurun) ke b. Fasilitasi
skala 4 (cukup meningkat) menghilangkan
e. Keluhan istirahat tidak stress sebelum
cukup dari skala 1
(menurun) ke skala tidur
4(cukup meningkat) c. Tetapkan jadwal
tidur rutin
d. Lakukan prosedur
untuk
meningkatkan
kenyamanan
(mis. pijat,
pengaturan posisi,
terapi akupresur)
e. Sesuaikan jadwal
pemberian obat
dan/atau tindakan
untuk menunjang
siklus tidur-
terjaga
3. Edukasi
a. Jelaskan
pentingnya tidur
cukup selama
sakit
b. Anjurkan
menepati
kebiasaan waktu
tidur
c. Ajarkan faktor-
faktor yang
berkontribusi
terhadap
gangguan pola
tidur (mis.
psikologis, gaya
hidup, sering
berubah shift
bekerja)
d. Ajarkan relaksasi
otot autogenik
atau cara
nonfarmakologi
lainnya.
EDUKASI AKTIVITAS /
ISTIRAHAT (I.12362)
1. Observasi
a. Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
2. Terapeutik
a. Sediakan materi
dan media
pengaturan
aktivitas dan
istrirahat
b. Jadwalkan
pemberian
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
c. Berikan
kesempatan
kepada pasien
dan keluarga
untuk bertanya
3. Edukasi
a. Jelaskan
pentingnya
melakukan
aktivitas fisik /
olahraga secara
rutin
b. Anjurkan
menyusun jadwal
aktivitas dan
istirahat
c. Ajarkan cara
mengidentifikasi
kebutuhan
istirahat (mis.
kelelahan, sesak
napas saat
aktivitas)
d. Ajarkan cara
mengidentifikasi
target dan jenis
aktivitas sesuai
kemampuan
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/ JAM NO. IMPLEMENTASI RESPON KLIEN TTD
TGL DX
Kamis/ 14.30 1 a. Mengidentifikasi adanya nyeri atau S : Ny. H mengatakan saat bergerak terasa Fitri
11 Maret keluhan fisik lainnya nyeri di bagian post SC dan mengeluh sulit
2021 menggerakkan ekstremitas
O : Ny. H tampak lemah
14.35 b. Memonitor kondisi umum selama S : Ny. H mengatakan kondisinya baik hanya
melakukan mobilisasi
saja enggan melakukan pergerakan
O : Ny. H tampak gerakannya terbatas
S : Ny. H mengatkan merasa cemas saat mau
14.40 c. Memfasilitasi melakukan
bergerak
pergerakkan, jika perlu
O : Ny. H tampak sendi masih kaku tidak bisa
digerakan karena masih terdapat efek bius

14.45 d. Melibatkan keluarga untuk S : Ny. H mengatakan enggan melakukan


membantu pasien dalam pergerakan
meningkatkan pergerakkan O : Perawat tampak melibatkan keluarga
untuk membantu dan mengingtakan kepada
Ny. H untuk menggerakan tubuhnya perlahan
14.50 e. Menjelaskan tujuan dan prosedur S : Ny. H mengatakan mengeluh sulit
mobilisasi
menggerakkan tubuhnya
O : Perawat tammpak sedang menjelaskan
kepada Ny.H untuk memulai menggerakan
tubuhnya perlahan tujuannya agar bagian
yang dibius tidak kaku dan bisa segera

