A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien Diagnosa Medis: G 2 P 1 A o h.
Nama : Ny. H 39mgg
Umur : 25 tahun 2. Identitas Penanggung Jawab
Jenis Kelamin : Perempuan Nama : Tn. D
Agama : Islam Umur : 29 tahun
Pendidikan : SMA Jenis Kelamin :Laki-laki
Pekerjaan :Ibu rumah Agama :Islam
tangga Pekerjaan : Swasta
Gol. Darah :- Alamat : Meteseh
Alamat : Meteseh Hubungan Dengan Klien :
Suami
B. KELUHAN UTAMA
Ny. H mengatakan setelah dipindahkan ke ruang rawat, anggota badan atau
ektremitas bagian bawah tidak bisa atau sulit digerakkan karena efek
pemberian anastesi atau bius.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. H mengatakan baru saja menjalani tindakan post SC sehingga
menyebabkan tubuhnya belum bisa digerakkan dan saat bergeser
sedikit untuk menggerakkan tubuhnya Ny. H mengatakan juga nyeri
terasa sehingga menjadi penyebab tidak bisa tidur dan sering
terbangun. Ny. H juga mengatakan cemas saat akan melakukan
pergerakan karena fisik nya lemah dan hanya bisa melakukan
pergerakan yang terbatas. Ny. H mengeluh sulit tidur karena bising
dengan suara disekelilingnya, mengeluh sering terjaga, mengeluh
tidak puas tidur, mengeluh pola tidur berubah dan mengeluh istirahat
tidak cukup,
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ny. H mengatakan sebelumnya pernah masuk RS karena menjalani
proses persalinan anak pertama namun dilakukan secara normal,
tetapi kali ini kelahiran anak kedua dengan tindakan SC.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. H mengatakan tidak ada penyakit keturunan di keluarga, kedua
orang tua Ny. H juga tidak memiliki riwayat penyakit.
4. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
Ny. H mengatakan menarche pertama pada usia 13 tahun dengan
lama haid 5 hari, ganti pembalut 3x/hari. HPHT pada tanggal 10 Juni
2020, HPL pada tanggal 17 Maret 2021 disertai dengan disertai
keluhan dismenorhoe saat haid berlangsung.
D. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
1. Pola Nutrisi
a. Makan
Ny. H sehari-hari makan mengalami peningkatan makan 3x lipat
dari biasanya dengan nafsu makan yang baik dan Ny. H makan
dengan jadwal yang teratur pagi, siang, dan sore dengan jumlah
makan klien 1 porsi sehingga mengalami kenaikan berat badan.
Ny. H tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan. Hanya
saja saat hamil muda merasakan mual dan muntah jika akan
makan.
b. Minum
Ny. H mengatakan sehari minum 4-8 gelas, terpasang infus
selama menjalani perawatan di rumah sakit dengan 20-21 tetesan
per menit dan jika habis diganti yang baru.
2. Pola Eliminasi
a. BAB
Ny. H mengatakan sebelumnya sehari-hari BAB 1x/hari karekter
fases tidak dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan SC belum
BAB.
b. BAK
Ny. H mengatakan sebelumnya sehari-hari BAK 4-5 x/hari
karekter urine tidak dilakukan pemeriksaan. Setelah SC sudah
BAK tetapi warna nya merah bercampur darah. Ny. H dipasang
kateter.
3. Pola Aktivitas dan Latihan
Ny. H saat sesampainya di bangsal Ny. H diberikan injeksi IV bolus
(Ketorolac 1 ampul atau 1gram, Metronidazole 500mg/100ml) tujuan
nya untuk meredakan nyeri pasca post SC dan dapat mempercepat
pemulihan sehingga perlahan bisa menggerakkan tubuhnya. Ny. H
juga mengatakan setelah menjalani SC segala sesuatunya dibantu
oleh suaminya. Pada saat ingin menyusui anaknya juga dibantu
perawat dan keluarga untuk memberikan posisi yang nyaman untuk
ibu dan anak. Ny. H mengatakan setelah melakukan sedikit aktivitas
mengatakan tidak nyaman. Ny. H mengatakan mudah lelah jika
bergerak walupun melakukan sedikit pergerakkan karena luka bekas
SC nya nyeri. Ny. H belum bisa mandi dan menjalankan toileting
secara mandiri karena terpasang kateter dan tidak boleh banyak
bergerak. Ny. H mengatakan sedikit demi sedikit melakukan
pergerakan pada kaki nya.
4. Pola Tidur dan Istirahat
Ny. H mengatakan sebelum di rumah sakit kebiasaan tidur 8 jam dan
tidak mudah terbangun. Namun saat setelah menjalani SC Ny. H
mengatakan sulit tidur dikarenakan nyeri jika melakukan sedikit
pergerakan. Ny. H mengatakan cemas saat akan melakukan
pergerakan karena fisik nya lemah dan hanya bisa melakukan
pergerakan yang terbatas. Ny. H mengatakan sering terbangun karena
berisik adanya suara disekeliling ruangan nya namun Ny. H
mengatakan ingin tidur dan ia tetap berusaha untuk tidur dengan
waktu tidur yang sesuai. Dan ia juga mengatakan walau hanya tidur
sebentar menurutnya itu cukup dari pada tidak tidur sama sekali.
5. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
Ny. H mengatakan tidak ada keluhan apapun terkait penglihatan,
pendengaran, penghidu, pengecapan dan peraba. Ny. H juga tidak
menggunakan alat bantu dengar dan kacamata, kemampuan kognitif
normal tidak ada masalah.
6. Pola Peran dan Hubungan
Ny. H mengatakan jika mengalami kesulitan meminta bantuan
kepada suami dan keluarga nya atau pihak keluarga menyampaikan
kepada perawat jaga. Ny. H dalam berkomunikasi jelas dan interaktif
dengan sekelilingnya walaupun tampak lemas.
7. Pola Toleransi-Koping Stress
Ny. H saat mengalami masalah seperti infus macet dan merasakan
sesuatu yang terjadi di badannya, Ny. H mengatakan pada suaminya
dan keluarga lalu disampaikan kepada perawat yang jaga. Ny. H
makan terkadang meminta bantuan dari suami dan keluarga nya.
8. Riwayat Spiritual
Ny. H mengatakan sebelum SC ia menjalankan ibadah seperti biasa
menurut agam yang diyakininya. Setelah dilakukan tindakan SC ia
belum bisa melakukan ibadah sesuai agama yang diyakini nya yaitu
agama islam, Ny. H belum bisa beribadah karena masih pada masa
nifas pasca melahirkan.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Ny. H mengatakan susah tidur, penampilan klien dari cara berpakaian
tidak rapi, keringat berbau, kuku tangan dan kaki tampak hitam, dan
rambut klien jika disentuh lengket dikarenakan belum boleh mandi.
Ny. H tampak lemah, kesadaran Composmentis dan baik.
2. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 88 x/menit
c. Suhu : 36,3 oC
d. Pernafasan : 22x/menit
e. BB :
Sebelum hamil 60 Kg, Setelah hamil 75 Kg
f. TB : 158 cm
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata (+), kelopak mata/palpebral
oedema (-), pandangan (+), luka (-), benjolan (-), bulu mata tida
rontok, Konjungtiva merah dan normal, diameter pupil normal,
reaksi terhadap cahaya baik, tidak ada kelainan namun tampak
sayu
b. Hidung
Tulang hidung dan posisi septum nasi: tidak ditemukan adanya
kelainan dan letaknya di medial. Tidak ada polip, lubang hidung
normal dan simetris, cuping hidung normal dan tidak ada
kelainan.
c. Mulut
Bibir bersih, mukosa lembab, lidah bersih, pada orofaring tidak
ditemukan kelainan.
d. Telinga
Bentuk antara telinga kanan dan kiri normal, ukuran antara
telinga kanan dan kiri simetris, tidak ditemukan adanya kelainan
pada lubang telinga, adanya serumen pada lubang telinga,
ketajaman pendengaran normal.
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
a. Kepala
Bentuk kepala Mesochepal, normal, tidak ada ditemukan adanya
tonjolan, kulit kepala kurang bersih, rambut hitam.
b. Leher
Posisi trachea normal di bagian medial, tidak ditemukan adanya
pembengkakan pada thyroid, suara normal dan jelas, tidak
ditemukan adanya pembengkakan pada kelenjar Limfe, tidak
ditemukan adanya pembesaran pada vena jugularis, denyut nadi
karotis teraba.
