Di susun oleh:
ERNAWATI OKTAPIANA
NIS: 11621770
Pamulang
RIWAYAT HIDUP
Riwayat pendidikan
SDN Cidokom 02 : 2007-2013
SMPN 1Gunungsindur : 2013-2016
SMK Sasmita Jaya 1 : 2016-Sekarang
MOTO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada ALLAH SWT karena atas berkatnya lah penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Asuhan Keperawatan dengan
Puji Thypoid Fever pada Tn. B di Ruang Anggrek Puskemas Pamulang
Tangerang Selatan Tahun 2018”
Dalam menyelesaikan karya tulis ini penulis memperoleh banyak bimbingan,
saran, dari berbagai pihak. Sehubung dengan itu penulis ingin menyampaikan
terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. Drs. Aser Simamora, MM selaku Kepala Sekolah SMK Sasmita jaya 1
2. Ns. Neni Sriwahyuni, S. Kep selaku ketua program studi dan Herma Nurmala,
SKM selaku pembimbing karya tulis SMK SASMITA JAYA 1
3.PUSKESMAS PAMULANG TANGERANG SELATAN yang telah
memberikan izin dan kesempatan lahan untuk melaksanakan asuhan
keperawatan
4. Bagja Prayoga, S. Kep selaku pembimbing lahan
5. Lilis Suryani S.Ag selaku pembimbing prakerin
6. Untuk kedua orang tua yang sangat mendukung penulis dalam menyelesaikan
karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa isi maupun penulisan dari karya tulis ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kemajuan yang akan
datang.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam Thypoid menjadi masalah kesehatan, yang umumnya terjadi di
negara yang sedang berkembang karena akibat kemiskinan, kriminalitas dan
kekurangan air bersih yang dapat diminum. Diagnosa dari pelubangan
penyakit thypoid dapat sangat berbahaya apabila terjadi selama kehamilan
atau pada periode setelah melahirkan. Kebanyakan penyebaran penyakit
demam thypoid ini tertular pada manusia pada daerah – daerah berkembang,
ini dikarenakan pelayanan kesehatan yang belum baik, hygiene personal yang
buruk.
Angka kejadian penyakit tifus atau demam thypoid di INDONESIA rat-rata
900.000 kasus/tahun dengan angka kematian lebih dari 20.000 dimana 91%
kasus terjadi pada usia 3-19 tahun. Prevalensi demam thypoid di Indonesia
berdasarkan data riskesdas 2007 adalah 1,6%. Sedangkan prevalensi di
Provinsi Banten sekitar 2,2%. Insiden thypoid bervariasi ditiap daerah dan
biasanya terkait dengan sanitasi lingkungan. (Riskesdas, 2007).
Data statistic kasus thypoid di Tangerang pada tahun 2014 diperkirakan
lebih dari 609 pasien/tahun yang setiap tahunnya meningkat.
Kasus thypoid di Tangerang Selatan pada tahun 2013 tidak mencapai sekitar
2,8% setiap tahunnya. Presentase penderita thypoid dengan usia diatas 12-29
tahun 70-80%, usia 30-39 tahun 10-20%,>40 tahun 5-10%.
Menurut WHO, diperkirakan terjadi 16 juta kasus per tahun dan 600 ribu
diantaranya berakhir dengan kematian. Sekitar 70 % dari seluruh kasus
kematian itu menimpa penderita demam thypoid di Asia.
Dema thypoid merupakan masalah global terutama di negara dengan higiene
buruk. Etiologi utama di Indonesia adalah Salmonella enterika subspesies
enterika serovar Typhi (S.Typhi) dan Salmonella enterika subspesie enterika
serovar
Paratyphi A (S. Paratyphi A). CDC Indonesia melaporkan prevalensi
Demam thypoid mencapai 358-810/100.000 populasi pada tahun 2007
dengan 64% penyakit ditemukan pada usia 3-19 tahun, dan angka mortalitas
bervariasi antara 3,1 – 10,4 % pada pasien rawat inap.
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan dengan Demam Thypoid pada
Tn.B di Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2018.
2. Tujuan khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan penyakit Demam
thypoid
b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan penyakit
Demam thypoid
c. Mmpu menyusun rencana keperawatan pada klien dengan penyakit
demam thypoid
d. Mampu melaksanakan tindakan pada klien dengan penyakit Demam
thypoid
e. Mampu melakukan evaluasi dan tindakan keperawatan yang dilakukan
pada penyakit Demam thypoid
C. Pengertian Kerja Industri
Prakerin adalah Kependekan dari Praktek kerja industri adalah kegiatan
pendidikan pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau
industri dalam upaya pendekatan atau untuk meningkatkan mutu para siswa-
siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Kopetensi siswa sesuai
bidangnya dan untuk menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna
memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingan
seperti masa sekarang ini.
Dalam Proses pelaksanaan prakerin ini diharapkan setiap siswa mampu
mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan
didunia usaha maupun dunia industri, agar siswa tersebut dapat mencapai serta
mendapatkan sesuatu yang lebih baik yang berguna bagi dirinya serta agar
siswa tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah
dilakukan selama berada didunia usaha atau dunia industri sehingga mampu
membuat dirinya diperhitungkan didunia usaha atau dunia industri.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk dapat
memperoleh data dan informasi dari narasumber secara lisan. Adapun proses
wawancara yang dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan
narasumbernya. Dalam proses wawancara maka narasumber akan diajukan
pertanyaan baik dengan meminta ataunjawaban dari pertanyaan yang diberkan
dan membuat catatan mengenai hal-hal diungkapkan.
3. Pemeriksaan Fisik
Upaya pemeriksan fisik klien dengan inspeksi, palpasi, auskultasi, observasi,
dan perkusi untuk menentukan masalah klien.
4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui penelitian
riwayat penyakit yang lalu guna mendapatkan diagnosa keperawatan yang
tepat.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan karya tulis terdiri dari:
1. BAB I : Pendahuluan
Pendahuluan merupakan BAB pertama yang berisi jawaban apa dan
mengapa penelitian itu perlu dilakukan. Bagian ini memberikan gambaran
mengenai topik penelitian yang hendak disajikan. Pada BAB Pendahuluan
memuat latar belakang masalah,, dan tujuan penelitian, engertian praktek
kerja industri, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
2. BAB II : Tinjauan Tempat Praktek
Tinjauan Tempat Praktek yaitu BAB yang menjelaskan sejarah tentang
tempat praktek dimana kasus tersebut terjadi dan berlangsung. Pada BAB ini
terdapat latar belakang berdirinya lahan praktek, visi dan misi, tujuan lahan
praktek dan pelayanan yang diberikan oleh instansi terkait.
A. Pengkajian
1. Identitas pasien dan penanggung jawab
Identitas pasien Identitas penanggung jawab
Nama :Tn B Nama :Ny N
Umur :28 Tahun Umur :24 Tahun
Agama :Islam Agama :Islam
Jenis kelamin :Laki-laki Jenis kelamin :Perempuan
Alamat :Jl. Selada II RT Alamat :Jl. Selada II RT
01/11 01/11
Suku/bangsa :Indonesia Suku/bangsa :Indonesia
Pekerjaan :Wiraswasta Pekerjaan :Ibu rumah tangga
Pendidikan :SMA Pendidikan :SMA
Status :Menikah Status :Menikah
Hub dgn klien :Istri
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan demam
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Waktu terjadinya sakit
Klien mengatakan demam sejak 3 hari yang lalu
2. Proses Terjadinya Sakit
Klien mengatakan memakan makanan sembarangan
3. Upaya yang Telah dilakukan
Klien mengatakan upaya yang telah dilakukannya adalah minum obat
warung (paramex)
4. Hasil pemeriksaan sementara/ sekarang
Td : 90/60 mmHg N: 85x/mnt S : 39,00C RR : 19x/mnt
P : klien mengatakan nyeri dibagian perut karena makan sembarangan
Q : Klien mengtakan sakit seperti dililit
R : Klien mengatakan nyeri dibagian perut tengah
S : Skala nyeri tampak 3
T : Klien mengatakan nyeri hilang timbul
a. Penyakit dahulu
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit dahulu
b. Dirawat di RS
Klien mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit
c. Alergi obat / makanan
Klien mengatakan tidak ada alergi obat, makanan dan lingungan.
d. Obat-obatan sekarang :
Jenis obat Dosis Cara Pemberian
INFD RL 30 tpm/menit Intravena
Paracetamol 3X1 Oral
Ciprofoxacin 3X1 Oral
Ondancetron 3X1 Intravena
f. Genogram
Tn. B
Demam Thypoid
Keterangan:
: Wanita
: laki-laki
: Wanita sakit
: Laki-laki sakit
: Wanita meninggal
: Laki-laki meninggal
Kesan :
Dari genogram di atas bahwa anggota keluarga klien tidak memiliki
penyakit genetik.
4. Pola fungsi kesehatan
a. Pola manajemen kesehatan – persepsi kesehatan
1) Tingkat pengetahuan kesehatan / penyakit
Klien mengatakan mengetahui penyakit yang dideritanya
2) Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
Klien mengatakan mengurangi mengonsumsi makanan sembarangan
3) Factor-factor resiko sehubungan dengan kesehtan
Kliem mengatakan mengetahui resiko kedepannya yang dideritanya
b. Pola aktivitas dan latihan
1) Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobilisasi ditempat tidur
Berpindah
Ambulasi
Naik tangga
2) Saat sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobilisasi ditempat tidur
Berpindah
Ambulasi
Naik tangga
keterangan :
1 : Di bantu sebagian
2 : Di bantu orang lain
3 : Di bantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan / tidak mampu
e. Pola eliminasi
1) Sebelum sakit
Klien mengatakan BAB lancar 1x sehari warna kuning dan konsistensi
Padat dan BAK kurang lebih 4x sehari dengan warna kuning bau
amoniak.
2) Saat sakit
Klien mengatakan BAB lancar 1x sehari warna kuning dan konsistensi
padat dan BAK kurang lebih 4x sehari dengan warna kuning bau amoniak
5. Pengkajian fisik
a. Penampakan umum
Keadaan umum Klien tampak sakit sedang,
klien tampak tidak nafsu
makan, klien tampak tidak
menghabiskan
makanannya,klien tampak
mual saat makan.
Kesadaran Composmetis
BB 75 Kg
TB 175 Cm
TTV TD : 90/80 mmHg
Suhu : 39,00C
RR : 19x/mnt
Nadi : 85x/mnt
4 4
4 4
Keterangan :
0 : Tidak ada pergerakan otot
1 : Pergerakan otot yang dapat terlihat, namun tidak ada pergerakan sendi
2 : Pergerakan sendi, namun tidak dapat melawan gravitasi
3 : Pergerakan melawan gravitasi, namun tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari normal
5 : Kekuatan normal
6. Data Penunjang
Tanggal : 25 Februari 2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Lekosit 14.200 /mm3 13,2-17,3
Eritrosit 2,31 Mm0 4,5-6juta/mmo
Trombosit 175.000 /mm3 150.000-
400.000
Hemoglobin 12,1 9% 14-18
Hematrokit 37,3 % 40-52
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan adanya rasa mual
3. Gangguan nyaman dan nyeri berhubungan dengan adanya rasa nyeri
dibagian perut
4. Gangguan pola istirahat dan tidur berhubungan dengan adanya efek
hospitalisasi
C. RENCANA KEPERAWATAN