f. Menganjurkan melakukan bergerak


14.55
mobilisasi dini S : Ny. H mengatakan mau mencoba untuk
menggerakan tubuhnya secara perlahan
O : Ny. H tampak perlahan menggerakkan
15.00 tubuh nya sedikit demi sedikit
g. Mengajarkan mobilisasi sederhana S : Ny. H mengatakan sudah mencoba untuk
yang harus dilakukan (mis. duduk menggerakkan tubuhnya perlahan sesuai yang
di tempat tidur, duduk di sisi
diajarkan perawat dengan menggerakkan
tempat tidur, pindah dari tempat
tubuhnya walaupun berbaring di tempat tidur
tidur ke kursi
O : Ny. H tanpak sudah mulai bisa
menggerakkan kaki nya
Jumat/12 13.30 2 a. Mengidentifikasi defisit tingkat S : Ny. H mengatakan sulit bergerak dan selau Fitri
Maret aktivitas tirah baring di Kasur karena merasa lemah
2021 O : Ny. H tampak bagian ekstremitas belum
bisa bergerak
13.35
b. Mengidentifikasi sumber daya S : Ny. H mengatakan merasa tidak nyaman
untuk aktivitas yang diinginkan beraktivitas apapun karena juga terpasang
kateter
O : Ny. H tampak meminta bantuan kepada
keluarganya nya jika memerlukan sesuatu
13.40
S : Ny. H megatakan dan mengeluh lelah
c. Memfasilitasi aktivitas pengganti
karena harus tirah baring lama
saat mengalami keterbatasan
13.45 O : Ny. H tampak terbatas dalam bergerak
waktu, energi, atau gerak
S : Ny. H mengatakan keluarganya membantu
d. Melibatkan keluarga dalam
aktivitas, jika perlu nya aktivitasnya untuk memposisikan
menyusui anaknya
O : Keluarga tampak membantu dan
mendampingi Ny.H
13.50 S : Ny. H mengatakan berusaha untuk
e. Memfasilitasi pasien dan keluarga menggerakkan ekstremistas nya
memantau kemajuannya sendiri O : Ny. H tampak sedikit-sedikit untuk
13.55 untuk mencapai tujuan menggerakkan kakinya
f. Memberikan penguatan positif atas
partisipasi dalam aktivitas S : Ny. H mengatakan enggan dan merasa
tidak nyaman untuk menjalankan aktivitas
O : Perawat tampak membeirkan semangat
kepada Ny. H untuk semangat agar bisa
menggerakkan tubuhnya sehingga bisa cepat
14.00
pulih
g. Mengajarkan cara melakukan
S : Ny. H mengatakan tidak bisa bergerak
aktivitas yang dipilih
O : Perawat tampak memberikan cara kepada
Ny. H untuk berusaha menggerakkan kakinya
14.05
perlahan
h. Menganjurkan keluarga
untuk S : Ny. H mengatakan keluarganya selalu
memberi penguatan positif atas
mebantunya dan selalu mengingatkan untuk
partisipasi dalam aktivitas
menggerakkan tubuh yang tidak bisa
digerakkan
O : Keluarga Ny. H tampak selalu
14.10 memberikan semangat kepada Ny. H supaya
terus perlahan menggerakkan ekstremitasnya
i. Berkoolaborasi merencanakan dan
S : Ny. H mengatakan sudah sediki-sedikit
memonitor program aktivitas jika
menggerakan ekstremitas
sesuai
O : Ny. H saat ditemui diruangan tampak
sudah bisa menggerakkan kakinya
Sabtu/13 12.20 3 a. Mengidentifikasi pola aktivitas S : Ny. H mengatakan sebelum dilakukan SC Fitri
Maret dan tidur ia tidur cukup setiap harinya, setelah
2021 dilakukan tindakan Operasi SC ia mengeluh
sulit tidur karena nyeri, mengeluh pola tidur
berubah karena kebisingan, mengeluh
istirahat tidak cukup,kemampuan melakukan
aktivtas berubah karena Ny.H terpasang
kateter yang menyebabkan tidak bisa
melakukan banyak pergerakkan
O : Ny. H tampak sayu dan sedikit lemah
karna kurang tidur dan ia berada di bangsal
dengan kapasitas satu ruangan berisi 4 pasien
12.25 b. Mengidentifikasi faktor
S : Ny. H mengatakan sulit tidur karena bising
pengganggu tidur (fisik
dan tidak bisa nyenyak tidur karena terpasang
dan/atau psikologis)
kateter
O : Ny H tampak berusaha tidur tapi hanya
sebentar
12.30 c. Memodifikasi lingkungan (mis.
S : Ny. H mengatakan walaupun bising ia
pencahayaan, kebisingan, suhu,
berusaha untuk tidur dan menutup tirai untuk
matras, dan tempat tidur)
mengurangi kebisingan
O : Ny. H tampak sudah sedikit nyaman dan
mulai bisa tidur dengan kasur yang
12.35 diposisikan dengan nyaman
d. Memfasilitasi menghilangkan
stress sebelum tidur S : Ny. H mengatakan sulit tidur
O : Ny.H tampak mencoba relaksasi napas
dalam ketika sebelum tidur
12.40
e. Menetapkan jadwal tidur rutin S : Ny. H mengatakan selama di RS ia tidur
jam 21.00 bahkan kadang jam 22.00 baru bisa
tidur
O : Perawat memberikan jadwal tidur rutin
kepada Ny. H ketika pukul 20.00 harus sudah

12.45 istirahat
f. Melakukan prosedur untuk
S : Ny. H mengatakan jika ia sulit tidur
meningkatkan kenyamanan
suaminya memberikan pijatan relaksasi
(mis. pijat, pengaturan posisi,
disekitar ekstremitas nya sehingga lebih rileks
terapi akupresur)
O : Ny. H tampak kakinya dipijat oleh
12.50 suaminya
S : Ny. H mengatakan tidak puas tidur
g. Menjelaskan pentingnya tidur O : Perawat tampak mengatakan bahwa
cukup selama sakit pasien post SC harus tidur cukup agar
kondisinya cepat pulih dan tidak merasakan
nyeri
S : Ny. H mengatakan tidur kadang jam 21.00
12.55
dan bahkan bisa sampai jam 22.00 baru bisa
h. Menganjurkan menepati
tidur
kebiasaan waktu tidur
O : Ny. H tampak menepati tidur sesuai waktu
yang lebih awal yaitu 20.00

13.00 S : Ny. H mengatakan faktor tersering yang


i. Mengajarkan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan tidur adalah bisingnya
berkontribusi terhadap ruangan
gangguan pola tidur (mis. O : Ruangan tampak adanya suara kebisingan
psikologis, gaya hidup, sering suara orang
13.05 berubah shift bekerja) S : Ny. H menanyakan apa cara yang bisa
j. Mengajarkan relaksasi otot merilekskan kondisinya agar tidak sulit tidur
autogenik atau cara O : Perawat tampak memberikan teknik
nonfarmakologi lainnya. relaksasi otot dengan memijat badan agar
tubuh sedikit lebih rileks sehingga dapat
membant untuk mudah untuk tidur

VI. EVALUASI
HARI/ JAM NO. EVALUASI TTD
TGL DX
Kamis/11 17.00 1 S : Menerima pasien atasnama Ny. H post SC dari ruang IBS Fitri
Maret 2021 dengan keluhan kaki belum bisa digerakkan karena masih ada efek
bius dan terpasang kateter
O :
a. Keadaan umum baik
b. TD : 120/80 mmHg
c. S : 36,4 o C
d. N : 84x/menit
e. Pergerakan ekstremitas cukup mambaik
f. Kelemahan fisik berkurang
A : Gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

a. Fasilitasi melakukan pergerakkan

b. Beri terapi relaksasi otot untuk mengurangi ketegangan


sendi atau kekakuan sendi
c. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
d. Anjurkan mobilisasi sederhana
Jumat/12 16.20 2 S : Ny. H mengeluh lelah akibat seringnya tirah baring di kasur Fitri
Maret 2021 dan tidak bisa beraktivitas dengan nyaman karena terpasang
kateter
O:
a. Keadaan umum baik
b. Keluhan lelah berkurang
c. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari cukup
meningkat
A : Intoleransi Aktivitas teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Fasilitasi aktivitas pengganti saat mengalami keterbatasan
waktu, energi, atau gerak
b. Mengajarkan gerakan mobilisasi
c. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri seperti relaksasi

Sabtu/13 16.15 3 S : Ny. H mengeluh sulit tidur, mengeluh tidur sering terjaga, Fitri
Maret 2021 mengeluh tidak puas tidur, mengeluh pola tidur berubah,
mengeluh kurang istirahat
O:
a. Keadaan umum baik
b. Keluhan sulit tidur cukup berkurang
c. Keluhan tidak puas tidur cukup berkurang
d. Keluhan istirahat tidak cukup berkurang
A : Gangguan pola tidur teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
b. Menganjurkan relaksasi otot atau pijat sebelum tidur
c. Menganjurkan teknik relaksasi napas dalam sebelum tidur
supaya rileks

Anda mungkin juga menyukai