Disusun Oleh:
NIM : P1337420117077
Kelas : 2-A2
JURUSAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
Nama klien : Ny. S Nama Suami : Tn. A
Umur : 20 Tahun Umur : 26 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa Jawa Suku bangsa : Jawa
Alamat : Jl. Karanganyar, Muktiharjo kidul, Semarang
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kehamilan dan persalinan yang lalu
Ini adalah kehamilan pertama klien
2. Keluhan utama
Klien mengeluh lemas seluruh anggota tubuhnya.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 29 April 2019 pukul 14.00. Lalu dibawa
ke ruang IBS pada tanggal 30 April 2019 pukul 09.30 dan melahirkan pada pukul
11.00 dengan cara sectio caesarea karena adanya diproportion cephalopelvic.
Kemudian klien dibawa ke ruang Dewi Kunthi pada pukul 12.45. Pada pukul 13.00
dilakukan pengkajian pada klien dan klien mengatakan melahirkan secara section
caesarea karena panggulnya sempit. Dan klien sekarang terlihat lemas dan merasa
nyeri setelah post op.
4. Riwayat Kehamilan sekarang
Klien mengatakan rutin periksa kehamilannya selama sebulan sekali ke dokter
dan bidan. Selama hamil klien mengatakan tidak ada masalah yang memberatkan
kehamilannya, hanya saja saat hamil tua klien mengeluh sering pusing.
C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
1. Status Obsteri : P1A0
2. Keadaan umum
Keadaan : Pucat
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4M6V5
3. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :110/90
Nadi : 93x/menit
Suhu : 36,50C
Pernapasan : 20x/menit
SpO2 : 98%
Berat badan : 41 kg
Tinggi badan : 136 cm
4. Kepala
a. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tekan (-)
b. Kepala : bentuk besar bulat, rambut hitam dan kering, tidak ada luka
c. Mata : bersih, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea,
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat isokor dengan
diameter 3 mm/3 mm
d. Hidung: tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan spontan, tidak dijumpai
adanya secret.
e. Mulut : Mulut bersih, tidak ada luka
f. Telinga: dijumpai adanya sekret
g. Kulit : warna pucat, turgor bagus ≤2 detik
5. Dada
a. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus kordis teraba di intercosta v midclavikula sinistra
Perkusi : batas jantung jelas
Auskultasi : terdengar bunyi jantung I dan II, tidak ada suara jantung
tambahan
b. Paru
Inspeksi : dada simetris, tidak menggunakan otot bantu pernapasan, RR =
20x/menit
Palpasi : teraba premitus kanan
Perkusi : seluruh lapang paru sonor
Auskultasi : suara napas vesikuler
c. Payudara
Payudara bersih tidak ada luka dan bentuk payudara kanan kiri simetris, areola
berwarna hitam dan puting susu menonjol, pengeluaran ASI lancar dan sering
menyusui bayinya.
6. Abdomen
a. Involusio uterus : tinggi fundus uterus 2 jari dibawah pusat dan teraba
keras
b. Kandung kemih : setelah dilakukan post op tercatat uring yang
dikeluarkan ±1000cc per harinya
c. Fungsi pencernaan : belum BAB selama 2 hari post op
d. Luka post op bagus dan kering, tidak ada tanda-tanda infeksi
7. Genetalia
Genetalia klien terlihat bersih
a. Vagina : integritas kulit baik, tidak ada edema dan tidak ada hematoma
b. Perinium : perinium utuh, tidak ada luka
c. Hemorroid : tidak terdapat hemorroid
8. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : terpasang infus di tangan kiri, tidak ada edema
b. Ekstremitas bawah : tidak ada edema dan varieses, dan kelainan lain
D. POLA FUNGSIONAL
1. Manajemen kesehatan
Klien mengatakan persepsi kesehatan bagi keluarga sangat penting. Klien
paham dan mengerti dengan kondisinya yang lemah. Klien mengatakan jika ada
yang merasakan sakit, maka keluarga menyarankan untuk menghentikan aktifitas
dan beristirahat. Jika keluarga klien ada yang sakit maka klien akan di periksa ke
puskesmas atau dokter dan mengonsumsi obat yang di berikan oleh dokter atau
membeli obat yang tertulis di resep yang di berikan dokter. Klien menggunakan
asuransi kesehatan BPJS.
