I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. R
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Kasongan
Tgl MRS : 4 - 5 - 2020
Diagnosa Medis : Efusi Peura
B. RIWAYAT KESEHATAN /PERAWATAN
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan sesak nafas
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien rujukan dari RSUD Mas Amsyar Kasongan dengan keluhan
sesak pada bulan februari 2018. Sesak hilang timbul, di sertai nyeri dada
terutama saat beraktifitas dan terkadang juga pada malam hari sesak
timbul kembali, ketika pasien sesak pasien mencoba tidur dengan posisi
duduk. Sebelum sesak pasien mengeluh batuk selama kurang lebih selama
satu bulan. Batuk tanpa disertai dahak, dan mengkonsumsi obat batuk
namun tidak sembuh. Karena sesak bertambah hebat, pasien ke UGD
RSUD Mas Amsyar Kasongan dan setelah di sana kurang lebih 1,5 jam
pasien dirujuk ke RS dr. Doris Sylvanus Palangka Raya karena di RSUD
Mas Amsyar Kasongan semua ruang rawat inap telah penuh..
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi) :
Pada tahun 2018 pasien pernah masuk RSUD Mas Amsyar Kasongan
dan dilakukan pengisapan cairan karena di paru sebelah kanan terdapat
cairan.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada penyakit keluarga yang berat atau
menular
GENOGRAM KELUARGA
Keterangan :
: Hubungan keluarga
: Tinggal serumah
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
C. Pemerikasaan Fisik
1. Keadaan Umum :
Pasien tampak sesak nafas
2. Status Mental :
a. Tingkat Kesadaran : Compos Menthis
b. Ekspresi wajah : sedih
c. Bentuk badan : sedang
d. Cara berbaring/bergerak : semi fowler
e. Berbicara : terengah-engah
f. Suasana hati : gelisah
g. Penampilan : rapi
h. Fungsi kognitif :
Orientasi waktu : pasien dapat mengetahui pagi, siang,
malam
Orientasi Orang : pasien dapat mengetahui keluarga dan
perawat
Orientasi Tempat : pasien dapat mengetahui bahwa
dirinya dirawat di rumah sakit
i. Halusinasi : Dengar/Akustic Lihat/Visual Lainnya ................
j. Proses berpikir : Blocking Circumstansial Flight oh
ideas
Lainnya
k. Insight : Baik Mengingkari Menyalahkan orang
lain
m. Mekanisme pertahanan diri : Adaptif Maladaptif
n. Keluhan lainnya : Tidak ada
3. Tanda-tanda Vital :
a. Suhu/T : 37 0C Axilla Rektal Oral
b. Nadi/HR : 96 x/menit
c. Pernapasan/RR : 26 x/tm
d. Tekanan Darah/BP : 90/70 mm Hg
4. Pernapasan (Breathing)
Bentuk Dada : Asimetris
Kebiasaan merokok : ±1 bungkus /hari
Batuk, sejak : ±1 bulan yang lalu
Batuk darah, sejak ………………………………………
Sputum, warna .........................................................................
Sianosis
Nyeri dada
Dyspnoe nyeri dada Orthopnoe Lainnya ……....................
Sesak nafas saat inspirasi Saat aktivitas Saat
istirahat
Type Pernafasan Dada Perut Dada
dan perut
Kusmaul Cheyne-stokes Biot
Lainnya
Irama Pernafasan Teratur Tidak teratur
Suara Nafas Vesukuler Bronchovesikuler
Bronchial Trakeal
Suara Nafas tambahan Wheezing Ronchi
kering
Ronchi basah (rales) Lainnya.............
Keluhan lainnya : Tidak ada pernafasan cuping hidung dan tidak ada
retraksi otot bantu nafas serta terdapat cairan di kavum pleura
sebanyak 500 cc.
