DISUSUN OLEH :
IMANUEL DWIJAYANTO
G3A017029
B. Status kesehatan
a. Keluhan Utama
nyeri pada kaki kiri luka post operasi reorif.
2
b. Status kesehatan saat ini
Sekitar 1 hari sebelum masuk rumah sakit pasien terjatuh dari motor saat sedang
mengendarai sepeda motornya, melewati jalan yang licin. Saat jatuh kaki kiri pasien
tertimpa motor. Terjadi perdarahan, terdapat luka robek. Pasien sudah dioperasi
REORIF tanggal 31-12-2017
c. Status kesehatan masa lalu
Pasien sebelumnya pernah menderita penyakit seperti fraktur di tahun 2001 karena
kecelakan dan sudah dilakukan operasi ORIF di RS panti Wilasa Semarang. Pasien
tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi, DM maupun asma.
C. Pemeriksaaan Fisik
1. Keadaan Umum dan tanda-tanda vital
Ku : baik. Kes: cm. TD: 140/80 mmhg, HR: 80x/menit, RR: 20x/menit S: 36.5 C
2. BB/TB
65 kg /168 cm
3. Kepala
Mesosephal, ubun-ubun datar, rambut hitam tidak mudah dicabut, keadaan kepala
bersih, tidak edema.
4. Mata
Bersih, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pelpebra tidak edema, pupil
ishokor, reaksi cahaya baik.
5. Hidung
Bersih, tidak ada nafas cuping hidung, tidak ada deviasi septum.
6. Mulut
Bersih, mukosa lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada perdarahan gusi, tidak ada
karies gigi, gigi masih lengkap.
7. Telinga
Sebelah kiri tidak terdapat perdarahan, tidak ada sekret/serumen, fungsi pendengaran
baik, bentuk simetris.
8. Jantung
I :Tidak tampak ictus cordis,
P : teraba ictus cordis di SIC VI
P : pekak
3
A :konfigurasi jantung dalam batas normal, bunyi jantung I-II murni, tidak ada
bising/gallop.
9. Paru-paru
I : Ekspansi dada simetris,
P : sonor seluruh lapang paru.
P : taktil premitus normal
A :tidak ada wheezing / ronchi, suara nafas vesikuler,
10. Abdomen
I :Datar, simetris, tidak ada edema
A: bising usus normal 8x per menit
P : timpani
P: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran hati dan limpa
11. Punggung
Bentuk normal, tidak ada kelainan bentuk
12. Genetalia
Bersih, normal, tidak ada penyakit kelamin, tidak ada hemoroid
13. Ekstremitas
Superior : Tidak ada sianosis, akral hangat, tidak terdapat kelemahan otot, refleks
fisiologis ada, refleks patologis tidak ada, capilary refill < 2 dtk
Inferior : Tidak ada sianosis, akral hangat, tidak terdapat kelemahan otot, refleks
fisiologis ada, refleks patologis tidak ada, capilary refill < 2 dtk, terdapat luka post
operasi re orif cruris sinistra, terbalut elastic bandage, luka bersih, jahitan rapat 12
cm, tidak ada pus, tidak ada edema.
14. Kulit
Warna sawo matang, lembab, tidak memar, terpasang infus RL 20 tetes per menit.
E. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Kimia klinik tgl 22-12-17
Ureum 32 mg/dl 15-39
Creatinin 1.15 mg/dl 0.6-1.30
Kimia klinik tgl 28-12-17
Magnesium 0.90 mmol/L 0.74-0.99
Calcium` 2.28mmol/L 2.12-2.52
Natrium 136 mmol/L 136-145
Kalium 4.2 mmol/ L 3.5-5.1
Chloride 105 mmol/L 98-107
Hematologi tgl 22-12-17
Hemoglobin 12.2g/dl 13.00-16.00
Leukosit 10.3. 10.^3/ul 3.8-10.6
Trombosit 169. 10^3/Ul 150-400
Kimia klinik tgl 20-12-17
Albumin 3.6 g/dl 3.4-5.0
Cholesterol total 188 mg/dl <200
Asam urat 4.4 mg/dl 3.5-7.2
Kimia klinik tgl 18-12-17
Glukosa sewaktu 115 mg/dl 80-160
HBsAg -/neg negative
5
2. Radiologi : foto cruris tgl 18 desember 2017.
fraktur komplit bentuk linier pada 1/3 distal os tibia kiri disertai angulasi fraktur ke
posterior, fraktur oblik pada 1/3 distal os fibula kiri,
3. Ekg tgl 20-12-2017
Normal sinus rhythm
4. Obat obatan
a.Ceftriaxon 1gr/ 12jam
b. Ranitidin 50 mg/12 jam
c. Ketorolac 30 mg/12 jam kalau nyeri saja
d. Paracetamol 1000 mg/ 8 jam kalau demam saja suhu >38C
e. Gentamisin 80 mg/12 jam
f. Vit. B compleK 1tb/8 jam
5. Diit
Nasi TKTP
A. Analisa data
6
Senin, DS : Pasien mengatakan dalam Nuel
1-1- beraktifitas seperti mandi dan
2018 tolileting serta merubah posisi dan
berjalan masih dibantu krn kaki kiri
nya patah.
