Anda di halaman 1dari 29

Asuhan Keperawatan Ny.

I Dengan Gangguan Sitem Pencernaan :


Obstruksi Kolik Abdomen Di Ruang Rawat Inap Bugenvil Di Rumah
Sakit Umum Daerah Ungaran

Nama Kelompok : Kelompok Dua Reguler RSUD. Ungaran

Tempat praktik : Ruangan bogenvil

Tanggal/jam : 11 september 2017 / 18.00

I. IDENTITAS

A. Identitas pasien

Nama :Ny. I

Alamat : Pluwang Rt 03/07 wringan putih bergas

Umur : 21

Agama :Islam

Pendidikan : Sma

Pekerjaan : karyawati swasta

Suku/bangsa : Jawa / Indonesia

Jenis kelamin : perempuan

Tanggal masuk : 11 september 2017

Diagnosa medis : obstruksi colic abdomen

No,RM : 113134
B. Identitas penanggung jawab

Nama : Tn.S

Alamat : Pluwang Rt 03/07 wringan putih bergas

Pekerjaan : karyawan swasta

Agama : islam

Hubungan dengan klien : ayah klien

II. Riwayat kesehatan

1. Keluhan utama:

Nyeri Perut

2. Riwayat kesehatan sekarang

Awalnya nyeri pingang kiri kanan setelah 3 hari nyerinya menjalar

keperut. Nyeri dengan pengkajian:

P: klien merasakan nyeri pada perut bagian bawah saat ditekan

Q: Nyeri yang dialami klien hilang timbul

R: daerah abdomen kuadran kanan bawah

S: skala nyeri 5

T: nyeri dirasakan saat bergerak

Mual (+), muntah (-), Pusing (+).

3. Riwayat kesehatan Dahulu

Sebelumnya klien perna di rawat di puskesmas bergass dengan

penyakit types dan magh


4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Tidak ada dari keluarga klien yang menderita penyakit seperti klien

alami.

Genogram :

? ? ?

Ket :

: laki-laki

: Perempuan

: Pasien

……. :Garis tinggal serumah

: meninggal

? : umur tidak diketahui


III. Kebiasaan sehari-hari (Menurut gordon )

1. Pola presepsi kesehatan

Menurut klien kesehatan merupakan hal yang penting, karena

disaat klien sehat, klien bisa bekerja sesuai dengan jadwal yang ada di

tempat klien bekerja.

2. Pola nutrisi

Sebelum Di rumah sakit : klien makan 2 kali sehari, tidak teratur,

makan jarang dihabiskan, malas makan

Saat Di rumah sakit: klien tidak nafsu makan, klien makan 2 sampai 4

sendok makanan yang diberikan

3. Pola aktifitas

Sebelum Di rumah sakit : klien bekerja sebagai karyawati di toko roti

Selama Di rumah sakit : klien tidak dapat bekerja karena kondisi

kesehatan klien terganggu

4. Pola eliminasi

Sebelum Di rumah sakit : klien BAK tidak menentu karena sering

menahan kencing, warna urine kuning, Klien mengatakan BAB lancer

1 kali sehari

Selama Di rumah sakit: klien BAK pada saat pemeriksaan urine dan

belum BAB saat dilakukan pengkajian


5. Pola istirahat dan tidur

Sebelum Di rumah sakit: klien mengeluh susah tidur, sering bergadang

dan jarang tidur siang karena bekerja.

Selama Di rumah sakit : saat dikaji klien mengeluh kurang nyaman

istrahat karena berada di ruang perawatan

6. Pola peran

Sebelum Di rumah sakit : klien sebagai ibu rumah tangga

Selama Di rumah sakit : klien tidak dapat menjalankan perannya

sebagai IRT karena kesehatannya terganggu

7. Pola kognitif dan persepsi

Klien mengatakan cemas denga kondisinya saat ini, klien

bertanya bagaimana penyakit yang dideritanya, klien mengatakan

ingin cepat pulang

8. Pola kebersihan diri

Sebelum Di rumah sakit: klien mandi 2 kali sehari, keramas setiap 2

hari sekali, selalu memakai wewangian setelah mandi

Selama Di rumah sakit: pada saat dilakukan pengkajian klien belum

mandi dan kondisi badan bersih

9. Pola koping terhadap stress

Sebelum Di rumah sakit: klien mengatakan bila ada masalah klien

menceritakan kepada teman atau kakak klien.