Masalah Keperawatan : tidak ada
5. Cardiovasculer (Bleeding)
Nyeri dada Kram kaki Pucat
Pusing/sinkop Clubing finger Sianosis
Sakit Kepala Pa lpitasi Pingsan
Capillary refill > 2 detik < 2 detik
Oedema : Wajah Ekstrimitas atas
Anasarka Ekstrimitas
bawah
Asites, lingkar perut ……………………. cm
Ictus Cordis Terlihat Tidak melihat
Vena jugularis Tidak meningkat Meningkat
Suara jantung Normal,………………….
Ada kelainan
Keluhan lainnya : Tidak Ada
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
6. PERSYARAFAN (BRAIN)
Nilai GCS : E :4
V :5
M :6
Total Nilai GCS :
Kesadaran : Compos Menthis Somnolent
Delirium
Apatis Soporus
Coma
Pupil : Isokor Anisokor
Midriasis Meiosis
Refleks Cahaya : Kanan Positif Negatif
Kiri Positif Negatif
Nyeri, lokasi ………………………………..
Vertigo Gelisah Aphasia
Kesemutan
Bingung Disarthria Kejang Trernor
Pelo
Uji Syaraf Kranial :
Nervus Kranial I : pasien mampu membedakan bau minyak kayu
putih dan alkohol.
Nervus Kranial II : pasien mampu melihat dalam jarak 30 cm.
Nervus Kranial III : pasien mampu mengangkat kelopak mata.
Nervus Kranial IV : pasien mampu menggerakkan bola mata ke
bawah.
Nervus Kranial V : pasien mampu mengunyah.
Nervus Kranial VI : pasien mampu menggerakkan mata kesamping.
Nervus Kranial VII : pasien mampu tersenyum dan mengangkat alis
mata.
Nervus Kranial VIII : pasien mampu mendengar dengan baik.
Nervus Kranial IX : pasien mampu membedakan rasa manis dan
asam.
Nervus Kranial X : pasien mampu menelan.
Nervus Kranial XI : pasien mampu menggerakkan bahu dan
melawan tekanan.
Nervus Kranial XII : pasien mampu menjulurkan lidah dan
menggerakkan lidah
Uji Koordinasi :
Ekstrimitas Atas : Jari ke jari Positif
Negatif
Jari ke hidung Positif
Negatif
Ekstrimitas Bawah : Tumit ke jempul kaki Positif
Negatif
Uji Kestabilan Tubuh : Positif Negatif
Refleks :
Bisep : Kanan +/- Kiri +/-
Skala…………. Trisep :
Kanan +/- Kiri +/-
Skala…………. Brakioradialis :
Kanan +/- Kiri +/-
Skala…………. Patella :
Kanan +/- Kiri +/-
Skala…………. Akhiles :
Kanan +/- Kiri +/-
Skala…………. Refleks Babinski
Kanan +/- Kiri +/-
Refleks lainnya : ..........................................................................................
Uji sensasi : ..........................................................................................
Keluhan lainnya : tidak ada
Masalah Keperawatan :Tidak Ada
7. ELIMINASI URI (BLADDER) :
Produksi Urine : x/hr
Warna :
Bau :
Tidak ada masalah/lancer Menetes
Inkotinen
Oliguri Nyeri
Retensi
Poliuri Panas
Hematuri
Dysuri Nocturi
Kateter Cystostomi
Keluhan Lainnya : tidak ada
Masalah Keperawatan :
8. Eliminasi Alvi (Bowel) :
Mulut dan Faring
Bibir : ...................................................................................................
Gigi : ...................................................................................................
Gusi : ...................................................................................................
Lidah : merah.........................................................................................
Mukosa : ...................................................................................................
Tonsil : ...................................................................................................
Rectum :
Haemoroid :
BAB : 1 x/hr Warna : kecoklatan
Konsistensi : lunak
Tidak ada masalah Diare Konstipasi
Kembung
Feaces berdarah Melena Obat pencahar
Lavement
Bising usus :
Nyeri tekan, lokasi :
Benjolan, lokasi :
Keluhan lainnya : nafsu makan menurun
Masalah Keperawatan : tidak ada
9. Tulang - Otot – Integumen (Bone) :
Kemampuan pergerakan sendi Bebas Terbatas
Parese, lokasi
Paralise, lokasi ...................................................................................................