2. Eliminasi
Sebelum klien dirawat di rumah sakit, klien mengatakan BAB setiap pagi hari
dengan konsistensi normal dan tanpa di sertai rasa sakit. BAK 3-4 kali sehari
dengan warna normal kuning jernih dengan bau khas tanpa di sertai keluhan.
Setelah klien di rawat di rumah sakit, klien mengatakan belum BAB dan BAK klien
setelah post op ±1000cc.
3. Nutrisi dan cairan
Sebelum dirawat di rumah sakit klien mengatakan makan sehari 3 kali dengan
porsi yang normal. Dengan lauk daging, sayur dan terkadang makan buah
setelahnya. Dan klien minum ±6-8 gelas per hari atau sekitar 1600cc per harinya.
Setelah dirawat di rumah sakit klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan
porsi makan yang sudah diberikan rumah sakit tapi hanya ¾ porsi saja. Dan cairan
klien dipenuhi dari minum dan infus. Klien mengatakan sehari minum ±4-5 gelas
dan diberi infus RL 20tpm.
4. Istirahat dan kenyamanan
Sebelum dirawat di rumah sakit klien tidur teratur dari jam 21.00-04.30 dan
terkadang ditambah tidur siang ±1 jam. Setelah dirawat di rumah sakit klien
mengatakan jarang tidur karena lumayan berisik dan terkadang di malam hari
terbangun karena bayinya menangis.
Klien juga mengatakan terasa agak nyeri di bagian luka bekas post op saat
tubuhnya digerakan. Dengan skala 4 yang masih lumayan bisa teratasi dengan napas
dalam dan memiringkan tubuhnya.
5. Mobilisasi dan latihan
Sebelum klien dirawat di rumah sakit, klien mengatakan biasa
melakukan aktivitas sehari-hari tanpa ada kendala saat hamil.
Setelah melahirkan dan post op klien mengeluh lemas seluruh badan
dan nyeri dibagian post op saat tubuhnya dimiringkan atau
digerakkan.
No. Pola Aktivitas 0 1 2 3 4
1 Makan dan minum
2 Toileting
3 Mobilisasi di tempat
tidur
4 Berpindah
5 Ambulasi
6 Berpakaian
7 Naik tangga
Keterangan:
0 = mandiri
1 = di bantu sebagian
2 = di bantu orang lain
3 = di bantu orang lain dan peralatan
4 = ketergantungan / tidak mampu
6. Keadaan mental
Klien terlihat sangat bahagia karena memiliki anak. Dia terlihat sangat
menyayangi anaknya dan memperhatikan sekali kebutuhan anaknya. Klien juga
sering menggendong dan menyusui anaknya. Serta terlihat sering memeluk anaknya
saat tidur. Klien mengatakan ini anak pertamanya, saat melatih menyusui anaknya
klien merasa aneh tetapi lama kelamaan klien merasa nyaman dan terbiasa.
7. Persepsi sensori dan kognitif
Selama praktikan melakukan perawatan, klien bersikap kooperatif
saat ditanya. Dan klien mengatakan belum terlalu paham dengan cara
merawat bayi yang baik dan benar, dan selama ini klien merawat bayi
dibantu oleh ibunya karena klien belum sepenuhnya paham.
P : Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah bekas post op
Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk
R : Nyeri perut
S : Skala nyeri sedang 4 (0-10)
T : Nyeri dirasakan sewaktu waktu saat bergerak
8. Pola seksual dan reproduksi
Klien adalah seorang perempuan. Klien mengatakan tidak ada
masalah dengan seksualitasnya dan sistem reproduksinya.
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 29 April 2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Keterangan
Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 11,3 11,7 – 15,5 L
Hematrokit 34,50 35-47 L
Leukosit 6,9 4,2-5,4
Trombosit 271 150-400
Eritrosit 4,03 4,2-5,4 L
Lab Darah Kimia
Gula Darah Sewaktu 40 70-110 L
Albumin 3,5 3,4-4,8
Natrium 136 135-147
Kalium 3,8 3,5-5
Kalsium 1,25 1,00-1,15 H
PPT
Pasien 8,9 11,0-15,0 L
Kontrol 10,3
INR 0,76
PTIK/ADTI
Pasien 26,0 26,0-34,0
Kontrol 24,3
Imunologi
HbsAg kualitatif Negatif Negatif
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl No
Implementasi Respon hasil Paraf
/Jam Dx
Selasa, 1,2 1. Mengkaji nyeri DS :
30 April ,3 Klien mengatakan nyeri
2019 pada luka bekas post op
DO :
Pukul
P: Nyeri dirasakan pada
14.25
perut bagian bawah bekas
post op
Q : Nyeri dirasakan
seperti tertusuk
R : Nyeri perut
S : Skala nyeri sedang 4
(0-10)
T : Nyeri dirasakan
sewaktu waktu saat
bergerak
Pukul 2. Mengajarkan DS :
14.30 relaksasi napas Klien mengatakan nyeri
dalam. lumaya berkurang saat
napas dalam
DO :
Klien tampak lebih
Pukul
3. Kolaborasi dengan tenang
14.35
pemberian terapi obat DS :
kaltrofen Ibu mengatakan sudah
diberikan obat melalui
duburnya
DO :
Tercatat sudah diberi
Pukul
4. Menganjurkan klien kaltrofen suppositoria
14.50
istirahat DS :
Klien mengatakan
mengantuk
DO :
Klien tampak mengantuk
5. Mengukut tanda vital dan lemas
Pukul
klien DS :
14.40
Klien mengatakan lemas
DO :
TD : 110/90
RR : 20x/mnt
HR : 93x/mnt
S : 36,50C
SpO2 : 98%
Pukul 6. Mengkaji luka post DS :
14.45 op Klien mengatakan operasi
ceasar
DO :
Luka terlihat bagus dan
jahitan terlihat rapi dan
bersih
Pukul 7. Mencatat hasil DS :
14.45 laboratorium Klien mengatakan tadi
sudah diambil darah
DO :
Hb : 11,3
Ht : 34,50
Rabu, 1 1,2 1. Mengajarkan klien DS :
Mei 2019 ,3 tirah baring dan Klien mengatakan mau
duduk dibantu tirah baring
Pukul
DO :
15.00
Klien mengikuti arahan
praktikan untuk miring
kanan kiri dan menekuk
kaki serta latihan duduk
DS :
2. Memonitoring tanda
vital Klien mengatakan sudah
tidak lemas lagi
DO :
TD : 120/80
RR : 20x/mnt
HR : 86x/mnt
S : 36,70C
DS :
3. Mencatat hasil urin
Klien terpasang kateter
DO :
DS :
5. Mengkaji nyeri klien Klien mengatakan nyeri
pada luka bekas post op
DO :
P: Nyeri dirasakan pada
perut bagian bawah bekas
post op
Q : Nyeri dirasakan
seperti tertusuk
R : Nyeri perut
S : Skala nyeri sedang 2
(0-10)
T : Nyeri dirasakan
sewaktu waktu saat
bergerak
DS :
6. Kolaborasi Klien mengatakan sudah
pemberian terapi diberikan injeksi
antibiotik dan antibiotik dan obat lewat
kaltrofen duburnya
DO :
Tercatat diberikan injeksi
cefotaxime 1gr dan
kaltrofen suppositoria
Kamis, 2 4 1. Mengajarkan klien DS :
Mei 2019 berjalan
Klien mengatakan sudah
Pukul tidak lemas
10.00
DO :
TD : 120/90
RR : 20x/mnt
HR : 80x/mnt
S : 36,50C
DS :
VI. EVALUASI
No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Kamis, 2 Mei 1 S:
2019 Klien mengatakan tidak nyeri lagi
O:
Klien terlihat lebih segar
A:
P:
Intervensi dihentikan
2 S:
Klien mengatakan sudah bisa bergerak
dan berjalan seperti biasa
O:
Klien terlihat berjalan dan menggendong
anaknya
A:
Masalah keperawatan gangguan mobilitas
teratasi
P:
Intervensi dihentikan
3 S:
Klien mengatakan tidak ada masalah
pada bekas jahitannya
O:
1. Klien terlihat tidak ada masalah
dengan bekas operasi
2. Luka operasi klien baik dan terlihat
rapi jahitannya
A:
Masalah keperawatan infeksi teratasi
P:
Intervensi dihentikan
VII. SIMPULAN
Setelah dilakukan pengkajian selama 3 hari, klien sudah ada kemajuan dan terlihat
beraktivitas seperti biasa lagi. Selama proses perawatan klien sangat kooperatif dan
mengikuti arahan dengan baik. Sehingga klien sudah bisa pulih dengan baik