Selama Di rumah sakit : klien menceritakan semua masalah

kesehatannya pada kakak dan ayahnya

10. Pola seksualitas dan reproduksi

Sebelum Di rumah sakit : klien mengatakan pola seksualitasnya sama

dengan pasangan suami istri lainnya

Selama Di rumah sakit : klien tidak dapat melaksanakan perannya

sebagai istri dikarenakan kondisi kesehatan terganggu.

11. Kepercayaan dan keyakinan

Klien mengatakan kalau penyakitnya akibat pola makan dan

istrahatnya yang tidak menentu.

IV. PEMERIKSAAN FISIK

1. Kesadaran Umum : klien sesekali meringis menahan sakit.

2. Kesadaran : composmetis : GCS : 15

3. BB : 43 kg TB: 158 cm = IMT : 17,26

4. TTV : Nadi 130 x/mnt

Suhu 37 ◦C

Tensi 120 / 80 mmHg

RR 22 x/mnt

5. Kepala : Bersih dan rambut berwarna hitam, ketombe tidak ada

6. Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik

7. Hidung : system penciuman normal

8. Telinga : bersih dan tidak ada penumpukan serumen


9. Bibir dan Mulut : mukosa bibir kering dan mulut bersih

10. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

11. Payudara : simestri kiri dan kanan, tidak ada massa

12. Dada :

-Jantung : tidak tampak ictus cordis, BJ ½ kuat dan teratur

- Paru : tidak ada pemakain otot pernafasan tambahan

12. Abdomen : simestri, tidak teraba massa, ada nyeri tekan dikuadran

kanan bawah. Bising usus 4 kali/ menit

13. Punggung : tidak teraba massa

14. Genetalia : tidak dikaji

15. Ekstremitas

Atas : simestris kiri dan kanan, pada lengan kanan terpasang infuse

Bawah : simestris kiri dan kanan

16. Kulit : elastic dan turgor kulit baik

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboratorium : gds pagi : 104

2. Therapi :

 Infuse RL : 20 tpm,

 ceftriaxone 1/12 jam,

 ranitidine 1/12 jam,

 ketorolac 30 mg/12 jam,


 omeprazol 1/12 jam,

 ondan 1/12 jam,

 kaltrofen sup,

 PCT 3x 500 gr

VI. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


1 DS: Agen cedera Nyeri akut

 klien mengatakan nyeri perut biologis

kanan bagian bawah

DO:

 klien Nampak meringis

 Nyeri dengan pengkajian:

P: klien merasakan nyeri pada perut

bagian bawah saat ditekan

Q: Nyeri yang dialami klien hilang

timbul

R: daerah abdomen kuadran kanan

bawah

S: skala nyeri 5

T: nyeri dirasakan saat bergerak

 TTV
Nadi 130 x/mnt

Suhu 37 ◦C

Tensi 120 / 80 mmHg

RR 22 x/mnt
2 DS:

 Klien mengatakan cemas denga

kondisinya saat ini,

 klien bertanya bagaimana

penyakit yang dideritanya,

 klien mengatakan ingin cepat Gejala terkait Gangguan rasa

pulang penyakit nyaman

 klien mengatakan tidak nyaman

berada diruang perawatan

DO:

