Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN DEMAM TYPOID

A. Pendahuluan
Typoid merupakan penyakit infeksi akut usus yang disebabkan
oleh salmonella typhi, salonela paratypy A, salmonella paratypy B,
salmonella paratypy C. Penyakit ini mempunyai tanda-tanda khas berupa
perjalanan yang cepat berlangsuang kurang lebih dari 3 minggu disertai
gejala demam, nyeri perut, dan erupsi kulit. Penyakit ini termasuk dalam
penyakit daerah tropis dan penyakit ini sangat sering terjadi diindonesia.
(muttaqin arif, 2011).
Didunia pada tahun 2011 sampai 2012 WHO mencatat sekitar
42.564 orang menderita typoid dan 214 orang meninggal. Penyakit biasa
menyerang anak- anak usia pra-sekolah maupun sekolah tetapi tidak
menutup kemungkinan juga menyerang orang dewasa.

B. Pengertian
Tipes atau typoid adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus
dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh bakteri salmonella
parathypy A, B,C selain ini juga menyebabkan gastronteritis ( radang
lambung) (Widoyono,2013).
Demam typoid merupakan salah satu penyakit yang erat
berhubungan dengan lingkungan yang tidak memenuhi syaratkesehatan
seperti peneyediaan air minum yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan
sanitasi lingkungan yang buruk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
salmonella typoid.( Suyono ,2019)
Typoid adalah penyakit infeksi akut yang biasa mengenai saluran
percernaan dengan gejala demam yang lebih dari 1minggu gangguan
pencernaaan, gangguan kesadaran.( doenges.2013).
C. Anatomi fisiologi

Sistem percenaan atau sistem gastrointestinal (mulai dari mulut


sampai anus ).adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk
menerima makanan., mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,
menyerap zat-zat gizi kedalam aliran darah serta membuang bagian
makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari
tubuh.

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring),


lambung ,usus halus, usus besar,rectum dan anus. Sistem percenaan juga
meliputi organ –organ yang terletak diluar saluran pencernaan , yaitu
pankreas,hati dan kandung empedu.(hidayat,A 2015).

D. Etiologi
Salmonella typoid dengan salmonella yang lain adalah bakteri
gram negatif , mempunyai flagella, tidak berkapsul, tidak membentuk
spora, fakultatifanaerb. Mempunyai antigen somatic o yang terdiri dari
oligosakarida, flagelar antien (H) yang terdiri dari protein dan envelope
antigen (K) yang terdiri dari polosakarida. Mempunyai makromolekuler
lipopolisakarida komplek yang membentuk lapis luar dari dinding sel dan
dinamakan endotoksin. Salmonella tiypi juga memperoleh plasmid faktor
R yang berkaitan dengan resistensi terhadap multiple antibiotic. (Nanda
Nic-Noc, 2013).

E. Manifestasi klinis
Tanda dan gejala dari demam thypoid sebagai berikut (Nanda Nic-
Noc, 2013) :
1. Gejala pada anak : inkubasi antara 5-40 hari dengan rata-rata 10-14
hari.
2. Demam meninggi sampai akhir minggu pertama
3. Demam turun pada minggu ke 4, ruam muncul pada hari ke 7-10dan
bertahan selama 2-3 hari
4. Nyeri kepala
5. Nyeri perut
6. Kembung
7. Mual-muntah
8. Diare
9. Konstipasi
10. Pusing
11. Nyeri otot
12. Bradikardy

F. Patofisiologi
Kuman salmonella masukbersama makanan dan minuman. Setelah
berada dalam usus harus kemudian mengandakan invasi kejaringan
limpoid usus halus dan jaringan limfoid mesenterika, setelah
menyebabkan peradangan dan nekrose setempat , kuman lewat pembuluh
limfe masuk kealiran darah menuju ke organ-organ terutama hati dan
limfa. Kuman tyang tidak difagosis akan berkmbang biak dalam hati dan
limfa sehinggga organ tersebut membesar disertai nyeri pada perabaan.
Pada akhir masa inkubasi (5-9 hari). Kuman kembali masuk dalam
darah (bakterimi sekunder) dan menyear seluruh tubuh terutama kedalam
kelenjar limfoid usus halus , menimbulkan tukak berbetuk lonjong diatas
plak payer. Tukak tersebut dapat mengakibatkan pendarahan dan perafosi
usus. Pada masa bakteremi ini , kuman mengeluarkan endotoksin yang
mempunyai peran membantu proses peradangan lokal dimana kuman ini
berkmbang.
Demam typoid disebabkan karena salmonella typhosa
endotoksinnya merangsang sintesa dan pelepasan zat pirogen oleh lekosit
pada jaringan zat meradang. Zat pirogen ini akan beredar dalam darah dan
mempengaruhi pusat termoregulator di hispotalamus yang menimbulkan
gejala demam.( Nanda Nic-Noc, 2013)
PATHWAY

Kuman salmonella
thypoid

Masuk tubuh melalui mulut


bersama makan dan minuman

Masuk sampai ke usus halus

Gangguan penurunan
Organ tubuh Bakteri mengandakan
Peredaran darah asobsi pada usus
limfe,hati, empedu mutiplikasi diusus
besar

hati membesar Demam ,panas,


Mual muntah, nafsu
kembung muka merah Gangguan pemenuhan
makan menurun
perut tegang ,kulit terasa kebutuhan liminasi
kering BAB konstipasi

Suplai tidak
Nyeri Peningkatan suhu Kurang intake adekuat
tekan (hipertermi) cairan

Ganguan pemenuhan nutrisi


Gangguan rasa kurang dari kebutuhan Lemah, lesu,
nyaman nyeri tubuh aktivitas dibantu

Defisit volume cairan


Gangguan mobilitas fisik

NANDA NIC-NOC 2013


G. Pemeriksaan diagnostik
Menurut widoyono 2011 pemeriksaan penunjang pada klien
demam typoid pemeriksaan laboraorium yang terdiri dari :
1. Pemeriksaan leukosit
2. Pemeriksaan Sgot dan Sgpt
3. Biakan darah
4. Pengobatan dengan anti mikroba
5. Uji widal adalah suata reaksi aglutinasi antara antigen dan anti bodi.

H. Penatalaksanaan
Prinsip penatalaksannan demam typoid masih menganut trilogi
penatalaksannan yang meliputi:
1. Istirahat dan perawatan bertujuan untuk mncegah komplikasi
danmempercepat penyembuhan. Tirah baring dengan perwatan dilakuka
sepenuhnya ditempat seperti makan, minum,mandi ,BAK, BAB.
2. Diet dan terapi penunjang
Mempertahankan asupan kalori dan cairan yang adekuat
a. Memberikan diet bebas rendah serat pada penderita tanpa gejala
meteorismus,dan die bubur saring pada penderita dengan
meteorismus.
b. Cairan yang adekuat untuk mencegah dehidrasi akibat mundah dan
diare.
c. Primperan diberikan untuk mengurangi gejala mual muntah dengan
dosis 3x5mg sebelum makan
3. Pemberian anti mikroba
Chloramphenicol dengan dosis 4x500 mg perhari dapat diberikan
secara oral maupun intravena, tiamfenikol, dosis 4x500 mg .
(priyanto, 2011).
DAFTAR PUSTAKA

Doenges, marylin ,2013 rencana asuhan keperawatan , edisi 3 EGC

Hidayat 2015 pengantar ilmu keperawatan, jakarta

Muttaqim Arif. 2011. Gangguan gastrointestinal : Aplikasi asuhan


keperawatan medikal bedah . jakarta.salembang Medika

Nanda nic-noc 2013 panduan penyusunan asuhan keperawatan prefosional ;


Edisi revisi jili 1 dan jilid 2

Priyanto,2011 farmokterapi &terminologi medis ,jakarta

Sudoyo, 2019 buku ajaran penyakit dalam, jakarta : intena publising

Widoyono, 2011 penyakit tropis, epidemiologi, penularan ,pencegahan &


pemberantasannya .jakarta
PATHWAY

Kuman salmonella
thypoid

Masuk tubuh melalui mulut


bersama makan dan minuman

Masuk sampai ke usus halus

Organ tubuh Bakteri mengandakan


Peredaran darah
limfe,hati, empedu mutiplikasi diusus

Demam ,panas,
hati membesar muka merah Mual muntah, nafsu
kembung ,kulit terasa makan menurun
perut tegang kering

Suplai tidak
Nyeri Peningkatan suhu adekuat
tekan (hipertermi)

Ganguan pemenuhan nutrisi


Gangguan rasa kurang dari kebutuhan
nyaman nyeri tubuh

NANDA NIC-NOC 2013

Anda mungkin juga menyukai