DO :
1. tampak luka post operasi di Hambatan berjalan Gangguan
cruris sinistra. (nanda kode muskulosk
2. Hasi foto cruris sinistra tgl 18 00088) eletal
desember 2017 : fraktur komplit
bentuk linier pada 1/3 distal os
tibia kiri disertai angulasi fraktur
ke posterior, fraktur oblik pada
1/3 distal os fibula kiri,
Senin, DS: pasien mengatakan telah Resiko infeksi prosedur Nuel
1-1- dilakukan operasi orif cruris (nanda kode invasive
2018 sinistra 00004)
DO: tampak balutan luka post
operasi : bersih, tidak rembes. Luka
baik. Tidak ada pus. Jahitan rapat
baik 12 cm,Leukosit: 10.3 10^3
(3.8-10.6), TD 130/80 mmHg, N
98 x/mnt, S 36,6 oC, RR 20 x/mnt
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan agen injuri fisik ( nanda kode 00132)
2. Hambatan berjalan berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal (nanda kode
00088)
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive (nanda kode 00004)
C. Fokus intervensi
8
Tgl/jam Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Ttd
keperawatan hasil (NOC) keperawatan(NIC)
1-01- Resiko infeksi Setelah dilakukan A. Perlindungan nuel
2018 berhubungan dengan asuhan keperawatan infeksi
Jam prosedur invasive selama 3x24 jam 1. Monitor tanda
07.00 (nanda kode 00004) tidak terjadi infeksi dan gejala infeksi
dengan criteria hasil: 2. Tingkatkan
1. Cairan (luka)
asupan nutrisi
yang berbau
busuk skala 5 yang cukup
(tidak ada) 3. Anjurkan istirahat
2. Demam skala 5 B. Perawatan luka
( tidak ada) 1. Monitor
3. peningkatan karakteristik luka
leukosit skala 5 2. Lakukan
( tidak ada) perawatan luka
yang tepat
C. Control
infeksi
1. Ajarkan pasien
mengenai cuci
tangan dengan
tepat.
2. Pastikan teknik
perawatan luka
yang tepat
3. Kolaborasi
pemberian
antibiotic yang
tepat
D. IMPLEMENTASI
9
rileks dan tenang
A: masalah
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
1/1/18 1 2. Gunakan teknik 2. S: pasien siap Nuel
2/1/18 komunikasi melaporkan nyeri
3/1/18 terapeutik untuk yang terkontrol
4/1/18 mengetahui O: pasien tampak
Jam 10.00 pengalaman nyeri melaporkan
dan sampaikan pengalaman nyeri.
penerimaan A: masalah
pasien terhadap teratasi
nyeri. P: lanjutkan
intervensi
1/1/18 1 3. mengajarkan S: pasien bersedia Nuel
2/1/18 tentang teknik menggunakan teknik
3-1-18 non farmakologik Guided Imagery.
Jam 9.00 ( Guided Imagery) O: pasien tampak
mempraktekkan teknik
Guided Imagery.
A: masalah tercapai
P : lanjutkan intervensi
1/1/18 1 4. mendukung S: pasien mengatakan Nuel
2/1/18 istirahat/tidur tidur 7 hari per jam
3/1/18 yang adekuat O: pasien tampak
Jam 22.00 untuk membantu istirahat tidur jam
penurunan nyeri. 22.00-05.00
A: masalah tercapai
P: lanjutkan intervensi
2/1/18 2 5. membantu pasien a. S: pasien mau Nuel
3/1/18 untuk memakai sepatu
Jam 07.00 menggunakan alas ketika mau
kaki yang beraktifitas
memfasilitasi O: pasien tampak
pasien untuk menggunakan
berjalan dan sepatu
mencegah cidera A: masalah teratasi
musculoskeletal P: lanjutkan
intervensi
2 1. Beri pasien S: pasien bersedia
2/1/18 pakaian yang memakai celana
3/1/18 tidak mengekang. pendek saja. Nuel
Jam 08.00 O: pasien tampak
memakai celana
pendek bukan celana
panjang
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
10
2 2. Terapkan/ S: pasien mengatakan Nuel
2-3/1/18 sediakan alat rencana memakai kruk
Jam 12.00 bantu untuk O: kruk sedang di
ambulasi jika order
pasien tidak A: masalah teratasi
stabil. P:lanjutkan intervensi
E. EVALUASI
12
Hari/tanggal No Catatan perkembangan Ttd
dx
13