1. klien bertanya Tanya kepada

perawat saat pengkajian


3 DS: Kurang asupan Ketidak

Klien mengatakan tidak nafsu makanan seimbangan

makan nutrisi kurang

DO: dari kebutuhan

Porsi makanan tidak dihabiskan tubuh

Mual (+)
Nyeri tekan abdomen kuadran

kanan bawah

IMT= 17,26

VII. PRIORITAS DIAGNOSA

1. nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai dengan klien

mengatakan nyeri perut kanan bagian bawah, klien Nampak meringis,

Nyeri dengan pengkajian: P: klien merasakan nyeri pada perut bagian

bawah saat ditekan Q: Nyeri yang dialami klien hilang timbul R: daerah

abdomen kuadran kanan bawah S: skala nyeri 5 T: nyeri dirasakan saat

bergerak, TTV: Nadi 130 x/mnt, Suhu 37 ◦C, Tensi 120 / 80 mmHg, RR

22 x/mnt

2. ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan

makanan ditandai dengan Klien mengatakan tidak nafsu makan, Porsi

makanan tidak dihabiskan, Mual (+) , Nyeri tekan abdomen kuadran kanan

bawah, IMT= 17,26

3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit

ditandai dengan Klien mengatakan cemas denga kondisinya saat ini, klien

bertanya bagaimana penyakit yang dideritanya, klien mengatakan ingin

cepat pulang klien mengatakan tidak nyaman berada diruang perawatan

klien bertanya Tanya kepada perawat saat pengkajian

VIII. RENCANA KEPERAWATAN


NO TUJUAN INTERVENSI TTD
1 Setelah dilakukan tindakan Mandiri

keperawatan selama 2 x 24 NIC : manajemen nyeri

jam diharapkan nyeri dapat 1. Lakukan pengkajian nyeri

berkurang atau hilang secara komprehensif termasuk

dengan criteria hasil : lokasi, karakteristik, durasi,

NOC frekuensi, kualitas dan faktor

1. Mampu mengontrol presipitasi

nyeri (tahu penyebab 2. Ajarkan tentang teknik non

nyeri, mampu farmakologi: napas dalam,

menggunakan tehnik relaksasi, distraksi, kompres

nonfarmakologi untuk hangat/ dingin

mengurangi nyeri, 3. Kontrol lingkungan yang dapat

mencari bantuan) mempengaruhi nyeri seperti

2. Melaporkan bahwa suhu ruangan, pencahayaan dan

nyeri berkurang dengan kebisingan

menggunakan 4. Tingkatkan istirahat

manajemen nyeri 5. Berikan informasi tentang nyeri

3. Mampu mengenali seperti penyebab nyeri, berapa

nyeri (skala, intensitas, lama nyeri akan berkurang dan

frekuensi dan tanda antisipasi ketidaknyamanan dari

nyeri) prosedur
4. Menyatakan rasa 6. Monitor vital sign sebelum dan

nyaman setelah nyeri sesudah pemberian analgesik

berkurang pertama kali.

5. Tanda vital dalam Kolaborasi

rentang normal 1. ketorolac 30 mg/12 jam

6. Tidak mengalami 2. kaltrofen supp 1x24 jam

gangguan tidur
2 NOC: NIC :

Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi

keperawatan selama 2 x 24 1. tentukan status gizi pasien

jam nutrisi pasien dapat dan kemampuan untuk

seimbang teratasi dengan memenuhi kebutuhan gizi

kriteria hasil: 2. ciptakan lingkungan yang

1. asupan nutrisi optimal pada saat

cukup mengkonsumsi makan

2. nafsu makan 3. anjurkan keluarga untuk

meningkat membawa makanan favorit

3. berat badan dalam pasien sementara berada di

batas normal rumah sakit

4. anjurkan pasien terkait

berdasarkan perkembangan

atau usia
5. monitor kalori dan assupan

makanan

Bantuan peningkatan berat badan

1. timbang pasien pada jam

yang sama setiap hari

2. Diskusikan kemungkinan

penyebab berat badan

berkurang

3. Kaji penyebab mual dengan

tepat

4. Ajarkan pasien dan keluarga

merencanakan makan
3 NOC: NIC

Setelah dilakukan tindakan Manajemen lingkungan kenyamanan

keperawatan selama 1 x 24 1. Hindari gangguan yang tidak

jam gangguan rasa nyaman perlu dan berikan untuk waktu

pasien teratasi dengan istrahat

kriteria hasil: 2. Ciptakan lingkungan tenang dan

1. Kenyamanan mendukung

pasien terjamin 3. Pertimbangkan sumber sumber

2. Tingkat kecemasan ketidak nyamanan seperti

berkurang balutan yang lembab, posisi


3. Tidak ada efek selang infuse, sprei yang kusut

nyeri yang 4. Posisikan pasien untuk

mengganggu memfasilitasi kenyamana

4. Kepuasan 5. Berikan sumber-sumber edukasi

lingkungan fisik yang relevan dan berguna

mengenai manajemen penyakit

dan cedera pada pasien dan

keluarga jika sesuai

Peningkatan keamanan

1. Luangkan waktu bersama pasien

2. Fasilitasi untuk mempertahankan

kebiasaan tidur pasien

3. Jelaskan semua prosedur pada

pasien/ keluarga

4. Jawablah semua pertanyaan yang

mengenai status kesehatan

perilaku jujur

IX. IMPLEMENTASI / CATATAN PERKEMBANGAN

NO HARI/ IMPLEMENTASI RESPON TTD

TANGGAL
1. Senin 11 1. Melakukan pengkajian Hasil : pasien Harni
september nyeri secara mengataka nyeri

2017 komprehensif termasuk pada abdomen

Jam 20.00 lokasi, karakteristik, kanan bawah,

durasi, frekuensi, pasien nampak

kualitas dan faktor meringis

presipitasi

2. Mengajarkan tentang Hasil : pasien

teknik non melakukan nafas

farmakologi: napas dalam

dalam, relaksasi,

distraksi, kompres

hangat/ dingin.

3. Mengontrol lingkungan Hasil : pasien

yang dapat merasa tidak

mempengaruhi nyeri terganggu dengan

seperti suhu ruangan, kondisi lingkungan

pencahayaan dan

kebisingan

4. Meningkatkan istirahat Hasil: pasien

merassa belum bisa

istrahat dengan
nyaman

5. Memberikan informasi Hasil: pasien

tentang nyeri seperti mengerti

penyebab nyeri, berapa

lama nyeri akan

berkurang dan

antisipasi

ketidaknyamanan dari

prosedur

6. Memonitor vital sign Hasil:

sebelum dan sesudah ttv

pemberian analgesik TD : 120/80 mmHg

pertama kali. N  : 110 x/m

RR   : 20 x/m

S: 36,5ºc       

Kolaborasi Hasil: injeksi sudah

memberian injeksi ketorolac diberikan dari ruang

30 mg/12 jam instalasi gawat

darurat

memberikan kaltrofen Hasil : sudah

supositoria 1/12 jam diberikan dari ruang


instalasi gawat

darurat
20.20 Manajemen nutrisi Harni

1. Menentukan status Hasil : pasien

gizi pasien dan berada di status

kemampuan untuk ketidak

memenuhi seimbangan

kebutuhan gizi nutrisi/ kurang

2. menciptakan Hasil : saat

lingkungan yang pasien makan di

optimal pada saat tutup sampiran

mengkonsumsi sesuai keinginan

makan

3. menganjurkan Hasil: keluarga

keluarga untuk pasien

membawa makanan menyiapkan

favorit pasien makanan dari

sementara berada di rumah buat

rumah sakit pasien

4. menganjurkan

pasien terkait Hasil : pasien

kebutuhan makanan mengerti


berdasarkan

perkembangan atau

usia

5. memonitor kalori Hasil : pasien

dan asupan makanan makan makanan

yang dibagikan

di rumah sakit

menghabiskan

¼ porsi

makanan

Bantuan peningkatan

berat badan

1. timbang pasien pada Hasil: BB = 43

jam yang sama kg IMT kurang

setiap hari dari normal

2. Diskusikan Hasil: pasien

kemungkinan mengatakan BB

penyebab berat berkurang

badan berkurang karena malas

makan dan

sibuk bekerja
3. kaji penyebab mual Hasil : efek

dengan tepat nyeri pada perut

4. mengajarkan pasien Hasil : pasien

dan keluarga dan keluarga

merencanakan merencanakan

makan memberikan

makan pasien

sedikit tapi

sering sesuai

keinginan

pasien
20. 30 Manajemen lingkungan Harni

kenyamanan

1. menghindari gangguan Hasil: pasien

yang tidak perlu dan mengatakan

memberikan untuk tidak terganggu

waktu istrahat lagi dengan

lingkungan

perawatan

2. menciptakan Hasil : pasien

lingkungan tenang dan merasa

mendukung lingkungan
tenang

3. mempertimbangkan Hasil: pasien

sumber sumber ketidak mengatakan

nyamanan seperti tidak ada

balutan yang lembab, sumber ketidak

posisi selang infuse, nyamanan

sprei yang kusut

2. memosisikan pasien Hasil: pasien

untuk memfasilitasi merasa nyaman

kenyamanan (posisi dengan posisi

semi fowler) yang diberikan

3. Memberikan sumber- Hasil: pasien

sumber edukasi yang mengerti

relevan dan berguna

mengenai manajemen

penyakit dan cedera

pada pasien dan

keluarga jika sesuai

Peningkatan keamanan

1. Luangkan waktu Hasil: pasien

bersama pasien mengatakan di


perhatikan

2. Fasilitasi untuk Hasil:

mempertahankan memasang

kebiasaan tidur sampiran untuk

pasien privasi pasien

Hasil: pasien
3. Jelaskan semua
mengerti
prosedur pada

pasien/ keluarga
Hasil: keluarga
4. Jawablah semua
pasien paham
pertanyaan yang
dengan kondisi
mengenai status
penyakit pasien
kesehatan perilaku

jujur

Implementasi hari ke 2

NO HARI/ IMPLEMENTASI RESPON TTD

TANGGAL
1. Selasa 12 1. Melakukan Hasil : pasien Rini

september pengkajian nyeri mengatakan masih saputri

2017 secara komprehensif nyeri pada abdomen

Jam 08.00 termasuk lokasi, kanan bawah,


karakteristik, durasi, pasien nampak

frekuensi, kualitas meringis

dan faktor presipitasi

2. Mengajarkan tentang Hasil : pasien

teknik non melakukan tehnik

farmakologi: napas nafas dalam setiap

dalam, relaksasi, nyeri dirasakan

distraksi, kompres pasien

hangat/ dingin.

3. Meningkatkan Hasil: pasien

istirahat mengatakan bisa

istrahat dengan

nyaman

4. Memonitor vital sign Hasil: sebelum

sebelum dan sesudah pemberian analgesik

pemberian analgesik ttv

pertama kali. TD : 120/70 mmHg

N  : 100 x/m

RR   : 22 x/m

S: 36,8ºc       

Setelah pemberian Tinalia


analgesik
prasasti
ttv

TD : 120/70 mmHg

N  : 100 x/m

RR   : 22 x/m

S: 36,8ºc       

Kolaborasi

12.00 memberian injeksi ketorolac Hasil: injeksi sudah


Nila
30 mg/12 jam diberikan pada jam
bagus
12.00

18.00 memberikan kaltrofen Hasil : diberikan


Harni
supositoria 1/12 jam pada jam 18.00
Selasa 12 1. Menentukan status gizi Hasil : pasien makan Rini

september pasien dan kemampuan sedikit tapi sering Saputri

2017 untuk memenuhi

Jam 08.20 kebutuhan gizi

2. menciptakan Hasil: pasien makan

lingkungan yang dengan tirai ditutup

optimal pada saat sesuai keinginan

mengkonsumsi makan pasien

3. memonitor kalori dan Hasil: pasien

asupan makanan menghabiskan ½


porsi makanan dari

Rumah sakit

Bantuan peningkatan

berat badan

1. timbang pasien pada Hasil: BB 43 kg

jam yang sama

setiap hari

2. mengajarkan pasien Hasil : keluarga

dan keluarga memberikan

merencanakan makanan yang sesuai

makan dengan keinginan

pasien

Implementasi hari ke 3

NO HARI/ IMPLEMENTASI RESPON TTD

TANGGAL
1. Rabu 13 1. Melakukan Hasil : pasien Tinalia

september pengkajian nyeri mengatakan nyeri prasasti

2017 secara komprehensif pada abdomen

Jam 06.00 termasuk lokasi, berkurang

karakteristik, durasi,

frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi

2. Mengajarkan tentang Hasil : pasien

teknik non melakukan tehnik

farmakologi: napas nafas dalam setiap

dalam, relaksasi, nyeri dirasakan

distraksi, kompres pasien

hangat/ dingin.

3. Memonitor vital sign Hasil: sebelum

sebelum dan sesudah pemberian analgesik

pemberian analgesik TTV

pertama kali. TD : 110/80 mmHg

N  : 96 x/m

RR   : 22 x/m

S: 37 ºc       

Sesudah pemberian Nila

analgesik bagus

TTV

TD : 120/80 mmHg

N  : 88 x/m

RR   : 20 x/m

S: 36,8 ºc       
12.00 Kolaborasi Hasil: injeksi sudah
Nila
memberian injeksi ketorolac diberikan pada jam
bagus
30 mg/12 jam 12.00

18.00 memberikan kaltrofen Hasil : sudah


Rini
supositoria 1/12 jam diberikan pada jam
saputri
18.00
14.30 1. memonitor kalori Hasil : pasien

dan asupan makanan menghabiskan porsi

makanan yang

disediahkan

keluarga dan dari


Rini
rumah sakit
saputri
Bantuan peningkatan

berat badan

1. timbang pasien pada Hasil : 44 kg

jam yang sama

setiap hari

X. EVALUASI

TANGGAL/JAM EVALUASI TTD


1 Senin 11  S : : pasien mengatakan nyeri di rasakan Harni

september 2017 dengan skala nyeri 5 (sedang)


20.40  O: pasien nampak meringis

Ttv  TD : 120/80 mmHg

N  : 110 x/m

RR   : 20 x/m

S: 36,5ºc               

 A: masalah belum teatasi

 P: lanjutkan intervensi mandiri1,2,4 dan

6 serta kolaborasi 1 dan 2

S : pasien mengatakan
      nafsu makan

berkurang

O : porsi makanan tidak dihabiskan

BB=43

A : masalah belum teratasi

P  ; intervensi manajemen nutrisi 1,2,5 dan

bantuan pemenuhan BB 1,4 dilanjutkan

S : pasien mengatakan merasa nyaman

O : pasien nampak  tenang

A : masalah teratasi

P  ; intervensi dipertahankan
2  S : : pasien mengatakan nyeri di rasakan Nila bagus
dengan skala nyeri 4 (sedang)

 O: pasien nampak meringis

 Ttv 

TD : 120/70 mmHg

N  : 100 x/m

RR   : 22 x/m

S: 36,8ºc       

 A: masalah belum teatasi

 P: lanjutkan intervensi mandiri 1,2, dan

4 dan kolaborasi 1 dan 2

S : pasien mengatakan makan sedikit tapi


     

sering

O : porsi makanan ½ dihabiskan

BB 43 kg

A : masalah belum teratasi

P  ; intervensi 3 untuk manajemen nutrisi

dan 1 untuk pemenuhan BB dilanjutkan


3  S : : pasien mengatakan nyeri di rasakan Rini saputri

dengan skala nyeri 2 (ringan)

 O: pasien nampak rileks

Ttv 
TD : 120/80 mmHg

N  : 88 x/m

RR   : 20 x/m

S: 36,8 ºc       

 A: masalah teatasi

 P: lanjutkanintervensi dipertahankan

S:

S: pasien mengatakan menghabiskan

makanaan yang diberikan

O : porsi makanan dihabiskan, BB=44 kg

A : masalah teratasi

P  ; intervensi dipertahankan

Anda mungkin juga menyukai