DISUSUN OLEH
DESI HILDA
1910721003
KECELAKAAN, JATUH
CEDERA KEPALA
Perubahan
outoregulasi
Gangguan suplai Resiko infeksi
-Perdarahan
-Hematoma darah di otak
Kejang
Hipertermia
I. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Ketidakefektifan Status Pernafasan (0415) Triase : Unit Gawat Darurat
bersihan jalan nafas b/d 1. Kepatenan jalan 1. Monitor pernapasan
sekresi yang tertahan nafas dan sirkulasi
dipertahankan 2. Lakukan intubasi jika
pada skala 4 terdengar suara serak
ditingkatkan ke pada pasien
skala 5 3. Monitor TTV
2. Gangguan 4. Jika saturasi >95%
kesadaran segera kirim ke trauma
dipertahankan center
pada skala 3 5. Dapatkan riwayat
ditingkatkan ke medis yang
skala 5 bersangkutan
Status Pernafasan : 6. Lakukan protokol
kepatenan jalan nafas perawatan
(0410) 7. Mintakan tes diagnostik
1. Frekuensi yang sesuai
pernafasan 8. Rujuk pasien ke dokter
dipertahankan dan/atau tim
pada skala 4 pengobatan.
ditingkatkan ke Manajemen Jalan Nafas (3140)
skala 5 1. Identifikasi kebutuhan
2. Irama pernafasan aktual/potensial pasien
dipertahankan untuk membuka jalan
pada skala 4 nafas
ditingkatkan ke 2. Monitor status
skala 5 pernafasan dan
Status Neurologi (0909) oksigenasi
1. Kesadaran
dipertahankan
pada skala 4
ditingkatkan ke
skala 5
2. Fungsi sensorik
dan motorik
kranial
dipertahankan
pada skala 3
ditingkatkan ke
skala 5
3. Tekanan
intrakranial
dipertahankan
pada skala 4
ditingkatkan ke
skala 5
3. Ukuran pupil
dipertahankan
pada skala 4
ditingkatkan ke
skala 5
4. Reaktivitas pupil
dipertahankan
pada skala 4
ditingkatkan ke
skala 5
5. Tekanan darah
dipertahankan
pada skala 4
ditingkatkan ke
skala 5
6. Tekanan nadi
dipertahankan
pada skala 4
ditingkatkan ke
skala 5
7. Denyut nadi
apikal
dipertahankan
pada skala 4
ditingkatkan ke
skala 5