Hemiparese, lokasi ............................................................................................
Krepitasi, lokasi .................................................................................................
Nyeri, lokasi
Bengkak, lokasi .................................................................................................
Kekakuan, lokasi ...............................................................................................
Flasiditas, lokasi ................................................................................................
Spastisitas, lokasi ..............................................................................................
Ukuran otot Simetris
Atropi
Hipertropi
Kontraktur
Malposisi
Uji kekuatan otot : Ekstrimitas atas : Ekstrimitas bawah :
Deformitas tulang, lokasi...................................................................................
Peradangan, lokasi..............................................................................................
Perlukaan, lokasi................................................................................................
Patah tulang, lokasi............................................................................................
Tulang belakang Normal Skoliosis
Kifosis Lordosis
10. Kulit-Kulit Rambut
Riwayat alergi Obat............................................................................ Makan
Kosametik.................................................................. Lainny
Suhu kulit Hangat Panas
Dingin
Warna kulit Normal Sianosis/ biru
Ikterik/kuning
Putih/ pucat Coklat
tua/hyperpigmentasi
Turgor Baik Cukup
Kurang
Tekstur Halus Kasar
Lesi : Macula, lokasi
Pustula, lokasi............................................................
Nodula, lokasi............................................................
Vesikula, lokasi..........................................................
Papula, lokasi.............................................................
Ulcus, lokasi..............................................................
Jaringan parut lokasi..............................................................................................
Tekstur rambut ...................................................................................................
Distribusi rambut...................................................................................................
Bentuk kuku Simetris Irreguler
Clubbing Finger Lainnya....................
Masalah Keperawatan : tidak ada
11. SISTEM PENGINDERAAN :
a. Mata/Penglihatan
Fungsi penglihatan : Berkurang Kabur
Ganda Buta/gelap
Gerakan bola mata : Bergerak normal Diam
Bergerak spontan/nistagmus
Visus : Mata Kanan (VOD) :............................................................
Mata kiri (VOS) :
Selera Normal/putih Kuning/ikterus
Merah/hifema Konjunctiva Merah muda
Pucat/anemic
Kornea Bening Keruh
Alat bantu Kacamata Lensa kontak
Lainnya…….
Nyeri : .................................................................................................
Keluhan lain : tidak ada
…………………………………………………………………
b. Telinga / Pendengaran :
Fungsi pendengaran : Berkurang Berdengung
Tuli
c. Hidung / Penciuman:
Bentuk : Simetris Asimetris
Lesi
Patensi
Obstruksi
Nyeri tekan sinus
Transluminasi
Cavum Nasal Warna…………………..
Integritas……………..
Septum nasal Deviasi Perforasi
Peradarahan
Sekresi, warna ………………………
Polip Kanan Kiri Kanan dan Kiri
Masalah Keperawatan : tidak ada
12. LEHER DAN KELENJAR LIMFE
Massa Ya Tidak
Jaringan Parut Ya Tidak
Kelenjar Limfe Teraba Tidak teraba
Kelenjar Tyroid Teraba Tidak teraba
Mobilitas leher Bebas Terbatas
13. SISTEM REPRODUKSI
a. Reproduksi Pria
Kemerahan, Lokasi......................................................
Gatal-gatal, Lokasi.......................................................
Gland Penis .................................................................
Maetus Uretra ..............................................................
Discharge, warna ........................................................
Srotum ....................................................................
Hernia ....................................................................
Kelainan ……………………………………………
Keluhan lain : Tidak ada
a. Reproduksi Wanita
Kemerahan, Lokasi......................................................
Gatal-gatal, Lokasi.......................................................
Perdarahan .................................................................
Flour Albus ..............................................................
