Kasus :
Tn H umur 37 tahun, saat di kaji klien mengatakan badannya lemas, ada benjolan di
lipat paha sebelah kiri, terasa nyeri bila ditekan, nyeri terasa seperti dipelintir dan ditusuk-
tusuk dengan skala nyeri 6, nyeri hilang timbul. Kemudian klien memeriksakan
kondisinya ke dokter, klien didiagnosa mengalami hernia inguinalis lateralis sinistra dan
klien disarankan untuk melakukan operasi. Klien terlihat cemas, dan mengatakan belum
pernah dioperasi sebelumnya, sehingga ia takut menjalani operasi. Keadaan umum klien
tampak lemah dan kesakitan, kesadaran compos mentis, TD : 120/80mmHg, N : 88x/mnt, S :
36,8ºC, R : 20x/ mnt. Klien mengatakan bahwa tidak ada keluarganya yang menderita
penyakit yang sama dengan klien. Klien tampak bingung dan bertanya tentang penyakitnya.
Hasil pemeriksaan laboratorium Hb : 14,2 g/dl ( N = 13,0 – 18,0) , leukosit : 25.000 / mm3 (N
= 4.000 – 11.000), trombosit : 295.000 / mm3 (N = 150.000 – 450.000), Ht : 43,0 % (N = 40
– 52).
A. Data Fokus
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
Klien mengatakan : 1. Hasil laboratorium :
Hb : 14,2 g/dl ( N = 13,0 – 18,0) , leukosit : 25.000
1. Badannya lemas / mm3 (N = 4.000 – 11.000), trombosit : 295.000
2. Ada benjolan di lipat paha sebelah kiri / mm3 (N = 150.000 – 450.000), Ht : 43,0 % (N =
3. Klien mengeluh nyeri : 40 – 52).
P : Nyeri saat benjolan di tekan
Q : Nyeri seperti dipelintir dan ditusuk 2. Hasil TTV :
R : Nyeri pada lipat paha kiri
- RR : 20 x/mnt
S : Nyeri skala 6
T : Nyeri hilang timbul. - HR : 88 x/mnt
- TD : 120/80 mmHg
4. Klien mengatakan bahwa tidak ada
keluarganya yang menderita penyakit yang - S : 36,8 0 C
sama dengan klien
3. Klien didiagnosa mengalami hernia
5. Klien bertanya tentang penyakitnya
6. Klien mengatakan belum pernah dioperasi inguinalis lateralis sinistra dan klien
sebelumnya
disarankan untuk melakukan operasi
7. Klien mengatakan takut menjalani operasi
4. Klien terlihat cemas
5. Keadaan umum klien tampak lemah dan
kesakitan,
6. Kesadaran compos mentis
7. Klien tampak bingung
B. Analisa Data
No. Data Fokus Masalah Keperawatan Etiologi
1. DS : Nyeri Akut Agen Cidera Biologis
1. Klien mengatakan badannya
lemas
2. Klien mengatakan ada
benjolan di lipat paha
sebelah kiri
3. Klien mengeluh nyeri :
P : Nyeri saat benjolan di
tekan
Q : Nyeri seperti dipelintir
dan ditusuk
R : Nyeri pada lipat paha
kiri
S : Nyeri skala 6
T : Nyeri hilang timbul.
DO :
1. Hasil TTV :
RR : 20 x/mnt
HR : 88 x/mnt
TD : 120/80 mmHg
S : 36,8 0 C
2. Klien didiagnosa mengalami
hernia inguinalis lateralis
sinistra dan klien disarankan
untuk melakukan operasi
3. Hasil laboratorium :
Hb : 14,2 g/dl ( N = 13,0 – 18,0)
, leukosit : 25.000 / mm3 (N =
4.000 – 11.000), trombosit :
295.000 / mm3 (N = 150.000 –
450.000), Ht : 43,0 % (N = 40 –
52).
4. Keadaan umum klien tampak
lemah dan kesakitan,
5. Kesadaran compos mentis
DO:
1. Klien tampak bingung
2. Klien terlihat cemas
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut bd Agen Cidera Biologis
2. Ansietas bd Ancaman pada status terkini
3. Defisiensi pengetahuan bd Kurang informasi
Kolaborasi
1. Diskusikan dengan
dokter mengenai
pemberian obat
analgesik
Ansietas b.d Ancaman Setelah dilakukan tindakan Pengurangan kecemasan:
status terkini
keperawatan 2x24 jam
1. Jelaskan semua prosedur
ansietas klien teratasi. termasuk sensasi yang
Dengan kriteria hasil: akan dirasakan yang
1. Klien tidak tampak mungkin akan dialami
gelisah klien selama prosedur
dilakukan
2. Klien terlihat tenang
2. Bantu klien
mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan
DATA FOKUS
ANALISIS DATA
DO :
1. Klien tampak
meringis menahan
sakit
2. Terlihat bekas luka
post op sepanjang
5cm sebanyak 7
jahitan, kondisi luka
kering bersih
3. Hasil TTV :
T : 36,9oC
4. Klien tampak pucat
5. Klien tampak
terbaring lemas
6. Hasil lab: terdapat
leukositosis
>10.000/mm3
DO :
1. Klien tampak
meringis menahan
sakit
2. Klien tampak
menjaga daerah luka
operasi
3. Seluruh kegiatan klien
dibantu oleh keluarga
dan perawat
4. Klien tampak
terbaring lemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut bd Agens cedera fisik: prosedur bedah
2. Resiko infeksi
3. Kerusakan integritas jaringan bd prosedur bedah
4. Hambatan mobilitas fisik bd nyeri
INTERVENSI
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian analgesik
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Perlindungan infeksi (6550)
keperawatan selama 2x24 1. Monitor adanya tanda-
jam, masalah resiko tanda infeksi sistemik dab
kekurangan volume cairan. local
Dengan kriteria hasil : 2. Monitor jumlah leukosit
1. Tidak nyeri 3. Batarsi jumlah
2. Suhu normal (36.5- pengunjung
37.5˚C) 4. Periksa kondisi luka dan
3. Tidak ada tanda- berikan perawatan luka
tanda infeksi yang tepat
4. Luka bersih dan 5. Tingkatkan asupan nutrisi
kering yang cukup
5. Leukosit 4000- 6. Ajarkan pasien dan
10000/mm3 keluarga bagaimana cara
mencegah infeksi
Kolaborasi:
1. Dengan dokter pemberian
antibiotik
Kolaborasi :
1. kolaborasi dengan ahli
terapi fisik mengenai
rencana ambulasi