PANAKKUKANG MAKASSAR
STIKES PANAKKUKANG
Jl. Adyaksa No. 5 Telp. (0411) 444133-449574-5058660 Fax. (0411) 4662561-430614 Makassar
90231
e-mail: stikes pnk@yahoo.com. Website:http:/stikespanakkukang.ac.id.
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama Mahasiswa
NIM
: 13.04.033
Identitas Pasien
Nama
: An D
Umur
: 11 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Pelajar
Agama
: Islam
Tanggal Masuk RS
: 25 Oktober 2014
Alasan Masuk
No RM
: 189837
Pernafasan
: Pernapasan patent
Upaya bernafas
b. Listen
Bunyi nafas
c. Feel
Hembusan nafas
2. Masalah Keperawatan
Tidak terdapat masalah keperawatan
B. BREATHING
1.
Fungsi pernafasan
a
Look
Jenis Pernafasan
: pernapasan dada
Frekwensi Pernafasan
: 24x/i
b. Listen
Bunyi nafas
c. Feel
Hembusan nafas
1
Masalah Keperawatan
Tidak terdapat masalah keperawatan
C. CIRCULATION
1.
Keadaan sirkulasi
a
Look
Tingkat kesadaran
: GCS 15 (E4 V5 M6 )
b. Feel
Nadi radial/carotis
Akral perifer
2. Masalah Keperawatan
Tidak terdapat masalah keperawatan
D. DISABILITY
1.
2.
: GCS 15 (E4 V5 M6 )
b. Reaksi pupil
Masalah Keperawatan
Tidak terdapat masalah keperawatan
E. EXPOSURE
1.
Penilaian Hipothermia/hyperthermia
Hipotermi
:-
Hipertermi
: 38C
2.
Masalah Keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
3.
a.
b.
c.
d.
4.
a.
b.
c.
d.
Intervensi
Observasi tanda-tanda vital
Beri kompres
Anjurkan untuk banyak minum air putih
Kolaborasi pemberian antipiretik
Evaluasi
TTV : TD = 120/80 mHg
Klien diberi kompres hangat
Klien diberi banyak minum air putih
Pemberian PCT 3x1 tablet
Kepala
Kulit kepala
Mata
Telinga
Hidung
: Cuping hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, tidak ada
nyeri tekan
c.
Dada/ thoraks
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Bunyi sonor
Auskultasi
Jantung
d.
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
e.
f.
Genitalia
g.
Ekstremitas
Tidak ada edema pada ekstremitas,tidak ada fraktur,tidak ada nyeri tekan.
h.
Neurologis
Fungsi sensorik
: normal
Fungsi motorik
: normal
3. HASIL LABORATORIUM
Tanggal pemeriksaan : 25-10-2014
Nama tindakan
Hasil
Nilai rujukan
Satuan
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
PCT
LYM
MON
GRA
19,9
4,19
12,2
36,5
318
0,219
3,4
2,7
93,9
4,3 10,8
4,20 6,40
12,0 18,0
37,0 52,0
150-450
(0,100-0,500)
(22,0 40,0)
(4,0 8,0)
(43,0 76,0)
10/mm
10/mm
g/dL
%
10/mm
%
%
%
%
4. TERAPI DOKTER
IVFD RL 20 tpm
Inj.ranitidine amp/IV
Inj ketorolac amp/IV
Bu Scopan amp
PCT 3 X 1 tab
ANALISA DATA
NO
1.
DATA
DS :
1.
DO :
1.
2.
3.
MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri akut
N = 140 x/i
S = 38C
P = 24 x/i
2.
3.
DS :
1.
2.
3.
DO :
1.
2.
3.
Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
DS :
1. Klien mengatakan demam dialami sejak
kemarin
DO :
1. Klien teraba demam
2. Klien Nampak lemah
3. TTV : TD = 120/80 mmHg
N = 140 x/i
S = 38C
P = 24 x/i
Hipertermi
N
O
1.