Clitoris .......................................................................
Labis ....................................................................
Uretra ....................................................................
Kebersihan : Baik Cukup
Kurang
Kehamilan : ……………………………………
Tafsiran partus : ……………………………………
Keluhan lain :
Payudara :
Simetris Asimetris
Sear Lesi
Pembengkakan Nyeri tekan
Puting : Menonjol Datar Lecet
Mastitis
Warna areola ....................................................................................................
ASI Lancar Sedikit Tidak keluar
Keluhan lainnya: tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
D. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Persepsi Terhadap Kesehatan dan Penyakit :
Klien tidak ada program diet, klien tidak meras mual, tidak ada muntah,
tidak mengalami kesukaran menelan dan tidak ada merasa haus.
2. Nutrisida Metabolisme
TB : 163 Cm
BB sekarang : 59 Kg
BB Sebelum sakit : 59 Kg
Diet : tidak ada
Biasa Cair Saring Lunak
Diet Khusus :
Rendah garam Rendah kalori TKTP
Rendah Lemak Rendah Purin
Lainnya……….
Mual
Muntah…………….kali/hari
Kesukaran menelan Ya Tidak
Rasa haus
Keluhan lainnya : tidak ada
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
FITRIALIYANI
( ……………………………)
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF
KEMUNGKINAN
DAN DATA MASALAH
PENYEBAB
OBYEKTIF
Data Subjektif : Ca paru
Pasien mengatakan
batuk sesekali Massa di broncus
Data Objektif
Sesekali batuk tapi
respon silia berusaha
tidak efektif menghilangkan massa
dengan hipersekresi Bersihan jalan nafas
Terdapat ronkhi
mukus tidak efektif
pada bagian apeks
dextra
sekret/mucus tertahan
Sekret (+) putih
kekuningan, kental
Batuk produktif Bersihan jalan nafas tidak
efektif
tidak efektif
Efusi pleura
Nyeri
Intoleransi aktifitas
Data subjektif :
Pasien
mengeluh nyeri
pada bagian
dada (D)
Efusi pleura
P : perpindahan posisi
Q : nyeri sedang
Cairan menekan pada
R : dada (D) dinding pleura
S:5 Nyeri
T : muncul saat Rangsangan pada
aktivitas nosiseptor nyeri
Data Objektif :
Nadi 96x/menit, Nyeri
ekspresi wajah
kesakitan saat
dipindahkan
posisinya dari duduk
ke berdiri
PRIORITAS MASALAH
Tanda
Hari/Tanggal, tangan dan
Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam Nama
Perawat
S:
Memberikan posisi
semi powler (30-45)
Mengajarkan pasien O : RR=23x/menit
1. 06 Mei 2020 untuk nafas dalam Fitrialiyani
A : Masalah belum
batuk efektif teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
S : pasien
mengajarkan pola mengatakan Sesak
nafas efektif(tehnik berkurang
nafas dalam)
O:
memberikan HE
penyebab sesak RR = 16-
mengbservasi TTV 20x/menit
terutama RR dan Retraksi
Nadi serta status otot bantu
1.06 Mei 2020 Fitrialiyani
pernafasan cuping nafas(-)
hidung, retraksi Pernafasan
otot bantu nafas, cuping
kesimetrisan hidung
dinding dada berkurang
A : masalah teratasi
P : intervensi
terselesaikan
2. 07 Mei 2020 menganjurkan S: Fitrialiyani
pasien untuk
pasien
istirahat 1 jam
mengatakan
setelah makan
lelah setelah
(misalnya berbaring
beraktifitas
atau duduk)
tingkatkan aktivitas O: pasien tampak
secara bertahap
dengan periode
istirahat diantara dua
aktivitas misalnya
duduk dulu sebelum
tidur dan berjalan lemah
setelah tidur
A: masalah belum
mengobservasi
teratasi intervensi
respon individu
dilanjutkan
terhadap aktivitas
(status pernafasan P:
dan pucat)