DISUSUN OLEH :
ISTIQOMAH
NIM : P2005030
I. IDENTITAS
Nama : An. A
Tanggal lahir : 10 Oktober 2015
Usia : 6 tahun
Pendidikan : TK
Alamat : Jl. Dewi Sartika No.25
Nama Ayah/Ibu : Tn. S / Ny. M
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Dewi Sartika No.25
Suku/Bangsa : Jawa, Indonesia
V. RIWAYAT KELUARGA
Keluarga pasien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang
sedang di alami oleh anaknya sekarang dan tidak ada anggota keluarga yg memiliki penyakit
menular seperti AIDS.
XII.INTERVENSI
No Tujuan dan KH Intervensi Rasional
Dx
1 Setelah dilakukan Manajemen hipertermi Mengidentifikasi
tindakan keperawatan Observasi : keadaan umum pasien
selama 3x24 jam Monitor TTV Mengetahui kondisi
diharapkan masalah Monitor warna dan kondisi kulit kulit klien
hipertermi dapat teratasi Nursing : Dapat membantu
dengan kriteria hasil : Berikan kompres air hangat pada mengurangi demam
Suhu badan pasien lipatan aksila dan paha pada pasien
normal Edukasi : Untuk mencegah
Nadi normal Anjurkan orang tua untuk dehidrasi pada pasien
RR normal meningkatkan asupan cairan pada Untuk memberikan
Konjungtiva tidak pasien rasa nyaman pakaian
anemis Anjurkan orang tua untuk yang tipis mudah
Hb dan leukosit memberikan pakaian tipis dan mudah menyerap keringat dan
dalam batas normal menyerap keringat tidak merangsang
Warna dan kondisi Kolaborasi : peningkatan suhu tubuh
kulit normal Kolaborasi pemberian cairan IV Digunakan untuk
isotonis (misalnya : AS ) memenuhi kebutuhan
Kolaborasi pemberian anti piretik cairan dan elektrolit
pasien
Digunakan untuk
mengurangi demam
22-Setelah dilakukan Manajemen nyeri Mengidentifikasi
tindakan keperawatan Observasi : keadaan umum pasien
selama 3x24 jam Monitor TTV Mengkaji
diharapkan masalah nyeri Kaji nyeri secara komprehensif ketidaknyaman nyeri
akut dapat teratasi Kaji tanda-tanda non verbal terhadap pasien
dengan kriteria hasil : ketidaknyaman nyeri Membantu
Penampilan rileks Nursing : mengevaluasi dan
Nyeri berkurang dari Berikan tehnik-tehnik non perubahan derajat nyeri
skala 4 menjadi skala farmakologis seperti relaksasi, Mempercepat proses
0 distraksi penyembuhan nyeri
Nadi dalam batas Edukasi : Posisi semi fowler
normal (Nadi 60-100 Anjurkan posisi semi fowler dapat meningkatkan
x/menit. Kolaborasi : kenyamanan pasien
Kolaborasi pemberian analgesik Digunakan untuk
meredakan nyeri.