5. Pemeriksaan Thorak/Dada
a. Paru-Paru
Inspeksi
Bentuk Thorak normal chest, bentuk dada simetris,pola napas
normal.
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus getaran antara kanan dan kiri
teraba sama.
Perkusi
Area paru sonor
Auskultasi
Suara nafas area vesikuler (bersih), area bronchial (bersih), area
bronkovesikuler (bersih). Suara tambahan yang terdengar Ronchi
(+), tidak ada bunyi tambahan.
b. Jantung
Tidak ada data
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
Bentuk abdomen (cembung), benjolan (-), kesimetrisan (+)
Auskultasi
Frekuensi peristaltik usus 30x/menit
Palpasi
Normal (hepar tidak teraba)
Perkusi
Tympani
7. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih), lesi (-), peradangan (-), lubang
uretra : stenosis/sumbatan (-)
8. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), fraktur (-).
Palpasi
Oedem (-)
9. Pemeriksaan Kulit/Integumen
a. Integument/ Kulit PR
Inspeksi
Lesi (-), jaringan parut (-), warna kulit (hitam)
Palpasi
Tekstur (halus), turgor (normal) PR/Kelenturan (baik), tidak
ditemukan adanya kelainan pada kulit
b. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan Palpasi
Warna bening, kuku bersih
G. TERAPI
a. Cairan Infus RL 500ml
b. Pemberian Injeksi IV Bolus :
Metronidazole (500mg/100ml)
Ketorolac 1 Ampul (30mg/1ml)
Tofedex (50mg/2ml)
Cepraz 1 Vial (1gram)
Jumat/ 12 Maret 2021/ 2 Setelah dilakukan tindakan 3x24 TERAPI AKTIVITAS (I.
Pukul 13.00 WIB jam diharapkan toleransi aktivitas 05186)
12.45 istirahat
f. Melakukan prosedur untuk
S : Ny. H mengatakan jika ia sulit tidur
meningkatkan kenyamanan
suaminya memberikan pijatan relaksasi
(mis. pijat, pengaturan posisi,
disekitar ekstremitas nya sehingga lebih rileks
terapi akupresur)
O : Ny. H tampak kakinya dipijat oleh
12.50 suaminya
S : Ny. H mengatakan tidak puas tidur
g. Menjelaskan pentingnya tidur O : Perawat tampak mengatakan bahwa
cukup selama sakit pasien post SC harus tidur cukup agar
kondisinya cepat pulih dan tidak merasakan
nyeri
S : Ny. H mengatakan tidur kadang jam 21.00
12.55
dan bahkan bisa sampai jam 22.00 baru bisa
h. Menganjurkan menepati
tidur
kebiasaan waktu tidur
O : Ny. H tampak menepati tidur sesuai waktu
yang lebih awal yaitu 20.00
VI. EVALUASI
HARI/ JAM NO. EVALUASI TTD
TGL DX
Kamis/11 17.00 1 S : Menerima pasien atasnama Ny. H post SC dari ruang IBS Fitri
Maret 2021 dengan keluhan kaki belum bisa digerakkan karena masih ada efek
bius dan terpasang kateter
O :
a. Keadaan umum baik
b. TD : 120/80 mmHg
c. S : 36,4 o C
d. N : 84x/menit
e. Pergerakan ekstremitas cukup mambaik
f. Kelemahan fisik berkurang
A : Gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Sabtu/13 16.15 3 S : Ny. H mengeluh sulit tidur, mengeluh tidur sering terjaga, Fitri
Maret 2021 mengeluh tidak puas tidur, mengeluh pola tidur berubah,
mengeluh kurang istirahat
O:
a. Keadaan umum baik
b. Keluhan sulit tidur cukup berkurang
c. Keluhan tidak puas tidur cukup berkurang
d. Keluhan istirahat tidak cukup berkurang
A : Gangguan pola tidur teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
b. Menganjurkan relaksasi otot atau pijat sebelum tidur
c. Menganjurkan teknik relaksasi napas dalam sebelum tidur
supaya rileks