DIAGNOSA
KEPERAWATA
N
Nyeri akut
TUJUAN
Setelah
berhubungan
dilakukan
dengan proses
tindakan
lamanya
R : Nyeri tidak selalu
dan lamanya
nyeri
Klien
berkurang
mengatakan
nyeri pada perut
DO :
1. Klien nampak
meringis
2. Skala nyeri 2
3. TTV :
TD = 120/80
INTERVENSI DAN
RASIONAL
1. Kaji
keluhan
nyeri 1. Mengkaji
nyeri
4. Kolaborasi
dalam
pemberian terapi
R:Untuk mempercepat
proses penyembuhan.
pemenuhan nutrisi
berhubungan
2.
dengan anoreksia
DS :
1. Klien
mengatakan
dirinya mual
2. Klien
mengatakan
dirinya muntah
3. Klien
mengatakan tdk
ada nafsu makan
Setelah
dilakukan
2. Mengobservasi TTV
dengan gejala nyeri
Hasil :
TD = 120/80 mmHg
pasien
sebelumnya
N = 140 x/i
dimana
dapat
S = 38C
P = 24 x/i
membantu siagnosa
3. Mengajarkan tekhnik
2. Observasi TTV
R : Untuk mengetahui
relaksasi
napas
Gangguan
keluhan
dibandingkan
perkembangan klien.
3. Ajarkan
tekhnik
mmHg
N = 140 x/i
S = 38C
P = 24 x/i
IMPLEMENTASI
dalam
Hasil
Klien
melakukan relaksasi
napas dalam
4. Penatalaksanaan
pemberian terapi
Hasil : Inj Ketorolac
Inj
ketorolac
amp/IV
1. Observasi TTV
Hasil :
1. Observasi TTV klien.
TD
= 120/80 mmHg
R : Untuk mengetahui
N = 140 x/i
keadaan /
S = 38C
P = 24 x/i
perkembangan klien.
2.
Mendorong
klien
2. Dorong klien untuk
tindakan
keperawatan
sedikit.
R : Agar isi dalam
demi sedikit
Hasil : Klien tidak
menghabiskan porsi
pemenuhan
nutrisi
terpenuhi
atau memperbaiki
keadaan sistem
pencernaan klien.
3. Berikan makan sedikit
akan
3. Memberi
makan
DO :
1. Klien nampak
indikasi pasien.
R : Makanan
lemah
2. Klien nampak
mempunyai efek
muntah
3. TTV :
TD = 120/80
mmHg
N = 140 x/i
S = 38C
P = 24 x/i
Makan sedikit
mencegah distensi dan
haluaran gastrin.
Hipertermi
berhubungan
dengan proses
infeksi
3.
DS :
1. Klien
mengatakan
demam
dialami sejak
kemarin
DO :
1. Klien teraba
demam
2. Klien Nampak
lemah
3. TTV :
TD = 120/80
mmHg
N = 140 x/i
S = 38C
P = 24 x/i
1. Mengobservasi
d.
Setelah
dilakukan
tindakan
tanda-tanda vital
Hasil :
TD = 120/80 mmHg
1.
Observasi
N = 140 x/i
tanda-tanda vital
S = 38C
R : Tanda-tanda vital
P = 24 x/i
2. Memberi kompres
berubah sesuai tingkat
hangat
perkembangan
Hasil : Klien diberi
penyakit dan menjadi
kompres hangat
indikator
untuk 3. Menganjurkan unutk
keperawatan
hipertermi
teratasi
2.
melakukan intervensi
selanjutnya.
Beri
putih
Hasil : Klien diberi
kompres hangat
R
:
Pemberian
minum
mungkin
dapat 4. Penatalaksanaan
kompres
menyebabkan
pemberian
antipiretik
Hasil : Pemberian
konduksi
membantu
untuk
dan
tubuh
menyesuaikan
terhadap panas
3.
sesering
Anjurkan
untuk banyak minum
air putih
R : Peningkatan suhu
tubuh mengakibatkan
PCT 3 X 1 tablet
1.
penguapan
perlu
sehingga
diimbangi
antibiotik
menghambat
pertumbuhan
dan
proses
dari
bakteri.
infeksi
EVALUASI
N
O
1.
DIAGNOSA KEP.
EVALUASI
S:
1.
pada perut
Klien mengatakan
nyeri pada perut
O:
1. Klien nampak meringis
2. Skala nyeri 2
3. TTV : TD = 120/80 mmHg
N = 140 x/i
S = 37,5C
P = 24 x/i
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
S:
2.
Gangguan pemenuhan
nutrisi berhubungan
dengan anoreksia
1.
2.
O:
1.
2.
Hipertermi berhubungan
dengan proses infeksi
3.
S:
1. Klien mengatakan tidak demam lagi
DO :
1. TTV : TD = 120/80 mmHg
N = 140 x/i
S = 37,5C
P = 24 x/i
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
PARAF