Setelah dilakukan Manajemen nutrisi Mengidentifikasi
tindakan keperawatan Observasi : kekurangan makanan
selama 3x24 jam Observasi intake dan output makanan dan kebutuhan
diharapkan masalah Timbang BB setiap hari atau sesuai Memberikan informasi
ketidakseimbangan tentang kebutuhan diet
nutrisi kurang dari indikasi atau keefektifan terapi
kebutuhan tubuh dapat Nursing ; Untuk menambah nafsu
teratasi dengan kriteria Berikan makanan dalam keadaan makan pasien
hasil : hangat dan menarik Dapat meningkatkan
Nafsu makan Berikan makanan dalam porsi sedikit masukan meskipun
bertambah dengan frekuensi sering nafsu makan mungkin
Pasien menghabiskan Berikan kebersihan oral lambat untuk kembali
porsi makannya 3 kali Edukasi : Mulut yang bersih
sehari porsi habis Anjurkan orang tua tetap dapat meningkatkan
Pasien tidak mual memaksimalkan ritual makan yang rasa makanan
BB normal disukai anak selama di RS Memungkinkan
Kolaborasi : makanan yang disukai
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pasien akan
menentukan jumlah kalori dan nutrisi memampukan pasien
yang dibutuhkan pasien untuk mempunyai
Kolaborasi pemberian antimetik pilihan terhadap
makanan yang dapat
dimakan dengan lahap
Suplemen dapat
memainkan peran
penting dalam
mempertahankan
masukan kalori dan
protein
Mengurangi nyeri
XIV. EVALUASI
No Hari, tgl/jam Evaluasi Nama
dx
1 Senin, 14 S : An. A mengatakan bersedia dilakukan pengukuran TTV, Isti
Juni 2021 An.A bersedia untuk dilakukan pemeriksaan pada kulitnya,
An.A mengatakan bersedia diberikan cairan IV, An.A
mengatakan bersedia minum obat oral
O:
TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 110 x/menit
S : 37,7 °C
RR : 22 x/menit
wajah dan kulit kemerahan
Cairan RL 40 tetes/menit telah diberikan pada klien
Obat paracetamol telah diberikan dan diminum pasien
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor warna dan kondisi kulit
Berikan kompres air hangat pada lipatan aksila dan paha
Anjurkan orang tua untuk meningkatkan asupan cairan pada
pasien
Anjurkan orang tua untuk memberikan pakaian tipis dan
mudah menyerap keringat
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (misalnya : RL )
Kolaborasi pemberian anti piretik
2 S : An.A mengatakan bersedia dilakukan pengukuran TTV, Isti
An.A mengatakan bersedia diberikan relaksasi nafas dalam,
An.A mengatakan bersedia diposisikan semi fowler.
O:
pasien tampak memegangi perutnya
Pengkajian PQRST :
P : Nyeri tekan pada ulu hati
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada bagian perut
S : skala nyeri 4
T : terus-menerus
pasien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Kaji nyeri secara komprehensif
Kaji tanda-tanda non verbal terhadap ketidaknyaman nyeri
Berikan tehnik-tehnik non farmakologis seperti relaksasi,
distraksi
Anjurkan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian analgesik
3 S : Ibu pasien mengatakan anaknya mual dan nafsu makannya Isti
menurun, Ibu pasien mengatakan makan hanya menghabiskan
¼ porsi, An.A mengatakan bersedia untuk membersihkan mulut
sehabis makan, Orang tua pasien mengatakan bersedia
mengikuti anjuran yang diberikan oleh perawat, An.A
mengatakan bersedia minum obat.
O:
Makan 3 kali sehari habis ¼ porsi
BB menurun (sebelum sakit 18 kg dan setelah sakit 15 kg)
BB normal 20 kg.
Pasien tampak lemas
pasien mengikuti instruksi yang diberikan oleh perawat
pasien menyukai makan makanan seperti jus jambu dan
sayur sup
Obat trombosit sachet telah diberikan dan diminum oleh
pasien
Obat paracetamol sachet telah diberikan dan diminum oleh
pasien
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Observasi intake dan output makanan
Timbang BB setiap hari atau sesuai indikasi
Berikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik
Berikan makanan dalam porsi sedikit dengan frekuensi
sering
Berikan kebersihan oral
Anjurkan orang tua tetap memaksimalkan ritual makan yang
disukai anak selama di RS
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Kolaborasi pemberian antimetik
Selasa, 15 S : An.A mengatakan bersedia dilakukan pengukuran TTV, , Isti
Juni 2021 An.A mengatakan bersedia diberikan cairan IV.
O:
TTV
N : 98 x/menit
S : 37,5 °C
RR : 22 x/menit
wajah dan kulit kemerahan
Cairan AS 15 tetes/menit telah diberikan pada klien
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor warna dan kondisi kulit
Berikan kompres air hangat pada lipatan aksila dan paha
Anjurkan orang tua untuk meningkatkan asupan cairan pada
pasien
Anjurkan orang tua untuk memberikan pakaian tipis dan
mudah menyerap keringat
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (misalnya : AS )
Kolaborasi pemberian anti piretik
2. S : An.A mengatakan bersedia dilakukan pengukuran TTV, Isti
An.A mengatakan bersedia diberikan relaksasi nafas dalam,
An.A mengatakan bersedia diposisikan semi fowler.
O:
pasien tampak memegangi perutnya
Pengkajian PQRST :
P : Nyeri tekan pada ulu hati
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada bagian perut
S : skala nyeri 4
T : terus-menerus
pasien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Kaji nyeri secara komprehensif
Kaji tanda-tanda non verbal terhadap ketidaknyaman nyeri
Berikan tehnik-tehnik non farmakologis seperti relaksasi,
distraksi
Anjurkan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian analgesik
3. S : Ibu pasien mengatakan anaknya mual dan nafsu makannya Isti
menurun, Ibu pasien mengatakan makan hanya menghabiskan
¼ porsi, An.A mengatakan bersedia untuk membersihkan mulut
sehabis makan, Orang tua pasien mengatakan bersedia
mengikuti anjuran yang diberikan oleh perawat, An.A
mengatakan bersedia minum obat.
O:
Makan 3 kali sehari habis ¼ porsi
BB menurun (sebelum sakit 18 kg dan setelah sakit 15 kg)
BB normal 20 kg.
Pasien tampak lemas
pasien mengikuti instruksi yang diberikan oleh perawat
pasien menyukai makan makanan seperti jus jambu dan
sayur sup
Obat trombosit sachet telah diberikan dan diminum oleh
pasien
Obat paracetamol sachet telah diberikan dan diminum oleh
pasien
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Observasi intake dan output makanan
Timbang BB setiap hari atau sesuai indikasi
Berikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik
Berikan makanan dalam porsi sedikit dengan frekuensi
sering
Berikan kebersihan oral
Anjurkan orang tua tetap memaksimalkan ritual makan yang
disukai anak selama di RS
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Kolaborasi pemberian antimetik
1. Rabu, 16 Juni S : An.A mengatakan bersedia dilakukan pengukuran TTV, Isti
2021 An.A bersedia untuk dilakukan pemeriksaan pada kulitnya,
An.A mengatakan bersedia diberikan cairan IV, An.A
mengatakan bersedia minum obat oral
O:
TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 110 x/menit
S : 36,7 °C
RR : 22 x/menit
wajah dan kulit kemerahan
Cairan RL 40 tetes/menit telah diberikan pada klien
Obat paracetamol telah diberikan dan diminum pasien
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor warna dan kondisi kulit
Berikan kompres air hangat pada lipatan aksila dan paha
Anjurkan orang tua untuk meningkatkan asupan cairan pada
pasien
Anjurkan orang tua untuk memberikan pakaian tipis dan
mudah menyerap keringat
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (misalnya : RL )
Kolaborasi pemberian anti piretik
S : An.A mengatakan bersedia dilakukan pengukuran TTV, Isti
An.A mengatakan bersedia diberikan relaksasi nafas dalam,
An.A mengatakan bersedia diposisikan semi fowler.
O:
pasien tampak memegangi perutnya
Pengkajian PQRST :
P : Nyeri tekan pada ulu hati
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada bagian perut
S : skala nyeri 4
T : terus-menerus
pasien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Kaji nyeri secara komprehensif
Kaji tanda-tanda non verbal terhadap ketidaknyaman nyeri
Berikan tehnik-tehnik non farmakologis seperti relaksasi,
distraksi
Anjurkan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian analgesik
S : Ibu pasien mengatakan anaknya mual dan nafsu makannya Isti
menurun, Ibu pasien mengatakan makan hanya menghabiskan
¼ porsi, An.A mengatakan bersedia untuk membersihkan mulut
sehabis makan, Orang tua pasien mengatakan bersedia
mengikuti anjuran yang diberikan oleh perawat, An.A
mengatakan bersedia minum obat.
O:
Makan 3 kali sehari habis ¼ porsi
BB menurun (sebelum sakit 18 kg dan setelah sakit 15 kg)
BB normal 20 kg.
Pasien tampak lemas
pasien mengikuti instruksi yang diberikan oleh perawat
pasien menyukai makan makanan seperti jus jambu dan
sayur sup
Obat trombosit sachet telah diberikan dan diminum oleh
pasien
Obat paracetamol sachet telah diberikan dan diminum oleh
pasien
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Observasi intake dan output makanan
Timbang BB setiap hari atau sesuai indikasi
Berikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik
Berikan makanan dalam porsi sedikit dengan frekuensi
sering
Berikan kebersihan oral
Anjurkan orang tua tetap memaksimalkan ritual makan yang
disukai anak selama di RS
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien